nt
uk
Pe
nu
lis
Tinta Medina
Solo
Untaian Nasihat Imam syafi‘i
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
Dr. Bambang irawan, M.A.
is
Cetakan Pertama: Maret 2017
l
nu
Tinta Medina, Creative Imprint of Tiga Serangkai
Jln. Dr. Supomo, No. 23, Solo 57141
Tel. (0271) 714344, Faks. (0271) 713607
Pe
http://www.tigaserangkai.com
e-mail: tspm@tigaserangkai.co.id
Penerbit Tiga Serangkai @Tiga_Serangkai
uk
Anggota IKAPI
Irawan, Bambang
nt
S
egala puji bagi Allah, Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu, Yang Maha Menciptakan segala yang ada
di langit dan di bumi. Allah Maha Membolak-balikkan
hati manusia. Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke
dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan
atas keimanan mereka (yang telah ada). Milik Allah-lah bala
tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui lagi
Mahabijaksana.
is
berbagai kiat hidup bahagia, sukses, sehat, dan tentu
saja rahasia spiritual bagaimana menjadi manusia yang
l
nu
didambakan dan dicintai oleh Allah SWT. Semoga buku ini
dapat menjadi pendorong, penguat, dan pendongkrak bagi
kita agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Pe
Sebagai penutup, perkenankanlah kami mengucapkan
terima kasih kepada penulis yang telah memercayakan
karyanya ini untuk kami terbitkan. Kami memohon kepada
uk
Selamat membaca!
Tinta Medina
vi
Prakata
P
enulis mengucapkan syukur alhamdulillah ke hadirat
Allah SWT. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penulisan buku ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan kepada
suri teladan kita, Nabi Muhammad saw.
is
yang sangat sabar menunggu dari awal proses penulisan
l
hingga penyelesaian akhir. Meski sempat beberapa kali
nu
tertunda karena kesibukan penulis, akhirnya berkat izin
Allah SWT buku ini dapat diselesaikan meskipun masih
sangat jauh dari sempurna.
Pe
Penulis mengharapkan, mudah-mudahan kehadiran
buku ini bisa menjadi pencerah bagi kita semua, baik untuk
diri penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya.
uk
viii
Daftar Isi
v PENGANTAR PENERBIT
vii PRAKATA
ix DAFTAR ISI
is
146 NASIHAT #12: SABAR TERHADAP KEJAHATAN ORANG LAIN
l
nu
161 NASIHAT #13: SELALU INGAT MATI
217 PENUTUP
nt
x
Sejarah Hidup Imam Syafi‘i
N
ama besar Imam Syafi‘i rahimahullâh tentu sudah
tidak asing lagi di dunia muslim, baik di Timur Tengah,
Indonesia, maupun Asia Tenggara. Ketokohannya
sudah tidak diperselisihkan umat Islam. Hanya saja, umat
sepertinya lebih mengenal ia sebagai pakar hukum Islam
dan peletak dasar Ilmu Ushul Fiqih, sementara aspek
kehidupannya yang lain—bahkan yang lebih penting—belum
banyak terekspos di tengah khalayak dunia muslim.
is
ini, Syafi‘i kecil mendapatkan upah. Sesudah usianya
menginjak ke tujuh tahun, Syafi‘i telah berhasil menghafal
l
Al-Qur’an dengan baik.
nu
Di Kota Makkah tersebut, Imam Syafi‘i rahimahullâh
ikut bergabung bersama teman-teman sebaya belajar
Pe
memanah dengan tekun dan penuh semangat sehingga
kemampuannya mengungguli teman-teman yang lainnya.
Ia mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam bidang
ini, hingga sepuluh anak panah yang dilemparkan, sembilan
uk
2
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
3
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
menyebut asma Allah). Sungguh, demi Allah, aku tak tahu
apakah jiwaku akan berjalan menuju surga sehingga perlu
l
nu
aku ucapkan selamat atau sedang menuju neraka sehingga
aku harus berkabung?”
