Anda di halaman 1dari 15

2016

KISAH NABI IDRIS AS

NAMA

: AMANDA NAFIAH RASYID

KELAS

: VIII.3

NO.URUT

: 03

NAMA GURU : RAMLAH,S.Ag,M.pd.I


SMPN 1 PALLANGGA (2015-2016)

VI

Kisah Nabi Idris a.s


Nabi Idris as merupakan keturunan dari Qabil dan Iqlima (putera
dan puteri Nabi Adam as) kepada keturununannya inilah Idris
ditugaskan Tuhan mengajak kepada kebenaran. Nabi Idris adalah
orang pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril, ketika
berumur 82 tahun. Tak ada informasi tentang lokasi pasti
mengenai
kehidupan
Idris
(Hurmus
al-Haramisah)
yang
ditugaskan untuk membenahi akhlak anak cucu Qabil ini. Ada
yang menyebut daerah Munaf, Mesir, namun adapula yang
menyebut Babilonia. Yang pasti Idris yang sejak kecil belajar ilmu
dari Nabi Syits (Putra Adam as), kepadanya telah diturunkan
wahyu kenabian. Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada
mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan
seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang
tinggi. (QS. Maryam: 56-57) Idris menurut riwayat dalam hadis
Bukhari adalah kakeknya bapak Nuh a.s. berarti Nabi Idris
merupakan generasi ke enam dari Adam, mengingat Nuh sendiri
sebagai keturunan ke sepuluh dari Adam as.

Kelebihan Nabi Idris a.s


Nabi Idris as memiliki beberapa kelebihan alias mukjizat dari
Tuhan: Pertama, dia manusia pertama yang pandai baca tulis
dengan pena. Kepada Idrislah Allah swt memberikan 30 sahifah
alias suhuf lembaran-lembaran ajaran Tuhan, berisi petunjuk
untuk disampaikan kepada umatnya. Kedua, Nabi Idris diberi
bermacam-macam pengetahuan mulai dari merancak (merawat)
kuda, ilmu perbintangan (falaq), sampai ilmu berhitung alias
matematika. Ketiga, Nama Nabi Idris sendiri berasal dari kata
Darasa yang artinya belajar. Idris memang sangat rajin mengkaji
ajaran Allah swt yang diturunkan kepada Adam dan Nabi Syits,
bahkan yang langsung kepada dirinya. Nabi Idris juga sangat
tekun mengkaji fenomena alam semesta, yang semua merupakan
ayat dan pertanda dari Tuhannya. Keempat, Nabi Idris as ialah
orang yang pertama pandai memotong dan menjahit pakaiannya.
Orang-orang sebelumnya konon hanya mengenakan kulit
binatang secara sederhana dan apa adanya untuk dijadikan
penutup aurat. Idris yang haus akan ilmu pengetahuan seharihari memang disibukkan oleh berbagai kepentingan, namun ia
tetap selalu ingat kepada Tuhan. Dengan berbekal pengetahuan
yang mencapai kelengkapan, dengan kekuatan dan kehebatan
yang mumpuni. Idris menjadi gagah berani tak takut mati, tak
gentar kepada siapa saja, terutama dalam menyadarkan
keturunan Qabil-Iqlima yang saat itu penuh dengan kesesatan.
Dapat dipahami jika ia mendapat gelar kehormatan Asadul Usud
alias Singa di atas segala singa dari Allah swt. Kepada

kaumnya, Idris diperintahkan memberantas kebiasaan melakukan


kenistaan. Idris ditugaskan untuk membenahi pekerti rendah,
zalim terhadap sesama, suka permusuhan, serta suka berbuat
kerusakan. Kepada keturunan Qabil, Idris menandaskan, iman
kepada Allah bisa memberikan keberuntungan. Untuk itu wahai
kaumku, kata Idris, Peganglah tali agama Allah, beribdalah
hanya kepada Allah. Bebaskan diri dari azab akhirat dengan cara
amal saleh dan kebaikan. Zuhudlah di dunia dan berlaku adil,
mengerjakan shalat sesuai dengan ajaran Tuhan. Berpuasa pada
hari tertentu setiap bulan, jihad melawan musuh agama bikinan
setan, serta keluarkan zakat dan sedekah membantu kaum papa
dan kaum yang ditimpa kemalangan Selain itu, Idris juga selalu
menyatakan beberapa pesan kebajikan: Pertama, salat mayit
lebih sebagai penghormatan, karena pemberi syafaat hanya
Tuhan sesuai ukuran amal kebajikan. Kedua, besarnya rasa
syukur yang diucapkan, tetap tidak akan mampu mengalahkan
besarnya nikmat Tuhan yang diberikan. Ketiga, sambutlah seruan
Tuhan secara ikhlas, untuk shalat, puasa, maupun menaati semua
perintah-Nya. Keempat, hindari hasad alias dengki kepada
sasama yang mendapat rezki, karena hakikat jumlahnya tidak
seberapa. Kelima, menumpuk numpuk harta tidak ada manfaat
bagi dirinya. Keenam, kehidupan handaknya diisi hikmah
kebijakan
(MaalanbiyafilQuranilKarim:78).

