A. Latar Belakang
Pembelajaran Sains meliputi mata pelajaran IPA dan Matematika. Pada umumnya kedua
mata pelajaran ini dianggap sulit oleh kebanyakan peserta didik. Banyak yang menganggap
hanya orang-orang yang pintar yang belajar sain. Padahal setiap hari kita senantiasa bertemu
dengan Sains. Berdasarkan fenomena inilah, diperlukan suatu wadah yang dapat memunculkan
rasa suka dan cinta terhadap pelajaran Sains, yaitu dengan cara membentuk suatu program
ekstrakurikuler Sains Club.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini diharapkan dapat menjadikan seluruh peserta didik
untuk mencintai Sains. Oleh sebab itu kegiatan-kegiatannya dirancang secara atraktif dan
edukatif agar peserta didik merasa senang dan kegiatan-kegiatannya juga memuat materi
percobaan Sains dengan metode yang menyenangkan dan menakjubkan, dengan alat dan bahan
yang aman dan mudah didapat.
B. Dasar Kegiatan
C. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler Sains Club adalah sebagai berikut:
D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler Sains Club dilaksanakan dua minggu sekali dengan durasi satu
jam setiap pertemuannya. Pada Level III ekstrakurikuler Sains Club dilaksanakan setiap
Hari Jumat, sementara pada Level IV dan Level V dilaksanakan pada Hari Senin. Tempat
pelaksanannya adalah di ruangan kelas atau di luar ruangan seperti di lapangan sekolah.
E. Materi
Materi Sains dikemas dalam bentuk demo, game, presentasi/paparan ilmiah dan
eksperimen/percobaan yang masih sederhana, dan latihan-latihan soal olimpiade. Materi ini
disusun didasarkan pada kurikulum yang sistematis dilengkapi dengan panduan materi dan
lembar kerja peserta didik yang sesuai dengan kemampuan berdasarkan usianya.
F. Program Kegiatan
(Terlampir)
G. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ekstrakulikuler ini adalah peserta didik Level III (III As Salaam & III
Al Mukmin), Level IV (IV Al Aziiz & IV Al ‘Aliim) dan Level V (V Al ‘Aliim)
H. Penutup
Kami menyadari bahwa ekstrakurikuler Sains Club ini sangat bermakna dan kami masih
dalam titik awal. Oleh karena itu, besar harapan kami kepada seluruh pihak untuk dapat
memberikan dukungannya dan partisipasi agar program kerja yang kami rencanakan dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam ekstrakurikuler ini baik berupa material maupun spiritual. Semoga program kerja
yang kami programkan dapat berjalan dengan baik, lancar dan mendapat Ridho Allah SWT.
Amin.
Kegiatan Sains Club di SD Ar Rafi’ BHS Sumedang ini hanya akan terwujud apabila
didukung partisipasi aktif dari semua pihak sekolah. Kami harap, pihak sekolah juga dapat
menyediakan fasilitas/laboratorium bahasa untuk melangsungkan kegiatan tersebut agar
lebih nyaman dan efektif.
PROGRAM KERJA
EKSTRAKURIKULER SAINS CLUB KELAS III
SEMESTER GANJIL
SD AR RAFI’ BHS SUMEDANG
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui bahwa benda tak hidup memerlukan udara.
Alat dan Bahan :
1. Lilin
2. Korek api
3. Piring
4. Gelas transparan
5. Air
6. Pewarna warna merah
Langkah Kerja :
1. Nyalakan lilin dengan korek api.
2. Tetesi lelehan lilin pada piring dan simpan lilin di atas lelehan tersebut.
3. Isi piring dengan air.
4. Tetesei air tersebut dengan pewarna.
5. Tutup lilin dengan gelas.
6. Amatilah apa yang terjadi.
Hasil Percobaan :
Saat lilin ditutup oleh gelas maka air akan terangkat ke atas, dan api pada lilin akan padam.
Teori IPA :
Lilin semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran dibutuhkan oksigen,
namun dalam ruangan tertutup oksigen yang dibutuhkan terbatas. Sehingga beberapa saat
setelah lilin di tutup dengan gelas, api pada lilin semakin lama semakin redup hingga akhirnya
mati karena kadar oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran tidak mencukupi.
Molekul oksigen yang hilang karena proses pembakaran, menyebabkan tekanan udara di dalam
gelas lebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara di luar gelas. Hal ini sesuai dengan hukum
Boyle bahwa volume sebanding dengan tekanan, jadi pada saat volume oksigen habis di dalam
gelas maka tekanan juga akan semakin kecil. Selanjutnya tekanan mengalir dari luar ke dalam
karena terkena di luar lebih besar dari dalam gelas, sehingga menyebabkan air yang ada di
sekitar gelas terhisap masuk ke dalam gelas.
Lembar Pertemuan Ke-4
Mengerjakan Soal Olimpiade Matematika
Lembar Pertemuan Ke-5
Percobaan “Mix Colour”
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui warna sekunder dari warna primer.
