Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ASAM BASA DAN INDIKATOR ALAMI

NAMA KELOMPOK: 1. BAGAS DWI MUSTOFA


2. NELIS SYIFA BRILIANA
3. RADIT BINTANG SINATRIA
4. SOPHIE NAFIPAVITRA EARLY

KELAS: XI IPS 2

GURU PEMBIMBING: IDA ROYANIK, S.Pd.


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam. Tidak ada daya dan upaya selain dariNya.
Semoga selalu dilimpahkan Rahmat dan karunia-Nya dalam mengarungi kehidupan ini.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad Saw. Alhamdulillah dengan
izin dan kehendak darinya lah sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Laporan ini mengenai hasil “ Praktikum Asam Basa Dan Indikator Alami “ di laporan ini
terdapat hasil praktikum dan penjelasan yang rinci. Di harapkan dari laporan ini dapat
memberikan sekaligus menambah pengetahuan bagi pembaca. .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempumaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
C. TUJUAN........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
METODE PENELITIAN.......................................................................................................5
A. Waktu dan Tempat.........................................................................................................5
B. Bahan-bahan...................................................................................................................5
C. Cara Kerja......................................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
HASIL PENELITIAN............................................................................................................7
I. Data Pengamatan Praktek Pertama.................................................................................7
II. Data Pengamatan Praktek Kedua..................................................................................9
BAB IV....................................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................................10
LAMPIRAN.........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Asam dan basa sudah dikenal sejak lama dan disebut dengan istilah pH (pangkat
Hidrogen). Larutan asam mempunyai rasa asam dan bersifat korosif. Sedangkan larutan
basa terasa lebih pahit dan bersifat kaustik (licin seperti sabun). Indikator pH sangat
penting keberadaannya untuk menunjukkan sifat asam dan basa pada suatu larutan.
Hingga saat ini sudah banyak ditemui berbagai bentuk indikator pH dari bahan sintetis.
Beberapa jenis indikator pH diantaranya dalam bentuk larutan dan kertas indikator
asam basa. Namun salah satu bentuk yang praktis dan banyak digunakan karena relatif
lebih awet adalah kertas indikator asam basa yang sangat dibutuhkan di tingkat sekolah
lanjutan sampai dengan perguruan tinggi. Beberapa jenis tumbuhan dapat digunakan
sebagai indikator asambasa alternatif, contohnya adalah kubis ungu (Brassica oleracea L.)
(Erwin, dkk, 2015), dan beberapa bunga berwarna seperti mahkota bunga sepatu
(Hibiscus rosa sinensis L.) (Nuryanti, 2010 dan Kusumah, 2016), bunga kana (Canna
indica), bunga pukul empat (Mirabillis jalapa), bunga mawar (Catharantus roseus), dan
bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) (Marwati, 2010). Hasil ektraksi beberapa tumbuhan
tersebut mengalami perubahan warna dalam titrasi asam-basa, sehingga dapat digunakan
sebagai indikator pH. Proses identifikasi asam-basa pada suatu larutan diperlukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah kertas lakmus dapat mengidentifikasi larutan asam-basa?


2. Apakah yang dimaksud dengan asam-basa?
3. Larutan apa saja yang termasuk larutan asam dan larutan basa?
4. Bagaimana cara kerja menguji larutan asam basa menggunakan kertas lakmus?

C. TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitiaan ini sebagai
berikut :

Untuk menguji sifat larutan asam-basa dengan menggunakan kertas lakmus


BAB II
METODE PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

1. Praktikum uji asam-basa menggunakan kertas lakmus pada :


Hari : Kamis, 11 Januari 2024
Tempat : Ruang kelas 11 IPS 2, SMAN 1 Bantur

2. Praktikum uji asam-basa menggunakan indikator alami pada :


Hari : Kamis 18 Januari 2024
Tempat : Ruang kelas 11 IPS 2, SMAN 1 Bantur

BAHAN-BAHAN :

1. Menggunakan kertas lakmus :

1. Asam cuka
2. Air gamping
3. Alkohol
4. Garam dapur
5. Gula putih
6. Detergen
7. Sabun mandi
8. Jeruk nipis/lemon
9. Air suling
10. NaOh
11. H2SO4

2. Menggunakan indikator alami :

1) Bunga pukul empat


2) Bunga bougenvile
3) Bunga terompet
4) Bunga sepatu
5) Kulit manggis
6) Buah naga merah
7) Kunyit
8) Daun suji

C. LANGKAH KERJA :

1. Cara kerja menggunakan kertas lakmus

1. Gunting kertas lakmus biru dan merah sepanjang kurang lebih 1 x 1 cm


2. Teteskan setiap larutan yang berbeda kedalam tiap lekukan plat tetes yang berbeda
3. Letakkan 1 potongan kertas lakmus biru dan merah kedalam tiap lekukan plat tetes yang
berisi larutan
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus dan catat dalam tabel hasil
pengamatan.

2. Cara kerja menggunakan indikator alami

a. Haluskan masing-masing bahan, kemudian beri sedikit air


b. Teteskan setiap bahan yang berbeda kedalam tiap lekukan plat tetes yang berbeda
c. Teteskan H2SO4 sebagai Asam dan NaOh sebagai Basa
d. Amati perubahan warna yang terjadi pada cairan bahan dan catat dalam tabel hasil
pengamatan.
BAB III

HASIL PENELITIAN

A. TABEL PRAKTIKUM ASAM-BASA

NO NAMA KERTAS KERTAS SIFAT LARUTAN


LARUTAN LAKMUS LAKMUS ASAM BASA NETRAL
MERAH BIRU
1. GARAM DAPUR MERAH BIRU √

2. DETERGEN BIRU BIRU √

3. CUKA MERAH MERAH √

4. ALKOHOL MERAH BIRU √

5. JERUK NIPIS MERAH MERAH √

6. SABUN MANDI BIRU BIRU √

7. AIR GAMPING BIRU BIRU √

8. GULA MERAH BIRU √

9. NaOH BIRU BIRU √

10. N2SO4 MERAH MERAH √

11. AIR SULING MERAH BIRU √


A. Pertanyaan :

1. Berdasarkan data pengamatan, larutan apa saja yang bersifat :


a). asam
b). basa
c). netral
2. Berikan masing-masing minimal 5 contoh larutan selain dari percobaan yang bersifat :
a). asam
b). basa
c). netral

B. Pembahasan

1. a). asam: cuka, jeruk nipis, H2SO4


b). basa : detergen, sabun mandi, gamping, NaOH
c). netral : garam dapur, alkohol, gula, air suling

2. a). asam : minuman berkarbonasi (soft drink), obat tetes mata, aspirin atau obat sakit
kepala, larutan elektrolit aki, vitamin C.
b). basa : pembersih lantai, soda kue, antasida/obat maag, susu magnesia, pupuk.
c). netral : air kopi, NH4F, LiCL, AIF3, AI(CN)3
B. TABEL PRAKTIKUM INDIKATOR ALAMI

NO BAHAN ALAM WARNA H2SO4 NaOH


(ASAM) (BASA)
1. Bunga Mawar Merah Hijau Merah Muda

2. Bunga Pukul Merah Kuning Merah


Empat
3. Bunga Sepatu Coklat Keunguan Hitam Merah

4. Buah Naga Ungu Kuning Ungu

5. Kulit Manggis Oren Muda Kuning Pink

6. Kunyit Kuning Kuning Merah gelap

7. Bunga Merah Kuning Merah


Bougenville
8. Bunga Bakung Kuning Kuning Kuning Muda

9. Daun Suji Hijau Hijau Hijau

A. Pertanyaan :

1. Dari bahan-bahan alam yang ada, bahan apa saja yang bisa dipergunakan sebagai indikator
alami? Jelaskan mengapa demikian!

B. Pembahasan :

Bahan yang dapat digunakan sebagai indikator alami antara lain :

1. Bunga mawar, karena terdapat perubahan warna, jika dicampur dengan asam berubah
warna dari merah menjadi hijau, dan jika dicampur dengan basa berubah warna menjadi
merah muda
2. Bunga sepatu, karena terdapat perubahan warna, bila dicampur dengan asam berubah
menjadi hitam dan jika dicampur dengan basa menjadi merah
3. Kulit manggis, karena terdapat perubahan warna, jika dicampur dengan asam berubah
menjadi kuning dan jika dicampur dengan basa menjadi pink

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kita dapat mengetahui sifat suatu larutan dengan indikator buatan yaitu kertas lakmus
merah dan kertas lakmus biru :
 Larutan yang bersifat asam » memerahkan kertas lakmus biru
Seperti: cuka, jeruk nipis, dan H2SO4
 Larutan yang bersifat basa » membirukan kertas lakmus merah
 Larutan yang bersifat netral » tidak mengubah warna kertas lakmus
Seperti : garam dapur, alkohol, gula, dan air suling.

2. Selama melakukan praktikum, terdapat beberapa bahan alami yang mengalami perubahan
warna secara signifikan. Seperti kunyit yang berubah menjadi kuning ketika dicampur larutan
asam dan warna gelap ketika dicampur larutan basa.
LAMPIRAN FOTO PRAKTIKUM

1. Menggunakan kertas lakmus

2. Menggunakan bahan alami

Anda mungkin juga menyukai