Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA SD

DAYA KAPILER AIR

Disusun Oleh :

1. Amanda Syahidah Al Izzatul Islam (2101100037)


2. Hesti Ariska Dewi (2101100012)
3. Aisyatul Hidayati (2101100009)
4. Safitri Dwi Anggraeni (2101100032)
5. Dewi Irma Ardiningrum (2101100008)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
1. Permainan 1
a. Alat dan bahan:
1) Kertas manila
2) Tusuk gigi
3) Air
4) Pensil warna
5) Gunting
6) Mangkuk
b. Cara permainan
1) Menyiapkan kertas manila yang berbentuk persegi
2) Bentuk kertas menyerupai bunga matahari
3) Warnai kertas tersebut dengan menggunakan pensil warna
4) Kemudian, tekuk bagian ujung- ujung kertas
5) Menyiapkan air disebuah mangkuk
6) Masukkan kertas yang telah ditekuk kedalam air yang ada di mangkuk
7) Mengamati perubahan yang terjadi pada kertas yang telah dimasukkan kedalam
air
c. Tujuan permainan
Mengetahui daya kapiler yang terjadi
d. Hasil permainan
Setelah mengamati kertas tersebut, kami menyimpulkan bahwa kertas yang
dimasukan kedalam air yang semula tertutup tersebut membuka sehingga
menyerupai bentuk bunga matahari yang mekar. Perubahan ini terjadi karena air
masuk ke kertas yang membuat kertas tersebut membuka.
Foto sebelum:
Foto sesudah:

2. Permainan 2
a. Alat dan bahan
1) Tusuk gigi
2) Air
3) Tisu
b. Cara permainan
1) Menyiapkan tusuk gigi 4 buah
2) Patahkan semua tusuk gigi/korek api
3) Susun korek api tersebut di meja dengan bentuk rapat memutar
4) Basahi tisu dengan air
5) Peras tisu tersebut diatas susunan tusuk gigi/korek api
6) Mengamati perubahan yang terjadi pada tusuk gigi/ korek api
c. Tujuan permainan
Mengetahui daya kapiler yang terjadi
d. Hasil permainan
Setelah kami mengamati, kami menyimpulkan bahwa ada perubahan yang terjadi
pada korek api. Yang semula korek api tersusun rapat, kemudian setelah ditetesi air
kayu tersebut membuka. Hal ini terjadi karena air meresap kelekukan korek api
tersebut.
Foto sebelum:
Foto sesudah:

3. Permainan 3
a. Alat dan bahan
1) Tusuk gigi
2) Mangkuk
3) Air
4) Kertas berbentuk segitiga
b. Cara permainan
1) Menyiapkan mangkuk yang berisi air
2) Bentuk kertas menyerupai bentuk segitiga
3) Memasukkan kertas segi tiga kedalam air tersebut
4) Memasukkan tusuk gigi tanpa diolesi apapun di sisi samping kertas segitiga
tersebut
5) Selanjutnya oleskan sabun cair ke tusuk gigi lalu masukkan ke sisi samping
kertas seperti yang sebelumnya dilakukan
6) Mengamati perubahan yang terjadi
c. Tujuan
Mengetahui tegangan pada permukaan air
d. Hasil permainan
Setelah kami mengamati yang terjadi yaitu, ketika tusuk gigi dimasukkan di
samping kertas segitiga maka kertasnya hanya bergerak sedikit dan saat
dimasukkan diangkat, kertas kembali ke semula.
Foto
4. Permainan 4
a. Alat dan bahan
1) Tusuk gigi
2) Air
3) Mangkuk
4) Sabun cair
5) Bedak tabur
b. Cara permainan
1) Menyiapkan mangkuk yang berisi air
2) Taburkan bedak di atas air
3) Mengolesi tusuk gigi dengan sabun cair
4) Memasukkan tusuk gigi yang telah diolesi sabun cair di tengah air yang
ditaburi bedak
5) Mengamati perubahan yang terjadi
c. Tujuan permainan
Mengetahui tegangan pada permukaan air
d. Hasil permainan
Setelah kami mengamati yang terjadi yaitu, saat tusuk gigi yang sudah diolesi
sabun cair dicelupkan di samping kertas, kertas tersebut bergerak jauh menghindari
tusuk gigi.
5. Permainan 5
a. Alat dan Bahan
1) Gelas
2) Sapu tangan
3) Karet
4) Air
b. Cara Permainan
1) Isi gelas menggunakan air hampir penuh.
2) Tutup menggunakan sapu tangan kain kering kemudian ikat menggunakan
karet atau ditutup menggunakan tangan.
3) Balik gelas , maka air akan menetes kemudian berhenti.
4) Lalu pada percobaan yang ke 2 basahi sapu tangan kain terlebih dahulu
kemudian tutupkan pada gelas berisi air ikat dengan karet , maka air akan
melapisi kain dan air terhambat keluar.
c. Tujuan permainan :
Penghambatan tekanan air
d. Hasil permainan :
Hasilnya sapu tangan kering serat –serat kain terbuka sehingga air keluar banyak,
sedangkan sapu tangan basah serat –serat kain tertutup atau terjadi tarik menarik
air maka akan tertutup sehingga air tidak keluar menetes.
Foto sebelum : Foto sesudah :
6. Permainan 6
a. Alat dan Bahan
1) 2 buah botol kaca ukuran kecil.
2) Toples ukuran sedan (dua kepal tangan orang dewasa).
3) Pewarna makanan sebanyak 2 warna.
4) Air
b. Cara permainan
1) Isi botol kaca salah satu diisi dengan air panas dan boto satunya lagi dengan air
dingin.
2) Teteskan pewarna yang berbeda pada masing masing botol.
3) Isi wadah / toples dengan air setengahnya.
4) Masukkan botol kaca dengan kondisi tertutup ibu jari ke dalam toples berisi
air.
5) Setelah itu lepaskan ibu jari dari botol.
6) Lalu amatilah .
c. Tujuan
Untuk menunjukkan bahwa air dapat memoderasi suhu.
d. Hasil Permainan
Hasil dari percobaan ini kami mengamati bahwa pada botol kaca yang berisi air
dingin cenderung tidak keluar , di karenakan suhu air di dalam botol sama dengan
air yang ada di dalam toples. Sedangkan botol yang berisi air panas akan keluar
dikarenakan berbeda suhu dengan air yang ada di dalam toples ,air panas akan
lebih ringan massanya dibandingkan dengan air yang bersuhu normal jika di
gabungkan.
Foto sebelum : Foto Sesudah :
7. Permainan 7
a. Alat dan Bahan
1) 2 buah botol air mineral bekas.
2) Jarum pentul.
3) Korek.
4) Air.
5) Isolasi.
6) Kertas.
b. Cara permainan
1) Siapkan botol air mineral bekas dan buat sebuah garis melingkar sekitar 2 cm
dari bawah botol menggunakan spidol.
2) Lubangi botol menggunakan jarum dengan dipanaskan sebanyak 6 lubang
dengan botol 1 dilubangi secara melingkar dan botol 2 dilubangi secara
vertikal.
3) Tutup lubang botol menggunakan isolasi dengan ujung isolasi diberi sebuah
kertas.
4) Isi botol dengan air dan siapkan stopwatch.
5) Tarik ujung isolasi dengan bersamaan stopwatch dinyalakan dan hitung dan
amati berapa lama air habis dalam botol tersebut.
6) Catat hasil waktu kedua botol air tersebut habis.
c. Tujuan
Untuk mengetahui penghambatan materi atau tegangan permukaan pada air dalam
botol dengan lubang yang berbeda.
d. Hasil Permainan
Hasil dari percobaan yang kami lakukan dan amati bahwa air yang cepat habis
adalah botol yang memiliki lubang melingkar dibandingkan dengan botol yang
memiliki lubang vertical karena tekanan dalam botol yang memiliki lubang
melingkar memiliki tekanan udara yang lebih besar dan pancuran airnya
sama-sama jauh. Sedangkan pada botol yang memiliki lubang vertikal, air lebih
lama untuk habis atau mencapai batas dan pancuran airnya berbeda-beda tiap
lubangnya dengan lubang atas paling kecil dan dekat hingga lubang terakhir paling
besar dan jauh karena tekanan udara yang lebih besar. Hal tersebut dikarenakan
adanya tekanan udara yang berbeda di botol 1 dan botol 2. Botol 1 dengan lubang
melingkar memiliki catatan waktu 16,65 detik dan botol 2 dengan lubang vertical
memiliki catatan waktu selam 01:05,41 menit hingga kedua air dalam botol
mencapai batas yang telah ditentukan sebelumnya.
Foto sebelum :

Foto sesudah :

8. Permainan 8
a. Alat dan Bahan
1) Mangkok.
2) Jarum.
3) Air.
b. Cara permainan
1) Siapkan mangkuk dengan berisikan air.
2) Letakkan jarum di permukaan air secara vertikal dengan menghadap barat dan
timur, lakukan hingga jarum berhasil mengambang di permukaan air.
3) Putar mangkok ke segala arah dan amati apa yang terjadi pada jarum tersebut.
c. Tujuan
Untuk menunjukkan adanya tegangan permukaan pada air.
d. Hasil Permainan
Dari hasil yang telah dilakukan dan diamati menunjukkan bahwa jarum akan
bergerak menuju ke arah selatan dan akan tetap menghadap ke selatan dan utara
sekalipun mangkok diputar-putar ke segala arah. Hal ini menunjukkan bahwa
sebuah logam terikat dengan kutub magnet selatan dan utara bumi dan sering kali
digunakan sebagai kompas oleh pendaki dengan memanfaatkan jarum ataupun
silet.
Foto sesudah :

Anda mungkin juga menyukai