SIRUP
TINJAUAN LITERATUR
Disusun Oleh :
Ghina Hayati Salsabila
174101484010090
Oleh :
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tlah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada
waktunya.
Sirup”. Dalam menyelesaikan Usulan Karya Tulis Ilmiah ini saya banyak sekali
mendapat masukan, bimbingan, saran, serta bantuan dari berbagai pihak. Maka
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan
4. Dwi Rizki Febrianti, M.Farm., Apt selaku Penguji I usulan Karya Tulis
ilmiah
5. Anna Khumaira Sari, M.Farm., Apt selaku Penguji II usulan Karya Tulis
ilmiah
Penulis menyadari bahwa Usulan Karya Tulis Ilmiah ini banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
PENDAHULUAN
Bahan tambahan pangan (BTP) merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan
untuk mempengaruhi sifat ataupun bentuk makanan (Agustina dkk , 2013). Pada umumnya
BTP dibagi menjadi dua bagian besar, aditif sengaja dan aditif tidak disengaja. Aditif sengaja
adalah aditif yang diberikan kepada makanan dengan maksud dan tujuan tertentu secara
sengaja. Tujuan tertentu tersebut berupa untuk meningkatkan konsistensi, nilai gizi, cita rasa,
mengendalikan keasaman, serta memantapkan bentuk dan rupa.Sedangkan aditif tidak
disengaja adalah aditif yang terdapat pada makanan dengan jumlah sangat kecil akibat dari
proses pengolahan. Aditif ini sumbernya adalah dari sumber alamiah dan juga dapat disintesis
dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa benar dengan bahan alamiah yang sejenis, baik
dari susunan kimia maupun sifat metabolismenya.
Penambahan bahan tambahan makanan ke dalam produk makanan diperlukan untuk
meningkatkan mutu sehingga produk makanan tersebut dapat bersaing di pasaran (Dewi,
2011). Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah dapat meningkatkan atau
mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah
diihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan. Penggunaan bahan tambahan
pangan sebaiknya dengan dosis di bawah ambang batas yang telah ditentukan (Nuraini,
2016). Penggunaan bahan tambahan makanan yang dinyatakan terlarang pada produk
makanan atau penggunaan yang melebihi batas ketentuan aman, masih sering ditemukan
dipasaran (Pitojo, 2009).
Salah satu produk makanan yang tidak lepas dari bahan tambahan pangan adalah
Sirop atau sirup adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, tetapi
hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Sirup biasanya
mengandung beberapa bahan tambahan pangan seperti bahan pewarna yang harus
ditambahkan karena memberikan kesan menarik bagi konsumen, menyeragamkan warna
pada sirup, menstabilkan, warna menutupi perubahan warna selama proses pengolahan, dan
mengatasi perubahan warna selama penyimpanan. Kemudian bahan pemanis yang harus
ditambahkan karena rasanya lebih manis, dan membantu mempertajam penerimaan terhadap
rasa manis. Terakhir bahan pengawet yang harus ditambahkan untuk memperpanjang masa
simpan atau memperbaiki tekstur.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan studi literatur apakah sirup mengandung bahan tambahan pangan seperti zat
1.3 Tujuan
c. Sumber
https://www.academia.edu/35271796/
ANALISIS_ZAT_WARNA_METHANIL_YELLOW_PADA_SIRUP_SECARA_KUA
LITATIF_MENGGUNAKAN_KROMATOGRAFI_LAPIS_TIPIS
https://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2013/11/4-ria.pdf
https://lavasoft.gosearchresults.com/?
q=ANALISIS+KADAR+SIKLAMAT+PADA+MINUMAN+ES+SIRUP+YANG+DIJU
APEDAGANG+KULINER+DI+PANTAI+MALALAYANG+KOTA+MANADO.&tt=v
mn__webcompa__1_0__go__lvs__webcompa__1_0__go__ch_WCYID10440_191012_
_yrff__yrff&pid=5ac784309091147a162b4431
https://id.scribd.com/document/373868844/Aji
Jenis Bahan
No Referensi tambahan Sampel Hasil Kesimpulan
pangan
PEMBAHASAN