Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

Fakultas Teknik
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

BAB XIII
KONSOLIDASI

Abstrak
Jika pori-pori tanah terisi penuh air maka pengurangan volume akan terjadi jika air
dikeluarkan dari porinya. Setiap proses yang mengurangi kadar air pada tanah jenuh tanpa
penggantian air tersebut dengan udara disebut konsolidasi
Contoh tanah dimasukkan ke konsolidometer, pemampatan contoh tanah diukur dengan
pembacaan skala ukur. Selama percobaan, tanah selalu direndam air. Tiap beban biasanya
diberikan selama 24 jam. Setelah itu, beban dinaikkan dua kali lipat dari beban sebelumnya, dan
dan pada saat pembebanan selesai ambil contoh tanah tersebut lalu simpan dalam oven selama 24
jam untuk menentukan kadar airnya.
Dari hasil uji tes konsolidasi diperoleh tekanan pra konsolidasi (Pc) sebesar 0,52 Kg/cm 2 ,
koefisien konsolidasi (Cv) sebesar 0,22584, koefisien kompresi (Cc) sebesar 0.238 dan koefisien
pemuaian (Cs) sebesar 0.084

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengurangan volume massa tanah akibat tekanan tersebut
dinamakan kompresi. Seperti kita ketahui, pada suatu massa tanah
tersebut terdapat pori-pori, jika pori-pori tersebut terisi udara saja, maka
kompresi pada tanah akan terjadi lebih cepat, karena udara bersifat
kompresibel. Tetapi jika pori-pori tanah terisi penuh air maka
pngurangan volume akan terjadi, jika air dikeluarkan dari pori-porinya.
Setiap proses yang mengurangi kadar air pada tanah jenuh tanpa
pergantian air tersebut dengan udara disebut proses Konsolidasi.
Percobaban ini berfungsi untuk menentukan prakonsolidasi, indeks
pemampatan, dan indeks pemuaian.
1.2 Maksud dan tujuan
Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat
pemampatan tanah pada saat dibebani.

KELOMPOK III XIII-1


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan tekanan
prakonsolodasi tanah (Pc) serta besarnya nilai koefisien konsolidasi
(Cv), nilai koefisien kompresi (Cc) dan nilai koefisien pemuaian.

2. ALAT DAN PROSEDUR PERCOBAAN


2.1. Alat yang digunakan
1. Konsolidometer
2. Stopwatch
3. Spatula
4. Kertas Saring
5. Gunting
6. Oven
7. Timbangan
8. Gelas Ukur
2.2. Bahan yang digunakan
1. Tanah
2. Air suling
2.3. Prosedur Percobaan
1. Contoh tanah diambil dan diletakkan pada ring konsolidasi.
Letakkan ring tersebut pada alat konsolidasi.
2. Dial dipasang dan dilihat apakah kaki dial menyentuh bandul
penekan
3. Baut penekan diputar sehingga menumpu pada lengan, pada saat
lengan dalam keadaan seimbang
4. Dial disetel pada posisi nol
5. Beban pertama diletakkan pada dudukan beban atas
6. Baut penekan diputar sehingga lengan akan turun
7. Deformasi tanah dibaca pada tiap detik ke 6, 15, 30, kemudian
pada menit 1, 2, 4, 8, 15, 30 dan pada jam ke 1, 2, 4, 8 dan 24 jam.

KELOMPOK III XIII-5


Setelah dibebani selama satu menit, sel konsolodasi diisi air
sampai penuh
8. Beban dipasang dua kali beban dipasang dua kali beban pertama
dan dilakukan pembacaan sesuai prosedur
9. Beban dikurangi dalam dua tahap sampai mencapai beban
pertama setelah melakukan pembebanan maksimum
10. benda uji dikeluarkan, ditimbang lalu ditentukan berat keringnya
dan diukur tingginya setelah pembacaan terkhir

3. HASIL PERHITUNGAN
Hasil perhitungan dari percobaan dilampirkan dalam bentuk tabel 12.2
dalam bentuk grafik Casagrande Methods (gambar 12.1.1 – gambar 12.1.6)
dan grafik Taylor Method’s (gambar 12.2.1 – gambar 12.2.6). Gambar 12.3
Grafik hubungan angka pori dengan tekanan konsolidasi dan Gambar 12.4
Grafik hubungan tekanan dengan koefisien konsolidasi

4. INTERPRETASI PENGUJIAN
Dari hasil percobaan yang menghasilkan tekanan pra konsolidasi (Pc)
sebesar 0,52 Kg/cm2 . Koefisien konsolidasi (Cv) berkisar sebesar 0,22584,
nilai oefisien kompresi Cc = 0,238 dan nilai koefisien pemuaian Cs = 0,084

5. PEMBAHASAN
Analisa Perhitungan :
Koefisien konsolidasi
Cv = (0,848 x d2 )/ (t90) untuk tv(90%) = 0.848… XIV.1

Cv = (0,197 x d2 )/ (t90) untuk tv(50%) = 0.197… XIV.2

KELOMPOK III XIII-5


dimana :
d = ½ dari tinggi rata-rata tipa tanah
h = ½ (H1+H2)
H1 = tebal awal benda
H2 = tebal akhir benda
Tebal bagian padat Hs
Hs = Wd ( Gs x A x w)………………………… XIV.3

dimana :
wd = berat benda uji kering
Gs = berat jenis tanah
A = Luas penampang benda uji
w =Berat volume air
Angka pori
e = (H-Hs)/Hs
dimana :
H = tebal benda setiap akhir beban
Indeks harga compressi (Cc) adalah kemiringan bagian lurus dari log 
Cc = e/( log )
= (e1-e2)/(log 2/ log 1 )…………………...… XIV.5

Harga Po, Pc, Pb ( dan apabila – log c)

6. KESIMPULAN
Dari hasil konsolidasi diperoleh tekanan pra konsolidasi (Pc) sebesar
0,52 Kg/cm2, koefisien konsolidasi (Cv) sebesar 0,22584, koefisien
kompresi (Cc) sebesar 0.238.

KELOMPOK III XIII-5


7. REFERENSI
1. Braja M. Das, Mekanika Tanah, Jilid I, Erlangga, Surabaya
2. L. D Wesley (1997), Mekanika Tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit
Pekerjaan Umum Jakarta

8. LAMPIRAN
- Tabel data (terlampir)
- Gambar grafik terlampir
- Foto alat (terlampir)

KELOMPOK III XIII-5

Anda mungkin juga menyukai