Anda di halaman 1dari 3

INDONESIA NEGERI SABA

“Ketika kita akan menguak keberadaan negeri kita, maka negara-negara lain
terutama negara Besar tidak aka terima akan ketetapan ilahi. Namun ayat-ayat Allah tidak
akan pernah berubah dan akan menjadi pusat peradaban dunia manakala saatnya tiba”.
(Rajasamudera, ekspedisi ke 19 Indonesia Negeri SABA).

Kita telah kehilangan sejarah, bahkan sejarah tergantung pada siapa yang berkuasa.
Ada teori yang menggemparkan dunia persejarahan, yaitu bahwa Borobudur adalah warisan
Sulaiman AS., dan Sulaiman adalah Nabi dari Indonesia (Atlantis). KH. Fahmi Basya
seorang perintis Dzikru Lil Alamien (DLA) yang juga seorang ahli matematika isam sebagai
pencetus teori ini dengan keyakinan yang kuat dan berlandaskan tafsir Qur’an.

Negeri Saba’ yang hilang di zaman Nabi Sulaiman dan digambarkan sebagai bagian
dari surga yang ada di bumi, ternyata berada di Indonesia. Melalui penelitiannya selama 33
tahun lebih, sejak 1979 hingga kini, KH. Fahmi Basya Hamdi bukan hanya memaparkan
tentang peninggalan Nabi Sulaiman yang agung. Tetapi merekonstruksi sejarah Nusantara.
Menurut KH. Fahmi Basya Hamdi, ciri-ciri Negeri Saba yang pernah disinggahi Nabi
Sulaiman dan tentaranya telah digambarkan dengan jelas dalam Al-Qur’an, melalui kisah
Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis.

Kisah Nabik Sulaiman dan Ratu Balqis itu berawal saat Sulaiaman pergi ke Yaman.
Saat berada di Yaman, Sulaiman meminta kepada burung hud-hud (sejenis belatuk) untuk
mencari sumber air. Setelah lama disuruh dan tak kembali, akhirnya burung hud-hud
akhirnya kembali. “Aku telah terbang untuk mengintip dan berjumpa suatu yang penting
untuk diketahui oleh tuan,” demikian kata burung hud-hud kepada Nabi Sulaiman.
Pernyataan itu mengundang rasa penasaran Nabi Sulaiman. Kemudian, saat burung hud-hud
sedang mencari sumber mata air, dia meihat satu negeri yang sangat indah. Negeri itu
bernama Negeri Saba dan dipimpin oleh seorang raja perempuan yang dikenal dengan Ratu
Balqis. Istana yang dilihat oleh burung hud-hud itu, menurut Basya berada di antara dua
dukuh yakni Dukuh Dawung dan Dukuh Sambireja, Desa Bokoharjo dan Desa Prambanan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Indonesia.

Dilanjutkan burung hud-hud, Ratu Balqis dan pengikutnya bersujud menyembah


matahari dan meninnggalkan ibadat menyembah Allah. Dia dan pengikutnya juga telah
disilapkan matanya oleh syaitan kepada perbuatan yang syirik. Setelah mendengar keterangan
dari burung hud-hud, Nabi Sulaiman marah besar. Sebab tidak ada Tuhan yang patut
disembah, selain Allah. Kemudian dia menulis surat yang isinya meminta Ratu Balqis
kembali ke jalan Allah. Surat itu diberikan oleh burung hud-huddan diterima Ratu Balqis.
Basya mengklaim, surat Nabi Sulaiman itu ditemukan di dalam kolam Istana Ratu Bako
terbuat dari lempengan emas. Begitupun dengan tempat upacara menyembah matahari..
“Pemakaian istilah Ratu Bako dalam penelitian ini sekedar untuk mengenali tempat, bukan
untuk mengatakan bahwa Ratu Saba (Ratu Balqis) sama dengan Ratu Boko. Karena tempat
itu sekarang bernama Istana Ratu Boko,” demikian kata Basya.

Mendapat surat Nabi Sulaiman, Ratu Balqis tidak langsung bertobat. Dia malah
meminta pengawalnya untuk mengirimkan harta yang berlimpah ke istana Nabi Sulaiman.
Pemberian itu dianggap sebagai penolakan atas ajakan kembali ke jalan Allah.

Salah satu ciri Negeri Saba adalah ia pernah disinggahi oleh Nabi Sulaiman dan
tentaranya. Nama Saba hanya 3 kali disebut dalam Al-Qur’an : 1) Surat ke 34, bernama Saba,
2) Surat ke 27 ayat 22, ucapan burung hud-hud kepada Nabi Sulaiman, 3) Surat ke 34 ayat
25, Hutan Saba. Puji Syukur, seperti yang kita ketahui, bahwasannya kita hidup dan
dilahirkan di negeri yang Baldatun Thoiyyibatun yaitu negeri yang baik. Ciri Negeri yang
baik diantaranya tumbuh pohon-pohon yang baik yang mengandung antioksidan karena sinar
matahari sepanjang tahun dan itu adalah Indonesia.

