Tujuan :
Mencari harga-harga parameter tanah c (kohesi) dan (sudut geser dalam) dengan mempelajari kekuatan tanah
terhadap geser.
Dasar Teori :
Kekuatan geser tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut per satuan luas terhadap keruntuhan atau
pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah yang dimaksud.
Uji geser langsung merupakan pengujian yang sederhana dan langsung. Pengujian dilakukan dengan menempatkan
contoh tanah ke dalam kotak geser. Kotak ini terbelah, dengan setengah bagian yang bawah merupakan bagian yang tetap
dan bagian atas mudah bertranslasi. Kotak ini tersedia dalam beberapa ukuran, tetapi biasanya mempunyai diameter 6,4
cm atau bujur sangkar 5,0 x 5,0 cm. Contoh tanah secara hati-hati diletakkan di dalam kotak, sebuah blok pembebanan,
termasuk batu-batu berpori bergigi untuk drainase yang cepat, diletakkan di atas contoh tanah. Kemudian suatu beban
normal Pv dikerjakan. Kedua bagian kotak ini akan menjadi sedikit terpisah dan blok pembebanan serta setengah bagian
atas kotak bergabung menjadi satu.
Kuat geser sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor , antara lain :
1. Tekanan efektif atau tekanan antar butir.
2. Kemampuan partikel atau kerapatan
3. Saling keterkuncian antar partikel: jadi, partikel-partikel yang bersudut akan lebih saling terkunci dan memiliki
kuat geser yang lebih tinggi ( yang lebih besar) daripada partikel-partikel yang bundar seperti pada tebing-
tebing.
4. Sementasi partikel, yang terjadi secara alamiah atau buatan.
5. Daya tarik antar partikel atau kohesi.
Peralatan :
Langkah Kerja :
Contoh tanah asli dari tabung ujungnya diratakan dan cincin pencetak benda uji ditekan pada ujung tanah tersebut,
tanah dikeluarkan secukupnya untuk 3 benda uji. Pakailah bagian yang rata sebagai alas dan ratakan bagian
atasnya.
b. Benda uji asli bukan dari tabung
Contoh yang digunakan harus cukup besar untuk membuat 3 buah benda uji. Persiapan benda uji sehingga tidak
terjadi kehilangan kadar air. Bentuklah benda uji dengan cincin pencetak. Dalam mempersiapkan benda uji
terutama untuk tanah yang peka harus hati-hati guna menghindarkan terganggunya struktur asli dari tanah
tersebut.
Contoh tanah harus dipadatkan pada kadar air dan berat isi yang dikehendaki. Pemadatan dapat langsung
dilakukan pada cincin pemeriksaan atau pada tabung pemadatan.
d. Tebal minimum benda uji kira-kira 1.3 cm tapi tidak kurang dari 6 kali diameter butir maximum.
e. Perbandingan diameter terhadap tebal benda uji harus minimal 2 : 1. Untuk benda uji yang berbentuk empat
persegi panjang atau bujur sangkar perbandingan lebar dan tebal minimal 2 : 1.
Catatan : untuk tanah lembek pembebanan harus diusahakan agar tidak merusak benda uji.
Langkah Kerja :
B. Pengujian :
Perhitungan :
a. Kekuatan geser
P = Pembacaan arloji × Faktor koreksi proofing ring (kg/cm²)
b. Tegangan geser maksimal
𝑃 𝑚𝑎𝑥
max =
𝐴
max : Tegangan geser maksimal (kg/cm²)
P max : Kekuatan geser maximal (kg/cm²)
A : Luas bidang geser benda uji (cm²)
c. Grafik direct shear
Grafik direct shear didapat dari hubungan antara tegangan geser dan tegangan normal.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Jl Sumatera, Ulak Karang Padang -Telp.0751-41377, 0751-7051678 EXT.317
0,090
0,080
0,070
0,060
0,050
0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09 0,1 0,11
Tegangan Normal (kg/cm³)