Pe
Setelah itu, ia melihat di sekelilingnya seraya berkata
kepada mereka, ”Jika aku meninggal, pergilah kalian
kepada wali (penguasa) dan mintalah kepadanya agar mau
memandikanku.” Lalu sepupunya berkata, ”Kami akan turun
uk
4
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
5
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
sehingga kami mendengar dari Imam Syafi‘i tentang apa itu
Al-Qur’an, Sunnah, dan ijma’.”
l
nu
Humaidi berkata, ”Suatu ketika kami ingin mengadakan
perdebatan dengan kelompok rasionalis. Kami tidak
mengetahui bagaimana cara mengalahkannya. Kemudian
Pe
Imam Syafi‘i datang kepada kami sehingga kami dapat
memenangkan perdebatan itu.” Imam Ahmad bin Hambal
rahimahullâh berkata, ”Kami tidak pernah melihat seseorang
yang lebih pandai dalam bidang fiqih (faqih) terhadap Al-
uk
6
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
7
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
l is
nu
Tasawuf dan Spiritualitas Imam Syafi‘i
Pe
Banyak dilupakan atau luput dari pengetahuan bahwa Imam
Syafi‘i sesungguhnya lebih dari sekadar Mujtahid dan Imam
Mazhab dalam bidang fiqih. Ia juga seorang tokoh spiritual
Islam yang sangat mumpuni.
uk
8
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
9
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
ditandai dengan merebaknya media sosial berbasis
l
internet, ada hikmah Imam Syafi‘i yang bernilai kontekstual.
nu
Di antaranya pesan agar kita berhati-hati dalam berbicara
karena luka yang diakibatkan oleh mulut atau kata-kata
tak bisa disembuhkan. Ada juga pesan agar jangan suka
Pe
menyebarkan informasi dari sumber yang tidak diketahui
kredibilitasnya. Bagi Imam Syafi‘i, sikap seperti itu bisa
disebut “dusta yang samar”.
uk
10
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
11
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
membawa seikat kayu, di mana di dalamnya terdapat ular
yang siap mematuknya, sedangkan ia tidak mengetahuinya.”
l
nu
(Manaqib Syafi‘i karya al-Baihaqi, jilid 2, hal. 143; al-Madkhal
karyanya juga, no. 262, hal. 211; Hilyah al-Auliya’, jilid IX, hal.
125; Adab asy-Syafi‘i karya Abu Hatim, hal. 100; Tawaali at-
Pe
Ta’siis karya al-Hafidz Ibnu Hajar, hal. 135)
12
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
13
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
semula. Oleh sebab itu, kosongkanlah hatimu dari segala
sesuatu selain Allah, niscaya Allah akan memenuhinya
l
dengan makrifat dan rahasia.”
nu
Sungguh, kita akan merasakan hakikat kelezatan hidup
di dunia ini jika hati kita telah dipenuhi dengan cahaya dari
Pe
sisi Allah ‘Azza wa Jalla, ”.... Cahaya di atas cahaya (berlapis-
lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi
orang yang Dia kehendaki ....” (QS an-Nûr [24]: 35)
uk
14
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
15
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
ketenangan, kepercayaan, dan keyakinan dalam segala
situasi dan kapan pun juga.”
l
nu
Kemampuan Imam Syafi‘i mensinergikan keilmuan fiqih
dan tasawuf secara utuh dan paripurna mengingatkan kita
akan ungkapan Imam Malik, ”Barang siapa yang berilmu
Pe
fiqih tanpa tasawuf, dia akan fasik, barang siapa bertasawuf
tanpa ilmu fiqih, dia adalah kafir zindik, dan barang siapa
yang berilmu fiqih dan bertasawuf, dialah yang tepat.”
uk
16
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
17
”Perumpamaan orang yang
mencari ilmu tanpa hujjah
is
adalah seperti orang yang
l
nu
mencari kayu bakar pada
Pe
malam hari, ia membawa seikat
kayu, di mana di dalamnya
terdapat ular yang siap
uk
mematuknya, sedangkan ia
nt
tidak mengetahuinya.”
U
...
(Imam Syafi‘i rahimahullâh)
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
19
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
untuk mendapatkan semua itu di dunia ini. Pada awalnya,
uang atau kerja atau karir adalah alat. Akan tetapi, lama-
l
nu
lama tanpa terasa ia bergeser menjadi tujuan. Orang hanya
bekerja dan bekerja, menumpuk harta demi harta, mengejar
pangkat demi pangkat, tanpa tahu lagi untuk apa semua itu.
