Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

IPA 1

“PENGUKURAN”

Disusun Oleh :

Nama : Fatoni Isnan Darmawan

NIM : 17312244005

Kelas : Pendidikan IPA C 2017

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
A. Judul

Pengukuran

B. Tujuan

1. Mengukur besaran fisis yang ada pada benda hidup dan tak hidup dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai

2. Menggunakan satuan baku maupun tidak baku untuk menyatakan hasil ukur dari
pengukuran benda hidup dan tak hidup

C. Alat dan bahan

1. Alat ukur baku dan tidak baku :

a. Penggaris

b. Jangka sorong

c. Meteran

d. Timbangan

e. Jengkal tangan praktikan

f. Tutup botol aqua

g. Bolpoin

h. Alat tulis

2. Bahan

a. Daun manga

b. Almari

c. Meja praktikum

d. Buku folio bergaris


D. Prosedur percobaan

1. Menentukan objek yang akan diukur


2. Membuat desain pengukuran objek
3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4. Mengukur objek yang telah ditentukan menggunakan alat ukur baku (penggaris,
jangka sorong, dan/atau mikrometer sekrup) yang sesuai
5. Mengukur objek yang telah ditentukan menggunakan alat ukur tak baku ( jengkal
atau jari, bolpoin, dan tutup botol)
6. Menulis hasil pengukuran pada tabel di laporan sementara

E. Data hasil percobaan

1. Satuan baku

Benda Hasil Pengamatan

Yona Tari Fatoni

Meja Panjang : 150 cm Panjang : 150 cm Panjang : 150 cm

Lebar : 82 cm Lebar : 82 cm Lebar : 82 cm

Tinggi : 85 cm Tinggi : 85 cm Tinggi : 85 cm

Kursi Diameter : 30 cm Diameter : 29 cm Diameter : 29 cm

Tinggi : 59 cm Tinggi : 59 cm Tinggi : 58 cm

Almari Panjang : 90 cm Panjang : 90 cm Panjang : 90 cm

Lebar : 45 cm Lebar : 45 cm Lebar : 45 cm

Tinggi : 182 cm Tinggi : 182 cm Tinggi : 182 cm

Buku Panjang : 31 cm Panjang : 31 cm Panjang : 31 cm


folio
bergaris Lebar : 21 cm Lebar : 21 cm Lebar : 21 cm

Tebal : 1, 13 cm Tebal : 1,13 cm Tebal : 1, 13 cm

Manusia Tinggi badan : 150 Tinggi badan : 150 Tinggi badan : 150
cm cm cm

Lebar bahu : 38 cm Lebar bahu : 38 cm Lebar bahu : 38


cm
Berat badan : 45 kg Berat badan : 45 kg Berat badan : 45
kg

Daun Panjang : 22 cm Panjang : 22 cm Panjang : 22 cm


Mangga
Lebar : 5 cm Lebar : 5 cm Lebar : 5 cm

2. Satuan tidak baku

Benda Hasil Pengamatan

Yona Tari Fatoni

Meja Panjang : 8 jengkal Panjang : 8,5 jengkal Panjang : 7


jengkal

Lebar : 4,25 jengkal Lebar : 4,25 jengkal Lebar : 4


jengkal

Tinggi : 4,25 jengkal Tinggi : 4,5 jengkal Tinggi : 4


jengkal

Kursi Diameter : 1,5 Diameter : 1,5 Diameter : 1,5


jengkal jengkal jengkal

Tinggi : 3 jengkal Tinggi : 3 jengkal Tinggi : 3


jengkal

Almari Panjang : 4,2 jengkal Panjang : 4,5 jengkal Panjang : 4,5


jengkal

Lebar : 2,5 jengkal Lebar : 2,5 jengkal Lebar : 2,5


jengkal

Tinggi : 9 jengkal Tinggi : 9,5 jengkal Tinggi : 8,5


jengkal

Buku Panjang : 1,5 bolpoin Panjang : 1,5 bolpoin Panjang : 1,5


folio bolpoin
bergaris
Lebar : 2,25 Lebar : 2,25 Lebar : 2,25
bolpoin bolpoin bolpoin

