Habis berkata seperti itu, malaikat maut pun pergi meninggalkan nabi ibrahim. Hampir
saja nabi ibrahim a.s tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, guna menyegerakan
pernikahannya malam itu juga, dan memberitahu tentang kematiannya. Tetapi langkahnya
terhenti. Nabi ibrahim a.s memilih kematian tetap menjadi rahsia allah..
Esok paginya, nabi ibrahim a.s ternyata melihat & menyaksikan anak muda tersebut
melangsungkan pernikahannya. Haripun berganti, minggu berganti, bulan berganti, & tahun
pun berganti tahun, Nabi ibrahim a.s malah melihat anak muda ini panjang umurnya sehingga
usianya 70 tahun.. Nabi ibrahim a.s pun bertanya kepada malaikat maut, Kenapa malaikat
berbohong tempoh hari, Menyampaikan jika anak muda itu akan mati besok pagi, Ternyata
tidak mati, bahkan umurnya panjang..
malaikat maut : Dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut,
kerana allah menahannya,
Dan kenapa allah swt menahan tanganku untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu
(dahulu)...? Ketahuilah wahai ibrahim, Bahawa di malam menjelang pernikahannya, Anak
muda tersebut menyedekahkan 7 dirham untuk anak2 yatim, lalu anak2 yatim mendoakan
nya. Allah mengganti setiap dirham 10 th. Dan aku di perintah kan oleh allah. Untuk tdk
mencabut nyawa anak muda tersebut sblm usia nya 70 th.
Dan inilah yang membuat allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda
tersebut,
Hingga engkau masih melihatnya hidup. Kematian memang di tangan allah swt, Justru itu,
memajukan dan memundurkan kematian adalah hak allah. Dan allah memberitahu lewat
kalam rasulnya, muhammad saw bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur