Anda di halaman 1dari 20

KISAH NABI ISA

Nabi Isa adalah anak Maryam. Sebelum kelahirannya,


Maryam, ibunya tidak pernah mengalami rasa malu
terhadap keluarga dan masyarakat. Namun setelah ia
hamil, semua orang menanyakan suaminya. Tentu
Maryam bingung untuk menjawabnya, sebab selama ini
ia belum bersuami.

Keanehan kelahiran anaknya tanpa ayah ini adalah


untuk menunjukkan pada bani Israil, sesungguhnya
Allah dapat mewujudkan manusia tanpa ayah. Selain itu
menguji manusia apakah dengan kejadian itu
bertambah percaya dan beriman atau sebaliknya. Tapi
kenyataannya umat Israil malah mengakui
bahwasannya Isa adalah anak Allah. Sungguh
anggapan yang tidak masuk akal.

Pada tahun 622 Hijriyah bertepatan dengan tahun


lahirnya. Dari tahun itulah sehingga kini disebut tahun
masehi. Sudah diceritakan dalam Al Qur'an
bahwasannya ibunya, (Maryam) adalah perempuan
yang suci dan tidak pernah keluar Mihrob. Namun
kenyataannya ia hamil tanpa ada suaminya. Hal ini tentu
membuat pertanyaan tersendiri dari pihak keluarga
maupun masyarakat sekitarnya.

Ketika itu Maryam sudah diasuh oleh pamannya yakni


nabi Zakaria dan berusaha tetap menjaga kesuciannya
dengan cara mengurung di dalam kamar (Mihrob).
Mihrob ini dikunci dari luar sehingga Maryam tidak dapat
keluar, atau orang luar tidak dapat memasuki kamar
Maryam

Allah mengutus Jibril untuk mendatangi Maryam yang


ada di dalam kamar. Malaikat Jibril menjelma sebagai
perjaka dan masuklah ia ke kamar Maryam. Betapa
terkejutnya ia ketika mengetahui ada perjaka yang
sudah berada di dalam.

" Pergilah dari sini. Sesungguhnya aku berlindung pada


Allah atas kejahatan yang akan terjadi. Dan aku takut
kepada-Nya, "kata Maryam menyuruh Jibril pergi sambil
berdoa kepada Allah.

Demi mendengar rintihan Maryam yang takut pada


kejahatan dan perbuatan maksiat, maka Jibril
mengatakan siapa dirinya. Dan ia mengabarkan
bahwasanya Maryam akan memperoleh seorang anak
yang kelak menjadi nabi dan rasul.

1. Maryam Mengandung
Selang beberapa lama setelah ia mendapatkan khabar
dari Jibril, maka iapun mengandung. Bertambah hari
kandungannya bertambah besar. Hal ini membuat
pertanyaan tersendiri bagi keluarganya dan masyarakat.
Orang-orang yang tidak senang dengan ketaatannya
menyebarkan berita bahwa Maryam hamil tanpa suami.
Jika hamil tanpa suami adalah perbuatan Tabu. Dan
mesti dikucilkan dari pergaulan. Begitulah sikap
masyarakat pada Maryam.

Bagi kaum kafir, hal ini merupakan suatu kesempatan


untuk meruntuhkan dan menghinakan kebaikan
keluarganya. Sebab selama ini mereka tidak dapat
leluasa akibat mendapat tekanan dari Zakaria.

" Hai Maryam, bukankah orang tuamu termasuk


keluarga baik dan taat. Mengapa kau melakukan
perbuatan hina ini sehingga mencoreng keluargamu,
"tanya beberapa orang yang tidak yakin akan berita itu.
Meskipun mendapat pertanyaan seperti ini Maryam
tidak menjawabnya. la memilih diam daripada meladeni
omongan dengan orang-orang kafir.

