aplikasi struktur kebidanan yang memungkinkan seorang bidan untuk menerapkannya sebagai cara mereka bekerja 1. MODEL KEYAKINAN KESEHATAN ( HEALTY BELIF MODEL ) Model keyakinan kesehatah adalah prilaku pencegahan yang berkaitan dengan dunia medis dan mencakup berbagai perilaku seperti pemerksaan dan pencegahan dan imunisasi 2. MODEL TRANTEORTICAL Model tranteortical adalah suatu model yang
diterapkan untuk menilai kesiapan seorang individu
untuk bertidak atas perilaku sehat yang baru dan
memberikan strategi atau proses perubahan untuk
memandu setiap individu melalui tahapan perubahan
untuk bertindak dalam pemeliharaan kesehatan.
3. TEORI SEBAB AKIBAT Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan secara umum teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta. Pada teori sebab akibat, apa yang dialami manusia pasti ada penyebabnya. Pengetahuan tentang sebab akibat mampu mendorong seseorang untuk bertindak hati-hati dan fokus terhadap akibat Teori ilmiah dari bebagai lapangan ilmu secara umum sangat bergantung pada hukum sebab akibat (kautalitas). KAUTALITAS TERKAIT ERAT DENGAN PRINSIP-PRINSIP SEBAGAI BERIKUT. Prinsip pertama : perinsip kausalitas mengasiscayakan setiap kondisi (akibat) pasti mempunyai sebab. Prinsip kedua : menjelaskan bahwa akibat tidak mungkin terpisah dari sebab ; jika ada sebab maka ada akibat dan begitu sebaliknya. Prinsip ketiga : hukum keselarasan antara sebab dan akibat . 4. MODEL STRES DAN KOPING Stres adalah suatu kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologi.
Stresor adalah keadaan yang diakibatkan oleh
lingkungan internal atau eksternal sehingga memengaruhi tindakan kesejahteraan dan membutuhkan kesehatan fisik maupun psikologis untuk mengembalikan keseimbangan (Lazarus & Cohen, 1977). Koping (kemahiran bertahan) adalah menstabilkan faktor yang dapat membantu individu memprtahankan adaptasi psikososial selama perode menegangkan. ADA DUA CARA MENGHADAPI STRES
1. Cara pertama adalah respon berfokus pada
masalah yaitu resfon diarahkan pada peristiwa eksternal Cara pertama adalah respon berfokus pada masalah yaitu resfon diarahkan pada peristiwa eksternal 2. Cara kedua adalah respon berfokus pada emosi yaitu resfon diarahkan pada reaksi emosional dari peristiwa dan cenderung digunakan untuk menangani masalah- masalah yang tidak terkendali. Model stres dan koping adalah suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi proses mengatasi peristiwa stres.