Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN


UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

PERCOBAAN KONSOLIDASI
Standar Acuan : 2812-2011

Tujuan : - Menentukan sifat-sifat pemampatan suatu jenis tanah


- Data-data yang diperoleh adalah :
1. koefisien konsolidasi (Cv)
2. koefisien perubahan volume (mv)
3. koefisien permeabilitas

Dasar Teori :
Percobaan konsolidasi ini dilakukan untuk mengetahui sifat pemampatan suatu jenis lapisan tanah, dengan
melakukan percobaan ini maka dapat diketahui nilai koefisien konsolidasi, Compresibility Indeks dan nilai rembesan tanah
tersebut. Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara
dari dalam pori, dan sebab-sebab lain. Mengingat nilai parameter tanah tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya beban,
maka besarnya tegangan maksimum yang digunakan perlu disesuaikan dengan beban maksimum suatu bangunan, jika
kita akan membuat suatu konstruksi bangunan.

Tahap I: Pemampatan awal

Pemampatan
Tahap II: Konsolidasi primer

Tahap III : Konsolidasi


Sekunder

Waktu (skala log)


Grafik waktu-pemampatan selama konsolidasi untuk suatu penambahan beban yang diberikan.

Keluarnya air dari dalam pori selalu disertai dengan berkurangnya volume tanah, berkurangnya volume tanah
tesebut dapat menyebakan penurunan lapisan tanah itu. Karena air pori di dalam tanah berpasir dapat mengalir ke luar
dengan cepat, maka penurunan segera dan penurunan konsolidasi berlangsung secara bersamaan.
Setelah mendapatkan grafik antara waktu dan pemampatan untuk besar pembebanan yang bermacam-macam dari
percobaan di laboratorium, selanjutnya dapat dihitung perubahan angka pori terhadap tekanan. Berikut adalah langkah
demi langkah urutan pelaksanaannya.

Percobaan konsolidasi biasanya dilakukan pada tanah lempung, karena penurunannya membutuhkan waktu yang
lama.Sedangkan pasir membutuhkan waktu yang singkat untuk mengalami penurunan. Pada umumnya konsolidasi
berlangsung dalam satu arah (vertikal).
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Konsolidasi dilakukan untuk :


1. Mengetahui sifat pemampatan suatu jenis tanah
2. Mengetahui besarnya penurunan yang terjadi pada tanah tersebut
3. Mengetahui waktu (lamanya) penurunan

Peralatan :

1. Satu set alat konsolidasi yang terdiri dari cell konsolidasi dan rangka beban, lengkap dengan keping beban yang
sesuai.
2. Dial dengan ketelitian 0.01 mm.
3. Alat pencetak yang terdiri dari ring pencetak, extruder, alat pemotong, dsb.
4. Stop watch dengan kapasitas lebih dari 100 menit.
5. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gr.
6. Kunci- kunci dsb.

Langkah Kerja

1. Ring pencetak dibersihkan, diukur dimensinya dan ditimbang.


2. Contoh tanah dikeluarkan dari tabungnya dan dicetak dengan ring pencetak. Kedua permukaannya diratakan,
kemudian ditimbang.
3. Dengan menggunakan doli (piston) contoh tanah dikeluarkan dari ring dan langsung ditempatkan kedalam cell
konsolidasi. Bagian bawah dan atasnya diberi batu pori dan kertas saringan.
4. Pada bagian atas dipasang pelat penumpu.
5. Tempatkan cell yang telah berisi contoh tanah tersebut pada rangka beban, kemudian atur lengan beban dengan
hati-hati, hingga jarum penekannya tepat menyentuh pelat penumpu, tapi contoh tidak boleh tertekan.
6. Pasang dial dan distel sebagai nol stan.
7. Cell diisi air hingga penuh dan dibiarkan selama 24 jam hingga contoh menjadi jenuh.
8. Setelah 24 jam catat pembacaan dial sebagai pembacaan awal.
9. Mulai diberi pembebanan pertama yaitu beban yang memberikan tekanan pada contoh tanah sebesar 0.25 kg/cm2,
sambil dibaca pada interval waktu : 0 ; 0.125 ; 0.25 ; 0.5 ; 1 4 ; 6.25 ; 9 ; 12.25 ; 16 ; 20.25 ; 25 ; 30.25 ; 36 ; 42.25
; 49 ; 56.25 ; 64 ; 72.25 ; 81 ; 90.25 ; 100 menit dan 1440 menit (24 jam).
10. Tambahkan beban secara bertahap, hingga setiap tahap tekanan berturut-turut menjadi 0.5 ; 1 ; 2 ; 4 ; dan 8
kg/cm2 sambil diadakan pembacaan seperti langkah 9, pada setiap tahap.
11. Setelah tekanan 8 kg/cm2 dicapai, beban dikurangi secara bertahap hingga tekanan menjadi 1 dan 0,25 kg/cm2.
Untuk ini pembacaan hanya diambil setiap 24 jam atau setiap akan mengurangi beban.
12. Contoh tanah dikeluarkan, ditimbang dan diukur kadar airnya.

