PENGUJIAN KONSOLIDASI
(CONSOLIDATION TEST)
ASTM-D3441-16
7.1 Pendahuluan
Untuk mencapai deformasi yang tetap (untuk tanah dengan deformasi yang
kecil, seperti tanah lempung) diperlukan waktu yang cukup lama. Gejala tersebut
disebut dengan konsolidasi. Konsolidasi mengakibatkan antara lain:
1. Kondisi primer yaituy perubahan isi serta keluarnya air pori (angka pori
mengecil).
2. Kondisi sekunder yaitu perubahan susunan butir tanah/susunannya menjadi
teratur.
1. Primary Consolidation
Penurunan yang terjadi karena air yang keluar dari dalam pori.
2. Secondary Consolidation
Penurunan yang terjadi karena adanya penyesuaian diri antar butiran tanah,
dan berlangsung dalam waktu yang lama serta nilainya kecil. Penurunan ini
berjalanan terus setelah Primary Consolidation selesai.
Untuk besarnya penurunan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus:
Cc ×h Po+ P
S = log ...................................................................(7.1)
1+e 0 Po
Cc = Koefisien pemampatan
e0 = Angka pori
P = Beban (kg)
1. Over Consilidation
Over Consolidation adalah suatu kondisi dimana lapisan tanah pernah
mengalami tekanan yang besar daripada sekarang.
2. Normally Consolidation
Normally Consolidation adalah suatu kondisi lapisan tanah dulunya belum
pernah mengalami tekanan.
Cv ×t
U = F(Tv) → Tv = 2 ..........................................................(7.2)
h
U = Derajat konsolidasi T
v = Faktor waktu
Cv = Koefisien konsolidasi
t = Waktu yang diperlukan
P2
e = Cc Log .........................................................................(7.4)
P1
Dimana:
e = Angka pori
Cc = Compression index
Besarnya nilai compression index (Cc) pada rumus di atas dapat ditentukan
dari rumus:
Dimana:
e1−e2
Cc = P2 ...............................................................................................(4)
log
P1
7.2 Maksud Percobaan
1) Konsolidometer
Konsolidometer adalah alat uji konsolidasi yang berfungsi untuk
mengetahui kadar air yang terdapat pada tanah dengan melakukan pengujian
pembebanan mulai dari 0,25 kg hingga 8 kg.
5) Arloji Pengukur
ini berfungsi sebagai alat mengukur tekanan pembebanan pada sampel
sesuai waktu yang telah ditentukan.
7) Stopwatch
Stopwatch berfungsi sebagai alat membaca waktu.
PENGUJIAN KONSOLIDASI
(CONSOLIDATION TEST)
PENGUJIAN KONSOLIDASI
(CONSOLIDATION TEST)
PERCOBAAN KONSOLIDASI
2
Berat Jenis Tanah (Gs) 2,4100 Luas Cincin (cm ) 20,228
Berat Cincin (Wc) (gr) 37,1640 Tinggi Cincin (cm) 1,915
3
Diameter Cincin (cm) 5,0750 Volume Cincin (cm ) 38,737
SEBELUM PERCOBAAN
Kadar Air (Data Sekunder) Wo (%) 92,54%
Berat Cincin + Tanah Basah W4 (gr) 94,971
Berat Tanah Basah Wb (gr) 57,807
Berat Tanah Kering Wk (gr) 46,099
3
Berat Volume Tanah Basah γw = Wb/V (gr/cm ) 1,492
3
Berat Volume Tanah Kering γd = γw/(1+Wo) (gr/cm ) 0,775
Tinggi Bagian Padat Hs = Wk/(Gs × A) (cm) 0,946
