Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

Menyelidiki Massa Jenis Air dan Minyak Goreng

A Latar Belakang
Setiap zat yang ada disekitar kita memiliki sifat yang berbeda-beda sesuai dengan sifat
partikel penyusunnya. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda-beda. Massa jenis adalah
perbandingan antara massa dengan volume benda, sehingga secara matematis =m/v. Jika
dilihat dari persamaannya, maka besarnya massa jenis ditentukan oleh massa dan volum.
Berdasarkan hal tersebut kami ingin menyelidiki pengaruh massa dan volum terhadap massa
jenis suatu zat. Sifat partikel penyusun zat juga mempengaruhi bentuk suatu zat ketika
dicampur atau berinteraksi dengan zat lain. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak peristiwa-
peristiwa yang menimbulkan pertanyaan dan rasa ingin tahu. Misalnya air yang tidak dapat
bercampur dengan minyak. Ketika air dicampur dengan minyak, air selalu berada di bawah
dan minyak berada di atas. Peristiwa tersebut menimbulkan rasa ingin tahu pada kami. Hal
itulah yang melatarbelakangi kami melakukan perbobaan dengan judul “Menyelidiki Massa
Jenis Air dan Minyak Goreng.”

B Rumusan Masalah
- Apakah massa dan volume tidak mempengaruhi massa jenis suatu zat?
- Mengapa air dan minyak tidak dapat bercampur dan minyak selalu berada di atas?

C Tujuan Percobaan
- untuk membuktikan apakah massa dan volume tidak mempengaruhi massa jenis
- untuk mengetahui mengapa minyak jika dicampur dengan air selalu berada di atas

D Manfaat Percobaan
- mengetahui faktor yang mempengaruhi massa jenis suatu zat
- mengetahui penyebab minyak tidak dapat bercampur denga ar dan minyak selalu berada
di bagan atas.

E Dasar Teori
Adhesi dan Kohesi
Kohesi adalah gaya tarik antar partikel yang sejenis.
Adhesi adalah gaya tarik antar partikel yang berbeda jenis.
Akibat kohesi > adhesi:
- dua jenis zat tidak dapat bercampur
- terjadinya meniskus cembung pada permukaan zat cair yang berada pada pipa kapiler
Akibat adhesi > kohesi:
- dua jenis zat cair dapat bercampur/menempel
- terjadinya meniscus cembung pada permukaan zat cair yang berada pada pipa kapiler
Massa Jenis
Massa Jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume benda.
Secara matematis, ρ = .
Nilai massa jenis hanya bergantung pada jenis zat, tidak bergantung pada massa dan volume
zat. Dengan kata lain, nilai massa jenis suatu zat adalah tetap.

F Alat dan Bahan


- neraca ohauss
- beker glass
- gelas ukur
- air
- minyak

G Prosedur Percobaan
Menyelidiki massa jenis air

1. ukurlah massa gelas kimia kosong kemudian catatlah hasilnya


2. masukkan air sebanyak 200 ml ke dalam gelas kimia, kemudian timbang gelas kimia
yang berisi air tersebut
3. hitunglah massa air (massa air = massa gelas berisi air – massa gelas kosong)
4. hitunglah massa jenis air
5. ulangi langkah 2-4 untuk air 100 ml dan 50 ml.

Ulangai percobaan di atas untuk menyelidiki massa jenis minyak goreng.

H Data

I Pembahasan dan Kesimpulan


PRAKTIKUM 1

Pengukuran dengan Satuan Baku dan Tidak Baku


Tujuan
Memahami pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku secara baik dan benar

Alat dan bahan


Meja dan penggaris

Petunjuk Kerja
1. Ukurlah panjang dan lebar meja sebuah meja dengan jengkal tanganmu (jengkal =jarak ujung
ibu jari sampai ujung jari kelingking). Tulislah hasilnya dalam tabel.
2. Mintalah pada teman sekelompokmu untuk melakukan hal yang sama. Catat hasilnya.
3. Lakukan kegiatan 1 dan 2, tetapi dengan menggunakan alat ukur penggaris/mistar plastik.
Catat hasilnya dan bandingkan pengukuranmu dengan teman sebangkumu.

No Nama Jengkal cm
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Pertanyaan
1. Satuan manakah (jengkal atau cm) yang mempunyai nilai hasil pengukuran yang sama?
2. Mengapa jengkal merupakan satuan tidak baku, sedangkan cm termasuk satuan baku?

PRAKTIKUM 2

Pengukuran Besaran Fisika

Tujuan
Menentukan massa, panjang, dan volume benda

Alat dan Bahan


1. Penggaris
2. Jangka Sorong
3. Neraca O’Hauss tiga lengan
4. Kubus yang terbuat dari: kayu, alumunium, kuningan, baja, dan besi.

Petunjuk Kerja
1. Timbanglah massa masing-masing kubus dengan neraca O’Hauss
2. Ukurlah panjang sisi masing-masing kubus dengan menggunakan penggaris
3. Ulangi langkah 2 dengan pengukuran menggunakan jangka sorong
4. Buatlah tabel hasil pengukuran seperti berikut, dan tulis hasil pengukurannya
5. Berdasarkan data percobaan, hitunglah volume masing-masing kubus.
6. Diskusikan dengan teman sekelompok lebih teliti manakah penggaris dengan jangka sorong!
Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas?
7. Buatlah laporan hasil kegiatanmu pada kertas folio.

