Hari / Tanggal
1. Lutfiahtuzanah (20010250790
2. Safinatunnajah (20010251630)
3. Alfira Apriona Liza (2001025289)
4. Noufan Aditya (2001025373)
Kelas : 5F
A. Landasan Teori
AIR
D. Prosedur Praktikum
Praktikum 1
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini.
2. Mengisi satu gelas dengan air sampai penuh, kemudian masukkan kubus alumnium
dan kelereng ke dalam gelas kimia yang berisi air secara bergantian.
3. Mengamati yang apa yang terjadi pada masing-masing gelas kimia yang penuh
berisi air tersebut. Lalu mencatatnya pada lembar pengamatan.
Praktikum 2
1. Menimbang sebuah botol kecil, lalu mencatat hasilnya
2. Memasukkan air ke dalam botol, kemudian timbang di atas timbangan
3. Mencatat hasil pegukuran massa air tersebut
E. Perolehan Data
F. Analisis data
1. Jelaskan perbedaan keadaan air pada praktikum 1 sebelum dan setelah praktikum!
Jawab : Sebelum gelas di masukkan benda, keadaan air tetap pada titik awal. Setelah di
masukkan 2 benda yaitu kubus alumunium dan kelerang air akan naik ke atas, itu
menunjukkan bahwa air dapat menempati ruang.
2. Berapa selisih massa antara botol yang kosong dan berisi air pada praktikum 2?
Mengapa terdapat perbedaan massa tersebut?
Jawab : selisih massa botol yang kosong dengan botol yang berisi yaitu 6 lempeng,
kenapa demikian? Karena pada botol kosong memiliki massa yang lebih ringan, jadi
lempeng yang dibutuhkan lebih sedikit. Di bandingkan botol yang berisikan air
memiliki massa yang lebih berat, jadi membutuhkan lebih banyak lempeng.
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan memang benar bahwa air mempunyai sifat dapat
menempati ruang, contohnya ketika air diletakkan di gelas kimia, keadaan air tetap di titik
awal. Tetapi ketika dimasukkan benda maka air akan naik ke atas (melewati titik awal).
Sedangkan dari hasil percobaan kedua memang benar bahwa air mempunyai berat, contohnya
ketika botol kosong diletakkan di atas neraca, ada 4 lempeng alumunium sebagai anak timbang
untuk menyeimbang neraca. Tetapi botol yang telah di isi air, maka membutuhkan 10 lempeng
alumunium. Maka dapat disimpulkan bahwa air dalam botol tersebut memiliki massa 6 ml.
2. Air yang Tenang Permukaannya Selalu Datar
A. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat membuktikan bahwa permukaan air yang tenang
selalu datar.
C. Prosedur Praktikum
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada Praktikum ini.
2. Melarutkan pewarna makanan dalam gelas yang telah terisi air ± ½ bagian gelas.
3. Pada saat air dalam keadaan tenang lakukan penggukuran tinggi permukaan air
ditiga tempat (titik A, B, C dengan menggunakan mist ar). Amati tinggi Permukaan
airdari meja dititik A, B,dan C. Catatlah hasil pengukuran pada lembar pengamatan.
D. Perolehan data
Ketika benjana serbaguna dalam keadaan tegak dan air tenang
a. Tinggi permukaan air dari meja ketitik A = 1 , 5 cm.
b. Tinggi permukaan air dari meja ketitik B = 1 , 5 cm.
c. Tinggi permukaan air dari meja ketitik C =1,5 cm.
E. Analisis data
Apakah tinggi permukaan air sama pada setiap pengukuran di atas? Jelaskan mengapa
demikian?
Jawab : karena permukaan air dalam keadaan tenang jadi tinggi dari permukaan air
pada ketiga titik yang sudah di ukur memiliki tinggi yang sama
F. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan diatas membuktikan benar bahwa air yang tenang permukaannya
selalu datar, karena air memiliki ketinggian permukaan yang sama jika air dalam keadaan
tenang dan posisi yang datar.
3. Air Mengalir dari Tempat yang Tinggi ke Tempat yang Rendah
A. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat membuktikan bahwa air mengalir dari
tempat tinggi ke tempat yang rendah.
C. Rangkaian Alat
D. Prosedur Praktikum
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada Praktikum ini.
2. Melarutkan pewarna makanan dalam gelas yang telah terisi air ± ½ bagian gelas.
3. Meneteskan sedikit air pada bagian tengah bejana serbaguna dalam keadaan mendatar.
4. Mengamati keadaan air dalam bejana serbaguna, kemudian m e n catat hasil
pengamatan pada lembar pengamatan.
5. Menaikkan salah satu tepi bejana serbaguna. Mengamati keadaan air dalam bejana
serbaguna, kemudian mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan.
6. Menaikkan tepi lain bejana serbaguna. Mengamati keadaan air dalam bejana
serbaguna, kemudian mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan.
E. Perolehan data
G. Kesimpulan
dari hasil percobaan diatas, ketika bejana dibawahnya di letakkan sanggahan dengan
kubus balok di sebelah kiri maka air akan mengalir ke sebelah kanan, begitupun
sebaliknya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa air mempunyai sifat Mengalir dari Tempat
yang Tinggi ke Tempat yang Rendah.