Ketika kandungannya sudah-berumur 8 bulan, ia hijrah


ke daerah lain. Kepindahannya adalah untuk
menghindari cacian dan hinaan dari kaum kafir.
Mengenai perjalanannya telah diterangkan dalam Al
Qur'an surat Maryam ayat 22 sampai 23 :
Artinya:
Maka Maryam mengandungnya. lalu ia menyisihkan
dirinya dengan kandungannya itu di tempat
jauh.(Maryam : 22)
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksanya
(bersandar) pada pangkal pohon kurma. Dia berkata:
Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku
menjadi barang yang tidak berarti, lagi
dilupakan. (Maryam : 23)

Demikianlah Allah menuntun kaki Maryam yang sudah


mendekati kelahiran anaknya. Allah menuntunnya
hingga jauh dari perkampungan dan jauh dari orang-
orang kafir. Akhirnya Allah menghentikan langkahnya
pada sembuah pohon kurma yang telah berbuah

2. Isa Lahir dan Maryam Membawanya ke Kampung


Halaman
Setelah Allah mempermudah kelahirannya, maka
Maryam merasakan kelaparan. Namun saat itu
datanglah Jibril yang memberi tahu bahwa pohon kurma
itu mengetahui kesulitannya. Jibril berpesan jika
kelaparan maka tangan Maryam harus menggoyang
pohon itu, niscaya kurma yang telah masak akan jatuh
padanya. Dengan demikian ia tidak akan kelaparan
lagi.

Begitu Allah memudahkan orang yang telah berbuat


sabar. Setelah ia mampu bangkit dan melihat anaknya
telah tumbuh dengan pesat, ia pun membawanya
pulang ke kampung halamannya. Semua orang yang
mengetahuinya bertanya dengan nada mengejek.
Namun Maryam hanya menjawab itu adalah kekuasaan
Allah.

" Hei, Maryam, mengapa kau membawa bayi yang tidak


baik bagi tempat ini, "demikianlah kata-kata yang
terlontar dari kaum kafir.

" Jika engkau bertanya, tanyakan pada bayiku ini, "kata


Maryam pada orang-orang menanyakan keberadaan
bayi itu.

" Bertanya pada bayi yang merah adalah perbuatan


bodoh. Mana mungkin akan menjawab pertanyaanku,
"seru orang-orang kafir.

Kemudian berkatalah bayi nabi Isa yang masih merah


itu dengan ijin Allah. Hal ini membuat kaum kafir terkejut
dan percaya dengan ucapan Maryam. Ucapan nabi Isa
ini sudah menjadi bukti betapa besar kekuasaan Allah
kepada makhluk ciptaan-Nya. Dan ini sudah diterangkan
dalam Al Qur'an surat Maryam 30 sampai 34:

Berkata isa : "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah,


Dia memberi Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku
seorang nabi". (Maryam: 30)
"dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana
saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup". (Maryam : 31)
" dan berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan
aku seorang yang sombong lagi celaka.(Maryam : 32)
" Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku,
pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan
pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (Maryam :
33)

3. Kenabian Isa AS
Ketika nabi Isa berumur 30 tahun, Allah mengangkatnya
menjadi rasul. Dengan demikian ia juga diangkat
menjadi nabi yang ditugaskan untuk memberikan risalah
agama yang dibawanya. Allah mengajarinya kitab
Taurat dan Injil. Hal itu sesuai dengan firman Allah yang
artinya :

" Dan Allah akan mengajarinya Al-Kitab, hikmah, taurat


dan Injil dan (sebagai) Rasul kepada bani Israil". (Ali
Imron : 48-49)

Seperti nabi-nabi lainnya, maka Isa juga diberi mukjizat


oleh Allah sebagai tanda kenabiannya. Mukjizat nabi Isa
itu ialah bisa berbicara selagi masih.bayi,
menyembuhkan penyakit, menghidupkan orang yang
telah mati, membuat burung dari tanah dan mendapat
makanan yang turun dari langit.

Setelah ia diangkat menjadi nabi, maka iapun


melakukan dakwahnya. Seperti kebanyakan nabi-nabi
sebelumnya, iapun menyerukan agar beriman kepada
Allah dan mempercayai kenabiannya. Ada pula yang
menentang ajarannya dan ada pula yang mengikutinya.
Demikianlah nabi Isa dalam melakukan dakwahnya
yang disertai dengan bukti-bukti kebesaran Allah.

4. Nabi Isa Wafat


Nabi Isa juga disebut Yesus. Kalangan orang awam
mengatakan bahwa nabi Isa wafat disebabkan
pembunuhan yang dilakukan oleh murid-muridnya.
Padahal sebenarnya nabi Isa tidak terbunuh dalam
peristiwa itu. Orang yang disalib oleh murid-muridnya
ialah orang yang murtad.

Ketika ia menyebarkan isu yang bukan-bukan dan


bertujuan untuk memecah belah kaumnya dengan Isa,
Tuhan tidak merelakan dan membiarkan nabi-Nya
hendak dibunuh oleh orang-orang itu. Allah mengangkat
jiwa dan raga nabi Isa dari muka bumi. Dan murid yang
murtad wajahnya disamakan dengan wajah nabi Isa.
Sehingga kawan-kawannya tidak mengetahui bahwa
yang disalib itu bukan Isa.

Dalam Al Qur'an surat Ali-lmron telah diterangkan


mengenai pengangkatan nabi Isa. Tepatnya ayat 55 :

Artinya:
(Ingatlah) ketika Allah berfirman : "Hai Isa,
sesungguhnya Aku akan menyampaikan pada akhir
ajalmu dan mengangkat kamu kepadaku serta
membersihkanmu dari orang-orang kafir....

Sebagian ahli tafsir mengartikan kata-kata WA


ROOFI'UKA ILAYYA ialah Allah mengangkat nabi Isa
seluruh tubuhnya. Bukan hanya sukmanya saja,
melainkan keseluruhan.

Demikianlah kisah nabi Isa yang oleh orang Yahudi


disebut Tuhan Yesus. Kita dapat memetik hikmah dari
kisah ini sebab nabi Isa dilahirkan ke dunia tanpa ayah.
Hal ini merupakan kebesaran Allah yang telah
menunjukkan-Nya kepada semua umat agar semakin
percaya dan beriman kepad
MUKJIZAT NABI ISA
Nabi ‘Isa ‘alaihissalam lahir tanpa seorang ayah,
hanya dari seorang ibu

Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah


seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang
anak laki-laki yang suci." Maryam berkata: "Bagaimana
akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak
pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku
bukan (pula) seorang pezina!" Jibril berkata:
"Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah
mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya
suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari
Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah
diputuskan." (Q.S. Maryam : 19-21)
Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dapat berbicara kepada
kaumnya saat kecil

maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka


berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak
kecil yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan
Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana
saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku,
pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan
pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (Q.S.
Maryam : 29-33

Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dapat membuat burung dari


tanah dengan izin Allah, dapat menyembuhkan
orang yang buta, dapat menyembuhkan orang yang
sopak, dapat menghidupkan orang yang mati, dan
da[at mengetahui makanan yang disimpan di dalam
rumah orang, semuanya dilakukan Nabi ‘Isa
‘alaihissalam dengan izin Allah.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata
kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang
kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat)
dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari
tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya,
maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah;
dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari
lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku
menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa
yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada
yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran
kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh
beriman. (Q.S. Ali ‘Imran : 49)

Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dapat menurunkan makanan


dari langit atas permintaan kaumnya, beliaupun
berdoa kepada Allah dan Allah pun mengabulkan
permintaan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.

(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa


putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan
hidangan dari langit kepada kami?." Isa menjawab:
"Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang
yang beriman." Mereka berkata: "Kami ingin memakan
hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya
kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada
kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan
hidangan itu." Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan
kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan
dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya
bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan
yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi
kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah
pemberi rezki Yang Paling Utama." Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu
kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah
(turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan
menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku
timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia."
(Q.S. Al-Maa’idah : 112-115)

Itulah mukjizat-mukjizat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam di dalam


Al-Quran. Semua mukjizat ini dilakukan dengan izin
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena mukjizat itu
diberikan Allah kepada seorang nabi ataupun rasul
untuk membenarkan risalahnya, sebagai bukti bahwa
dia memang utusan Allah. Tapi orang Kristen pada
umumnya menjadikan mukjizat-mukjizat Nabi ‘Isa
‘alaihissalam sebagai bukti ketuhanan beliau, padahal
beliau sendiri yang membantahnya seperti yang tertera
pada ayat di bawah ini,
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu,
maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah
jalan yang lurus. (Q.S. Maryam : 36)
. Allah berfirman QS Ali Imran ayat 52 :

