IPA 1
“PENGUKURAN”
Disusun Oleh :
NIM : 17312244005
2018
A. Judul
Pengukuran
B. Tujuan
1. Mengukur besaran fisis yang ada pada benda hidup dan tak hidup dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai
2. Menggunakan satuan baku maupun tidak baku untuk menyatakan hasil ukur dari
pengukuran benda hidup dan tak hidup
a. Penggaris
b. Jangka sorong
c. Meteran
d. Timbangan
g. Bolpoin
h. Alat tulis
2. Bahan
a. Daun manga
b. Almari
c. Meja praktikum
1. Satuan baku
Manusia Tinggi badan : 150 Tinggi badan : 150 Tinggi badan : 150
cm cm cm
Daun Panjang : 5,5 tutup Panjang : 5,5 tutup Panjang : 5,5 tutup
Mangga botol botol botol
F. Analisis Data
1. Meja
a. Pengukuran satuan baku
Panjang meja rata - rata
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 1 + 2 + 3 150 𝑐𝑚 + 150 𝑐𝑚 + 150 𝑐𝑚
= = 150 𝑐𝑚
3 3
Lebar meja rata – rata
82 𝑐𝑚 + 82 𝑐𝑚 + 82 𝑐𝑚
= 82 𝑐𝑚
3
Tinggi meja rata – rata
85 𝑐𝑚 + 85 𝑐𝑚 + 85 𝑐𝑚
= 85 𝑐𝑚
3
6. Daun mangga
A. Pengukuran satuan baku
Panjang daun rata – rata
22 𝑐𝑚 + 22 𝑐𝑚 + 22 𝑐𝑚
= 22 𝑐𝑚
3
Lebar daun rata – rata
5 𝑐𝑚 + 5 𝑐𝑚 + 5 𝑐𝑚
= 5 𝑐𝑚
3
B. Pengukuran satuan tidak baku
Panjang daun rata – rata
5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
= 5,5 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
3
Lebar daun rata – rata
1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 + 1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
= 1 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
3
G. Pembahasan
Praktikum yang berjudul pengukuran dilakukan pada hari Rabu, 12 september 2018
pukul 09.20 – 11.00 WIB di laboratorium IPA FMIPA UNY. Praktikum ini bertujuan
untuk Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
makhluk hidup lain, dan benda benda disekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku.
Alat-alat ukur seperti penggaris dan meteran gulung digunakan untuk mengukur
panjang, neraca atau timbangan digunakan untuk mengukur berat atau massa, gelas ukur
digunakan untuk mengukur volume. Alat-alat tersebut dipakai untuk mengukur sesuatu
yang disebut besaran, dan hasilnya biasa dinyatakan dalam bentuk angka.
Dalam praktikum kali ini praktikan menggunakan enam bahan, yaitu : Meja praktikum,
almari, buku folio bergaris, kursi, daun mangga, manusia. Pada praktikum kali ini, satuan
yang digunakan praktikan adalah sebagai berikut :
1. Satuan Baku
Satuan baku atau segi kuantitas tentang apa yang diukur. Detik atau sekon (s),
meter (m), dan kilogram (kg) semuanya merupakan suatu pengukuran. Satuan baku
pengukuran adalah suatu satuan yang digunakan sebagai pembanding hasil
pengukuran lainnya. Satuan baku pengukuran biasanya disimpan di suatu tempat dan
dijaga agar tidak berubah karena pengaruh-pengaruh seperti suhu, kelembapan, dan
lain-lain. Suatu satuan baku pengukuran harus memenuhi tiga persyaratan. Ketiga
persyaratan tersebut adalah mudah didapat, seragam, dan dikenal secara universal.
(Supriyono Koes H. dan Prabowo, 1998:2).
