Pre Treatment :
Screen, Grit Removal, Grease trap, Sedimentation,
Flotation, Equalization , Neutralization.
Treatment :
Biological, Chemical, Physical
Post Treatment :
Stabilization, Polishing, Disinfection
Unit operasi yang paling umum dipakai
pada Pengolahan Air Limbah
Grit Sedimentasi
Screen Removal Equalisasi awal Pre -
Treatment
Influent
Treatment
Proses Biologi
Effluent Post -
Treatment
Sedimentasi Chlorinasi
akhir
Screening / Penyaringan
Mechanical-Screen
• Gap : 15 ~ 75 mm
• Kemiringan (vert): 0 ~ 30o
• Velocity : 0.3 ~ 1 m/dt
Grit Removal / Penangkap pasir
Horizontal-Flow
Detention time :
1 ~ 2 menit
Square Horizontal-Flow
Square Horizontal-Flow
Contoh perhitungan Grit-Chamber
Screen
30 cm 30 cm
30 cm 130 cm
30 cm
Grease Trap / Perangkap Lemak
Damper
Contoh perhitungan Grease-Trap
1,4 m 0,6 m
Bak Equalisasi
110
V1= 42 m3
100
90
80
70 Rate
60 pengeluaran
50
40
30
20 V2= 15 m3
10
0
0
0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
08
10
12
14
16
18
20
22
24
02
04
06
Jam
Dengan perhitungan kasar:
Pada kasus flow patern tidak diketahui, volume bak
equalisasi bisa diestimasikan secara kasar dengan
rumus berikut:
Q Q 1+ Faktor
V= (W -
24
)x W Keamanan
1. Surface Loading :
Hubungan antara volume limbah yang
masuk selama 1 hari (m3) berbanding
dengan luas permukaan bak / tangki
(m2)
surface overflow typical rate :
12 ~ 15 m3/m2.hari
2. Detention time :
waktu yang dibutuhkan bagi partikel
padatan (dalam limbah) untuk
mengendap.
2.0~ 3 jam
3. Weir Loading :
Weir loading perlu untuk menjaga
permukaan air supaya tenang.
< 36 m3/m.hari
100 mm
400 mm
Contoh soal:
2m
4,2 m
Screen
Grit
Chamber
Screen
Grit
Chamber
P
Bak Sedimentasi Bak Equalisasi Pengolahan Biologis
Prinsip Dasar
dari berbagai sistem
Pengolahan Limbah
secara Biologis
Prinsip
Pengolahan Limbah secara Biologis
Type Aerobic AnAerobic
Tumbuh Treatment Treatment
FACULTATIVE
•Oxidation Ditch •Baffle ST
Suspended •Aerated Lagoon •UASB
Biomass •SBR
•RBC
Melekat / •Trickling Filter
Attach •Anaerobic Filter
•Contact Aeration
Biomass
Septic Tank
Septic Tank
Septic Tank merupakan teknik pengolahan
limbah yang lazim digunakan di dunia
khususnya untuk pengolahan limbah
skala kecil atau Rumah tangga.
Pada intinya proses yg terjadi adalah:
Sedimentasi (pengendapan)
Stabilisasi bahan yang diendapkan lewat proses
anaerobik
Skema Umum Konstruksi Septic Tank
Inlet
Scum
Outlet
Supernatant
Sludge
0.60
0.50
Faktor Pengali
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0 5 10 15 20 25 30 35 40
1.15
1.1
Faktor
1.05
1
35% 45% 55% 65% 75% 85% 95%
COD removal %
Ketemu berapa ?? = 1.06
Perhitungan :
100%
Percent Volume Sludge
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
0 20 40 60 80 100 120
Bulan
60 60
35
100
30
15
200
100
200 23 100
15
60
Gas opening
90 23 90
200
SEPTIC TANK
IMHOFF TANK
Imhoff Tank
Prinsip Kerja
Imhoff Tank
Chamber 1
(Flow Tank)
0.60
0.50
Faktor Pengali
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0 5 10 15 20 25 30 35 40
1.15
1.1
Faktor
1.05
1
35% 45% 55% 65% 75% 85% 95%
1.5 m
100%
90%
Percent Volume Sludge
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
0 20 40 60 80 100 120
Bulan
Melihat grafik di atas, jika desludging interval adalah 12 bulan
maka akan diperoleh faktor 83 %
Perhitungan:
= 3.6 m3
Berapa meter lebar chamber 2 ??
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan chamber 2
ini adalah jarak flow tank dari tepi bak. Hal ini penting
berkaitan dengan pekerjaan desludging
Jarak yang memungkinkan pekerjaan desludging
dilakukan adalah 55 cm.
Jarak tersebut bisa berbeda antara bagian kanan dan
bagian kiri, seperti terlihat pada gambar.