Pe
Yang semula sesungguhnya alat, kini menjadi tujuan. Atau
orang yang pada awalnya terpaksa korupsi kecil-kecilan,
guna menutup kebutuhan hidupnya dari hari ke hari. Akan
tetapi, lambat laun jadi keasyikan dan korupsi pun berubah
uk
20
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
21
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
tindak penyelewengan, seperti korupsi dan tidak dihukum
karena sulit mencari bukti. Sementara rakyat kecil dihukum
l
nu
berat hanya karena mencuri seekor ayam. Kondisi penguasa
yang hidup serba ada di depan rakyatnya yang puluhan
juta masih miskin akan membuat masyarakat semakin
Pe
tertekan dan akhirnya banyak melakukan tindak kriminal
dan kejahatan hanya karena untuk sesuap nasi.
22
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
23
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
Ulama akan kesal dan bahkan bisa putus asa jika ia yang
sudah begitu keras memberantas kebatilan dan kejahatan,
tetapi peradilan (orang-orang yang berkaitan dengan
penegakan hukum; hakim, jaksa, polisi dan pemerintah)
is
tidak serius menegakkan hukum. Apalagi sekiranya para
l
penegak hukum itu mudah dibayar untuk menangkap
nu
ulama-ulama yang nyata-nyata tidak bersalah. Ulama juga
akan stres (tertekan) melihat banyaknya pejabat korupsi
yang tidak dihukum. Ulama mungkin putus asa ketika
Pe
dipaksa korupsi oleh birokrasi yang kotor, putus asa setelah
berusaha keras membujuk umat menjauhi kejahatan, judi,
kebatilan, narkoba, dan dosa besar, tetapi penegak hukum
tidak mau menangkap biangnya dan malah melindungi
uk
24
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
25
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
yang menjual agama mereka dengan harga yang murah.
l
nu
Belum banyak telah menaik manusia yang sudah kadung
cinta dengan dunia. Hanya beberapa dari mereka yang
berjanji kepada Tuhan untuk tetap setia berjalan di atas
Pe
jalan Allah. Mereka menghindari jalan umum, jalannya para
budak nafsu dan syahwat. Pagi, sore, siang, dan malam
selalu menampilkan wajahnya, menampakkan kezaliman
bak keadilan, dan memperlihatkan hal-hal tercela seolah-
uk
26
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
27
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
tunaikanlah zakat atas kedudukan atau jabatanmu, karena
l
zakat tersebut sama dengan zakat harta bila telah sampai
nisabnya.
nu
Berbuat baiklah kepada orang lain. Karena dengan
Pe
begitu, kelak engkau akan dapat menguasai manfaat
kepada orang lain.
akan menelanmu.
28
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
2. Hiasan diri.
Jagalah dirimu dan hiasilah dirimu dengan budi pekerti yang
mulia! Niscaya engkau akan hidup sejahtera dan tutur kata
orang-orang terhadapmu akan menjadi indah.
29
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
diciptakan mereka. Dan jika kau berpaling dari mereka,
wajah mereka akan tampak pucat pasi.
l
4. Jiwa yang kerdil.
nu
Diriwayatkan oleh Abdullah al-Asbahani dari Abu Nashr dari
Pe
Abu Abdillah yang mengatakan bahwa pernah mendengar
Imam Syafi‘I berkata, ”Tumpukan uang dapat membuat
orang-orang yang sebelumnya membisu menjadi banyak
bicara. Hati mereka tidak pernah mengenali kelebihan orang
uk
30
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
6. Buruk sangka.
Prasangka selalu buruk dan prasangka buruk itu sumber
fitnah. Ketika seseorang melemparkan tuduhan dalam
keadaan lapar, ia hanya mengungkapkan prasangka baik
dan ucapan yang enak didengar.
31
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
merupakan bentuk kezaliman terhadap diri sendiri.
l
Pada bab berikutnya kita akan mengenal lebih dalam
nu
tentang wasiat-wasiat sufistik Imam Syafi‘i rahimahullâh
tentang berbagai kiat hidup bahagia, sukses, sehat, dan
Pe
tentu saja rahasia spiritual bagaimana menjadi manusia
yang didambakan dan dicintai Allah SWT.