Alat dan Bahan :
1. Cat air warna merah, biru, kuning dan putih
2. Palet
3. Kuas
4. Air
5. Lembar mewarnai
Langkah Kerja :
1. Percobaan ini dilakukan secara berpasangan (2 orang).
2. Siapkan alat dan bahan tersebut.
3. Campurkan warna merah dengan biru. Amati apa yang terjadi.
4. Campurkan warna kuning dengan biru. Amati apa yang terjadi.
5. Campurkan warna merah dengan kuning. Amati apa yang terjadi.
6. Campurkan warna merah, kuning dan biru. Amati apa yang terjadi.
7. Boleh menggunakan warna putih apabila ingin menghasilkan warna yang lebih muda.
8. Gunakanlah campuran warna tersebut untuk mewarnai gambar yang telah disediakan.
Hasil Percobaan :
1. Campuran warna merah dengan biru akan menghasilkan warna ungu.
2. Campuran warna kuning dengan biru akan menghasilkan warna hijau.
3. Campuran warna merah dengan kuning akan menghasilkan warna jingga.
4. Campuran warna merah, kuning dan biru akan menghasilkan warna coklat.
Teori IPA :
Warna primer adalah warna dasar yang tidak berasal dari campuran dari–warna lain. Menurut
teori warna pigmen dari Brewster, warna primer adalah warna–warna dasar. Warna–warna lain
terbentuk dari kombinasi warna–warna primer. Menurut Prang, warna primer tersusun atas
warna merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder merupakan hasil campuran dua warna primer dengan proporsi 1:1. Teori Blon
membuktikan bahwa campuran warna–warna primer menghasilkan warna–warna sekunder.
Warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning. Warna hijau adalah
campuran biru dan kuning. Warna ungu adalah campuran merah dan biru.
Lembar Pertemuan Ke-6
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui reaksi yang terjadi antara soda kue dan cuka.
Alat dan Bahan :
1. Cuka
2. Soda kue
3. Balon
4. Botol plastik bekas
5. Air
Langkah Kerja :
1. Masukan soda kue ke dalam balon.
2. Isi botol plastik dengan campuran air dan cuka. Dengan ketentuan 1 : 3.
3. Simpan ujung balon pada ujung botol plastik.
4. Goyang-goyang botol plastik tersebut.
5. Amatilah apa yang terjadi.
Hasil Percobaan :
Saat botol plastik digoyang-goyangkan maka soda kue yang terdapat dalam balon akan terjatuh
sehingga tercampur dengan larutan air dan cuka, maka terjadilah reaksi yaitu larutan menjadi
berbusa dan balon mengembang.
Teori IPA :
Campuran cuka dan soda kue menghasilkan gas karbondioksida.
Gas karbondioksida ini akan mendorong oksigen di atasnya, sehingga membuat balon
mengembang karena ada gas yang mengisi dan membuat permukaan balon yang elastis
merenggang.
Soda kue merupakan molekul natrium bikarbonat termasuk jenis zat basa, sedangkan cuka
adalah zat asam. Ternyata, basa dan asam dapat bereaksi satu sama lain dan memecah sebagian
zat sehingga membentuk suatu zat yang berbeda.
Karbondioksida adalah hasil dari percampuran zat basa soda kue dan zat asam dari cuka yang
mendorong permukaan balon merenggang hingga menyebabkan balon mengembang.
Lembar Pertemuan Ke-7
Mengerjakan Soal Olimpiade
Lembar Pertemuan Ke-8
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui perubahan air jeruk jika terkena panas.
Alat dan Bahan :
1. Jeruk nipis
2. Air
3. Cotton bud
4. Piring kecil
5. Kertas HVS
6. Lilin
7. Korek api
8. Pisau
Langkah Kerja :
1. Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok.
2. Setiap kelompok diberi beberapa lembar HVS.
3. Potonglah jeruk nipi menjadi dua bagian dengan pisau.
4. Peraslah jeruk nipis tersebut dan simpan di piring kecil.
5. Campurkan air jeruk nipis dengan air sedikit.
6. Masukan cotton bud pada campuran tersebut.
7. Tuliskan 10 kata yang telah ditentukan pada kertas HVS yang telah disediakan dengan
cotton bud.
8. Tiap kelompok saling bertukar.
9. Nyalan lilin dengan korek api.
10. Simpan kertas yang bertuliskan rahasia di atas api.
11. Kertas HVS tersebut digerakkan ke kanan dan kiri.
12. Tulisan pada HVS akan muncul.
13. Tiap anggota mencari benda yang terdapat dalam tulisan.
14. Hati-hati dalam melakukan percobaan ini. Apabila kertas terlalu dekat dengan api maka
kertas akan terbakar.
Hasil Percobaan :
Tulisan yang terdapat pada lilin akan nampak jelas setelah terkena panas lilin.
Teori IPA :
Air jeruk nipis adalah senyawa organik yang dapat teroksidasi dan berubah warna menjadi
coklat ketika dipanaskan. Mengencerkan air jeruk nipis dalam air membuatnya menjadi sulit
untuk terlihat ketika dituliskan pada kertas sehingga tak seorang pun akan menyadari
keberadaannya sampai dipanaskan dan pesan rahasia terungkap.