Perhitungan :

1. Penentuan Kadar Air Berat basah dan Berat Kering


Berat Kering didapat dari pengovenan benda uji setelah selesai percobaan konsolidasi. Kadar air dihitung sebelum
(n) dan sesudah (a) konsolidasi. Kadar air sama dengan perbandingan berat air dengan berat butir tanah.

dimana: W1 = Berat ring


W2 = Berat tanah basah + ring
W3 = Berat tanah kering +

Volume Basah (γwet)

(w2-w1) / volume ring


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Volume Kering γdry

𝟏𝟎𝟎
γwet x
𝟏𝟎𝟎

3. Penurunan Total (H)


Penurunan total (H) yang terjadi pada setiap pembebanan adalah pembacaan arloji (dial) pada permulaan pembebanan
dikurangi pembacaan sesudah pembebanan.

4. Angka Pori Awal


Angka Pori Awal (angka pori asli = eo) dihitung dengan rumus :
×
eo = ( )-1
dimana : Gs adalah berat jenis tanah

5. Perubahan angka pori (e)


Perubahan angka pori pada setiap pembebanan dihitung dengan rumus:

Δe = F × ΔH dimana : F = 0,0807 H = penurunan total pada setiap pembebanan.

6. Angka Pori pada setiap pembebanan


Angka Pori pada setiap pembebanan dihitung dengan rumus :

e = eo - e

7. Derajat Kejenuhan (Sr)


Derajat Kejenuhan (Sr) dihitung pada keadaan sebelum dan sesudah percobaan dengan rumus :

Sr = (w * Gs) / e dimana : w = kadar air benda uji

8. Koefisien Konsolidasi (Cv)

Cv = (0,026 * Hr2) / t50

dimana : Hr = tinggi benda uji rata-rata pada pembebanan yang bersangkutan.


T50 = waktu untuk mencapai konsolidasi 50 % didapat secara grafis

9. Perhitungan kompeslbiilitas volume


Δe = e1 – e2
MV = ×
K = CV × MV × 0,31× 10-9
Dimana :
Δe : perubahan kumulatif nilai banding ruang (tanpa satuan);
e : nilai banding ruang setelah setiap pembebanan (tanpa satuan);
𝛿𝑒 : perubahan inkremental nilai banding ruang (tanpa satuan);
mv : koefisien kompresibilitas volume (m2/MN) untuk setiap peningkatan beban;
k : koefisien permeabilitas (m/detik);
Cc : indek kompresibilitas (tanpa satuan);
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

. 10. Koefisien Konsolidasi (Cv)

Cv = (0,026 * Hr2) / t50

dimana : Hr = tinggi benda uji rata-rata pada pembebanan yang bersangkutan.