Cerita Nabi Idris as


Kisah dengan malaikat maut Izroil
Sebuah cerita islami yaitu yang mengulas tentang cerita Nabi
Idris merupakan salah satu nabi utusan Allah SWT yang diberi
tugas untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Nabi Idris
diberi hak kenabian oleh Allah setelah nabi Adam As. Nabi Idris
hidup sekitar tahun 4533 sampai dengan 4188 sebelum masehi.
Nabi idris as merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam as.
Berikut merupakan Silsilah lengkap asal usul nabi idris adalah,
Idris bin yarid bin Mahlail bin qainan bin anusy bin syits bin
adam. Menurut kitab tafsir, nabi istris hidup seribu tahun setelah
Nabi Adam as wafat.

Nabi idris merupakan hamba Allah yang selalu mempelajari


mushaf-mushaf nabi adam as. Ia juga mendapat gelar sebagai
Asadul Usud yang artinya Singa, karena ia tidak pernah putus
asa ketika menjalankan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak
pernah takut menghadapi umatnya yang kafir. Namun ia tidak
pernah sombong, ia juga memiliki sifat pemaaf. Selain sifat yang
terpuji, Nabi idris as sebagai nabi Allah juga dianugrahi dengan
berbagai kepandaian dan kemahiran dalam berbagai disiplin ilmu,
ia juga dianugrahi kemampuan untuk membuat berbagai
peralatan untuk mempermudah kegiatan atau pekerjaan manusia.
Dalam beberapa kisah islam, ia dikisahkan sebagai nabi pertama
yang mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu
perhitungan, ilmu alam, astronomi dan lain lain.
Cerita Nabi Idris Pada masa nabi idris, pernah suatu ketika
banyak
manusia
melupakan
Allah,
sehingga
Allah
pun
menghukum manusia dengan membuat kemarau yang panjang.
Kemudian nabi idris pun turun tangan, ia memohon kepada Allah
untuk mengakhiri hukum kemarau panjang tersebut. Allah
menghabulkan permohonan nabi idris itu, dan lalu musim
kemarau pun berakhir, hujan turun. Nabi Idris as diutus oleh Allah
untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan
beribadah menyembah kepada Allah serta memberi beberapa
pedoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksaan di
dunia maupun di akhirat. Nabi Idris as disebutkan dalam sebuah
hadist sebagai salah seorang dari nabi-nabi pertama yang
berbicara dengan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu surga
selama Miraj. Ketik Nabi Muhammad sedang melakukan
perjalanan Isra Miraj ke langit, beliau bertemu Nabi Indris as.
Nabi
Muhammad
bertanya
kepada malaikat
Jibril
yang
mendampinya saat itu Siapa orang ini? Malaikat jibril
menjawab Inilah Idris Nabi idris as diyakini sebagai seorang
penjahit berdasarkan hadist ; Ibnu Abbas berkata, Dawud adalah
seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang
tukang kayu, idris seorang penjahit dan musa adalah
penggembala (dari Al-Hakim)

Nasihat Nabi Idris as


Nabi Idris as mempunyai beberarapa nasihat dan untaian kata
mutiara, antara lain sebagai berikut : Kesabaran yang diserai
iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan, orang yang
bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat
dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya, Bila kamu memohon
sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu.
Demikian pula (untuk) puasa dan salatmu, janganlah bersumpah
palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu
idak ikut berdosa, Taatlah kepada rajamu dan tundukklah kepada
pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan ucapan
syukur dan puji kepada Allah. Janganlah iri hati kepada orang-