Lembar Pertemuan Ke-9
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui reaksi antara susu dengan sabun cair.
Alat dan Bahan :
1. Susu kental manis
2. Air
3. Pewarna makanan : merah, kuning, biru
4. Piring kecil
5. Sendok
6. Sabun pencuci piring
7. Cotton bud.
Langkah Kerja :
1. Masukan susu kental manis di atas piring.
2. Larutkan susu kental manis dengan air.
3. Aduklah dengan sendok sampai larutan benar-benar tercampur.
4. Tetesi susu tersebut dengan berbagai pewarna.
5. Celupkan cotton bud pada sabun pencuci piring.
6. Celepkan cotton bud tersebut ke dalam larutan susu.
7. Amati apa yang terjadi.
Hasil Percobaan :
Pewarna yang terdapat dalam susu akan menyebar sehinggs larutan susu terlihat berwarna-
warni seperti pelangi.
Teori IPA :
Larutan susu dan larutan pewarna tidak dapat menyatu karena susu mengandung lemak dan
pewarna itu tidak larut dalam lemak. Pewarna bisa menyebar di larutan susu, dan tercampur
dengan merata karena cuttonbud yang sudah dicelupkan sabun cuci piring mengandung
molekul yang akan larut baik di dalam air maupun di lemak.
PROGRAM KERJA
EKSTRAKURIKULER SAINS CLUB KELAS IV-V
SEMESTER GANJIL
SD AR RAFI’ BHS SUMEDANG
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui reaksi antara susu dengan sabun cair.
Alat dan Bahan :
1. Susu kental manis
2. Air
3. Pewarna makanan : merah, kuning, biru
4. Piring kecil
5. Sendok
6. Sabun pencuci piring
7. Cotton bud.
Langkah Kerja :
1. Masukan susu kental manis di atas piring.
2. Larutkan susu kental manis dengan air.
3. Aduklah dengan sendok sampai larutan benar-benar tercampur.
4. Tetesi susu tersebut dengan berbagai pewarna.
5. Celupkan cotton bud pada sabun pencuci piring.
6. Celepkan cotton bud tersebut ke dalam larutan susu.
7. Amati apa yang terjadi.
Hasil Percobaan :
Pewarna yang terdapat dalam susu akan menyebar sehinggs larutan susu terlihat berwarna-
warni seperti pelangi.
Teori IPA :
Larutan susu dan larutan pewarna tidak dapat menyatu karena susu mengandung lemak dan
pewarna itu tidak larut dalam lemak. Pewarna bisa menyebar di larutan susu, dan tercampur
dengan merata karena cutton bud yang sudah dicelupkan sabun cuci piring mengandung
molekul yang akan larut baik di dalam air maupun di lemak.
Lembar Pertemuan Ke-3
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui reaks yang diberikan oleh sabun dalam air.
Alat dan Bahan :
1. Sabun colek
2. Kertas HVS
3. Air
4. Nampan
Langkah Kerja :
1. Buatlah perahu-perahuan dari kertas HVS.
2. Bagian belakang bawah perahu tersebut diolesi oleh sabun colek.
3. Isi nampan dengan air.
4. Simpan perahu tersebut pada nampan.
5. Amati apa yang terjadi
Hasil Percobaan :
Saat perahu disimpan di atas air maka perahu akan melaju.
Teori IPA :
Perahu dapat melaju disebabkan karena adanya pengaruh tegangan permukaan. Adanya gaya
kohesi antar molekul air khususnya di bagian permukaan membuat sebuah lapisan tipis dan
fleskibel yang disebut tegangan permukaan. Dengan menambah sabun colek ternyata akan
memecah lapisan air dan membuat perahu melaju.
Lembar Pertemuan Ke-4
Warna primer adalah warna dasar yang tidak berasal dari campuran dari–warna lain. Menurut
teori warna pigmen dari Brewster, warna primer adalah warna–warna dasar. Warna–warna lain
terbentuk dari kombinasi warna–warna primer. Menurut Prang, warna primer tersusun atas
warna merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder merupakan hasil campuran dua warna primer dengan proporsi 1:1. Teori Blon
membuktikan bahwa campuran warna–warna primer menghasilkan warna–warna sekunder.
Warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning. Warna hijau adalah
campuran biru dan kuning. Warna ungu adalah campuran merah dan biru.
Lembar Peretemuan Ke-6
Setelah kertas ditempatkan di dalam air, maka kertas itu mengapung di permukaan air dan
mampu bergerak bebas. Pada saat itu, jarum magnet menyebabkan kertas untuk berputar sampai
menunjukan arah utara dan selatan.
Lembar Pertemuan Ke-7
Sabut kelapa dan batu kerikil berguna untuk memfilter kotoran-kotoran berukuran besar
seperti lumut, daun, atau hewan.
Ijuk dan arang sangat efektif untuk meminimalisir aroma tak sedap dan polutan di dalam air.
Lembar Pertemuan Ke-9