KELAS: XI IPS 2
Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam. Tidak ada daya dan upaya selain dariNya.
Semoga selalu dilimpahkan Rahmat dan karunia-Nya dalam mengarungi kehidupan ini.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad Saw. Alhamdulillah dengan
izin dan kehendak darinya lah sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Laporan ini mengenai hasil “ Praktikum Asam Basa Dan Indikator Alami “ di laporan ini
terdapat hasil praktikum dan penjelasan yang rinci. Di harapkan dari laporan ini dapat
memberikan sekaligus menambah pengetahuan bagi pembaca. .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempumaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
C. TUJUAN........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
METODE PENELITIAN.......................................................................................................5
A. Waktu dan Tempat.........................................................................................................5
B. Bahan-bahan...................................................................................................................5
C. Cara Kerja......................................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
HASIL PENELITIAN............................................................................................................7
I. Data Pengamatan Praktek Pertama.................................................................................7
II. Data Pengamatan Praktek Kedua..................................................................................9
BAB IV....................................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................................10
LAMPIRAN.........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Asam dan basa sudah dikenal sejak lama dan disebut dengan istilah pH (pangkat
Hidrogen). Larutan asam mempunyai rasa asam dan bersifat korosif. Sedangkan larutan
basa terasa lebih pahit dan bersifat kaustik (licin seperti sabun). Indikator pH sangat
penting keberadaannya untuk menunjukkan sifat asam dan basa pada suatu larutan.
Hingga saat ini sudah banyak ditemui berbagai bentuk indikator pH dari bahan sintetis.
Beberapa jenis indikator pH diantaranya dalam bentuk larutan dan kertas indikator
asam basa. Namun salah satu bentuk yang praktis dan banyak digunakan karena relatif
lebih awet adalah kertas indikator asam basa yang sangat dibutuhkan di tingkat sekolah
lanjutan sampai dengan perguruan tinggi. Beberapa jenis tumbuhan dapat digunakan
sebagai indikator asambasa alternatif, contohnya adalah kubis ungu (Brassica oleracea L.)
(Erwin, dkk, 2015), dan beberapa bunga berwarna seperti mahkota bunga sepatu
(Hibiscus rosa sinensis L.) (Nuryanti, 2010 dan Kusumah, 2016), bunga kana (Canna
indica), bunga pukul empat (Mirabillis jalapa), bunga mawar (Catharantus roseus), dan
bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) (Marwati, 2010). Hasil ektraksi beberapa tumbuhan
tersebut mengalami perubahan warna dalam titrasi asam-basa, sehingga dapat digunakan
sebagai indikator pH. Proses identifikasi asam-basa pada suatu larutan diperlukan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitiaan ini sebagai
berikut :
BAHAN-BAHAN :
1. Asam cuka
2. Air gamping
3. Alkohol
4. Garam dapur
5. Gula putih
6. Detergen
7. Sabun mandi
8. Jeruk nipis/lemon
9. Air suling
10. NaOh
11. H2SO4
C. LANGKAH KERJA :
HASIL PENELITIAN
B. Pembahasan
2. a). asam : minuman berkarbonasi (soft drink), obat tetes mata, aspirin atau obat sakit
kepala, larutan elektrolit aki, vitamin C.
b). basa : pembersih lantai, soda kue, antasida/obat maag, susu magnesia, pupuk.
c). netral : air kopi, NH4F, LiCL, AIF3, AI(CN)3
B. TABEL PRAKTIKUM INDIKATOR ALAMI
A. Pertanyaan :
1. Dari bahan-bahan alam yang ada, bahan apa saja yang bisa dipergunakan sebagai indikator
alami? Jelaskan mengapa demikian!
B. Pembahasan :
1. Bunga mawar, karena terdapat perubahan warna, jika dicampur dengan asam berubah
warna dari merah menjadi hijau, dan jika dicampur dengan basa berubah warna menjadi
merah muda
2. Bunga sepatu, karena terdapat perubahan warna, bila dicampur dengan asam berubah
menjadi hitam dan jika dicampur dengan basa menjadi merah
3. Kulit manggis, karena terdapat perubahan warna, jika dicampur dengan asam berubah
menjadi kuning dan jika dicampur dengan basa menjadi pink
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kita dapat mengetahui sifat suatu larutan dengan indikator buatan yaitu kertas lakmus
merah dan kertas lakmus biru :
Larutan yang bersifat asam » memerahkan kertas lakmus biru
Seperti: cuka, jeruk nipis, dan H2SO4
Larutan yang bersifat basa » membirukan kertas lakmus merah
Larutan yang bersifat netral » tidak mengubah warna kertas lakmus
Seperti : garam dapur, alkohol, gula, dan air suling.
2. Selama melakukan praktikum, terdapat beberapa bahan alami yang mengalami perubahan
warna secara signifikan. Seperti kunyit yang berubah menjadi kuning ketika dicampur larutan
asam dan warna gelap ketika dicampur larutan basa.
LAMPIRAN FOTO PRAKTIKUM