َّ ‫سى أ َ َح‬
‫س فَلَ َّما‬ َ ‫اري َم ْن قَا َل ْال ُك ْف َر ِم ْن ُه ُم ِعي‬ ِ َّ ‫ن َْح ُن ْال َح َو ِاريُّونَ قَا َل‬
َ ‫َللا ِإلَى أ َ ْن‬
ِ ‫ص‬
‫ار‬
ُ ‫ص‬ َ ‫َللا أ َ ْن‬ ِ َّ ِ‫( ُم ْس ِل ُمونَ بِأَنَّا َوا ْش َه ْد ب‬٥٢)
ِ َّ ‫اَلل آ َمنَّا‬

52. maka ketika Nabi Isa merasa (serta mengetahui


Dengan yakin) akan kekufuran dari mereka (kaum
Yahudi), berkatalah ia:” siapakah penolong-penolongku
(dalam perjalananku) kepada Allah (dengan
menegakkan ugamaNya)?”. orang-orang “Hawariyyuun”
(Penyokong-penyokong Nabi Isa) berkata: “Kamilah
penolong-penolong (utusan) Allah. Kami telah beriman
kepada Allah, dan saksikanlah (Wahai Nabi Allah)
Sesungguhnya Kami ialah orang-orang Islam (yang
berserah bulat-bulat kepada Allah).

2. Allah berfirman QS Ash Shaff ayat 14 :

‫ار ُكونُوا آ َمنُوا الَّذِينَ أَيُّ َها َيا‬ َ ‫َللا أ َ ْن‬


َ ‫ص‬ ِ َّ ‫سى قَا َل َك َما‬ َ ‫َم ْن ِل ْل َح َو ِار ِيِّينَ َم ْريَ َم اب ُْن ِعي‬
‫اري‬ ِ ‫ص‬ ِ َّ ‫ار ن َْح ُن ْال َح َو ِاريُّونَ قَا َل‬
َ ‫َللا ِإلَى أ َ ْن‬ ُ ‫ص‬َ ‫َللا أ َ ْن‬
ِ َّ ‫َت‬ْ ‫طائِفَة فَآ َمن‬ َ ‫إِ ْس َرائِي َل بَنِي ِم ْن‬
‫ت‬ْ ‫طائِفَة َو َكفَ َر‬ َ ‫صبَ ُحوا َع ُد ِّ ِو ِه ْم َعلَى آ َمنُوا الَّذِينَ َفأَيَّ ْدنَا‬ْ َ ‫ظا ِه ِرينَ فَأ‬َ (١٤)

14. Wahai orang-orang Yang beriman! Jadikanlah diri


kamu pembela-pembela (ugama) Allah sebagaimana
(Keadaan penyokong-penyokong) Nabi Isa Ibni Maryam
(ketika ia) berkata kepada penyokong-penyokongnya
itu: “Siapakah penolong-penolongku (dalam
perjalananku) kepada Allah (dengan menegakkan
ugamaNya)?” mereka menjawab: “Kamilah pembela-
pembela (ugama) Allah!” (setelah Nabi Isa tidak berada
di antara mereka) maka sepuak dari kaum Bani Israil
beriman, dan sepuak lagi (tetap) kafir. lalu Kami berikan
pertolongan kepada orang-orang Yang beriman untuk
mengalahkan musuhnya, maka menjadilah mereka
orang-orang Yang menang.

3. Ibn Katsir didalam Kisah Para Nabi memetik


Muhammad bin Ishaq berkata :

1.Bahawa Nabi Isa berdoa kepada Allah S.W.T. agar


melambatkan ajalnya dengan maksud dapat
menyampaikan risalah dan menyempurnakan dakwah,
agar ramai orang dapat masuk ke dalam agama Allah.
Dikatakan bahawa di sisi beliau terdapat 12 orang lelaki
dari kaum Hawari, iaitu

Peter@Petrus atau namanya yang sebenar adalah


Simon (atau dalam bahasa Aram beliau disebut
Kef@Simon Bar Yokhanan)
Yakobus anak Zebedeus,
Yohanes saudara Yakobus,
Andreas anak al-Feus,
Filipus,
Bartolomeus,
Matius,
Tomas,
Yakobus anak al-Feus,
Tedeus,
Fitiatius (Simon orang Zelot)
dan Yudar Iskariot (pengkhianat)- Dia inilah yang
menunjukkan orang-orang Yahudi terhadap Nabi Isa.
2.Ibni Ishaq berkata bahawa di antara mereka terdapat
seorang lelaki lain yang bernama Sargius yang
dirahsiakan oleh orang-orang Nasrani. Dia inilah orang
yang diserupakan dengan Nabi Isa lalu disalib atas
namanya.