Pengamatan Perpindahan Kalor


Tujuan
Mengamati perpindahan kalor dan benda yang dapat melepas dan menerima kalor

Alat dan Bahan


1. Gelas
2. Termometer
3. Wadah air
4. Air

Petunjuk Kerja
1. Siapkanlah segelas air dingin, segelas air panas, termometer, dan sebuah wadah plastik.
2. Ukurlah suhu air pada masing-masing kedua gelas.
3. Campurkan air dari dari kedua gelas tersebut ke dalam wadah air (lihat gambar)
4. Selang beberapa saat, ukurlah suhu air campuran tersebut.

Pertanyaan
1. Berapakah suhu air dingin dan suhu air panas dari hasil pengukuranmu?
2. Berapakah suhu air campuran?
3. Samakah suhu air antara sebelum dicampur dan sesudah dicampur?
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?
Perubahan Materi
Tujuan
Mengamati perubahan fisika dan kimia

Alat dan Bahan


1. Lilin
2. Korek api
3. Tempat lilin

Petunjuk Kerja
1. Nyalakan sebuah lilin. Biarkan beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi. Catatlah
perubahan yang terjadi.
2. Amatilah sebatang korek api dengan seksama. Nyalakan korek api itu sehingga menyala, lalu
padamkan nyala api dengan segera. Amatilah sekarang kepala batang korek api itu. Catatlah
perubahan yang terjadi pada tabel.
3. Bakarlah kawat di atas nyala lilin sampai membara. Gunakan alat tahan panas untuk
memegang kawat. Amati perubahan yang terjadi. Setelah kawat kembali dingin, amati
kembali perubahan yang terjadi.

Kesimpulan
Apakah yang kamu peroleh dari kegiatan ini?

Pertanyaan
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan, manakah yang tergolong perubahan
fisika dan kimia?

Mengamati objek biotik dan abiotik di lingkungan rumah dan sekolah.


Tujuan:
Mengetahui objek biotik dan abiotik di lingkungan rumah dan sekolah

Alat dan Bahan:


1. Pensil
2. Kertas atau buku kerja

Prosedur Kerja:
1. Pergilah ke lingkungan rumahmu. Amatilah objek-objek yang dapat kamu temukandi sana.
2. Catatlah nama objek tersebut, lalu kelompokkan mana yang termasuk objek biotic dan mana
objek abiotik. Masukkan hasil kerjamu ke dalam tabel seperti contoh di bawah ini. Buatlah
tabel di buku kerjamu.
Tabel Objek biotik dan abiotik di lingkungan ruma
No. Nama Objek Objek Biotik Objek Abiotik
1. Kerikil
2. Pasir
3. Semut
4. Rumput teki
5. Pot
Dan seterusnya.

3. Lakukan kegiatan seperti di atas di taman sekolah atau lingkungan di sekitar sekolah.

Pertanyaan:
1. Bagaimanakah ciri umum dari semua objek biotik yang kamu temukan?
2. Bagaimana pula ciri umum objek abiotik yang kamu temukan?]
3. Samakah komponen objek biotik dan abiotik yang kamu temukan di sekitar rumah dan di
lingkungan sekolah?
4. Adakah kaitan antara objek biotik dengan objek abiotik yang menempati suatu lingkungan?

Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Tak Hidup


Tujuan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
2. Mengidentifikasi perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup

Petunjuk Kerja
1. Amatilah makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitarmu.
2. Tuliskan ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang kamu amati.
Catat pula aktivitas yang dilakukan.
3. Tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam tabel.

MAHLUK HIDUP AKTIFITAS YANG


NO CIRI-CIRI
YANG DIAMATI DILAKUKAN
1. Semut Bergerak Berpindah tenpat dari
tempat ke tempat yang lain
2.

NO BENDA TIDAK CIRI-CIRI AKTIFITAS YANG


HIDUP DILAKUKAN
1. Batu
Pertanyaan
1. Apa saja ciri yang ada pada makhluk hidup?
2. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup?
3. Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah kamu lakukan tersebut!

Ekosistem Buatan
Tujuan
Mengetahui pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik dalam suatu ekosistem

Alat dan Bahan


1. Dua gelas beker ukuran besar
2. Ikan
3. Air
4. Jaring kecil
5. Es
6. Termometer

Petunjuk Kerja
1. Sediakan dua tabung kimia dan diisi dengan air dengan suhu yang sama, yaitu suhu air dalam
keadaan normal.
2. Masukkan ikan percobaan ke dalam tabung 1. Ukurlah suhu air tabung tersebut, masukkan ke
dalam tabel pengamatan.
3. Hitunglah berapa kali penutup insang membuka selama satu menit, kemudian catatlah.
4. Masukkan es secara perlahan-lahan ke dalam tabung sampai suhu 10oC. Hitunglah berapa
kali penutup insang membuka selama satu menit.
5. Dengan menggunakan jaring pindahkan ikan ke dalam tabung 2, secara perlahan-lahan
tambahkan air hangat sehingga suhu air menjadi 25oC, ukurlah suhu air. Hitunglah berapa
kali penutup insang membuka selama satu menit.
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut.

Pertanyaan
1. Apakah pengaruh suhu terhadap kemampuan bernapas insang?
2. Menurutmu, bagaimanakah pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotic dalam
suatu ekosistem?

Anda mungkin juga menyukai