Tebal : 1 ruas jari Tebal : 1 ruas jari Tebal : 1 ruas


jari

Manusia Tinggi badan : 8 Tinggi badan : 8 Tinggi badan : 7,5


jengkal jengkal jengkal

Lebar bahu :2 Lebar bahu : 2 Lebar bahu : 2


jengkal jengkal jengkal

Daun Panjang : 5,5 tutup Panjang : 5,5 tutup Panjang : 5,5 tutup
Mangga botol botol botol

Lebar : 1 tutup Lebar : 1 tutup Lebar : 1 tutup


botol botol botol

F. Analisis Data

1. Meja
a. Pengukuran satuan baku
 Panjang meja rata - rata
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 1 + 2 + 3 150 𝑐𝑚 + 150 𝑐𝑚 + 150 𝑐𝑚
= = 150 𝑐𝑚
3 3
 Lebar meja rata – rata
82 𝑐𝑚 + 82 𝑐𝑚 + 82 𝑐𝑚
= 82 𝑐𝑚
3
 Tinggi meja rata – rata
85 𝑐𝑚 + 85 𝑐𝑚 + 85 𝑐𝑚
= 85 𝑐𝑚
3

b. Pengukuran satuan tidak baku

 panjang meja rata – rata

8 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙+8,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙+7 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙


= 7, 8 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3

 Lebar meja rata – rata

4,25 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙+4,25 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙+4 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙


= 4,2 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3

 Tinggi meja rata – rata


4,25 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 4,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 4 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 4,25 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3
2. Kursi
A. Pengukuran satuan baku
 Diameter kursi rata – rata
30 𝑐𝑚 + 29 𝑐𝑚 + 29 𝑐𝑚
= 88 𝑐𝑚
3
 Tinggi kursi rata – rata
59 𝑐𝑚 + 59 𝑐𝑚 + 58 𝑐𝑚
= 58,7 𝑐𝑚
3

B. Pengukuran satuan tidak baku

 Diameter kursi rata – rata


1,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 1,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 1,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 1,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3
 Tinggi kursi rata – rata
3 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙+3 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙+3 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 3 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3
3. Almari
A. Pengukuran satuan baku
 Panjang almari rata – rata
90 𝑐𝑚 + 90 𝑐𝑚 + 90 𝑐𝑚
= 90 𝑐𝑚
3

 Lebar almari rata – rata


45 𝑐𝑚 + 45 𝑐𝑚 + 45 𝑐𝑚
= 45 𝑐𝑚
3
 Tinggi almari rata – rata
182 𝑐𝑚 + 182 𝑐𝑚 + 182 𝑐𝑚
= 182 𝑐𝑚
3
B. Pengukuran satuan tidak baku
 Panjang almari rata – rata
4,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 4,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 4,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 4,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3
 Lebar almari rata – rata
2,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 2,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 2,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 2,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3
 Tinggi almari rata – rata
9 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 9,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 8,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 9 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3

4. Buku folio bergaris


A. Pengukuran satuan baku
 Panjang buku rata – rata
31 𝑐𝑚 + 31 𝑐𝑚 + 31 𝑐𝑚
= 31 𝑐𝑚
3
 Lebar buku rata – rata
21 𝑐𝑚 + 21 𝑐𝑚 + 21 𝑐𝑚
= 21 𝑐𝑚
3
 Tebal buku rata – rata
1,13 𝑐𝑚 + 1,13 𝑐𝑚 + 1,13 𝑐𝑚
= 1,13 𝑐𝑚
3
B. Pengukuran satuan tidak baku
 Panjang buku rata – rata
1,5 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛 + 1,5 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛 + 1,5 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛
= 1,5 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛
3
 Lebar buku rata – rata
2,25 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛 + 2,25 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛 + 2,25 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛
= 2,25 𝑏𝑜𝑙𝑝𝑜𝑖𝑛
3
 Tebal buku rata – rata
1 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑎𝑟𝑖 + 1 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑎𝑟𝑖 + 1 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑎𝑟𝑖
= 1 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑎𝑟𝑖
3
5. Manusia ( tari )
A. Pengukuran satuan baku
 Tinggi badan rata – rata
150 𝑐𝑚 + 150 𝑐𝑚 + 150 𝑐𝑚
= 150 𝑐𝑚
3
 Lebar bahu rata – rata
38 𝑐𝑚 + 38 𝑐𝑚 + 38 𝑐𝑚
= 38 𝑐𝑚
3
B. Pengukuran satuan tidak baku
 Tinggi badan rata – rata
8 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 8 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 7,5 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 7,8 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3
 Lebar bahu rata – rata
2 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 2 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 + 2 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
= 2 𝑗𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
3

6. Daun mangga
A. Pengukuran satuan baku
 Panjang daun rata – rata
22 𝑐𝑚 + 22 𝑐𝑚 + 22 𝑐𝑚
= 22 𝑐𝑚
3
 Lebar daun rata – rata
5 𝑐𝑚 + 5 𝑐𝑚 + 5 𝑐𝑚
= 5 𝑐𝑚
3
B. Pengukuran satuan tidak baku
 Panjang daun rata – rata
5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
= 5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
3
 Lebar daun rata – rata
1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
= 1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
3

G. Pembahasan

Praktikum yang berjudul pengukuran dilakukan pada hari Rabu, 12 september 2018
pukul 09.20 – 11.00 WIB di laboratorium IPA FMIPA UNY. Praktikum ini bertujuan
untuk Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
makhluk hidup lain, dan benda benda disekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku.

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan


alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan
dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran
disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang
sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan
untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan
disebut satuan tidak baku (Sutarno, 2013:6).
Panjang didefinisikan sebagai jarak antara dua titik. Satuan panjang dalam sistem
metrik adalah meter. Satu meter dinyatakan sebagai 1/299.792.458 jarak perjalanan cahaya
dalam ruang hampa selama 1 detik. Alat ukur panjang yang telah menggunakan SI adalah
mistar,jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Mistar digunakan untuk mengukur benda
dengan ketelitian 0,05 cm atau 0,5 mm. Jangka sorong digunakan untuk mengukur
diameter pipa dan ketebalan benda tipis dengan ketelitian 0,1 mm, sedangkan mikrometer
sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar, seperti kelereng/ peluru dan
plat yang sangat tipis. Ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm.

Alat-alat ukur seperti penggaris dan meteran gulung digunakan untuk mengukur
panjang, neraca atau timbangan digunakan untuk mengukur berat atau massa, gelas ukur
digunakan untuk mengukur volume. Alat-alat tersebut dipakai untuk mengukur sesuatu
yang disebut besaran, dan hasilnya biasa dinyatakan dalam bentuk angka.

Dalam praktikum kali ini praktikan menggunakan enam bahan, yaitu : Meja praktikum,
almari, buku folio bergaris, kursi, daun mangga, manusia. Pada praktikum kali ini, satuan
yang digunakan praktikan adalah sebagai berikut :

1. Satuan Baku
Satuan baku atau segi kuantitas tentang apa yang diukur. Detik atau sekon (s),
meter (m), dan kilogram (kg) semuanya merupakan suatu pengukuran. Satuan baku
pengukuran adalah suatu satuan yang digunakan sebagai pembanding hasil
pengukuran lainnya. Satuan baku pengukuran biasanya disimpan di suatu tempat dan
dijaga agar tidak berubah karena pengaruh-pengaruh seperti suhu, kelembapan, dan
lain-lain. Suatu satuan baku pengukuran harus memenuhi tiga persyaratan. Ketiga
persyaratan tersebut adalah mudah didapat, seragam, dan dikenal secara universal.
(Supriyono Koes H. dan Prabowo, 1998:2).
2. Satuan tak baku
Satuan baku atau segi kualitas tentang apa yang diukur. Contoh dari satuan baku
adalah jengkal, depa dll. Satuan tak baku ini hanya digunakan untuk pembanding
saja, atau gambaran. (Supriyono Koes H. dan Prabowo, 1998:2)
Pada praktikum ini, praktikan menggunakan dua satuan pengukuran tersebut, dan pada
praktikum ini, praktikan melakukan tiga kali pengulangan percobaan. Hal ini dilakukan
agar tujuan nantinya dapat diambil nilai rata-rata dari tiga kali pengukuran tersebut.