2. Satuan tak baku
Satuan baku atau segi kualitas tentang apa yang diukur. Contoh dari satuan baku
adalah jengkal, depa dll. Satuan tak baku ini hanya digunakan untuk pembanding
saja, atau gambaran. (Supriyono Koes H. dan Prabowo, 1998:2)
Pada praktikum ini, praktikan menggunakan dua satuan pengukuran tersebut, dan pada
praktikum ini, praktikan melakukan tiga kali pengulangan percobaan. Hal ini dilakukan
agar tujuan nantinya dapat diambil nilai rata-rata dari tiga kali pengukuran tersebut.
1. Meja Praktikum
a. Satuan baku
1) Rata-rata panjang meja = 150 cm
2) Rata-rata lebar meja = 82 cm
3) Rata – rata tinggi meja = 85 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata-rata panjang meja = 7,8 jengkal
2) Rata – rata lebar meja = 4,2 jengkal
3) Rata – rata tinggi meja = 4,25 jengkal
2. Kursi
Pada pengukuran yang kedua ini, praktikan mengukur kursi. Adapun yang diukur
dari kursi adalah diameter dan tinggi kursi. Pada pengukuran ini, praktikan juga
menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata – rata diameter kursi = 88 cm
2) Rata – rata tinggi kursi = 58,7 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata – rata diameter kursi = 1,5 jengkal
2) Rata – rata tinggi kursi = 3 jengkal
3. Almari
Pada pengukuran yang ketiga ini, praktikan mengukur almari. Adapun yang
diukur dari almari adalah panjang, lebar, dan tinggi almari. Pada pengukuran ini,
praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata-rata panjang almari = 90 cm
2) Rata-rata lebar almari = 45 cm
3) Rata – rata tinggi almari = 182 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata-rata panjang almari = 4,5 jengkal
2) Rata – rata lebar almari = 2,5 jengkal
3) Rata – rata tinggi almari =9 jengkal
4. Buku folio bergaris
Pada pengukuran yang keempat ini, praktikan mengukur buku folio bergaris.
Adapun yang diukur dari buku adalah panjang, lebar, dan ketebalan buku. Pada
pengukuran ini, praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan
satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata-rata panjang buku = 31 cm
2) Rata-rata lebar buku = 21 cm
3) Rata – rata tebal buku = 1,13 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata-rata panjang buku = 1,5 bolpoin
2) Rata-rata lebar buku = 2,25 bolpoin
3) Rata – rata tebal buku =1 ruas jari
5. Manusia (Tari)
Pada pengukuran yang keempat ini, praktikan mengukur manusia. Adapun
yang diukur dari manusia adalah tinggi badan dan lebar bahu . Pada pengukuran ini,
praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata – rata tinggi badan = 150 cm
2) Rata – rata lebar bahu = 38 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata – rata tinggi badan =7,8 jengkal
2) Rata - rata lebar bahu = 2 jengkal
6. Daun Mangga
Pada pengukuran yang keempat ini, praktikan mengukur daun mangga.
Adapun yang diukur dari daun mangga adalah panjang dan lebar daun. Pada
pengukuran ini, praktikan juga menggunakaan dua satuan yaitu satuan baku dan
satuan tak baku.
a. Satuan baku
1) Rata – rata panjang daun = 22 cm
2) Rata – rata lebar daun = 5 cm
b. Satuan tak baku
1) Rata – rata panjang daun = 5,5 tutup botol
2) Rata – rata lebar daun = 1 tutup botol
Berdasarkan data hasil pengukuran dan hasil perhitungan yang telah dilakukan
oleh praktikan, untuk pengukuran dengan tiga kali percobaan dengan praktikan yang
berbeda baik yang menggunakan alat ukur satuan baku maupun alat ukur satuantak
baku hasilnya hampir sama. Hal ini dikarenakan alat ukur yang digunakan juga sama,
hanya yang sedikit membedakan adalah sebuah ketelitian dari praktikan itu sendiri.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan oleh praktikan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1.
I. DAFTAR PUSTAKA
Poerwanto, dkk. 2012. Instrumentasi dan Alat Ukur. Yogyakarta : Graha Ilmu.