32
Nasihat #1
Y
aqut al-Hamawiy berkata bahwa pada suatu hari
ada seorang yang datang kepada Imam Syafi‘i. Ia
membawa lembaran yang tertulis, ”Tanyakanlah
kepada Imam Syafi‘i, sang Mufti Makkah dari keturunan
Hasyim, ’Apakah yang dia lakukan ketika sedang sangat
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
hari ada saja halangan yang merintanginya.’ Imam Syafi‘i
l
menjawab lagi, ’Jika dia tidak mau bersabar atas derita yang
nu
menimpanya, tidak ada jalan lain baginya, kecuali hidup
berhiaskan tanah.’”
Pe
Perlu diingat, kemerosotan akhlak tidak dapat dicarikan
kambing hitamnya dengan menyatakan bahwa hal itu
karena pelaksanaan pendidikan di sekolah yang kurang
berhasil. Mengapa? Sebab, kemerosotan akhlak bangsa
uk
34
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
35
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
yang disandang itu tidak akan lama, hanya beberapa tahun
saja dan kalau tidak hati-hati justru aibnya tetap melekat
l
lama. Harusnya setinggi apa pun jabatan seseorang patut
nu
kita pandang semuanya biasa-biasa saja, sebagai hiburan
yang justru kalau tidak hati-hati, pangkat dan jabatan itulah
Pe
yang akan mencemarkan, menjatuhkan, dan menghinakan
kedudukan dunia dan akhiratnya.
36
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
37
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
Imam Syafi‘i rahimahullâh mengatakan, ”Suatu ketika aku
l
pernah mendapat penghinaan dari orang bodoh, tetapi aku
nu
tidak menanggapinya. Dia semakin bodoh dan aku semakin
bijak. Ibarat batang kayu cendana, semakin hangus dibakar,
semakin harum baunya. Jika orang-orang bodoh bertutur
Pe
kata di depanmu, janganlah engkau tanggapi! Sebaik-baik
tanggapan untuk mereka adalah dengan bersikap diam.
Jika kau berbicara di hadapan mereka, janganlah sampai
terbawa arus pendapat yang diciptakan mereka. Dan jika
uk
38
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
39
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
Seorang mukmin memerintahkan dan melarang se
l
bagai siasat dan cara sehingga berhasil memperbaiki.
nu
Larangan dan perintah seorang mukmin adalah upaya untuk
memperbaiki sementara seorang munafik memerintah dan
melarang demi meraih jabatan dan kedudukan sehingga dia
Pe
malah merusak. Na‘ûdzu billâh ….
yang hidup sebentar dan bakal mati, seperti halnya kita juga.
Jangan terperangah dan terpesona dengan kedudukan,
pangkat, dan jabatan karena itu cuma tempelan sebentar
saja, yang kalau tidak hati-hati justru itulah yang akan
menghinakan dirinya.
40
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
41
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
kehidupan. (Puisi karya Dorothy Law Nolte dengan judul
asli: Childern Learn What They Live).
l
nu
Sayang sekali kita terlalu banyak menuntut kepada
orang lain, padahal sebenarnya yang paling layak kita tuntut
adalah diri kita sendiri. Para guru bertanggung jawab kalau
Pe
para murid akhlaknya menjadi jelek. Karena mungkin akhlak
pak gurunya dan akhlak bu gurunya kurang baik. Lihat
moral para mahasiswa yang bejat, kumpul kebo, mengganja,
dan sebagainya. Tidak usah heran, lihatlah akhlak para
uk
42
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
43
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
tetapi riya, ingin dipuji, ingin dinilai orang lain hebat, ingin
dihormati, dan ingin dihargai. Kalau tujuannya seperti itu,
tidak akan berarti apa-apa. Hati hanya bisa disentuh oleh
hati lagi. Contoh yang tidak ikhlas tidak akan dicontoh oleh
orang lain. Contoh yang karena pujian, over acting, tidak akan
masuk kepada hati orang lain. Contoh haruslah dilakukan
dengan ikhlas. Jangan berharap atau bahkan berpikir untuk
dipuji dan dihormati.
is
Selalulah tanya kepada diri sendiri contoh apa yang akan
l
kita tunjukkan dalam hidup yang sekali-kalinya ini. Apakah
nu
contoh teladan kebaikan? Ataukah malah sebaliknya contoh
teladan keburukan? Na‘ûdzu billâh ….
