Anda di halaman 1dari 9

CONTOH AKTIVITAS SAINS & TEKNOLOGI

KELAS SATURNUS (6 7 TAHUN)

1. EKSPERIMEN
- Bahan yang dibutuhkan :

2 gelas tepung terigu


1 gelas air
2 sdm tepung kanji atau maizena
2 sdm minyak sayur atau zaitun
1 gelas garam halus (atau 1 kantong garam halus kecil)
Pewarna makanan sebagai pelengkap

- Tahapan Kegiatan

1. Campurkan semua bahan dalam satu wadah.


2. Aduk adonan dengan tangan hingga kalis, tambahkan volume air jika adonan belum
kalis sempurna.
3. Jika sudah kalis, Anda bisa membagi adonan menjadi beberapa bagian.
4. Teteskan pewarna makanan pada masing-masing bagian dengan warna yang
diinginkan.
5. Bentuk playdough sesuai kebutuhan.
- Aspek yang dikembangkan

2. Membuat Gunung Api


Percobaan letusan gunung berapi adalah percobaan yang sering dilakukan untuk menunjukan reaksi yang
mengesankan antara asam dan basa. Baking soda (sodium bicarbonate) direaksikan dengan cuka (asam
asetat) akan menghasilkan asam karbonat, yang dengan cepat terurai menjadi air dan karbon dioksida. Ini
hanyalah salah satu dari banyak percobaan untuk menunjukkan bahwa asam ditambah basa menciptakan
air dan garam.

Membuat gunung berapi sendiri cukup sederhana yaitu dengan cara kita membuat bangunan dari kertas
semen yang membentuk seperti gunung dan ditengah gunung kita beri botol yang nantinya kita isi cuka
dan bahan yang menghasilkan lahar buatan tersebut. Gunung kita desain sebisa mungkin agar botol
tempat cuka ini bisa di ambil setelah terjadi reaksi agar bisa dilakukan berulang-ulang percobaan ini.
Cara melakukan pembuatan lava atau lahar buatan adalah dengan cara botol
di tengah gunung kita isi cuka dahulu, kemudian kita beri pewarna merah,
setelah itu baru kita beri satu atau dua sendok makan natrium bikarbonat atau
baking soda, maka blusss..terjadilah lava yang berwarna merah

Sains adalah produk dan proses. Sebagai produk, sains adalah pengetahuan yang terorganisir dengan baik mengenai
dunia fisik alami. Sebagai proses, sains mencakup kegiatan menelusuri, mengamati dan melakukan
percobaan. Kegiatan bermain sains sangat penting diberikan untuk anak usia dini karena multi manfaat, yakni dapat
mengembangkan kemampuan:

a) Eksplorasi dan investigasi, yaitu kegiatan untuk mengamati dan menyelidiki objek serta fenomena alam

b) Mengembangkan ketrampilan proses sains dasar, seperti melakukan pengamatan, mengukur,


mengkomunikasikan hasil pengamatan, dan sebagainya.

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, rasa senang dan mau melakukan kegiatan inkuiri atau penemuan.

d) Memahami pengetahuan tentang berbagai benda baik ciri, struktur maupun fungsinya.

Berikut ini disajikan contoh kegiatan sains untuk anak usia dini:
Bidang Pengembangan : kemampuan dasar kognitif
Tingkat Capaian Perkembangan : siswa dapat mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-
hari
Capaian Perkembangan : siswa dapat mengenal konsep sains sederhana
Jenis Kegiatan:

1. Penggabungan Warna
Indikator

o Siswa dapat membedakan warna primer (merah, kuning, biru)


o Siswa dapat menyebutkan warna baru hasil penggabungan (warna sekunder)
o Siswa dapat member contoh benda yang berwarna merah, kuning, biru, hijau, oranye dan ungu
Alat dan bahan:

o Plastik mika berwarna merah, kuning dan biru


o Kertas HVS putih
o Steples
Cara kerja:

1) Letakkan kertas HVS putih di atas meja dan tempelkan mika kuning di atas kertas HVS. Kemudian tempelkan
mika biru di atas mika kuning. Apa yang terjadi?

2) Dengan langkah sama, tempelkan mika merah di atas mika kuning. Apa yang terjadi?

3) Sekarang, tempelkan mika merah di atas mika biru. Apa yang terjadi?

2. Penggabungan Warna
Indikator:
o Siswa dapat membedakan warna primer (merah, kuning, biru)
o Siswa dapat menyebutkan warna baru hasil penggabungan (warna sekunder)
o Siswa dapat member contoh benda yang berwarna merah, kuning, biru, hijau, oranye dan ungu
Alat dan bahan:

*Gelas aqua (9 buah) *Air

*Pewarna makanan merah, kuning, biru

Cara kerja:

1) Isi 3 gelas aqua dengan air bening (tidak berwarna)

2) Teteskan pewarna merah ke dalam gelas pertama, kuning ke dalam gelas kedua dan biru ke dalam gelas
ketiga. Apa yang terjadi?

3) Bagilah cairan berwarna merah, kuning dan biru tadi masing-masing menjadi tiga.

4) Campukan cairan merah dengan kuning, apa yang terjadi?

5) Campurkan cairan merah dengan biru, apa yang terjadi?

6) Campurkan cairan kuning dengan biru, apa yang terjadi?

Konsep
Warna primer : warna dasar, yaitu merah, kuning, biru

Warna sekunder : hasil pencampuran warna primer

o Merah + kuning = oranye


o Merah + biru = ungu
o Kuning + biru = hijau

1. 3. Magnet
Indikator:

o Siswa dapat membedakan benda yang disebut magnet dan benda bukan magnet
o Siswa dapat membedakan benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet dan yang tidak dapat ditarik magnet.
Alat dan bahan :

*Magnet *Penggaris

*Gunting *Permen

*Pensil *Kertas

*Peniti *Paku kecil


*Klip kertas *Penghapus

Cara kerja

1) Dekatkan magnet dengan benda-benda di atas satu per satu sambil berteriak Kamu kena..

2) Amati apa yang terjadi? Jika benda tidak dapat ditarik magnet, semua berteriak Huuuu

4. Sulap Bunga
Indikator:

o Siswa dapat mengenal salah satu sifat air, yaitu dapat masuk ke dalam pori-pori yang halus
Alat dan bahan:

o Kertas marmer
o Pensil warna atau krayon
o Gunting
o Mangkok yang bagian mulutnya lebar
o Air
Cara kerja

1) Gambarlah pola bunga pada kertas marmer seperti gambar di bawah, kemudian warnai.

2) Guntinglah bagian tepinya.

3) Lipatlah mahkota bunga sehingga seperti bunga

yang sedang kuncup.

4) Isilah air ke wadah mangkok hingga tiga per empat

Letakkan bunga teratai kertasmu secara perlahan

di atas permukaan air. Perlahan tetapi pasti, bunga

terataimu akan mekar.

Konsep
Kertas memiliki pori-pori yang sangat halus yang terletak di antara serat kertas sehingga tidak terlihat oleh mata
kita.

Air memiliki kemampuan masuk ke pori-pori kertas. Kemampuan ini disebut daya kapilaritas.

Masuknya air ke pori-pori kertas menyebabkan serat kertas mengembang termasuk bagian lipatan kertas. Inilah
yang menyebabkan bunga terataimu menjadi mekar.

5. Kapur Barus Lompat


Indikator:
o Siswa dapat mengenal posisi benda dalam air (tenggelam, terapung, melayang)
Alat dan bahan:

*Kapur barus berbentuk bola *Cuka

*Soda kue *Air

*Botol selai *Sendok

Cara kerja :

1) Isilah botol selai dengan air hingga tiga per empat bagian.

2) Tuangkan dua sendok cuka dan dua sendok soda kue, kemudian aduk sampai merata.

3) Ketuk-ketukkan kapur barus ke meja sehingga permukaannya yang halus menjadi kasar.

4) Masukkan kapur barus ke dalam botol selai. Apa yang terjadi?