orang yang baik nasibnya karema mereka tidak akan banyak dan
lama menikmati kebaikan nasibnya. Barang siapa melampaui
kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya. Tanpa
membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seorang tidak dapat
bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperoleh itu.
Allah pun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di
segala bidang. Di antara mukjizat nabi Idris as adalah sebagai
berikut; Hebat dalam menunggang kuda, pada saat itu sedikit
orang yang dapat menunggang kuda, ia dapat menulis. Ketika itu
tidak ada umatnya yang dapat menulis. Ia dapat menjahit
pakaian, pada saat itu, belum ada yang mampu menjahit pakaian.
Nabi idris as mendapat kitab dari Allah SWT sebanyak 30
Shohifah. Dalam kita ini berisi jaran kebenaran seperti halnya Al
Quran. Kitab itu merupakan petunjuk yang disampaikan kepada
ummatnya. Sehingga ummatnya yang sudah rusak akhlaknya
sedikit demi sedikit kembali ke jalan yang benar. Kisah Nabi Idris
dan Malaikan maut Izroil Setiap hari malaikat Izroid dan Nabi Idris
as beribadah bersama. Suatu kali, sekali lagi Nabi Idris as
mengajukan permintaan Bisakah engkau membawa saya melihat
surga dan neraka? Malaikat izroil pun menjawab Wahai Nabi
Allah, lagi lagi permintaanmu aneh Nabi idris pun di bawa ke
tempat yang ingin dilihatnya, tentunya malaikat izrois telah
memohon izin kepada Allah, dan Allah mengizinkannya. Malaikat
izroil berkata lagi Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka?
Bahkan para malaikat pun takut untuk melihatnya Kemudian
Nabi Idris pun menjelaskan alasannya Terus terang, saya takut
sekali kepada azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya
menjadi lebih tebal setelah melihatnya
Cerita Nabi Idris Saat malaikat izroil dan Nabi Idris sampai di
dekat neraka, nabi idris as langsung pingsan. Malaikat penjaga
neraka merupakan sosok yang sangat menakutkan. Ia menyeret
dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah
semasa hidupnya. Nabi Idris as tidak sanggup menyaksikan
berbagai siksaan yang sangat mengerikan itu. Tidak ada
pemandangan yang lebih mengerikan dibandingkan dengan
neraka. Api berkobar dahsyat, bunyi yang bermuruh menakutkan
dan hal-hal yang mengerikan lainnya. Nabi idris meninggalkan
neraka dengan tubuh yang lemas. Selanjutnya, Nabi Idris di
bawah oleh malaikat izroil ke surga. Malaikat Izroil mengucapkan
salam kepada malaikat penjaga pintu surga yaitu Malaikat
Ridwan, Assalamualaikum berbeda dengan malaikat penjaga
neraka, malaikat Ridwan memiliki paras yang tampan, wajahnya
selalu berseri-seri dan dihiasai dengan senyum yang ramah.
Siapaun akan senang untuk memandangnya. Selain itu juga
menampilkan sikap yang amat sopan, lemah lembut ketika
mempersilahkan para penguni surga memasuki tempat yang
penuh kedamaian dan kenikmatan itu. Tidak berbeda saat melihat
neraka, nabi idris nyaris pingsan saat melihat surga, bukan
karena takut, tapi karena terpesona. Begitu indah dan

menakjubkan apa yang ada di surga. Subhanallah, Subhanallah,


Subhanallah.. ucapan nabi Idris berulang-ulang karena ia begitu
terpukau oleh keindahan surga.
Cerita nabi Idris Dilihatnya sunga-sungai yang airnya begitu
bening seperi kaca. Sementara itu di pingir sungai terdapat
pohon-pohon yang bagian batangnya terbuat dari peak dan emas.
Lalu ada juga istana-istaina untuk para penghuni surga. Di setiap
penjuru ada pohon yang menghasilkan buah-buahan, buahnya
pun begitu segar, dan harum. Nabi idris juga mempunyai
kesempatan untuk berkeliling, ia diiringin oleh para pelayan
surga. Mereka merupaka para bidadari yang cantik jelita dan
anak-anak muda yang sangat tampan wajahnya. Mereka
menampilkan tingkah laku yang baik, dan sopan saat berbicara.
Tiba tiba nabi idris ingin meminum air sungai surga. Nabi idris
pun meminta izin, bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan
sejuk dan segar sekali Lalu malaikat izroil mengizinkannya,
Silahkan minum, inilah minuman untuk penguni surga. Jawab
malaikat izroil. Pelayan surga datang membawa segelas minum
yang terbuat dari emas dan perak. Nabi idris kemudian meminum
air itu dengan nikmat. Dia begitu bersyukur diberi kesempatan
bisa menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak.
Minuman yang selezat itu tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Ucapan hamdalah berkali-kali pun terucap dari mulutnya
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah Setelah nabi idris
puas melihat surga, akhirnya tiba jug waktu baginya untuk
meninggalkan surga dan kembali lagi ke bumi. Namun ia tidak
mau kembali lagi ke bumi. Hatinya sudah terpikat oleh keindahan
dan kenikmatan surga milik Allah yang maha kuasa. Nabi idris as
pun berkata Saya tidak mau keluar dari surga ini, saya ingin
beribadah kepada Allah sampai hari kimata nanti, Malaikat izroil
pun menjawab Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti,
setelah semua amal ibadah dihisab oleh Allah, baru tuan bisa
menghuni surga bersama para Nabi dan orang beriman lainnya,
Namun Allah merupakan Tuhan Yang Maha pengasih, terutama
kebada Nabi-Nya. Allah pun mengkaruniakan sebuah tempat yang
begitu mulia di langit sana, dan nabi idris merupakan satusatunya nabi yang tinggal di surga tanpa mengalami kematian.
Ketika dibawa ke tempat mulia itu, saat itu nabi idris baru berusia
82 tahun. cerita nabi idris Ada 4 ayat dalam Al Qur an yang
berhubungan dengan kisah Nabi Idris as, ayat-ayat tersebut
saling terhubungan di dalam surah maryam dan surah Al-Anbiya.
dan ceritakanlah (hai muhammad kepada mereka, kisah) Idris
yang terdapat tersebut di dalam Al Qur an. Sesungguhnya ia
merupakan orang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
Dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi (Qs. 19 :
56 57) Dan (ingatlah kisah) ismail, idris, dan Dzulkifli. Semua
mereka
termasuk
orang-orang
yang
sabar.
Kami
telah
memasukan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya

mereka termasuk orang-orang yang sabar. (Qs. 21 : 85 86)

