Anda di halaman 1dari 2

Julukan Beberapa Sahabat Nabi

Abu Turob
Arti turob yaitu tanah. Ini adalah julukan Ali bin Abi Thalib radhiyallohu 'anhu. Suatu ketika, ia
masuk menemui istrinya, Fatimah radhiyallohu 'anha puteri Rasulullah. Kemudian ia keluar dan
berbaring di masjid Nabawi. Lalu datanglah Rasulullah Saw dan bertanya kepada puterinya:
"Dimana suamimu?" Fatimah menjawab, "Sedang di masjid." Rasulullah Saw pun segera keluar
menemuinya. Beliau melihat Ali sedang tidur terlentang, banyak debu-debu yang menempel di
punggungnya, karena selendang yang ia jadikan sebagai alas terlipat. Lalu Rasulullah
membersihkan punggung Ali sambil berkata: "Bangun, wahai Abu Turob!" sebanyak dua kali.
Abu Masakin
Makna masakin yaitu orang-orang miskin. Ini merupakan julukan untuk Ja'far bin Abi Thalib
radhiyallohu 'anhu. Abu Hurairah pernah berkata: "Sebaik-baik manusia dalam bermuamalah
dengan orang-orang miskin adalah Ja'far bin Abi Thalib."
Abu Hussam
Hussam artinya adalah Julukan ini dipakai untuk memanggil Hassan bin Tsabit
radhiyallohu 'anhu. Ia mendapat julukan itu karena sya'ir-sya'irnya yang kokoh dalam
melindungi Rasulullah Saw dari ejekan-ejekan, serta ketajaman bahasanya dalam mematahkan
syair-syair lawan.
Asadullah (Singa Allah)
Ini adalah gelar untuk Hamzah radhiyallohu 'anhu, paman Rasulullah Saw yang meninggal pada
waktu perang Uhud. Keberaniannya dalam memperjuangkan Islam memang sangat pantas untuk
mendapat gelar kehormatan tersebut.
Ummul Masakin
Gelar ini diberikan kepada Ummul Mukminin Zainab binti Khuzaimah radhiyallohu 'anha,
karena kecintaannya dalam membantu orang-orang miskin.
Amiinul Ummat (Orang Kepercayaan Ummat)
Gelar ini diberikan kepada Abu Ubaidah bin Jarrah radhiyallohu 'anhu. Sebagaimana pujian
Rasulullah Saw tentangnya: "Setiap ummat itu memiliki orang kepercayaan. Dan orang
kepercayaan ummat Islam ini adalah Abu Ubaidah bin Jarrah."
Imaamul Muhajirin (Pemimpin Kaum Muhajirin)
Dia adalah Salim, budak yang dimerdekakan oleh Abu Hadzaifah radhiyallohu 'anhu. Ketika
melakukan perjalanan hijrah ke Madinah, selama berada di masjid Qubba' ia dipilih menjadi
imam shalat.
Al-Bahru (Lautan Ilmu)
Gelar ini diberikan kepada Abdullah bin Abbas radhiyallohu 'anhu. Gelar tersebut sesuai dengan
kedalaman dan keluasan ilmunya.

Turjumaanul Qur'an (Penerjemah al-Qur'an)


Gelar ini juga diberikan kepada Abdullah bin Abbas radhiyallohu 'anhu. Ia adalah ahli tafsir alQur'an dari kalangan sahabat. Rasulullah Saw pernah mendekapnya dan mendoakannya agar
dikaruniai kemampuan dalam menafsirkan al-Qur'an.
Habarul Ummat (Kiainya Ummat Islam)
Gelar ini juga diperuntukkan kepada Abdullah bin Abbas radhiyallohu 'anhu. Habar artinya
adalah ahli ilmu, ulama' atau kiai. Ibnu Abbas mendapatkan gelar ini karena ia adalah salah satu
penjaga gawang khazanah ilmu pengetahuan Islam.
Jaami'ul Qur'an (Pengumpul al-Qur'an)
Ini adalah gelar Zaid bin Tsabit radhiyallohu 'anhu. Ia adalah pengumpul dan penulis al-Qur'an
pada masa Rasulullah Saw, Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq dan Khalifah Utsman bin Affan.
Hibbu Rasulillah (Kekasih Rasulullah)
Dia adalah Zaid bin Haritsah radhiyallohu 'anhu, budak yang pertama kali mengikuti dakwah
Rasulullah Saw. Setelah itu beliau memerdekakannya. Dialah yang namanya sempat dinisbahkan
kepada Rasulullah (Zaid bin Muhammad) sebelum turun perintah untuk memanggil anak angkat
sesuai dengan nama ayah mereka.
Al-Hibbu ibnul Hibbi (Kekasih Putera Terkasih)
Gelar Usamah bin Zaid radhiyallohu 'anhu, putera Zaid bin Haritsah. Rasulullah Saw sangat
mencintainya sebagaimana beliau mencintai ayahnya. Dipilih oleh Rasulullah Saw untuk
memimpin pasukan Islam melawan Romawi di Syam, ketika itu usianya baru tujuh belas tahun.
Dengan izin dan pertolongan dari Allah, pasukan Usamah pulang membawa kemenangan yang
besar.

Anda mungkin juga menyukai