Fakultas Teknik
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
BAB IV
PEMERIKSAAN KADAR AIR
Abstrak
Kadar air tanah adalah perbandingan antara berat air dengan berat tanah kering dengan
volume yang sama pada temperatur tertentu. Nilai kadar air sangat dibutuhkan dalam pengolahan
data hasil pengujian laboratorium dan perhitungan mekanika tanah.
Penentuan kadar air dapat dilakukan dengan cara memasukkan tanah undisterbed atau
disturbed ke dalam cawan kemudian di oven selama 24 jam pada suhu 110 ºC. Dinginkan cawan
sampai mendekati suhu ruangan, kemudian hitung beratnya. Metode yang digunakan adalah
ASTM D – 2216 – 89
Dari hasil pemeriksaan kadar air diperoleh nilai kadar air rata-rata sebesar 26.443 %
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kadar air tanah adalah perbandingan antara berat air dengan berat
tanah kering dengan volume yang sama pada temperatur tertentu. Nilai
kadar air sangat dibutuhkan dalam pengolahan data hasil pengujian
laboratorium dan perhitungan mekanika tanah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperoleh Kadar Air.
KELOMPOK I IV-1
2. ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN
2.1. Alat yang Digunakan
1. Cawan 10×10 3 buah
2. Oven 1 buah
3. Timbangan 1 buah
2.2. Bahan yang digunakan
1. Tanah disterbed
2.3. Prosedur Percobaan
Langkah Kerja :
1. Cawan kosong dibersihkan dan dikeringkan, kemudian di timbang
(W1)
2. Masukkan contoh tanah secukupnya kedalam cawan, kemudian di
timbang (W2)
3. Masukkan kedalam oven pengering selama 24 jam
4. Setelah di oven, didinginkan dalam desikator sekurang-kurangnya 1
jam, kemudian di timbang (W3).
3. HASIL PERHITUNGAN
Hasil perhitungan dari pemeriksaan kadar air tanah dilampirkan dalam
tabel
4. INTERPRETASI PENGUJIAN
Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat diketahui bahwa kadar air
tanah tersebut adalah 26.443 %.
5. PEMBAHASAN
Analisis Perhitungan
Jika ; W1 = Berat cawan kering dan kosong
W2 = Berat cawan dan air suling
W3 = Berat cawan, tanah, dan air suling
W= Berat tanah
KELOMPOK I IV-3
Maka ; kadar air adalah :
W2 – W3
ω = -------------------- x 100 % ...............(V.1)
W3 – W1
Analisa Hasil
Perbedaan kadar air antara sampel A, B, dan sampel C disebabkan
karena kurang teliti dalam mengamati pada saat penimbangan serta berat
benda uji/ sampel tanah yang tidak sesuai prosedur.
6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat diketahui bahwa kadar air
tanah tersebut adalah 26.443 % .
7. REFERENSI
1. Braja M.Das.(1995). Mekanika Tanah, Jilid I, Erlangga. Surabaya
2. Josep E.Bowles(1984),Sifat – sifat fisis dan Geoteknis Tanah, Edisi
Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
8. LAMPIRAN
- Tabel Perhitungan (terlampir)
- Gambar Alat (terlampir)
KELOMPOK I IV-3