Kisah Nabi Idris v.s. Dengan Iblis


Sahabat yang dirahmati Allah, Iblis akan datang menggoda dan
menghasut anak Adam dalam semua peringka. Tetapi Iblis amat
sukar untuk menggoda para rasul dan para nabi yang bersifat
maksum dan sentiasa didalam pemeliharaan Allah SWT. Iblis
berusaha untuk menggoda Nabi Idris a.s. ternyata usahausahanya gagal kerana kedatangan Iblis sudah diketahui oleh
Nabi Idris a.s. terlebih dahulu. Pada suatu hari Nabi Idris a.s.
didatangi seorang lelaki yang membawa sebiji telor. Ketika itu
Nabi Idris a.s. sedang menjahit bajunya. Tanpa ucapan salam,
lelaki itu terus menegur Nabi Idris, Wahai Idris, bolehkah Tuhan
kamu memasukkan dunia ke dalam telor yang sedang aku pegang
ini? Dengan izin Allah SWT. Nabi Idris tahu dengan siapa dia
sedang berhadapan. Lalu berkata Nabi Idris, Datanglah dekat
denganku dan tanyalah apa yang engkau hendak tanya. Lelaki
itu pun mendekati Nabi Idris yang masih sedang menjahit.
Bolehkah Tuhanmu memasukkan dunia ke dalam telur ini?
Lelaki asing itu mengulangi pertanyaannya. Tuhanku boleh
memasukkan dunia ke mana sahaja, jangankan ke dalam telur
yang engkau pegang itu, bahkan Dia boleh masukkan dunia ke
dalam lubang jarum yang aku pegang ini. kata Nabi Idris a.s.
Kemudian dengan pantas sekali baginda bingkas mencucuk mata
lelaki itu dengan jarum yang ada di tangannya. Terperanjat lelaki
asing itu dan dia tidak sempat berbuat apa-apa. Kelam-kabut dia
melarikan diri meninggalkan Nabi Idris a.s. yang telah
membutakan matanya. Lelaki yang menganggu Nabi Idris a.s
adalah Iblis laknatullah.
Pengajarannya :
1. Iblis akan datang untuk menggoda anak Adam, samaada
terdiri daripada para Nabi atau manusia biasa dengan berbagai
helah dan tipu daya. Oleh itu kita hendaklah berhati-hati dengan
tipu muslihat Iblis.
2. Tips yang diajarkan oleh ulama untuk menghindari hasutan
Iblis ini iaitu apabila ada keraguan atau was-was dalam hati
cepat-cepat tinggalkan was-was tersebut dan terus ambil
tindakkan yang pasti. Contoh jika kita terlupa bilangan rekaat
dalam solat samaada rekaat ke3 atau ke 4, ambil sebagai rekaat
ke3 dan tambah satu lagi rekaat dan diakhiri dengan sujud sahwi.
3. Apabila berhajat untuk bersedekah atau ingin membuat
sesuatu amal soleh, terus dilaksanakan jangan di tangguhtangguh lagi kerana yang cuba melenggah-lenggahkannya adalah
dari bisikan Iblis.
4. Senjata yang dapat menghancurkan Iblis : Sabda Rasulullah
s.a.w yang bermaksud :Wahai Iblis, apakah senjata yang dapat

menghancurkan engkau? Berkata Iblis, Ya Nabi Allah. Orangorang yang banyak berzikir dan banyak bersedekah dengan
bersembunyi (ikhlas hati) serta berbanyak-banyak taubat dan
banyak membaca al-Quran Kalam Allah, dan banyak sembahyang
di tengah malam. Itu semua akan menghancurkan aku.

Mata Iblis Ditusuk Jarum Oleh Nabi Idris as


Kesalehan Nabi Idrus as ternyata mampu mengalahkan
kemampuan Iblis. Bahkan, hanya dengan sepucuk jarum jahit
yang biasa digunakan untuk bekerja, dia mampu membuat mata
Iblis menjadi buta.