Berikut adalah hasil praktikum yang praktikan lakukan yaitu :

1. Meja Praktikum

Pengukuran yang pertama dilakukan yaitu praktikan mengukur panjang meja,


lebar meja dan tinggi meja. Pada pengukuran meja praktikum, baik panjang, lebar,
dan tinggi meja, praktikan menggunakan dua satuan pengukuran, yaitu satuan baku
dan tak baku.

a. Satuan baku
1) Rata-rata panjang meja = 150 cm
2) Rata-rata lebar meja = 82 cm
3) Rata – rata tinggi meja = 85 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata-rata panjang meja = 7,8 jengkal
2) Rata – rata lebar meja = 4,2 jengkal
3) Rata – rata tinggi meja = 4,25 jengkal

2. Kursi
Pada pengukuran yang kedua ini, praktikan mengukur kursi. Adapun yang diukur
dari kursi adalah diameter dan tinggi kursi. Pada pengukuran ini, praktikan juga
menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata – rata diameter kursi = 88 cm
2) Rata – rata tinggi kursi = 58,7 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata – rata diameter kursi = 1,5 jengkal
2) Rata – rata tinggi kursi = 3 jengkal
3. Almari
Pada pengukuran yang ketiga ini, praktikan mengukur almari. Adapun yang
diukur dari almari adalah panjang, lebar, dan tinggi almari. Pada pengukuran ini,
praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan satuan tak baku.

a. Satuan baku
1) Rata-rata panjang almari = 90 cm
2) Rata-rata lebar almari = 45 cm
3) Rata – rata tinggi almari = 182 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata-rata panjang almari = 4,5 jengkal
2) Rata – rata lebar almari = 2,5 jengkal
3) Rata – rata tinggi almari =9 jengkal
4. Buku folio bergaris
Pada pengukuran yang keempat ini, praktikan mengukur buku folio bergaris.
Adapun yang diukur dari buku adalah panjang, lebar, dan ketebalan buku. Pada
pengukuran ini, praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan
satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata-rata panjang buku = 31 cm
2) Rata-rata lebar buku = 21 cm
3) Rata – rata tebal buku = 1,13 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata-rata panjang buku = 1,5 bolpoin
2) Rata-rata lebar buku = 2,25 bolpoin
3) Rata – rata tebal buku =1 ruas jari
5. Manusia (Tari)
Pada pengukuran yang keempat ini, praktikan mengukur manusia. Adapun
yang diukur dari manusia adalah tinggi badan dan lebar bahu . Pada pengukuran ini,
praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata – rata tinggi badan = 150 cm
2) Rata – rata lebar bahu = 38 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata – rata tinggi badan =7,8 jengkal
2) Rata - rata lebar bahu = 2 jengkal
6. Daun Mangga
Pada pengukuran yang keempat ini, praktikan mengukur daun mangga.
Adapun yang diukur dari daun mangga adalah panjang dan lebar daun. Pada
pengukuran ini, praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan
satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata – rata panjang daun = 22 cm
2) Rata – rata lebar daun = 5 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata – rata panjang daun = 5,5 tutup botol
2) Rata – rata lebar daun = 1 tutup botol

Berdasarkan data hasil pengukuran dan hasil perhitungan yang telah dilakukan
oleh praktikan, untuk pengukuran dengan tiga kali percobaan dengan praktikan yang
berbeda baik yang menggunakan alat ukur satuan baku maupun alat ukur satuantak
baku hasilnya hampir sama. Hal ini dikarenakan alat ukur yang digunakan juga sama,
hanya yang sedikit membedakan adalah sebuah ketelitian dari praktikan itu sendiri.

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan oleh praktikan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1.
I. DAFTAR PUSTAKA

Poerwanto, dkk. 2012. Instrumentasi dan Alat Ukur. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Prabowo. 1998. Konsep-Konsep Dasar IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah
Dasar.
Sunardi dan Etsa Indra Irawan. (2007). Fisika Bilingual. Bandung: Yrama Widya.

Sutarno. 2013. Fisika untuk Universitas. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai