Anda di halaman 1dari 3

3.

8 Uji Konsolidasi (Consolidation Test)


Konsolidasi adalah proses pemampatan tanah akibat adanya beban tetap
dalam jangka waktu tertentu. Koefisien konsolidasi (Cv) adalah parameter yang
menghubungkan perubahan tekanan air pori terhadap waktu. Koefisien
konsolidasi berhubungan dengan berapa lama suatu konsolidasi tanah tertentu
akan terjadi

3.8.1 Tujuan
Pengujian konsolidasi dilakukan untuk menentukan kecepatan dan besar
penurunan tanah apabila tanah mendapat beban.

3.8.2 Landasan Teori


Penambahan beban di atas suatu permukaan tanah dapat menyebabkan
lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan. Pemampatan tersebut
disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air
atau udara dari dalam pori, dan sebab-sebab lain. Beberapa atau semua faktor
tersebut mempunyai hubungan dengan keadaaan tanah yang bersangkutan (Das,
Braja M. 1985). Secara umum, Das, Braja M (1985) menjelaskan bahwa
penurunan pada tanah yang disebabkan oleh pembebanan dapat dibagi ke dalam
dua kelompok besar, yaitu:
a. Penurunan konsolidasi (consolidation settlement), yang merupakan hasil dari
perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air yang
menempati pori-pori tanah.
b. Penurunan segera (immediately settlement), yang merupakan akibat dari
deformasi elastis tanah kering, basah, dan jenuh air tanpa adanya perubahan
kadar air. Perhitungan penurunan segera umumnya didasarkan pada
penurunan yang diturunkan dari teori elastisitas.
Teori umum yang mencakup konsep tekanan pori dan tegangan efektif
adalah dikembangkan oleh Terzaghi selama tahun 1920-1924. Teori konsolidasi
Terzaghi membuat asumsi-asumsi sebagai berikut:

1
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Pendahuluan

a. Tanah adalah, dan tetap akan, jenuh (S=100%). Penurunan konsolidasi dapat
diperoleh untuk tanah yang tidak jenuh, tetapi ramalan waktu terjadinya
penurunan sangat tidak dapat dipercaya.
b. Air dan butiran-butiran tanah tidak dapat ditekan. II-2 3. Terdapat hubungan
∆𝑒
yang linear antara tekanan yang bekerja dan perubahan volume av = ∆𝑣

c. Koefisien permeabilitas k merupakan konstanta. Perubahan temperatur dari


sekitar 10 sampai 20℃ menghasilkan sekitar 30 % perubahan dalam
viskositas air.
d. Konsolidasi merupakan konsolidasi satu dimensi (vertical), sehingga tidak
terdapat aliran air atau pergerakan tanah lateral.
e. Contoh yang digunakan merupakan contoh tidak terganggu (Das, Braja M.
1985).
3.8.3 Peralatan
Peralatan untuk percobaan consolidation test pada Pratikum Mekanika
Tanah adalah sebagai berikut:
a. Consolidometer yang terdiri dari :
1. Sel Consolidation.
2. Batu pori atas dan bawah.
3. Arloji pengukur perubahan tebal tanah.
4. Piston.
5. Alat potong dan alat bubut tanah (Extruder).
6. Stopwatch.
7. Tabung air dan air suling.
b. Bahan Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah benda uji berupa
tanah tidak terganggu (undisturbed).
3.8.4 Prosedur Kerja
Dalam pengujiannya, terdapat prosedur percobaan dari pengujian
konsolidasi yaitu:
a. Dengan menggunakan Extruder dorong contoh tanah undisturbed keluar dari
tabung contoh tanah masuk ke cincin cetak.

Fairuza Firly Rizkiya – M1C120030 2


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Pendahuluan

b. Kemudian potong rata, tanah bagian atas dan bawah cincin. Kemudian
keluarkan contoh tanah tersebut dari cincin cetak dengan hati-hati dan
hindarkan dari gangguan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan
kepadatan tanah lalu ditimbang.
c. Tempatkan benda uji tersebut dalam consolidometer. Bagian atas dan bawah
benda uji diletakkan batu berpori dengan terlebih dahulu melapisinya dengan
kain.
d. Tempatkan sel konsolidasi yang telah berisi benda uji pada tempatnya pada
rangkaian pembebanan.
e. Isilah sel consolidometer dengan air suling pada waktu 24 jam untuk
penjenuhan. Jagalah agar salama percobaan benda uji selalu terendam air
dengan muka air sama tinggi dengan permukaan atas benda uji.
f. Atur alat penekan beban diatas benda uji dan aturlah arloji pengukur
penurunan.
g. Pasang beban sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0,1 kg/cm².
h. Turunkan sekrup pengatur lengan beban sehingga beban mulai bekerja.
i. Jalankan stopwatch dan baca arloji pengukur penurunan pada waktu-waktu
(angka yang dapat ditarik akarnya) sbb: 0 menit; 0,25 menit ; 1 menit ; 2,25
menit ; 4 menit; 6,25 menit ; 9 menit; 12,25 menit; 16 menit ; 25 menit ; 36
menit; 49 menit; 64 menit; 81 menit dan 100 menit, terakhir 24 jam. 9.
Setelah pembacaan 24 jam tambahkan beban sehingga tekanan pada tanah
menjadi 0,2 kg/cm². Amati penurunan arloji pengukur pada waktu-waktu di
atas. Biarkan beban ini bekerja selama 24 jam.

Fairuza Firly Rizkiya – M1C120030 3

Anda mungkin juga menyukai