Kisahnya
Nabi Idris as merupakan sosok nabi dan rasul yang terkenal
kesalehannya. Beliau merupakan keturunan keenam dari Nabi
Adam as. Beliau lahir 1.000 tahun setelah wafatnya Nabi Adam
as. Nama aslinya adalah Ukhunuh. Namun karena tekun
mempelajari ilmu agama dan kitab-kitab Allah, maka beliau
dikenal dengan nama Idris. Menurut riwayat, Nabi Idris as
adaalah seorang nabi pertama yang paling pandai menulis
dengan bahasa dan dapat membaca. Karena kemampuannya
membaca itu, Allah SWT telah menurunkan 30 syahifah yang
berupa petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya yang terdiri
dari keturunan Qabil yang merupakan putra Nabi Adam as yang
durhaka kepada Allah SWT.

Pandai Menjahit
Selain terkenal karena kemampuannya dalam menulis dan
membaca, beliau juga dikenal sebagai orang pertama yang
mampu menunggang kuda, mengetahui ilmu bintang, pandai
mengira serta memerangi orang yang durhaka kepada Allah SWT.
Beliau juga adalah orang pertama yang pandai menggunting dan
menjahit pakaian yang dibuat dari kulit binatang. Kehidupan
sehari-harinya selalu diisi dengan kegiatan beribadah kepada
Allah SWT serta menolong orang miskin. Pada saat waktu luang
beliau gunakan untuk menjahit pakaian. Biasanya apabila pakaian
itu siap, dia akan memberikannya kepada orang yang miskin. Di

samping itu, setiap hari dia tidak pernah lepas dari berpuasa.
Nabi Idris as tidak pernah lupa untuk berbakti dan beribadah
kepada Allah SWT meskipun dia sibuk menhadapi tugas-tugas
harian. Nabi Idris as juga seorang yang gagah, beliau memiliki
kekuatan luar biasa. Karena itulah beliau dikenali sebagai Asadul
Usud atau singa dari segala singa. Dengan dikaruniai Allah SWT
sifat gagah itu, Nabi Idris as mampu memerangi orang yang
durhaka kepada Allah SWT. Karena itulah beliau dimuliakan Allah
SWT seperti penjelasan dalam Surat Maryam ayat 56-57.
Allah SWT berfirman,
()

()
56. dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris
(yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah
seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.
57. dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
Hal ini juga dikuatkan dalam surat Al Anbiya ayat 85-86.
Allah SWT berfirman,
()

()

85. dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka
Termasuk orang-orang yang sabar.
86. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat kami.
Sesungguhnya mereka Termasuk orang-orang yang saleh.

Menikam Mata Iblis


Selama masa hidupnya, Nabi Idris as sangat takwa dan saleh, ini
yang membuat iblis dan setan iri hati. Pada suatu hari ketika Nabi
Idris as sedang duduk menjahit baju, tiba-tiba dan entah
darimana datangnya, muncullah seorang laki-laki di depan pintu
rumahnya sambil memegang sebutir telur di tangannya. Iblis
yang menyamar sebagai lelaki itu berkata, Ya Nabiyullah,
bisakah Tuhanmu memasukkan dunia ke dalam telur ini? Sekilas
Nabi Idris as melihat lelaki itu dan dia sudah mengetahui bahwa
orang yang berada di hadapannya itu adalah iblis laknatullah
yang sedang menyamar. Nabi Idris as berkata, Kemarilah,
mendekatlah kepadaku dan tanyalah yang engkau mau. Iblis
menyangka dirinya pandai menyamar dan mendekat Nabi Idris as.
Dia terlihat senang karena merasa penyamarannya tidak
diketahui oleh Nabi Idris as. Iblis berkata, Bisakah Tuhanmu
memasukkan dunia ke dalam telur ini? Jangankan memasukkan
dunia ini ke dalam telur sebesar ini, bahkan ke dalam lubang
jarumku ini pun Tuhanku berkuasa melakukannya, jawab Nabi
Idris as. Lalu dengan secepat kilat Nabi Idris as menusuk mata
iblis dengan jarumnya. Secepat kilat jarum itu mengenai
matanya, dan iblis pun menjerit kesakitan. Dia terkejut dan tidak
menyangka kalau Nabi Idris as akan mengetahui tipu dayanya.

Karena mata iblis tertusuk jarum Nabi Idris, maka matanya telah
menjadi buta. Tanpa membuang waktu, iblis pun lari tunggang
langgang hingga hilang dari pandangan Nabi Idris as.

Nabi Idris a.s

Nabi Idris adalah keturunan keenam daripada nabi Adam. Nama


baginda ialah Idris bin Mahlail bin Qinan bin Anusy bin Syits bin
Adam dan nama sebenarnya ialah Khanaukh. Nabi Idris adalah
keturunan nabi Adam yang pertama dilantik menjadi nabi selepas
Adam a.s dan Syits a.s. Baginda juga merupakan moyang kepada
nabi Nuh a.s. Allah telah menyebut Idris sebagai Nabi dan orang
yang benar di dalam surah Maryam ayat 56-57. Ceritakanlah
(kepada mereka, wahai Muhammad! (kisah)) Idris di dalam alQuran. Sesungguhnya dia adalah orang yang benar(shiddiq) dan
seorang nabi. Kami telah mengangkat (darjatnya) ke tingkatan
yang tinggi. Semasa kanak-kanak, Idris telah belajar daripada
Syits dan baginda telah mendapat banyak ilmu. Setelah dewasa,
Allah telah melantik Idris menjadi nabi dan memberikan baginda
sebanyak 30 kitab. Setelah menjadi nabi, Idris telah menyeru
pengikutnya menyembah Allah dan berbuat kebaikan.

