OLEH :
Judul percobaan : Penetapaan kadar air pada sampel oreo metode gravimetri
Nama praktikan : Indah Nurhayati
NIM : 18 3145 453 021
Angkatan/kelas : 18 / A
Kelompok : IV (Empat)
Rekan kerja :
1. Elfa Andriani
2. Fani Lusti
3. Age Sryanti K. Rombe
4. Nurfadilla
D. PRINSIP PERCOBAAN
Kadar air dihitung berdasarkan bobot yang hilang selama pemanasan
dalam oven pada suhu 100-105°C.
Perhitungan :
Diketahui : WO= 40,10 g
W1= 45,1 g
W2(p1)= 44,94 g
W2(P2)= 44,95
44,94+44,95
W2(p1)+W2(p2)= = 44,945 g
2
= 3,1 %
SNI Oreo = 2973-2018, maksimum kadar air pada biscuit oreo 5%
H. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar air menggunakan
metode gravimetri pada sampel bahan pangan yaitu oreo. Dimana oreo
memiliki standar nasional Indonesia (SNI) 2973-2018 kadar air maksimal 5%,
hasil yang didapatkan pada penetapan kadar air sesuai dengan standar yang
telah di tentukan.
Kadar air merupakan sejumlah air yang terkandung dalam suatu
bahan termasuk bahan pangan dan air berfungsi sebagai bahan yang dapat
mendispersikan senyawa yang terdapat dalam bahan makanan untuk beberapa
bahan, air berfungsi sebagai pelarut. Dimana kadar air akan dihitung
berdasarkan bobot yang hilang selama pemanasan dalam oven dengan suhu
1300C selama satu jam. Pada praktikum kali ini yaitu penetapan kadar air
pada sampel bahan pangan oreo, alat yang di gunakan untuk menimbang
adalah cawan, dimana cawan tersebut telah dipanaskan di dalam oven dengan
tutup terbuka agar cawan benar-benar kering dengan suhu 130oC selama satu
jam dan dilakukan duplo hal ini bertujuan agar didapatkan hasil yang dapat
dibandingkan sehingga mendapatkan hasil akhir yang konstan dan
menghindari kesalahan, pada saat setelah pemanasan di dalam oven pastikan
cawan ditutup kembali pada saat masih berada didalam oven sebelum di
pindahkan ke desikator dan buka kembali apabila telah didalam desikator agar
udara yang berada dalam ruangan tidak masuk kedalam cawan dan tidak
mempengaruhi bobot cawan yang telah di panaskan di dalam oven.
Pendinginan di lakukan didalam desikator bertujuan untuk menyerap air dan
untuk mencegah cawan terkontaminasi uap air dari udara karena di dalam
deksikator terdapat silika gell yang sifatnya higroskopis untuk menyerap air
di sekitar. Cawan yang telah didinginkan lalu ditimbang sampai diperoleh
berat konstan penimbangan dilakukan pada alat neraca analitik agar di
dapatkan hasil yang akurat, hasil yang didapatkan pada saat penimbangan
pertama adalah 40,10 gram. Apabila telah mendapatkan bobot cawan
selanjutnya dilakukan penimbangan berat sampel dimana berat contoh yang di
gunakan adalah 5 gram sehingga bobot cawan yang telah berisis sampel
adalah 45,1 garam, kemudian masukan kembali cawan yang telah berisi bobot
sampel tersebut di dalam oven dan perlakuannya hampir sama dengan
pemanasan cawan kosong dimana di lakukan juga duplo agar hasil yang di
dapatkan memang benar-benar hasil yang akurat.
Hasil pengukuran penentuan kadar air pada oreo yang digunakan pada
percobaan pertama adalah 45,1 gram dan pada saat duplo adalah 44,945
gram. Berat awal tersebut diperoleh dari hasil berat air dari kedua
pengulangan sampel. Berat sisa sampel dalam cawan setelah dikeringkan
didalam oven merupakan kadar air yang terdapat pada bahan pangan tersebut.
Persentase kadar air pada oreo adalah 3,1 %. Nilai yang diperoleh tersebut
lebih kecil jika dibandingkan dengan persentase kadar air pada oreo yang
ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut SNI 2973-2018
syarat mutu kandungan kadar air dalam oreo pada umumnya maksimum 5 %.
Hasil yang diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan SNI dapat disebabkan
oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah kekurangan dari metode
gravimetri yang digunakan, karena salah satu kekurangan dari metode
gravimetri ini yaitu memungkinkan terjadinya kehilangan zat mineral yang
terikat secara kimia dan dapat menguap pada suhu yang tinggi. Oleh karena
itu, hasilnya lebih kecil dari SNI, selain itu terdapat pula kemungkinan
kesalahan yang terjadi pada kesalahan prosedur yang dilakukan pada saat
analisis kadar air ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat di simpulkan bahwa di
dapatkan hasil pada kadar air 3,1% hasil lebih rendah dari SNI 2973-2018
yaitu 5%.
2. Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum mahasiswa menggunakan
alat perlindungan diri yang lengkap dan menghindari kesalahan yang
kemungkinaaan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA