Anda di halaman 1dari 5

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

JOB XIII
PEMERIKSAAN KADAR ORGANIK AGREGAT HALUS
ABSTRAK
Kadar organik sangat mempengaruhi kekuatan dan keawetan beton, kadar organik
terdapat pada agregat halus dimana agregat halus merupakan bahan utama dalam
pembuatan beton. Kadar organik ini perlu diteliti karena sangat penting bagi keawetan
beton. Kadar organik tidak dapat menyatu dengan baik dengan semen dan air sebagai
bahan dasar beton. Maksud dari pemeriksaan kadar organik agregat halus yaitu sebagai
pegangan dalam pengujian untuk menentukan berat jenis semen. Metode pengukuran kadar
organik agregat halus perlu dilakukan agar diketahui perubahan warnah yang terjadi pada
kadar organik dalam agregat halus yang selanjutnya digunakan dalam perencanaan beton.
Kadar organik didapatkan dengan mengamati perubahan warnah yang terjadi pada kadar
organik agregat halus. Perubahan warnah yang didapatkan dari pengujian ini yaitu kuning
mudah. Ketetapan SNI pada kadar organik agregat halus yaitu tanpa warnah sampai
kuning mudah.

Kata kunci: Kadar organik, agregat halus

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kadar organik sangat mempengaruhi kekuatan dan keawetan beton, kadar
organik terdapat pada agregat halus dimana agregat halus merupakan bahan
utama dalam pembuatan beton. Kadar organik perlu diteliti karena sangat
penting bagi keawetan beton. Kadar organik tidak dapat menyatu dengan baik
dengan semen dan air sebagai bahan dasar beton. Maksud dari pemeriksaan
kadar organik yaitu sebagai pegangan dalam pengujian untuk menentukan
perubahan warnah yang terjadi pada kadar organik agregta halus.
1.2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud dari pemeriksaan kadar organik agregat halus yaitu sebagai
pegangan dalam pengujian kadar organik agregat halus.
b. Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan kadar organik agregat halus yaitu:
1. Untuk mengetahui cairan warna pada kadar organik.
2. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan kadar organik agregat halus.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

3. Mampu menggunakan peralatan yang digunakan dalam kadar organik


agregat halus.
2. ALAT DAN BAHAN
2.1. Alat
Peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan kadar organik agregat halus
yaitu:
a. Timbangan 1 buah
b. Talang 1 buah
c. Oven 1 buah
d. Tabung elmeyer 1 buah
e. Stopwatch 1 buah
2.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan kadar organik yaitu:
a. Pasir ±500 gram
b. Larutan NaOH 166.6 ml
c. Air 75 ml
3. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1. Persiapan
1. Menimbang talang dalam keadaan kosong ( W1 ).
2. Memasukkan benda uji pasir kadalam talang ( W2 ).
3. Merendam pasir dalam air selama 24 jam.
3.2. Pelaksanaan
1
1. Memasukkan pasir yang sudah kering kedalam tabung hingga bagian
3
dari botol.
2
2. Memasukkan air kedalam botol kira-kira bagian dari botol.
3
1
3. Memasukkan larutan NaOH dalam botol kira-kira bagian dari
2
banyaknya air.
4. Mengkocok-kocok selam 30 menit, lalu didiamkan selama 24 jam.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

5. Mengamati perubahan warnah yang terjadi kemudian membandingkan


dengan table warnah.

4. PERHITUNGAN
Data terlampir.
5. PEMBAHASAN
Kuning mudah yang penggunaannya kadang-kadang dapat dipakai.
6. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari pemeriksaan kadar organik agregat halus
yaitu :
1. Cairan warnah dari pemeriksaan kadar organik yaitu kuning mudah.
2. Mahasiswa telah mengetahui prosedur pemeriksaan kadar organik agregat
halus.
3. Mahasiswa telah mampu menggunakan peralatan yang digunakan dalam
kadar organik agregat halus.

7. SARAN

Dari pemeriksaan ini, diharapkan :

a. Ketelitian dalam praktikum.


b. Kekompakan dalam satu kelompok.
c. Bertanggung jawab terhadap pemakaian alat.
d. Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu menguasai
langkah kerja praktikum.

8. REFERENSI

Referensi yang digunakan dalam pemeriksaan ini, yaitu:

Job Sheet Praktikum Uji bahan I

ASTM C-33
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

Kardiyono, Jokrodimulyo, Ir. MT. Buku Ajaran Teknologi Beton.


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada,
Jogjakarta: 1992.

http :// www. WPikipedia. Word press. Com/agregat halus.

http :// www. Teknik sipil. Com/ Pemeriksaan agregat.

http.//digilib.petra.ac.id/adsegi/viewer.ppl/jiunkpe/S1/
SP4/2004/jiunkpe-n- S-S1-2004-21499005-2709-
camppuran-mortar-chapter 2. pdf.

9. LAMPIRAN

9.1. Hasil Pengujian


9.2. Pembacaan Data
9.3. Foto Alat
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

Lampiran 1

PEMERIKSAAN KADAR ORGANIK

AGREGAT HALUS

PEMERIKSA : KELOMPOK B3

ASAL MATERIAL : Bili-bili

TIPE MATERIAL : -

Warna Cairan Penggunaan


Tanpa warnah sampai kuning mudah Dapat dipakai
Kuning muda Kadang-kadang masih dapat dipakai
Kuning kemerah-merahan Dipakai untuk lantai kerja
Coklat kemerah-merahan Tidak dapat dipakai
Coklat tua Tidak dapat dipakai

Kesimpulan :

Dari hasil pengamatan di ata, dapat disimpulkan bahwa diperoleh


warna kuning muda pada cairan. Hal itu menunjukkan bahwa agregat
tersebut kadang-kadang masih dapat dipakai dalam campuran bahan
bangunan.

Anda mungkin juga menyukai