Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM MAYA

“TITIK DIDIH LARUTAN”

Oleh :
XII MIPA 3
- Intan Nur Azizah (21)
- Lailatul Hidayah (23)

Guru Pembimbing :
Niluh Kurniasari, S.Si
SMA NEGERI 10
Jl. Danau Grati No. 01 Telp.0341- 719300, Fax.0341 – 717300
Malang 65139
Agustus 2020

I. Tujuan Percobaan
 Mengidentifikasi pengaruh kensentrasi zat terlarut terhadap kenaikan titik didih
suatu larutan.
 Mengidentifikasi pengaruh zat terlarut elektrolit dan non elektrolit terhadap
kenaikan titik didih suatu larutan

II. Dasar Teori

Titik didih larutan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan
tekanan luarnya (tekanan pada permukaan cairan) disebut dengan titik didih. Jika
tekanan uap sama dengan tekanan luar, maka gelembung uap yang terbentuk dalam
cairan dapat mendorong diri ke permukaan menuju fase gas. Di permukaan air laut
dengan tekanan 760 mmHg, air mendidih pada suhu 100o C. Suhu dimana tekanan uap
sebuah zat cair sama dengan tekanan eksternal yang dialami oleh cairan. Berdasarkan
nilai titik didih zat terlarut, larutan dapat dibagi dua yaitu titik didih zat terlarut lebih
kecil dari pelarutnya sehingga zat terlarut lebih mudah menguap , dan yang kedua zat
terlarut lebih besar daripada pelarutnya sehingga apabila dipanaskan pelarut yang lebih
dulu menguap. Kenaikan titik didih larutan bergantung pada jenis zat terlarut,
konsentrasi larutan, serta eletrolit atau non elektrolit zat terlarut.

Rumus untuk menentukan titik didih larutan, yaitu:

ΔTb = m . Kb
ΔTb = Tb larutan – Tb°

III. Alat dan Bahan


a. Alat
- Gelas beaker
- Termometer digital
- Kaki tiga
- Pembakar bunsen
b. Bahan
- Zat pelarut : air
- Zat terlarut : Natrium Klorida, Perak Nitrat, Natrium Hidroksida, Kalium
hidroksida, Gliserol, Barium Hidroksida

IV. Cara Kerja


a. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
b. Masukkan air (500 gr) dan salah satu zat terlarut (5 gr) ke dalam gelas beaker
c. Panaskan hingga mendidih
d. Ulangi kegiatan ini selama 5 kali dengan zat terlarut yang sama dan massa zat
terlarut yang berbeda
e. Catat molalitas dan titik didih larutannya
f. Masukkan air (500 gr) dan salah satu zat terlarut (5 gr) ke dalam gelas beaker
g. Panaskan hingga mendidih
h. Ulangi kegiatan ini selama 5 kali dengan zat terlarut yang berbeda dan massa zat
terlarut yang sama
i. Catat molalitas dan titik didih larutannya
V. Pembahasan

Data Hasil Pengamatan


TABEL A (zatnya sama)

Massa Massa TITIK


NAMA ZAT Rumus zat pelarut DIDIH Jenis
No (air) molalitas
TERLARUT molekul terlarut LARUTAN larutan
(gram) (gram) (0C)

Natrium
1 NaCl 5 500 0,18 100,1 Elektrolit
Klorida
Natrium
2 NaCl 20 500 0,73 100,38 Elektrolit
Klorida
Natrium
3 NaCl 25 500 0,92 100,48 Elektrolit
Klorida
Natrium
4 NaCl 30 500 1,1 100,57 Elektrolit
Klorida
Natrium
5 NaCl 35 500 1,29 100,67 Elektrolit
Klorida

TABEL B (zatnya berbeda)


Massa Massa
NAMA TITIK
Rumus zat pelaru
N ZAT molalita DIDIH Jenis
moleku terlaru t (air)
o TERLARU s LARUTA larutan
l t
T (gram) N (0C)
(gram)
Perak
1 AgNO3 5 500 0,059 100,03 Elektrolit
Nitrat
Natrium
2 NaOH 5 500 0,25 100,13 Elektrolit
Hidroksida
Kalium
3 KOH 5 500 0,18 100,09 Elektrolit
hidroksida
Nonelektroli
4 Gliserol MgSO4 5 500 0,11 100,06
t
Barium
5 Ba(OH)2 5 500 0,058 100,03 Elektrolit
Hidroksida

Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan titik didih larutan!

>>> Titik didih larutan adalah temperatur saat tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan udara luar

2. Bagaimana hubungan antara zat terlarut, zat pelarut dan konsentrasi zat terlarut
terhadap perubahan titik didih larutan?

>>> Hubungan titik didih dengan konsentrasi adalah apabila konsentrasi zat terlarut
semakin besar maka tidak didih akan semakin tinggi. Hubungan titik didih dengan zat
terlarut dan pelarut adalah semakin banyak zat terlarut yang larut dalam zat pelarut
maka titik didih juga akan semakin tinggi

3. Jika jumlah zat terlarut diperbanyak, apakah yang terjadi? Jelaskan mengapa

>>> Maka titik didihnya akan bertambah diakibatkan oleh konsentrasi larutan yang
semakin besar, karena banyaknya partikel zat terlarut yang terlarut

4. Zat terlarut apakah yang memberikan titik didih paling besar? Mengapa?

>>> Di percobaan kali ini, NaCl lah yang memeberikan titik didih paling besar karena
memiliki massa yang paling banyak yaitu 35 gr, hal ini disebabkan tingginya titik didih
karena dalam zat terlarut banyak partikel yang terlarut
5. Sebanyak 7,5 gram Kalium klorida, KCl, dilarutkan ke dalam 100 gram air.
Ternyata larutan garam tersebut mendidih pada 101 0 C. Berapakah derajat
ionisasi KCl? (K b air = 0,52 0 C/molal)

>>>

VI. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa:

 Titik didih larutan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan
tekanan luarnya (tekanan pada permukaan cairan) disebut dengan titik didih.
Jika tekanan uap sama dengan tekanan luar, maka gelembung uap yang
terbentuk dalam cairan dapat mendorong diri ke permukaan menuju fase gas.
 Konsentrasi suatu larutan mempengaruhi kenaikan titik didih dimana semakin
besar konsentrasi maka semakin besar pula
kenaikan titik didih suatu larutan.
 Jenis zat terlarut mempengaruhi kenaikan
titik didih suau larutan dimana larutan
elektrolit memiliki kenaikan titik didih
lebih tinggi daripada larutan non elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai