Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Sebagian besar bahan makanan,
yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik
dan air sedangkan sisanya merupakan
unsur- unsur mineral. Unsur mineral juga
dikenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu. Kadar air dan kadar abu yang
terkandung dalam bahan pangan penting
diketahui untuk menentukan pengolahan
maupun pedistribusian bahan pangan secara
tepat. Penanganan saat pengolahan dan
pendistribusian bahan pangan yang tidak
tepat beresiko akan kehilangan jumlah
produk,
menurunkan
kualitas,
dan
mempersingkat umur simpan.
Kandungan air dalam bahan pangan
akan
berubah-ubah
sesuai
dengan
lingkungannya, dan hal ini sangat erat
hubungannya dengan daya awet bahan
pangan tersebut. Hal ini merupakan
pertimbangan utama dalam pengolahan dan
pengelolaan pasca olah bahan pangan
(Purnomo,1995). Kriteria ikatan air dalam
METODOLOGI
Air
Metode
W 1W 2
100
W1
W 1W 2
100
W2
Keterangan:
- W1 = Berat awal sampel
- W2 = Berat sampel setelah
dikeringkan
Analisis
Kadar
Thermovolumetri
Air
Metode
Sampel
susu
kental
manis
ditimbang sebanyak 9 gram. Analisis ini
dilakukan
secara
duplo.
Sampel
dimasukkan kedalam labu didih dan
dimasukkan toluene sebanyak 100 ml. Labu
destilasi ditaruh diatas heating mantle dan
dihubungkan dengan rangkaian alat
Keterangan :
-
Ke
l
Sampel
Wcawan
(gr)
11
Tepung
Pisang
19,056
9
19,398
7
18,897
8
19,562
2
16
12
Pisang
17
Kadar abu =
W 1W 2
100
W
Keterangan:
- W = Berat awal sampel
- W1 = Berat akhir sampel
- W2 = Berat cawan
s
HASIL DAN PEMBAHASAN
V
100
W
Kadar air =
1,0398 19,96
105C). Hasil analisis kadar
6
08
air pada sampel terpung
pisang dan buah pisang dengan metode
thermogravimetri adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Berat Cawan dan Sampel Setelah
dan Sebelum dikeringkan
Setelah dilakukan perhitungan
maka dapat diketahui kadar air pisang dan
tepung pisan berdasarkan berat basah dan
berat kering sebagai berikut.
Tabel 2. Kadar Air Sampel
Kel Sampel
Kadar air
Wb
Db
Total
(%)
(%)
Padata
n (%)
11
Tepung 7,19
7,75
92,81
Pisang
16
7,21
7,77
92,78
12
Pisang
61,62 160,5 38,39
17
61,11
6
157,1
38,90
Susu
Kental
9,00
9,03
2,2
2,2
24,44
24,36
Manis
Berdasarkan data diatas, diperoleh
data rata-rata kadar air sampel susu kental
manis adalah 24,4%. Menurut SNI
2971:2011, kadar air dalam susu kental
manis adalah berkisar 20-30%. Hasil yang
didapat sesuai dengan kadar SNI.
Analisis Kadar Abu Total
Prinsip pengabuan metode kering
dengan cara langsung adalah abu dalam
bahan
pangan
ditetapkan
dengan
menimbang mineral sisa hasil pembakaran.
Kadar abu dalam bahan menunjukkan kadar
mineral, kemurnian, dan kebersihan suatu
bahan yang dihasilkan (Sudarmadji, 2003).
Berdasarkan hasil pengamatan analisis
kadar abu total menggunakan metode
dengan sampel susu kental manis diperoleh
hasil sebagai berikut.
Tabel 4. Berat Cawan dan Sampel Setelah
dan Sebelum dikeringkan
Ke
l
13
W bahan W akhir
(gr)
(gr)
Tepung
1,038 12,06
Terigu
7
5
18
1,017 11,774
3
14 Nugget 12,051 1,020 1,020
6
7
7
19
11,9031 1,014 1,014
0
0
Tabel 5. Hasil Analisis Kadar Abu Total
Ke
l
13
18
Sampel
Sampel
Tepung
Terigu
14
19
W cawan
(gr)
12,059
8
11,7687
Kadar Abu
0,5584 %
0,5897 %
2,1651 %
Nugget
2,179 %