Konsep
Pertama kali kapur barus akan tenggelam karena lebih berat dibandingkan air. Kemudian akan tampak gelembung-
gelembung di permukaan kapur barus. Gelembung tersebut adalah gas karbon dioksida yang dihasilkan larutan
campuran cuka dan soda kue. Sifat gas karbon dioksida adalah lebih ringan dibandingkan air. Karena gas ini
menempel pada kapur barus, maka kapur barus akan tampak seperti berlompatan.

6. Telur Ajaib
Indikator:

o Siswa dapat mengenal posisi benda dalam air (tenggelam, terapung, melayang)
Alat dan bahan:

*Telur ayam mentah *Air

*Garam *Gelas kaca bening

Cara kerja:

1) Isilah gelas dengan air hingga tiga per empat bagian.

2) Masukkan telur, tomat dan wortel ke dalam gelas. Apa yang terjadi?

3) Masukkan garam ke dalam gelas. Apa yang terjadi?

Konsep
Telur di dalam air akan tenggelam karena telur lebih berat dari pada air.

Telur di dalam larutan garam akan melayang karena telur sama berat dengan larutan garam.
7. Paru-paru Plastik
Indikator:

o Siswa dapat mengenal cara kerja paru-paru (bernafas)


o Siswa dapat mempraktikkan gerakan nmenarik nafas dan membuang nafas
Alat dan bahan:

*Botol air mineral bekas *Sedotan

*Balon karet *Pisau kertas

*Lilin mainan *Double tip

Cara kerja:

1) Potonglah bagian tengah botol plastik.

2) Ikatkan sebuah balon di salah satu ujung sedotan, kemudian lingkari mulut botol dengan lilin mainan.

3) Masukkan sedotan melalui mulut botol dan gunakan lilin untuk menutup sela-selanya.

4) Potonglah balon kedua, kemudian pasang menutupi dasar botol. Paru-paru plastic sudah jadi.

5) Jika balon di dasar botol ditarik, balon di dalam botol akan mengembang.

6) Jika balon di dasar botol dilepaskan, balon di dalam botol akan mengempis.

8. Cetakan Daun Gugur


Indikator :

o Siswa dapat membedakan bermacam-macam bentuk daun ( macam)


o Siswa dapat menyebutkan bentuk daun (melebar, memanjang, menjari)
o Siswa dapat menyebutkan warna daun
Alat dan bahan:

*Berbagai bentuk daun-daun gugur *Alumunium foil tipis

*Penghapus *Karton

*Lem

Cara kerja:

1) Letakkan daun-daun dengan rata di atas meja.

2) Tutupi tiap helai daun dengan alumunium foil tipis.

3) Gosok-gosokkan penghapus maju mundur secara perlahan alufoil sampai motif daun tercetak di sana.
4) Untuk memajangnya, rekatkan tiap alufoil bermotif daun pada kertas karton, dan rekatkan daun di sebelahnya.

Sumber Bacaan:

1. Abadi Prayitno, Amelia Piliang. 2009. Yuk, Bermain Sains Bersama Ayah dan Ibu. Jakarta. Dian Rakyat.
2. Charner Kathy, et.al. 2005. Brain Power: Aktivitas Berbasis Minat Anak (terj.). Erlangga for Kids.
3. Yulianti, D. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak-kanak. Jakarta. Indeks.

5. Kompas sederhana

Percobaan ini akan mengajarkan anak tentang arah mata angin dan magnetisme
Alat yang dibutuhkan dalam percobaan ini:
mangkok berisi air
jarum
magnet
gabus atau styrofoam atau benda ringan lain yang dapat mengapung di air.
Cara percobaan:
Gesekkan jarum di atas magnet dengan searah beberapa kali untuk membuat jarum itu
bersifat magnetis
Letakkan jarum diatas styrofoam, lalu biarkan mengapung didalam mangkok berisi air.
Jarum akan berputar untuk menujukkan arah utara-selatan.
Tandailah bagian mana yang menunjuk ke arah utara dan yang menunjuk ke selatan,
lalu putarlah mangkok tersebut. Maka jarum akan berputar dan tetap menunjukkan arah
utara-selatan.

Anda mungkin juga menyukai