T50 = waktu untuk mencapai konsolidasi 50 % didapat secara grafis
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

1
2
3
4

5
6

7
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

BEBAN

DIAL

TANAH

AIR BATU PORI

RING
PENCETAK

Gambar Alat Konsolidasi

KETERANGAN :
1. Dial Pengamatan
2. Peluru Penekan
3. Batu Berpori
4. Batu Berpori
5. Ring Berisi Contoh Tanah
6. Bak cetak berisi air (sel)
7. Beban
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Pemeriksaan Konsolidasi
Proyek : Penyelidikan Tanah PT. PMJ Tanggal :
Lokasi : Pasaman Barat Dikerjakan :
No. Sampel : BH I Diperiksa :
Kedalaman : 14-14,55 m

Sebelum Sesudah
Data Sampel Pengujian
Pengujian Pengujian
Berat Ring, W 1 : 58,38 58,38
Berat Tanah Basah + Ring, W 2 : 163,53 165,43
Berat Tanah Kering + Ring, W 3 : 129,53 129,53
Volume Ring, V : 64,307 64,307
Kadar Air, ω=(W 2 -W 3 )/(W 3 -W 1 ). 100% : 47,79 50,46
Berat Volume Tanah Basah, γwet : 1,64 2,38
Berat Volume Tanah Kering, γdry : 1,106 1,581
Berat Jenis : 2,56 2,56
Angka Pori : 1,314 0,620
Derajat Kejenuhan : 93,115 208,447

Beban ; Tekanan 0,25 kg/cm² 0,5 kg/cm² 1 kg/cm² 2kg/cm² 4 kg/cm² 8 kg/cm² 1 kg/cm² 0,25 kg/cm²

Arloji ΔH 10¯³ Arloji ΔH 10¯³ Arloji ΔH 10¯³ Arloji ΔH 10¯³ Arloji ΔH 10¯³ Arloji ΔH 10¯³ Arloji ΔH 10¯³ Arloji ΔH 10¯³
t (menit) √t
Ukur (mm) Ukur (mm) Ukur (mm) Ukur (mm) Ukur (mm) Ukur (mm) Ukur (mm) Ukur (mm)

0 0,00 0 0,000 91,5 0,092 116 0,116 145 0,145 190 0,19 239 0,239 298 0,298 273 0,273
0,25 0,50 64 0,064 101 0,101 131 0,131 168 0,168 207 0,207 260 0,26 279 0,279 261,5 0,2615
0,5 0,71 67 0,067 103,1 0,103 132 0,132 170 0,17 212 0,212 266 0,266 278 0,278 260,9 0,2609
0,75 0,87 68,5 0,069 104 0,104 133 0,133 171 0,171 215 0,215 270 0,27 277,5 0,2775 260,8 0,2608
1 1,00 70 0,070 106 0,106 135,5 0,136 176 0,176 217,5 0,2175 273 0,273 277,1 0,2771 260,5 0,2605
2 1,41 74 0,074 107,5 0,108 137,8 0,138 178,2 0,1782 223 0,223 280 0,28 276,4 0,2764 269,9 0,2699
4 2,00 76,5 0,077 108,5 0,109 138,8 0,139 179,9 0,1799 225 0,225 283 0,283 276,2 0,2762 259,2 0,2592
5 2,24 78 0,078 109,3 0,109 139,5 0,140 180,5 0,1805 227 0,227 284 0,284 275,9 0,2759 259 0,259
6 2,45 80 0,080 109,4 0,109 140 0,140 181 0,181 228 0,228 285 0,285 275,8 0,2758 258,8 0,2588
7 2,65 81,9 0,082 110,2 0,110 140,2 0,140 181,6 0,1816 228,5 0,2285 286,2 0,2862 275,6 0,2756 258,2 0,2582
8 2,83 84,5 0,085 110,8 0,111 140,5 0,141 182 0,182 229 0,229 287 0,287 275,4 0,2754 258,1 0,2581
9 3,00 84 0,084 111 0,111 141 0,141 182,2 0,1822 229,5 0,2295 287,9 0,2879 275,3 0,2753 258 0,258
10 3,16 85 0,085 111,2 0,111 141,1 0,141 182,5 0,1825 230 0,23 288 0,288 275,2 0,2752 257,8 0,2578
20 4,47 86,9 0,087 112,2 0,112 142,5 0,143 184,3 0,1843 232,5 0,2325 290 0,29 275 0,275 256,9 0,2569
30 5,48 87,3 0,087 113 0,113 143,4 0,143 185,5 0,1855 233 0,233 291,5 0,2915 274,9 0,2749 256,4 0,2564
50 7,07 87,9 0,088 113,2 0,113 144,1 0,144 186 0,186 233,5 0,2335 292 0,292 274,8 0,2748 256,1 0,2561
60 7,75 88 0,088 113,5 0,114 144,4 0,144 186,1 0,1861 234 0,234 292,8 0,2928 274,5 0,2745 256 0,256
1440 37,95 91,5 0,092 116 0,116 145 0,145 190 0,19 239 0,239 298 0,298 273 0,273 255,8 0,2558
Koreksi Komulatif 0,015 0,019 0,024 0,031 0,040 0,049 0,045 0,042