Nabi Idris adalah orang yang pertama menulis menggunakan pen


dan memakai baju yang berjahit.Nabi Idris juga memiliki
kepakaran
menunggang
kuda,
mengira,
ilmu
bintang,
menggunting dan menjahit pakaian. Baginda juga adalah seorang
yang sangat berani dan gagah dalam melaksanakan dakwah dan
menentang kejahatan sehingga digelar Asadul Asad iaitu Singa

dari segala Singa. Sepanjang nabi Idris berdakwah, baginda


hanya mempunyai pengikut yang sedikit. Ramai orang yang
menentang nabi Idris sehingga baginda terpaksa melarikan diri
dan meninggalkan Mesir. Allah telah menurunkan wahyu kepada
baginda dan memberitahunya bahawa Allah mengangkat darjat
nabi Idris seperti seluruh amalan anak Adam. Salah satu malaikat
pilihan Allah datang menemui Nabi Idris dan mengajak baginda
berbincang sehingga amalan nabi Idris bertambah. Kemudian,
malaikat tersebut membawa nabi Idris di antara kedua sayapnya
naik ke langit. Apabila sampai ke langit keempat, mereka
bertemu dengan Izrail. Izrail bertanya di mana nabi Idris. Malaikat
yang membawa nabi Idris memberitahu bahawa Idris ada di
belakangnya. Kemudian, Izrail memberitahu bahawa nyawa nabi
Idris harus dicabut di langit yang keempat dan Izrail terus
mencabut roh nabi Idris.
Begitulah kisah nabi Idris yang telah Allah muliakan di dalam
firmanNya, Ingatlah kisah Ismail, Idris dan Zulkifli. Masingmasing tergolong orang yang sabar.(Al-Anbiya:85) Tidak banyak
keterangan yang didapati tentang kisah Nabi Idris di dalam AlQuran mahupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah
nabi-nabi.Di dalam Al-Quran hanya terdapat dua ayat tentang
Nabi Idris iaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57 dan dalam
surah Anbiya ayat 85 dan 86: "Dan ceritakanlah { hai Muhammad
kepada mereka , kisah } Idris yang terdapat tersebut di dalam AlQuran.
Sesungguhnya
ia
adalah
seorang
yang
sangat
membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah
mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 }
"Dan (demikianlah pula) Nabi-nabi Ismail dan Idris serta Zul-Kifli;
semuanya adalah dari orang-orang yang sabar. Dan Kami
masukkan mereka dalam (kumpulan yang dilimpahi) rahmat
Kami: sesungguhnya mereka adalah dari orang-orang yang
soleh." { Anbiya : 85 - 86 } Nabi Idris adalah keturunan keenam
dari Nabi Adam a.s. putera dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin
Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama
yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith.
Menurut Ibnu Kathir dalam Qhisasul Anbiya' mengatakan bahawa
Nabi Idris a.s sempat bertemu dengan Nabi Adam. Ini
menggambarkan bahawa enam generasi dapat bertemu diantara
satu sama lain.[1] Nabi Idris dianugerahkan kepandaian di dalam
pelbagai disiplin ilmu kemahiran serta mencipta peralatan yang
digunakan manusia sekarang ini seperti penulisan, matematik,
astronomi, dan lain-lain lagi. Menurut sebuah kisah, terdapat satu
masa di mana kebanyakan manusia telah melupakan tuhan, dan
bumi telah dihukum dengan kemarau. Walaubagaimanapun, Nabi
Idris a.s. telah berdoa ke hadrat Allah s.w.t. dan berakhirlah
musim kemarau tersebut dengan turunnya hujan. Nabi Idris
menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia
berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat
menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi

pengikut-pengikutnya agar menyelamat diri dari seksaan di


akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup
sampai usia 82 tahun.

Menurut sebuah buku The Prophet of God Enoch: Nabiyullah


Idris, Idris ialah nama Arab bagi Enoch. Beliau dinyatakan di
dalam Al-Quran sebagai manusia yang dipilih oleh Allah s.w.t.
sehingga beliau diangkat ke langit. Satu kepercayaan yang tidak
dipastikan kesahihannya mengatakan bahawa piramid telah
dibina sebagai merujuk kepada Nabi Idris a.s., kerana di kawasan
itulah di mana beliau diangkat ke langit.
Nasihat Dan Pengajaran
Di antara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :
1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kepada
kemenangan.
2. Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan
mengharapkan syafaat daripada Tuhannya dengan amal-amal
solehnya.
3. Apabila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa
maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.
4. Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan
janganlah menuntut sumpah dari orang yang berdusta agar kamu
tidak menyekutui mereka dalam dosa.
5. Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesarpembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan
ucapan syukur dan pujian kepada Allah.
6. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang bernasib baik ,
kerana mereka tidak akan banyak dan lama menikmati nasib
baiknya.
7. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun
akan memuaskannya.
8. Tanpa membahagi-bahagikan nikmat yang diperolehnya
seorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat
yang diperolehinya itu. Firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat
martabatnya. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan
bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dibawa
oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab.

Kisah Nabi Idris Naik Ke Langit

Nabi Idris Alaihissalam


Nabi Idris alaihissalam adalah seorang nabi yang Allah puji akan
sifat pembenaran yang sempurna, mempunyai ilmu yang
sempurna, keyakinan yang kokoh, dan banyaknya amal shaleh.
Allah Subhanahu wa Taala juga mengangkat namanya ke seluruh
penjuru alam, serta Allah angkat kedudukannya di antara
makhluk yang dekat dengan-Nya shallallahu alaihi wa sallam.
Demikianlah komentar Syaikh As-Sadi dalam menafsirkan Surat
Maryam: 56-57. Dalam Alquran dan sunah tidaklah terlalu
panjang lebar cerita akan Nabi Idris alaihissalam.
Dalam Alquran hanya tiga ayat yang menyebut langsung
tentangnya. Di antaranya,
{56}

{57}
Dan ingatlah apa di dalam al-Kitab tentang Nabi Idris. Dia adalah
seorang sangat pembenar, lagi seorang Nabi. (QS. Maryam: 5657) Mujahid menjelaskan tentang ayat tersebut bahwa Nabi Idris
alaihissalam diangkat ke langit dalam keadaan tidak mati seperti
Nabi Isa alaihissalam (Tafsir Ath-Thabari, 72:16 dengan sanad
yang shahih). Ada riwayat lain yang menjelaskan bahwa dia
diangkat malaikat ke langit, kemudian datanglah malaikat maut
mencabut nyawanya di sana, wallahu alam. Nabi Idris
alaihissalam bertemu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di
langit yang keempat saat peristiwa miraj. Hal ini menunjukkan
bahwa Allah Subhanahu wa Taala menempatkan kedudukannya
pada derajat yang tinggi di antara para nabi lainnya.
Firman Allah Subhanahu wa Taala dalam ayat yang lain,


Dan Nabi Ismail, Nabi Idris, Nabi Dzulkifli, mereka termasuk
orang-orang yang sabar. (QS. Al-Anbiya: 85)
Demikian juga, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
menyebutkan dalam hadis sesuatu yang mengisyaratkan tentang
sifat Nabi Idris alaihissalam. Beliau bersabda:
Adalah seorang nabi dari para nabi yang menggaris nasib, maka
barang siapa yang mampu melakukannya (dengan bekal ilmu
yang pasti dan mencocoki), maka hal itu boleh baginya. (HR.
Muslim)
Sebagian ahli ilmu mengatakan bahwa nabi yang dimaksud
(dalam hadis di atas) adalah Nabi Idris alaihissalam. Imam

Nawawi
menjelaskan
tentang
hadis
ini,
Maksud
yang
sesungguhnya
menggaris
nasib
itu
hukumnya
haram,
dikarenakan hal itu tidaklah dilakukan kecuali dengan syarat
harus dengan ilmu yang pasti dan mencocoki, dan tidak ada bagi
kita. Adapun Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak
menyebutkan hukumnya, supaya tidak salah tafsir bahwa apa
yang dilakukan nabi tersebut haram, karena memang nabi
tersebut punya ilmunya sehingga boleh melakukannya. Adapun
kita tidak punya ilmu tentangnya. (Syarh Muslim, 5:21)

Kapan Masa Hidup Nabi Idris Alaihissalam?


Terjadi perbedaan yang mendasar tentang riwayat Nabi Idris
alaihissalam, apakah dia seorang nabi yang hidup sebelum Nabi
Nuh alaihissalam ataukah sesudahnya? Ahli sejarah seperti Ibnu
Katsir, Ath-Thabari, Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Asy-Syaukani, AsSuyuthi, dan lainnya menjelaskan bahwa Nabi Idris alaihissalam
hidup sebelum Nabi Nuh alaihissalam. Alasan mereka:
1. Ditinjau dari nasab bahwa Nabi Idris itu nama aslinya adalah
Khonukh yang termasuk nenek moyang nabi Nuh alaihissalam.
2. Tafsir ayat:


Mereka itulah adalah orang-orang yang Allah telah beri nikmat,
yaitu kalangan para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang
yang Kami angkat bersama Nuh dari keturunan Ibrohim dan Israil,
dan dari orang-orang yang Kami beri petunjuk dan telah Kami
pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah
kepada mereka, maka mereka menyangka dengan bersujud dan
menangis. (QS. Maryam: 58) Makna ( ) adalah nabi Idris
alaihissalam. Sebab dalam ayat itu diurutkan tentang silsilah
keturunannya. Dan Nabi Idris alaihissalam termasuk keturunan
Nabi Adam alaihissalam yang tidak bersama Nabi Nuh
alaihissalam dalam perahu. Berarti Nabi Idris alaihissalam
urutannya sebelum Nabi Nuh alaihissalam.
3. Imam an-Nawawi berkata, Perkataan Nabi Idris (
) ) tidak menghalangi bahwa keberadaan Nabi Idris
alaihissalam sebagai bapak nabi kita yakni Muhammad
shallallahu alaihi wa sallam, sebab perkataan saudara yang
shaleh mengandung pengertian bahwa itu sebagai bahasa
lembut dan beradab, di mana memakai lafaz saudara sekalipun ia
anak laki-lakinya karena para nabi semuanya bersaudara,
demikian juga orang-orang mukmin semuanya bersaudara.
(Syarh Muslim, 2:220). Adapun ulama yang lain, seperti AlQurthubi, Muhammad bin Abdul Wahab, Ibnu Utsaimin, dan
lainnya menyatakan bahwa Nabi Idris alaihissalam itu hidup
sesudah Nabi Nuh alaihissalam. Mereka beralasan:
1. Perkataan manusia kepada Nabi Nuh alaihissalam di saat
meminta syafaat: Wahai Nuh! Engkau adalah rasul pertama

yang Allah utus untuk penduduk bumi. Di sini telah jelas bahwa
tidak ada rasul sebelum Nabi Nuh. Jadi kalau Nabi Idris termasuk
rasul maka tidak mungkin dia hidup sebelum Nabi Nuh.
2. Tafsir QS. An-Nisa: 163. Di sini para nabi diurutkan sesudah
Nabi Nuh alaihissalam, termasuk di antaranya Nabi Idris
alaihissalam, berarti masanya setelah Nabi Nuh alaihissalam.
3. Ucapan Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya bahwa Nabi Idris
alaihissalam adalah Nabi Ilyas alaihissalam. Dan telah jelas
diketahui bahwa Nabi Ilyas alaihissalam hidupnya setelah Nabi
Nuh.
4. Perkataan Nabi Idris alaihissalam sendiri ketika bertemu
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di langit keempat (dalam
peristiwa miraj) ( ( ) Selamat datang wahai
Nabi yang shaleh dan saudara yang shaleh!). kalau Nabi Idris
alaihissalam hidup sebelum Nabi Nuh alaihissalam. Tentu ia
akan mengatakan: ( ( ) Selamat datang wahai
Nabi yang shaleh dan anak yang shaleh!) sebagaimana ucapan
Nabi Adam dan Nabi Ibrahim alaihissalam. Ada lagi pendapat
yang tidak memihak, di antaranya adalah:
1. Ibnu Hajar berkata, Pengertian bahwa Nabi Nuh sebagai rasul
yang pertama itu berkaitan dengan penduduk bumi. Sebab di
zaman Nabi Adam tidak ada penghuni di bumi ini melainkan
keluarganya saja, jadi kerasulan Nabi Adam ibarat pendidikan
untuk anak-anaknya. Juga mengandung pengertian bahwa
kerasulan Nabi Nuh itu untuk anak-anaknya dan selainnya yang
sudah menyebar di beberapa daerah. Adapun Nabi Adam,
kerasulannya hanya terbatas pada anaknya dan mereka dalam
satu daerah saja. Adapun tentang Nabi Idris terjadi masalah,
karena keberadaannya sebelum atau sesudah Nabi Nuh
diperselisihkan. (Fathul Bari, 6:418)
2. Al-Qadhi Iyadh berkata, Bila Nabi Idris itu adalah Nabi Ilyas
dari Bani Israil maka berarti ia hidup sesudah Nabi Nuh, sehingga
benarlah bahwa Nabi Nuh adalah seorang nabi dan rasul yang
pertama dan Nabi Idris pun juga seorang nabi dan rasul. Adapun
Nabi Adam dan anaknya Syits, sekalipun juga seorang rasul,
tetapi hanya terbatas pada anak-anaknya dan keluarganya;
mengingat saat itu belum ada orang kafir. Keduanya mengajarkan
iman dan taat kepada Allah Taala. Lain lagi dengan Nabi Nuh, ia
diutus kepada orang-orang kafir yang sudah mulai ada di bumi.
Dan inilah barangkali pedanpat yang lebih dekat bahwa Nabi
Adam dan Idris alaihissalam keduanya bukanlah seorang rasul
melainkan
keduanya
nabi.(SyarhMuslimolehImamanNawawi,3:55)

Anda mungkin juga menyukai