Anda di halaman 1dari 2

Kisah: Keberkahan Sedekah Memperpanjang Umur (Kedua)

Adri Umma

+ Ikuti

Pada suatu hari, Malaikat maut mendatangi Nabi Ibrahim, dan bertanya, “Siapakah anak muda yang
tadi  mendatangimu wahai Ibrahim?”,

“Anak muda yang tadi maksudnya?”, Tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku”.

“Ada apa dia datang menemuimu?”

“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi”.

“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai hingga dilaksanakannya ritual
pernikahannya itu.”
Habis berkata seperti itu, Malaikat kematian pergi meninggalkan Nabi Ibrahim. Hampir saja Nabi
Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut untuk menyegerakan pernikahannya
malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besuk.

Tapi langkahnya terhenti, Nabi Ibrahim tetap memilih bahwa kematian tetap menjadi rahasia Allah
SWT. Tak disangkanya keesokan paginya, Nabi Ibrahim ternyata masih melihat dan menyaksikan
anak muda itu tetap bisa melangsungkan pernikahannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun,
Nabiyullah Ibrahim malah melihat anak muda ini memiliki umur yang panjang. Hingga usia anak
muda ini 70 tahun, Nabiyullah Ibrahim menjadi sangat penasaran dan bertanya kepada malaikat
maut, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya
tidak akan sampai besuk pagi?

Malaikat Kematian kemudian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda
itu, tetapi Allah menahannya. “Apa gerangan yang membuat Allah SWT menahan tangannya untuk
tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?” tanya Nabi Ibrahim penuh rasa penasaran.

“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh
dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda
tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup hingga kini.”

Anda mungkin juga menyukai