Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

INDIKATOR ASAM DAN BASA ALAMI

Kelas:
XI-MIPA 2

Disusun oleh:
Adek syafira (01)
Daffa Rifqi Arrazzaq (04)
Heman Obet (10)
Kristilia rezki Yuniar (11)
Malihatul Quswa (14)
Nyah Wiji Hayuning Pawestri (19)

SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM


TAHUN AJARAN 2021-2022
DAFTAR ISI

Laporan 1
Daftar isi 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar belakang 3
1.2 Rumusan masalah 3
1.3 Tujuan penelitian 3
1.4 Hipotesis 3
1.5 Dasar teori 4
1.5.1 Teori Arrhenius 4
1.5.2 Teori Bronsted-Lowry 4
1.5.3 Teori Lewis 4
1.6 Variabel 4
1.7 Alat dan bahan 5
1.8 Langkah kerja 5
BAB II PEMBAHASN 6
2.1 Data hasil percobaan 6
2.2 Analisis data 9
BAB 3 KESIMPULAN 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Daftar pustaka 10

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam
sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang digolongakan sebagai asam, misalnya asam
cuka, asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta “‘asam lambung”. Salah satu sifat asam
adalah rasanya masam. Kita juga mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebaga basa,
misalnya kapur sirih, kaustik soda, air sabun, serta air abu. Salah satu sifat basa adalah dapat
melarutkan lemak. Itulah sebabnya (abu gosok) digunakan untuk mencuci piring.

Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan sifat asam atau
basa terdapat beberapa cara. Yang pertama dapat menggunakan indikator bahan alam.
Bahan-bahan alam yang berwarna seperti bunga kembang sepatu, kulit manggis dan kunyit
dapat digunakan sebagai indikator alami. Yang kedua dapat menggunakan indikator warna,
yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya
Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru
dalam larutan yang bersifat basa. Dapat pula menggunakan indikator sintesis seperti
fenolftalein, metil merah, bromtimol biru dan masih dsb. Kemudian dengan mengukur pH.
pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan
netral pH nya 7.

Dalam pembelajaran, siswa acap kali melakukan praktikum penentuan asam basa.
Namun dikarenakan ketersideaan indikator sintesis sering kali terbatas. Maka penggunaan
indikator alami menjadi pilihan yang praktis dn mudah digunakan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas,rumusan masalah yang dikaji dengan penelitian ini
sebagai berikut.:
1. Bagaimana cara membuat indikator asam dan basa dari bahan alami ?
2. Bagaimana menentukan sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator alami ?
3. Bagaimana cara membedakan suatu cairan bersifat asam atau basa menggunakan
indikator alami ?

1.3 Tujuan penelitian


1. Untuk mengetahui cara membuat indicator asam dan basa dari bahan alami
2. Untuk mengetahui sifat asam dan basa suatu zat dengan menggunakan indicator alami
3. Untuk mengetahui perbedaan suatu caritan bersifat asam atau basa menggunakan
indikator alami

1.4 Hipotesis
1. Dengan cara membuat ekstrak dari suatu indikator alam (contohnya kunyit) akan
dihaluskan dan diambil ekstaknya lalu diadahi wadah.
2. Suatu wadah yang berisi ekstak (misalnya kunyit) akan dibagi 2 dan ekstrak (a)
dituangkan suatu cairan yang diduga sebagai cairan asam , dan ekstrak (b) dituangkan
cairan yang diduga sebagai basa.
3. Biasanya cairan yang bersifat asam akan lebih memiliki warna pekat jika diindikasikan
sengan indikator alam ( misalnya kunyit) dan cairan yang bersifat basa memiliki warna
yang berwarna cerah (dikunyit).

3
1.5 Dasar teori
1.5.1 Teori asam-basa Arrhenius
Svante Arrhenius (1887) mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang jika
dilarurkan ke dalam air, akan menghasilkan ion hidronium (H'). Asam umumnya merupakan
senyawa kovalen dan akan menjadi bersifat asam jika sudah larut di dalam air. Sebagai
contoh gas hidrogen klorida bukan merupakan asam, tetapi jika sudah dilarutkan di dalam
air, akan menghasilkan ion H'. Reaksi yang terjadi adalah: HCl(aq) → H* + Cl`(aq)

1.5.2 Teori asam-basa Bronsted-loury


Menurut teori Bronsted-Lowry, asam adalah spesi (ion atau molekul) yang berperan
sebagai donor proton (pemberi proton atau H") kepada suatu spesi yang lain. Basa adalah
spesi (molekul atau ion) yang bertindak menjadi akseptor proton (penerima proton atau H*).

1.5.3. Teori asam-basa Lewis


Konsep asam-basa menurut Bronsted-Lowry mempunyai keterbatasan, terutama
dalam menjelaskan reaksi-reaksi yang melibatkan senyawa tanpa proton (H'), misalnya
reaksi antara senyawa NH, dan BF, serta beberapa reaksi yang melibatkan senyawa
kompleks. Pada tahun 1932, ahli kimia G. N. Lewis mengajukan konsep baru mengenai
asam-basa schingga dikenal adanya asam Lewis dan basa Lewis. Bagaimana pengertian
asam dan basa menurut Lewis? Menurut konsep tersebut, yang dimaksud dengan asam
Lewis adalah uatu senyawa yang manmpu menerima pasangan elektran dari senyawa lain
atau akseptor pasangan elektron, sedangkan basa Lewis adalah senyawa yang dapat
memberikan pasangan elektron kepada senyaua lain ahau donor pasangan elektron. Konsep
ini lebih memperluas konsep asam-basa oleh Bronsted-Lowry.

1.6 Variabel
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada kegiatan praktikum indikator asam-basa alami ini adalah berbagai
jenis bunga, daun, dan buah yang digunakan.
2. Variabel kontrol
Variabel kontrol pada kegiatan praktikum idikator asam-basa alami ini adalah jenis
larutan asam (cuka) , basa (larutan deterjen), dan netral (larutan garam) yang digunakan,
jumlah tetesan larutan asam (cuka), basa (larutan deterjen), dan netral (larutan garam)
serta konsentrasi larutan asam (cuka), basa (larutan deterjen), dan netral (larutan
garam).
3. Variabel respon
Variabel respon pada kegiatan praktikum indikator asam-basa alami ini adalah
perubahan warna yang terjadi pada ekstrak berbagai jenis bunga, daun, sayur, dan buah
yang digunakan.

4
1.7 Alat dan bahan
- Bunga sepatu
- Bugenville (orange)
- Bugenville ( pink)
- Bunga Mawar ( pink)
- Kunyit
- Daun pandan
- Daun Hanjuang
- Bunga Selimut ( pink)
- Bunga Selimut ( merah)
- Bunga Gerendel (warna ungu)
- Bunga Gerendel ( warna merah )
- Bunga Kamboja
- Bunga Kencana
- Bunga Gerendel ( merah muda)
- Bayam merah
- Daun sambang darah
- Bunga api
- Bunga kenanga
- Deterjen
- Larutan cuka ( asam asetat)
- Cup 30 buah
- Ulekan + cobek

1.8 Langkah kerja


1. Ulek/ haluskan bahan yang ingin diujikan dan campur dengan 5 mL air murni dalam
ulekan.
2. Tempatkan kira-kira 1 mL air bungan ini masing-masing kedalam dua cup yang
berbeda.
3. Kedalam cup yang pertama tambahkan larutan cuka (asam asetat)
4. Kedalam cup yang kedua tambahkan larutan basa (deterjen).
5. Goyangkan cup, amati perubahan warnanya dan catat hasilnya.
6. Lakukan cara yang sama dengan bahan-bahan lainnya

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Data hasil percobaan

No Hasil uji
Bahan
Netral Asam Basa

Bunga sepatu
1

Bugenville
2 (orange)

Bugenville
3 (pink)

Bunga Mawar
4 (pink)

6
Kunyit
5

Daun pandan
6

Daun Hanjuang
7

Bunga Selimut
8 (pink)

Bunga Selimut
9 ( merah)

Bunga Gerendel
10 (ungu)

7
Bunga Gerendel
11 (merah)

Bunga Kamboja
13

Bunga Kencana
14

Bunga Gerendel
15 (merah muda)

Bayam merah
16

8
Daun sambang
17 darah

Daun Suji
18

Bunga kenanga
19

20
Selimut orange

2.2 Anilisis data


Bagian daun yang digunakan untuk percobaan adalah helainya.Bagian tersebut dapat
menjadi indikator alami dengan catatan memiliki warna yang mencolok walaupun ada
sebagian daun yang tidak memiliki helai yang mencolok tapi dapat memberikan warna
yang terlihat sebegitu juga sebaliknya.Ada daun yang helai berwarna mencolok akan tapi
menghasilkan perubahan warna yang sangat minim atau bahkan tetap.

9
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan pada bab 2 diatas didapat kesimpulan:
1. Cuka bersifat asam karena setelah ditetesi dengan indikator kembang sepatu
menghasilkan warna merah muda, dengan indikator kunyit memberikan warna kuning
muda,
2. Air sabun bersifat basa karena menghasilkan warna hijau setelah ditetesi indikator
kembang sepatu, berwarna coklat kehitaman dengan indikator kunyit

3.2 Daftar Pustaka


1. https://www.academia.edu/31068406/
Laporan_Penelitian_Praktikum_KIMIA_Asam_and_Basa

2. https://academia.co.id/laporan-praktikum-asam-basa/

3. https://academia.co.id/laporan-praktikum-asam-basa/

10

Anda mungkin juga menyukai