DISUSUN OLEH
WIDIA AGUSTIN
KELAS XI MIPA 4
GURU PEMBIMBING
ONKY NEFRA, S.Pd
Hal ini adalah kerana terdapat sahabat baginda Rasulullah S.A.W. yang bertanya
kepada baginda untuk mereka ikut jejak langkah Nabi Syam'un A.S. Baginda terdiam
sejenak sebelum malaikat Jibril datang menurunkan wahyu kepada baginda Rasulullah
S.A.W. mengenai satu malam pada bulan Ramadhan yakni malam Lailatul Qadar iaitu
sesiapa yang beribadat pada malam tersebut, pahala amalannya menyamai 1000 bulan
beribadat.
Simson atau Samson adalah seorang nabi di dalam ajaran Islam yang dikenal
dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab,
seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Nabi Sam’un Ghozi
AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan
istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-
temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa
Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian
Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah
Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang
menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un
dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un.
Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para
penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi,
akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena
sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika
kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan
potongan rambutku.”
Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia
dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan
diikat serta dipertontonkan di istana raja.
Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS
berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa kepada Allah dimulai dengan bertaubat,
kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya
hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi
bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang
menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang
berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya
Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS.
Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa
pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada
1000 bulan.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW
tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu
tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasullah menjawab :“Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh
manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama
umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan
membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga,
dia adalah Sam’un.”