3.Ibnu Ishaq berkata bahawa sebahagian orang-orang


Nasrani beranggapan bahawa orang yang disalib atas
nama Nabi Isa al-Masih dan diserupakan dengannya
adalah Yudas Iskariot. Wallahu a’lam.

4. Ibn Katsir didalam Kisah Para Nabi memetik Ibnu


Jarir menyebutkan dari Ibnu Ishaq bahawasanya:

1.Nabi Isa sebelum diangkat ke langit telah berwasiat


kepada kaum Hawari agar mengajak umat manusia
kepada menyembah Allah semata, tiada sekutu bagiNya
dan dia telah menentukan setiap orang dari mereka
kepada sekelompok orang dalam salah satu daerah di
Syam, negeri-negeri timur mahupun barat. Mereka
menyebutkan bahawa setiap orang dari mereka dapat
berbicara dengan bahasa setempat yang mendapat
kiriman da’i dari al-Masih.

2.Tidak hanya seorang menyebutkan bahawa Injil


diriwayatkan dari beliau oleh 4 orang: Lukas, Matius,
Markus dan Yohanes. Di antara Injil-injil yang empat ini
terdapat banyak perbedaan dengan dibandingkan
antara satu naskah dengan naskah yang lain. Juga
tambahan-tambahan yang banyak dan kekurangan
dengan dibandingkan kepada lainya. Empat orang
penulis lnjil ini, yang dua termasuk orang yang menyusul
di belakang al-Masih dan yang dua di antaranya
termasuk sahabat-sahabat beliau.

5. Mengenai Hawariyyun Wkikipidia melapurkan seperti


berikut :

Berdasarkan maklumat yang diperolehi dari pakar-pakar


sejarawan seperti Ibnu Kathir, Imam Qurtubi, serta kitab-
kitab Qisasul Anbiya’ telah dijelaskan bahawa Nabi Isa
Al-Masih (Jesus Christ) mempunyai 12 orang sahabat.
Dalam Quran mereka digelar sebagai Al-Hawariyun
(‫)الحواريون‬. Masyarakat Kristian pula menggelar mereka
12 diciples. Anggota Al-Hawariyun dikatakan terdiri
daripada penama-penama berikut:

Peter@Petrus atau namanya yang sebenar adalah


Simon (atau dalam bahasa Aram beliau disebut
Kef@Simon Bar Yokhanan)
James (Yohannes {bukan Nabi Yahya} @ Yakobus)
anak Zabedee@Zabeedah@Zabedeus
John atau Yahya atau Yohannes (bukan Nabi Yahya)
Andrew (Andreas) (diriwayatkan anak murid kepada
Nabi Yahya)
Philip (Filipus)
Barthomew anak Talemai (Bar Talemai) (mempunyai
nama gelaran yang disebut Nathanael)
Matthew atau Matius
Thomas (dalam bahasa Aramik disebut Toma)
@Didimus (dalam bahasa Yunani)
James anak Alphaeus@Yakobus bin Alphaeus
Thaddeus Lebbaeus (Yudas Thaddeus)
Simon the Cananean (Simon orang Kanaan) @ Simon
the Zilot (Simon orang Zilot)
Judas Iscariot (Yudas pengkhianat)
Namun begitu, nama-nama berikut sebenarnya masih
lagi samar-samar disebabkan tiada fakta yang benar-
benar sahih menunjukkan nama-nama itu mewakili
setiap individu Al-Hawariyun yang sebenar. Kitab Injil
(Bible) kini sendiri bertelagah mengenai individu Al-
Hawariyun serta riwayat hidup mereka yang dicatitkan
dalam Injil-Injil Kristian.