Angka Pori eo = (Ho - Hs)/Hs 1,025
Derajat Kejenuhan So = (Wo × Gs)/eo 2,175
SESUDAH PERCOBAAN
Berat Tanah Basah + Cincin W5 (gr) 87,843
Berat Tanah Kering + Cincin W6 (gr) 83,263
Berat Tanah Kering Wk = W6 - Wc (gr) 46,099
Kadar Air Wf = (W5 - W6)/Wk 0,099
Derajat Kejenuhan Sf = (Wf × Gs)/ef 0,0480
Angka Pori ef = (Gs × (Wo + 1) - γd)/γd 4,987
7.5 Analisis Perhitungan
Adapun analisa perhitungan dari praktikum konsolidasi (consolidation
test) dimulai dari sebelum dan sesudah percobaan yaitu:
Sebelum Percobaan
γw
Berat volume tanah kering (γd) =
1+ Wo
1,4923
=
1+ 0,92538
= 0,7751 gr/cm3
10,00
20,00
PEMBACAAN DIAL (KG/CM2)
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
b = 1,15 x
90,00
100,00 a b
0 t ͻͲ 5 10 15 20 25 30 35 40
T (MENIT)
89,00
PEMBACAAN DIAL (KG/CM2)
90,00
91,00
92,00
93,00
94,00
t ͻ Ͳa
95,00
b
0 5 10 15 20 25 30 35 40
T (MENIT)
110,00
130,00
PEMBACAAN DIAL (KG/CM 2)
150,00
170,00
190,00
210,00
230,00
250,00
270,00
t ͻͲ ab
0 5 10 15 20 25 30 35 40
T (MENIT)
270,00
290,00
PEMBACAAN DIAL (KG/CM2)
310,00
330,00
a = 8,60 menit
350,00 b = 1,15 x 8,60 =
370,00
390,00
t ͻͲ a b
0 5 10 15 20 25 30 35 40
T (MENIT)
410,00
430,00
PEMBACAAN DIAL (KG/CM2)
450,00
470,00
490,00
510,00
530,00
550,00 a
Ͳͻ ݐ b
0 5 10 15 20 25 30 35 40
T (MENIT)
10,00
20,00
PEMBACAAN DIAL (KG/CM2)
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00 at ͻ Ͳb
0 5 10 15 20 25 30 35 40
T (MENIT)
a = 0,4990 menit
b = 1,15 x 0,50 = 0,5739 Menit
Nilai t √ 90 = 0,5200
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi 78124 Telp. (0561) 749186, 743464 Kode Pos 1049
Cv =
Beban Bacaan Perubahan Tebal Perubahan Angka Pori Angka Pori Cc = Tebal Akhir 1/2 Tebal Rata-Rata
2 ξ
ૢ܂ T90 Menit T90 Detik (0.848d)/
(kg/cm ) Arloji (M) (ΔH, cm) (Δe = ΔH/Hs) (e = eo - Δe) Δe/(log(P2/P1)) (H = H0 - ΔH) (d = (H1+H2)/4)
T90
0 0,0000 0,0000 0,0000 1,0252 0,0000 1,9150 0,0000
0,25 0,0883 0,0883 0,0934 0,9318 0,3102 1,8267 0,9354 0,4950 0,2450 14,7015 0,0540
0,5 0,0947 0,0064 0,0068 0,9250 0,0225 1,8203 0,9118 0,4000 0,1600 9,6000 0,0805
1 0,2602 0,1655 0,1750 0,7500 0,5814 1,6548 0,8688 1,1000 1,2100 72,6000 0,0101
2 0,3944 0,1342 0,1419 0,6081 0,4714 1,5206 0,7939 7,1500 51,1225 3067,3500 0,0002
4 0,5420 0,1476 0,1561 0,4520 0,5185 1,3730 0,7234 5,2500 27,5625 1653,7500 0,0004
8 0,6859 0,1439 0,1522 0,2998 0,5055 1,2291 0,6505 0,5250 0,2756 16,5375 0,0334
0,25 0,5430 -0,1429 -0,1511 0,4509 -0,5020 1,3720 0,6503
Dilanjutkan dengan perhitungan pada percobaan beban 0,25 pada
percobaan ke-1 sebagi berikut :
Perubahan Tebal (∆H)
M0 = 0,0000
Pembacaan dial waktu 24 jam
M0,25 =
1000
88 ,3 mm
=
1000
= 0,0883
= 0,0883 - 0,0000
= 0,0883 cm
= 1,0252 - 0,0934
= 0,9318
= 1,9150 - 0,0883
= 1,8267 cm
Untuk mencari nilai setengah tebal rata – rata, diperlukan data yaitu:
= √0,4950 menit
= √14,7015 detik
Po = γw × H