“ANALISIS PROKSIMAT”
OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
ASISTEN PRAKTIKUM :
LABORATORIUM REKAYASA
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pada praktikum kali ini akan dibahas kadar air. Air merupakan zat atau
unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Air diperlukan untuk
kelangsungan proses biokimiawi organisme hidup. Selain digunakan untuk
keperluan proses biokimiawi, air terdapat pada setiap bahan, atau yang disebut
dengan kadar atau kandungan air. Pengukuran kadar air dalam suatu bahan sangat
diperlukan dalam berbagai bidang.
Proses pencarian kadar air suatu bahan yang diunakan sebagai sampel atau
data untuk penelitian didaerah tertentu dilakukan oleh Teknik sipil, penentuan
kadar air dapat dilakukan dengan metode pengovenan atau dengan metode
pengeringan secara alami. Bahan yang sering dipakai dalam pencarian kadar air
adalah sepeti tanah, pasir, dan koral. Pencarian kadar air tersebut terkadang
digunakan dalam berbagai penelitian seperti mekanika tanah, kadar air tanah
maupun penelitian lainnya. Penggunaan oven sebagai alat pemanas untuk
menurunkan kadar air pada obyek tanah, pasir, dan koral sampai penurunan kadar
air yang diinginkan serta fan yang berfungsi sebagai pendingin untuk penurunan
suhu pada ruang oven dan pngeluaran uap air sehingga proses pengeringan cepat
selesai.
1. Jenis bahan
2. Ukuran bahan
3. Partikel bahan
1. Suhu oven
2. Gradien suhu oven
3. Kecepatan aliran dan kelembaban udara oven
Rumus untuk menghitung kadar air dengan metode oven adalah sebagai
berikut :
W0 = Berat cawan
METODOLOGI
B. Bahan
Kedelai rebus
2.2 DIAGRAM ALIR
Mulai
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN
3.1 HASIL
Hasil Akhir
Kelompok W0 W1 W2
(%)
W0 = Berat cawan
Dari data yang didaptkam didalam table tersebut maka dapat kita hitung
persentase kadar air nya sebagai berikut :
2,0388− ( 4,1060−3,3913 )
%kadar air tempe= ×100 %
2,0388
2,0388−( 0,7147 )
¿ ×100 %
2,0388
1,3241
¿ ×100 %
2,0388
¿ 0,6494 × 100 %
¿ 64,94 %
3.2 PEMBAHASAN
Pada kesempatan kali ini, dilakukan analisis kadar air pada tempe. Setelah
dilakukan praktikum didapatkan %kadar air pada tempe sebesar 64,94%. Dan
menurut SNI kadar air pada olahan tempe yang berbahan dasar baku kedelai
adalaj 65% dan dari hasil yang didapatkan sudah memenuhi standar SNI. Pada
pratikum kali ini dilakukan pertama kali yaitu pengeringan cawan aluminium
menggunakan oven selama 15 menit untuk menetralisasikan cawan aluminium
tersebut. Lalu bahan tempe dihaluskan sebagai sampel dan dimasukkan ke dalam
cawan aluminium yang sudah dikeringkan sebelumnya. Masukkan sampel
tersebut ke dalam oven yang bersuhu 100-105ºC menggunakan jepitan, selama 3
jam sampai diperoleh berat konstan. Setelah dioven selama 3 jam cawan yng
berisi sampel dimasukkan ke dalam desikator untuk pendinginan selama 10 menit.
Uji kadar air merupakan salah satu metode uji yang sangat penting pada
industry pangan, selain untuk menentukan kualitas kadar air juga menentukan
ketahanan bahan pangan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi. Semakin
tinggi kadar air suatu pangan, akan semakin besar pula kemungkinan kerusakan
yang dapat terjadi karena aktivitas biologis internal maupun karena mikroba
perusak. Tinggi rendahnya kadar air dalam suatu bahan dapat ditentukan melalaui
tekstur bahan sampel. Semakin lunak tekstur suatu sampel maka nilai kadar airnya
akan semakin tinggi. Pada pratikum kali ini menggunakan metode pengeringan
atau thermogravimetri. Metode ini berprinsip menguapkan air pada bahan dengan
cara memberikan energi panas pada suhu tertentu, pada praktikum menggunakan
oven sebagai sumber panas. Sebelum memasukkan sampel ke dalam oven,
terlebih dahulu dilakukan pengeringan pada cawan yang digunakan.
PENUTUPAN
4.1 KESIMPULAN
1. Analisis kadar air bahan pangan cara langsung dapat dilakukan dengan
pengeringan, desikasi, termogravimetri, destilasi dan metode karl fischer
2. Analisis kadar airv bahan dengan pengeringan, penentuan kadar airnya
didasarkan pada penimbangan berat. Analisis kadar air ini dapat dilakukan
dengan menggunakan metode oven udara dan metode oven vakum
3. Tinggi rendahnya kadar air dalam suatu bahan dapat ditentukan melalaui
tekstur bahan sampel. Semakin lunak tekstur suatu sampel maka nilai
kadar airnya akan semakin tinggi
4. Kadar air pada bahan pangan dapat dipengaruhi beberapa faktor
4.2 SARAN
faktor lain yang mempengaruhi kadar air pada sampel mungkin juga perlu
diuji untuk memperdalam pemahaman tentang kadar air. Selain itu, Lebih teliti
saat melakukan praktikum terutama saat mengambil sampel. Selalu mengikuti
aturan selama praktikum seperti menggunakan jas lab dan masker. Hati hati dalam
menggunakan alat-alat labor
LAMPIRAN
M, Yusuf Thoha, Arfan Nizhri S, N,. & Jurusan, 2004, PENGARUH SUHU,
WAKTU, DAN KONSENTRASI PELARUT PADA EKSTRAKSI
MINYAK KACANG KEDELAI SEBAGAI PENYEDIA VITAMIN E.
Herlina, dkk. 2002. Lemak dan Minyak. Teknik Kimia, Universitas Sumatera
Utara : Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, dkk. 2014. Penetapan kadar abu (aoac 2005). Departemen Gizi
Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 16680 Bogor, Indonesia,
Aoac 2005.