Beberapa hal yang bisa dijadikan patokan bahwa Negeri Saba adalah Indonesia :

1. Bahwa candi Borobudur adalah istana Nabi Sulaiman dan Indonesia adalah Negeri
Saba yang diceritakan Al-Qur’an dalam surat As-Saba. Karenanya di Jogja terdapat
Kabupaten Sleman yang diambil dari nama Nabi Sulaiman serta nama daerah dekat
Candi Borobudur adalah Dusun Salaman.
2. Di Kota Jogjakarta tepatnya di daerah Prambanan ada candi Ratu Boko yang diambil
dari nama Ratu Bulqo/Ratu Balqis.
3. Di dalam Qur’an surat As-Saba “dua kebun yang mempunyai rasa (buah) yang pahit”
tanda-tanda daerahnya ada buah pahit, sementara disekitar candi Borobudur ada buah
Mojo Pahit. Bahkan sebuah kerajaan yang pernah jaya di Pulau Jawa dulu ialah
Kerajaan Majapahit.
4. Lalu di dalam Al-Qur’an lagi dikatakan bahwa daerah Saba dikelilingi dua hutan.
Sementara itu Borobudur ada daerah Wanagiri dan Wanasaba. Dimana dalam kamus
bahasa Jawa kawi ; wana berarti hutan, sedangkan saba berartti pertemuan.
5. Diceritakan pula di dalam Al-Qur’an istananya berbentuk piring-piring dan patung-
patung. Sementara itu Candi Borobudur berbentuk piring dan banyak patung-
patungnya disinyalir patung Nabi Sulaiman.
6. Seperti di dalam Al-Qur’an, Nabi Sulaiman menggunakan dua lembar kain dan kain
yang luar adalah sutra seperti patung di candi yang terdapat lipatan sutra.
7. Diceritakan lagi Nabi Sulaiman sering beristirahat dan berlibur di pantai sebelah timur
negeri Saba. Sementara di sebelah timur Indonesia dekat Papua terdapat Pulau
Solomon yang diambil dari nama Nabi Sulaiman as.
8. Relief-relief di candi menggambarkan cerita tentang Nabi Sulaiman diantaranya
gambar burung yang mengantar surat kepada Ratu Balqis. Sedangkan relief yang
bergambar burung berkepala manusia memberikan penjelasan bahwa burung hud-hud
tersebut bisa berbicara dengan Nabi Sulaiman.
9. Di dalam Al-Qur’an surat As-Saba diceritakan Negeri Saba telah di azab Allah
karena penduduknya kufur dan tidak beriman, yaitu berupa dengan mengirim banjir
besar yang menghancurkan Negeri Saba menjadi berkeping-keping. Karena hanya
Indonesia-lah satu-satunya negara di Dunia yang mempunyai 17.000 pulau lebih.
10. Adanya angin muson yang terdapat di dalam Al-Qur’an Surat Saba (34:12) “Dan
kepada Sulaiman, angin bertiup paginya sebulan dan sorenya sebulan”. Dimana
angin muson tersebut berada di Indonesia.
11. Adanya fenomena posisi tiga buah candi terletak segaris lurus, yaitu Candi
Borobudur, Pawon, dan Mendut. Karena yang membuat ketiga candi ini bukanlah
manusia saja melainkan juga jin maka segaris lurusnya ketiga candi ini bukanlah
sebuah kebetulan, dikarenakan Jin bisa melihatnya dari atas. Tujuan dibuatnya segaris
lurus ialah untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian, mereka memberitakan
bahwa Borobudur itu ialah gambar matahari, Pawon itu gambar bulan, dan Mendut
ialah gambar Bumi. Itu sebabnya Mendut mewakili manusia. Disana terdapat sebuah
patung manusia yang sebagai perwakilan manusia sebagai penduduk bumi.
Sehubungan dengan Ratu Saba itu dahulunya penyembah matahri, maka dari itu
Borobudur itu gambar matahari.
12. Diantara ribuan para Nabi, hanya Nabi Sulaiman as. yang mempunyai nama Jawa
yang berawalan “SU”, sebagaimana negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah
oleh keturunannya yang juga bernama depan “SU” yaitu Sukarno, Suharto, dan
Susilo.

Apabila beberapa bukti ataupun fakta tersebut benar adanya , bahwa yang dimaksud
dengan Negeri Saba adalah Indonesia hasil peninggalan Nabi Sulaiman as. dan Ratu Balqis.
Oleh karenanya, sekiranya dapat dikatakan bahwa Indonesia tercinta kita ini adalah Negeri
Saba yang hilang, yang oleh ilmuwan barat diistilahkan benua Atlantis yang hilang.

Nama: Petryana Arimanda

Nim : G1C016030

Prodi : Kimia

Anda mungkin juga menyukai