Pe
Apakah contoh pribadi yang matang ataukah malah
pribadi yang kekanak-kanakan? Karenanya menjadi
suatu keharusan bagi seorang ayah, seorang ibu, seorang
pemimpin, dan bagi siapa pun untuk memberikan contoh
uk
44
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
...
Jangan sekali-kali kita meremehkan
suatu perbuatan baik walaupun
hanya sekadar senyuman.
...
45
NASIHAT #17
Zuhud
N
asihat Imam Syafi‘i di atas menyadarkan kita
bahwa sebagai seorang yang bertauhid tidak boleh
mudah tertipu dengan jebakan dan godaan dunia
yang dapat menghancurkan kita. Orang yang bertauhid
sejatinya menjadikan Allah sebagai prioritas. Jika ingin
dicintai oleh Allah, kita sebaiknya berlaku zuhud terhadap
dunia ini. Rasulullah saw. pernah bersabda, ”Barang siapa
yang zuhud terhadap dunia, niscaya Allah mencintainya dan
barang siapa yang zuhud terhadap apa yang ada di tangan
manusia, niscaya manusia mencintainya.”
dengan apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di
tangan kita. Bagi orang-orang yang zuhud terhadap dunia,
sebanyak apa pun yang dimiliki sama sekali tidak akan
membuat hati merasa tenteram. Sebab, ketenteraman itu
hanyalah apa-apa yang ada di sisi Allah.
is
tenteram dengan jaminan Allah. Ini dikarenakan apa pun
l
yang kita miliki belum tentu menjadi rezeki kita kalau tidak
ada izin dari Allah.
nu
Sekiranya kita memiliki orang tua atau sahabat yang
Pe
memiliki kedudukan tertentu, hendaknya kita tidak sampai
merasa tenteram dengan jaminan mereka atau siapa pun.
Sebab, semua itu tidak akan datang kepada kita, kecuali
atas izin Allah.
uk
210
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
211
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
dunia, sehingga jadilah ia ahli zuhud.
l
nu
”Adakalanya nûr Ilahi itu turun kepadamu,” tulis Syekh
Ibnu ‘Atha’illah rahimahullâh dalam kitabnya, al-Hikam.
”Tetapi ternyata hatimu penuh dengan keduniaan, sehingga
Pe
kembalilah nûr itu ke tempatnya semula. Oleh sebab itu,
kosongkanlah hatimu dari segala sesuatu selain Allah,
niscaya Allah akan memenuhinya dengan makrifat dan
rahasia-rahasia.” lanjutnya.
uk
212
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
213
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
tanpa kikir). Sungguh, ia akan punya pesona kemuliaan
tersendiri. Pribadinya yang lebih kaya dan lebih berharga
l
dibanding seluruh harta yang dimilikinya, subhânallâh.
nu
Perlu kita pahami bahwa zuhud terhadap dunia bukan
berarti tidak mempunyai hal-hal yang bersifat duniawi,
Pe
semacam harta benda dan kekayaan lainnya, melainkan kita
lebih yakin dengan apa yang ada di tangan Allah daripada
apa yang ada di tangan makhluk. Bagi orang yang zuhud
terhadap dunia, sebanyak apa pun harta yang dimiliki, sama
uk
214
Gerbang Kebahagiaan, Kearifan, Inspirasi, dan Muhasabah
atau siapa pun. Sebab, semua itu tidak akan datang kepada
kita, kecuali atas izin dari Allah. Dia-lah Maha Pemilik apa
pun yang ada di dunia ini.
215
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
kita hanya dititipi.
l
Rasulullah saw. dalam hal ini pernah bersabda,
nu
”Melakukan zuhud dalam kehidupan dunia bukanlah
dengan mengharamkan yang halal dan bukan pula dengan
memboroskan kekayaan. Zuhud terhadap kehidupan dunia itu
Pe
ialah tidak menganggap apa yang ada pada dirimu lebih pasti
daripada apa yang ada pada Allah. Dan hendaknya engkau
bergembira memperoleh pahala musibah yang sedang
menimpamu walaupun musibah itu akan tetap menimpamu.”
uk
(HR Ahmad)
nt
U
216
Penutup
K
ita sudah sampai pada bagian akhir dari buku
ini. Sejak awal kita sudah menjelaskan tentang
pesan-pesan (nasihat-nasihat) spiritual Imam
Syafi‘i rahimahullâh. Buku ini telah menjelaskan secara
cukup rinci tentang bagaimana menjadi seorang muslim
yang tidak hanya fokus dengan ritual-ritual formal syariah,
seperti shalat, puasa, zakat, menunaikan ibadah haji, dan
yang lainnya tetapi juga mengedepankan akhlak sebagai
tujuan tertinggi dari seluruh ibadah-ibadah ritual yang
dilaksanakan. Kalau kita memahaminya dengan baik dan
kita mempraktikkannya, insya Allah kita bukan hanya
menjadi muslim yang shalih secara ritual, tetapi juga
menjadi hamba yang shalih secara sosial.
is
Rutinitas ibadah ritual sejatinya diikuti dengan se
l
mangat menebar cinta dan kasih sayang kepada sesama,
nu
bagaimana menghadirkan Tuhan dalam diri. Menghadirkan
sifat-sifat Tuhan dalam diri menyebabkan seseorang ber
tindak dengan kasih dan sayang. Tak memandang orang
Pe
lain sebagai ancaman dan musuh, melainkan sebagai
hamba-hamba Tuhan yang perlu mendapat sentuhan kasih
kita.
uk
218
Daftar Pustaka
is
(diterjemahkan oleh Nadirsyah Hawari dengan judul
Tarikh Tasyri’, Sejarah Legislasi Hukum Islam) Jakarta:
l
Amzah.
nu
Mubarok, Jaih. 2002. Modifikasi Hukum Islam, Studi tentang
Qaul Qadim dan Qaul Jadid. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Pe
Persada.
Nur, Saifudin. 2007. Ilmu Fiqh Suatu Pengantar Komprehensif
kepada Hukum Islam. Bandung: Tafakur.
uk
220
Tentang Penulis
B
ambang Irawan, seorang dosen Tasawuf dan Peng
kajian Islam di UIN Sumut. Ia memperoleh gelar
S.Ag. dari IAIN Surakarta pada tahun 1997, gelar
M.A. dari IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1999, dan
gelar doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tahun 2009. Ia pernah mengikuti program pembibitan calon
dosen (cados) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang
UIN) selama 6 bulan pada tahun 1999, berkunjung ke
Amerika Serikat (USA) dalam acara International Visitor
Program, Presenter Seminar, dan Dakwah pada tahun
2004, 2013, 2014, 2015, dan 2016, serta studi banding
ke Singapura dan Malaysia pada tahun 2014. Selain itu,
ia pernah mengikuti Refresher Program Dosen-Dosen di
Australian National University (ANU) Canberra, Melbourne
dan Sidney, Australia, pada tahun 2011, pernah dipercaya
sebagai leader (muthowwif) dalam wisata spiritual (umrah)
ke Makkah, Saudi Arabia, pada tahun 2011, dan pernah
melakukan Research Sabbatical Leave Program selama 3
bulan di United Kingdom, London, pada tahun 2015.
Untaian Nasihat Imam Syafi‘i
is
Banten, dan SCTV). Pengalaman dakwah sudah dijalaninya
di berbagai wilayah, seperti Banda Aceh, Sumatera, Jawa,
l
Jakarta, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
nu
Beberapa buku yang telah diterbitkan, antara lain
Excellent Personality, The Power of Shalawat, Pengantar Studi
Pe
Tasawuf, Pemikiran Epistemologi Thabathaba’i, Bekal Hidup
Muslim, The Secret of The Secret, Menemukan Jiwa yang
Hilang, Kebahagiaan tanpa Batas, Mengenal Epistemologi
Kaum Sufi, dan Welcome to Your Problem.
uk
6590 213.
222