Jumlah Penurunan
0,076 0,097 0,121 0,159 0,199 0,249 0,228 0,213
Bersih ΔH
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

0,00

0,01

0,02
Penuruunan (mm)

0,03

0,04

0,05
0,1 1 10 100 1000 10000
Logaritma Waktu (menit)
Tekanan = 0,25 kg/cm²
t50 =
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317

Pemeriksaan Konsolidasi
Proyek : Penyelidikan Tanah PT. PMJ Tanggal :
Lokas i : Pasaman Barat Dikerjakan :
No. Sampel : BH I Diperiks a :
Kedalaman : 14-14,55 m

Angka Pori Koefisien Kompreslbililtas Volume Koefis ien Kons olidasi


Koefisien
No. Perubahan Inkremental Hr= (H1 + H2)
Tekanan p Penurunan cv Permeabilitas
Beban Δe=FxΔH e e MV t50 H = H0 - ΔH (Hr )² (m²/t hn) (10-7 m/detik)
(kN/m²) ΔH (mm)
δe = e1 - e2 δp = p1- p2 2

1 0 0 0 1,314 0 0 -
2 0,25 0,076 0,0062 1,308 0,0062 0,25 2,308 7,4501671 6,9 19,924 19,96183029 398,475 1,5015 0,00003468
3 0,5 0,097 0,0078 1,306 0,0016 0,25 2,306 1,9958488 7 19,903 19,91344027 396,545 1,47288 0,00000911
4 1 0,121 0,0098 1,304 0,0020 0,5 2,304 1,1819147 6,9 19,879 19,89112246 395,657 1,49088 0,00000546
5 2 0,159 0,0128 1,301 0,0030 1 2,301 0,9178445 6,5 19,841 19,86025296 394,43 1,57772 0,00000449
6 4 0,199 0,0161 1,298 0,0033 2 2,298 0,5002152 7 19,801 19,82104036 392,874 1,45924 0,00000226
7 8 0,249 0,0201 1,294 0,0040 4 2,294 0,3015132 6 19,751 19,77598759 391,09 1,69472 0,00000158
8 1 0,228 0,0184 1,295 -0,0017 -1 2,295
9 0,25 0,213 0,0172 1,297 -0,0012 -0,75 2,297
cveve 1,5328

Grafik Hubungan antara Angka Pori dengan Tekanan Konsolidasi


3,100

2,900

2,700

2,500
Angka Pori, e

2,300

2,100

1,900

1,700

1,500
0,01 0,1 1 10
Te kanan Konsolidasi (kg/cm2)

3,55
Grafik Hubungan antara CV dengan Tekanan Konsolidasi

3,35
cv (m²//tahun)

3,15

2,95

2,75

2,55

2,35

2,15

1,95

1,75
0,1 1 10
Te kanan Konsolidasi (kg/cm2)

𝑦 𝑎 =
Cc = Cs = Cv 1,5328 m ²/thn
𝑥 𝑏

= 𝑒1 − 𝑒2 = 𝑒1 − 𝑒2 Pc = kg/cm ²
0,17
log 𝑝2/𝑙𝑜𝑔𝑝1 log 𝑝2/𝑙𝑜𝑔𝑝1

= , , = , , e0 = 1,314

= 0,01051 = 0,00186

Anda mungkin juga menyukai