Imam Qurtubi ada menyebutkan,: “Hawariyun adalah


dua belas dalam nombornya, tetapi ia tidak memberikan
nama mereka, kecuali nama ketua Hawariyun sebagai
Sham’oon (Simon Peter atau Cephas) dalam keajaiban
kenaikan meja (kedudukan), berkata,
“Sham’oon, ialah ketua murid, telah bertanya, ” Adakah
makanan ini iaitu Syurga ataupun makanan dunia ini?”
Nabi Isa’ membalas:, “Makanan ini khusus diciptakan
untuk kamu, itu bukan dari Syurga atau dunia ini. Allah
berfirman, “JADI,” dan maka jadilah.”
Pengikut-pengikut Isa (termasuklah Sham’oon lebih
popular dikenali sebagai Simon Peter) yang hidup
selepas kenaikan Isa (Yesus) itu dianggap terhormat
dan jujur oleh kaum Muslim. Mereka tidak, tetapi
dianggap sebagai Nabi.
Mereka adalah manusia biasa dan tidak terlepas dari
membuat kesalahan dan kesilapan. Ajaran mereka dan
kenyataan mereka telah kehilangan kesahihannya
melalui sejarah yang disahkan tidak adanya
pengesahan.

Terdapatnya dua sumber chapter dalam Injil Kristian


yang menyebut nama-nama ‘Murid-murid Yesus dalam
Alkitab seperti dalam chapter:

[Matt 10:2] Matius memberikan nama-nama para murid


Yesus
[Luke 6:13] Tetapi Lukas menyebutkan dua nama, yang
berbeza daripada mereka, dicatat dalam Matius.
Salah satu diantara para murid, yang bernama Judas
Iscariot (anak Simon Iskariot) adalah bendahari atau
penjaga wang dan telah diamanahkan peranan ini oleh
Yesus (Nabi Isa a.s.). Dia kemudian mengkhianati
Yesus kerana dikatakan telah tertarik dengan tawaran
tiga puluh keping perak sebagai ganti jika dapat
memberitahu dan menyerahkan Yesus kepada Ahli
dewan Shan Hakrem, dan kemudian dia (Judas) telah
meninggal akan selepas itu (akibat menggantungkan
dirinya disebatang pokok secara terbalik serta terburai
isi perutnya {mengikut pandangan Kristian}) manakala
dalam perspektif Islam pula, Judas telah mati akibat
disiksa dan didera bertalu-talu serta disalib sehingga
mati. Beliau juga dikatakan telah membantu dirinya
dengan menggunakan sebahagian daripada wang
amanah yang dipertanggungjawabkan untuk dijaga
olehnya buat sementara ketika dia masih lagi seorang
murid Yesus.

Terdapat juga pernyataan bahawa Matthew ialah Simon


orang Kanaan adalah salah seorang pengikut dan anak
murid Yesus, sedangkan dalam Injil Lukas Simon orang
Zelot disebutkan. Selain itu, Matius menyatakan
Labaous telah disebut Tadeus untuk menjadi murid, tapi
Lukas tidak menyebut nama ini, mungkin Yudas anak
Yakobus dinyatakan sebagai gantinya.

6. Disebut dalam Matthew 10:2-4 nama-nama sahabat


nabi Isa a.s :

2 Maka inilah nama-nama kedua belas rasul, yaitu:


Pertama-tama Simon yang disebut Petrus, dan Andreas
saudaranya; dan Yakub anak Zabdi, dan Yahya saudara
Yakub;
3 dan Pilipus dan Bartolomius; dan Tomas, dan Matius,
pemungut cukai itu, dan Yakub anak Alpius, dan Tadius;
4 dan Simon orang Kanani, dan Yudas Iskariot, yaitu
yang menyerahkan Yesus.

7. Disebut dalam Luke 6:13-16 nama-nama sahabat


nabi Isa a.s :

13 Setelah sudah hari siang, dipanggil-Nya murid-murid-


Nya, dan dipilih-Nya dari antara mereka itu dua belas
orang, yang digelarkan-Nya rasul,
14 yaitu Simon, yang digelari-Nya Petrus, dan Andreas
saudaranya, dan Yakub, dan Yahya, dan Pilipus, dan
Bartolomius,
15 dan Matius, dan Tomas, dan Yakub, anak Alpius,
dan Simon yang digelar Zelotis,
16 dan Yudas, anak Yakub, dan Yudas Iskariot, yang
menjadi orang belot.

Anda mungkin juga menyukai