Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA INSTRUMEN II

“ELEKTROGRAVIMETRI”

KELOMPOK II

NAMA : Aufa Alda Nailah


NIM : 1811012220010

PROGRAM STUDI S-1 KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Prinsip Percobaan


Elektrogravimetri adalah suatu metoda analisa kimia fisika, dimana prinsip
dari analisa elektrogravimetri yaitu zat yang ingin ditentukan akan
mengendap atau menempel pada elektroda selama proses elektrolisis. Logam
yang akan ditentukan didalam larutan harus berbentuk kation,dimana kation
ini akan berpindah ke katoda selama elektrolisis, dan menempel sebagai
logam bebas. beberapa logam ada juga yang mengendap di anoda selama
proses elektrolisis.
Analisis secara elektrogravimetri didasarkan pada prinsip sel elektrolisis.
Umumnya terdapat tiga macam kondisi yang dapat diterapkan pada suatu sel
elektrolisis, yaitu:
a) Elektrolisis dilakukan pada suatu harga potensial luar yang
digunakan (Eapp) pada harga tetap.
b) Elektrolisis dilakukan pada suatu harga arus yang tetap.
c) Elektrolisis dilakukan dengan mempertahankan potensial salah satu
elektrodanya (elektroda kerja) pada suatu harga tetap.
Keseluruhan potensialnya dapat dipengaruhi oleh 3 fenomena lain yang
timbul, yaitu dengan adanya potensial ohmik, polarisasi konsentrasi dan
polarisasi kinetik (Sumar Hendayana et al, 1994).

1.2 Tujuan Percobaan


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar tembaga dalam
cuplikan dengan menggunakan metode elektrogravimetri.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat & Bahan


a. Alat
Alat- alat yang digunakan pada percobaan ini adalah :
1. Gelas piala 6. Oven
2. Pipet volume 7. Elektroda
3. Eksikator 8. Neraca analitik
4. Pipet tetes 9. Magnetic stirrer
5. Cawan penguap

b. Bahan
Bahan- bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah :
1. Larutan tembaga (II)
2. Asam sulfat pekat 1 mL
3. Alkohol
4. Asam nitrat pekat
5. Aseton
6. Akuades

3.2 Prosedur Kerja


a. Pembuatan Larutan Pengembang
Larutan tembaga (II)
 dipipet sebanyak 25 mL
 dimasukkan kedalam gelas piala 250 mL

5mL H2SO4 pekat &1mL asam nitrat pekat bebas nitrit



 ditambahkan kedalam gelas piala yang berisi larutan tembaga

Akuades
 ditambahkan untuk pengenceran hingga sekitar 100 mL
Hasil
b. Pengukuran

Elektroda
 dipanaskan terlebih dahulu menggunakan oven
 didinginkan didalam eksikator
 ditimbang menggunakan neraca analitik untuk menentukan
berat awal (5,2872)
 dirangkai alat yang akan digunakan dan juga dihidupkan
tombolnya, elektroda lalu dipasangkan pada kabel merah
sebagai katoda dan pada kabel hitam sebagai anoda
Larutan tembaga (II)
 dicelupkan kedua batang elektroda kedalam larutan tembaga
(II) tersebut
 didiamkan hingga terjadi proses elektrolisis
 diperiksa kembali elektroda katoda tersebut dengan cara
elektroda dibilas menggunakan
Akuades
 dicelupkan kembali kedalam larutan tembaga (II) setelah
dilakukan pembilasan
 dimatikan alat
 diambil katoda, letakkan pada cawan penguap
 dicuci menggunakan
Alkohol dan Aseton
 dipanaskan selama 5 menit katoda yang telah dicuci
menggunakan oven
 didinginkan menggunakan eksikator
 ditimbang berat akhir (5,2959) dan jangan lupa dicatat
hasilnya
Hasil

Anda mungkin juga menyukai