D. Prosedur Praktikum
3. Memasukkan satu sendok gula ke dalam larutan air yang telah disediakan. Aduk
sebentar lalu mengamati dan mencatat hasilnya.
4. Mengulangi langkah 2 dan 3 untuk bahan yang berbeda, seperti garam dan pasir.
E. Perolehan data
F. Analisis data
1. Jelaskan perbedaan bahan yang digunakan pada percobaan di atas!
Jawab : pertama, Ketika garam dimasukkan kedaam air kemudian diaduk, maka
garam akan larut dikarenakan garam memiliki partikel-partikel yang sama dan
garam merupakan campuran homogen. kedua, ketika gula dimasukkan ke dalam
air kemudian diaduk, makan gula tidak larut didalam air suhu ruangan,
dikarenakan tidak meningkatkan energi kinetik molekul gula, sehingga gula sulit
terlarut didalam air suhu ruangan. Kemudian yang ketiga yaitu ketika pasir
dimasukan ke dalam air kemudian di aduk, maka pasir tidak larut dikarenakan
ikatan pada air tidak cukup kuat untuk menarik ikatan molekul pada pasir dan
pasir memiliki partikel-partikel yang berbeda
2. Jelaskan mengapa suatu bahan dapat larut dalam air!
Jawab : suatu senyawa akan larut apabila memiliki tingkat kepolaran yang sama
dengan pelarutnya. Semakin serupa tingkat kepolaran antara zat terlarut dan
pelarut , semakin tinggi pula kelarutan zat terlarut di dalam pelarut.
G. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa air dapat melarutkan berbagai zat karena
air bersifat sebagai pelarut, ketika air dimasukkan gula maka gula tesebut tidak larut
didalam air, tetapi air tersebut berubah warna menjadi lebih keruh. Ketika garam
dimasukkan kedalam air maka garam tersebut akan larut didalam air dan air berubah
menjadi keruh. Dan ketika pasir dimasukkan kedalam air maka pasir tersebut tidak akan
larut, tetapi air tersebut berubah warna menjadi lebih keruh. Hal tersebut diakibatkan
karena adanya perbedaan bahan yang terkandung didalam zat tersebut.
C. Prosedur Praktikum
1. Mengisi balon tersebut dengan menggunakan air. Amati apa yang terjadi
2. Melubangi balon dengan menggunakan jarum. Lalu mengisinya dengan air.
3. Mengamati apa yang terjadi dan mencatat hasil pengamatan.
D. Perolehan data
E. Analisis data
1. Ketika balon yang telah dilubangi berisi air, ke arah mana air keluar dari
balon?
Jawab : air mempunyai sifat dapat menekan ke segala arah karena air mempunyai
tekanan, karena semakin dalam jarum yang ditusukkan ke balon, maka tekanan air
pada balon tersebut semakin besar.
F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa air dapat menekan ke segala arah
seperti ketika balon diisi air dan tidak di lubangi jarum hal yang terjadi yaitu keadaan air
tetap, sedangkan ketika balon yang di lubangi jarum mengakibatkan air keluar ke segala
arah secara tidak beraturan dikarenakan adanya tekanan.
4. Air Meresap Melalui Celah-Celah Kecil
A. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat membuktikan bahwa air dapat meresap
melalui celah-celah kecil.
C. Prosedur Praktikum
1. Mengisi bejana serbaguna dengan menggunakan air sampai ¾ bagian.
2. Mencelupkan kapur tulis ke dalam bejana serbaguna yang berisi air.
3. Mengamati apa yang terjadi dan catat hasil pengamatan.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk bahan yang berbeda.
D. Perolehan data
Berilah tanda ceklis (√) sesuai dengan praktikum yang anda lakukan pada
tabel di bawah ini
F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas disimpulkan bahwa air memiliki sifat mudah menyerap
terhadap benda padat yang memiliki pori – pori atau celah – celah kecil seperti kapur tulis,
Koran dan kain. Sedangkan air tidak dapat menyerap benda padat tidak memiliki pori-
pori atau celah – celah kecil seperti plastic dan pipa kaca.
C. Prosedur Praktikum
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
2. Memasukkan air ke dalam gelas kimia, usahakan tidak sampai penuh agar
air tidak tumpah saat dimasukkan telur.
3. Memasukkan telur ke dalam gelas yang berisi air tanpa campuran garam
kemudian amati yang terjadi.
4. Memasukkan satu sendok garam ke dalam gelas dan aduk perlahan-lahan
sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
5. Memasukkan lagi satu sendok garam dan aduk secara perlahan-lahan sampai
merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
6. Melakukan seterusnya sampai mendapatkan keadaan telur sesuai yang
diperlukan dan diinginkan (sampai telur mengapung, melayang dan tenggelam)
7. Mencatat hasil pengamatan yang telah dilakukan pada tabel
D. Perolehan data
E. Analisis data
Jelaskan peristiwa yang terjadi pada praktikum di atas!
F. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan apabila air tersebut belom dicampurkan garam
maka telor tersebut akan tenggelam karena massa benda karena massa benda lebih besar
dari massa jenis air, kemudian apabila air sudah dicampurkan garam sebanyak 5 sendok
maka telor akan melayang dikarenakan massa benda sama besar dengan massa jenis air,
dan ketika air dicampurkan garam sebanyak 7 sendok, maka telor akan mengapung
dikarenakan massa benda lebih kecil dari massa jenis air