3m
2.1 m
Pot. Memanjang
Pot. Melintang
Septik Tank Susun
Anaerobic Baffle Reactor
/ABR
2 3 4 5
1
h
L
Di ruang pertama terjadi proses settling (sama
seperti septik tank biasa)
Di ruang berikutnya penguraian kandungan
organik terjadi dengan cara mengontakan limbah
dengan akumulasi mikroorganisme
Septik Tank Susun yang baik minimum
mempunyai 4 chamber.
Prasyarat Dasar !!
1. Bila waktu kontak (yang ditunjukkan dengan Kecepatan aliran ke
atas/uplift velocity) di dalam bak terlalu cepat, maka proses
penguraian kurang baik,
Kecepatan uplift max = 2 m/jam
Conto soal…..
Volume limbah dari suatu komplek = 25 m3/hari
Lamanya limbah mengalir = 12 jam/hari
Kadar BOD = 390 mg/liter; kadar COD = 690 mg/liter
HRT pada sedimentasi (septik tank) = 2 jam
Desludging interval ditetapkan = 18 bulan,
Ratio SS/ COD removal = 0.42
Hitunglah :
Ukuran dari baffled reaktor dan skets
konstruksinya?
Perhitungan,…….
Pertama hitunglah SEDIMENTASI AWAL (misal pakai konst. Septic Tank)
ABR
Perhitungan selanjutnya,…..
• Lihat Graf-4, misal HRT pada ABR = 10 jam, maka
efisiensi pengurangan COD nya = 52%
• Dengan HRT 10 jam, maka vol tangki reaktor
= 10 jam x 2,08 m3/jam = 20.8 m3
• Jika kedalaman bak ABR sama dengan bak sedimentasi =
2 m, Parameter panjang bak L = 0,5 D,
panjang bak (L) = 0,5 x 2 m = 1 m
• Dimensi 1 buah bak nya PXLXD = 1m x 2m x 2m.
Vol tiap bak = 4 m3
• (Cek) Upflow felocity = 2,08 m3 : (1m x 2m) = 1,04 m/jam
(< 2m/jam, OK)
• Maka jumlah bak ABR = 20,8 m3 : 4 m3 = 5,2 5 bak
• HRT jadi = (4m3 x 5bak) : 2,08 m3/jam = 9,6 jam
Konstruksi ABR
Baffle Septic Tank
ANAEROBIC
FILTER
Anaerobic Filter
Anaerobic filter adalah sistim pengolahan limbah yang
menggunakan media yang berfungsi sebagai filter
sekaligus tempat menempelnya bakteria.
Prinsip kerjanya:
• Menguraikan bahan yang tidak terendapkan dan
bahan padat terlarut dengan cara meng-kontak-kan-
nya dengan surplus mikroorganisme, kemudian
mikroorganisme tersebut akan menguraikan bahan-
bahan padat terlarut (dissolved solid) dan bahan
padat terdispersi (dispersed solid) yang ada dalam
limbah
Hitunglah :
Perkiraan kwalitas effluent???
Skets Konstruksi IPAL tersebut??
Perhitungan,…….
PERTAMA HITUNG PENGENDAPAN AWAL (septik tank) :
1. Flow rate = 25 m3 / 12 jam = 2.08 m3/jam
2. Penghitungan COD effluent.
HRT = 2 jam, lihat grafik 1, diperoleh faktor pengali sebesar 0.32
COD removal dalam septik tank
= (ratio SS terendap/COD) / 0.6 x faktor pengali
= (0.42/0.6) x 0.32 Angka empiris untuk septic tank = 0,6
= 0.22 imhoff tank = 0,5
Kita tentukan dulu Lebar bak (L) = 2 m, dan dalam bak (D) = 2 m,
maka panjang bak (L) = 10,26 : (2X2) = 2,56 m 2,6 m
1.10
Faktor COD removal relatif
1.00
terhadap Temperetur
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
10 15 20 25 30 35
Temperatur oC
Umumnya Suhu di Indonesia rata-rata di atas 25oC,
sehingga faktor yang dipakai adalah 1
Faktor 2
• Proses penguraian pada anaerobik filter juga dipengaruhi oleh
kandungan COD awal (waste water strength).
• Hubungan tersebut diperlihatkan pada grafik di bawah ini
1.10
1.05
1.00
Faktor
0.95
0.90
0.85
0.80
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
COD (mg/liter)
1.10
1.05
1.00
Faktor
0.95
0.90
0.85
0.80
0 50 100 150 200 250
80%
75%
70%
Faktor COD removal
65%
60%
55%
50%
45%
40%
0 20 40 60 80 100
HRT (jam)
Pada contoh kasus ini kita tentukan HRT nya = 24 jam, maka
akan diperoleh faktor = 68%
Faktor 5
1 chamber 3 chamber
Bila hasil > 0.9, gunakan angka 0.9 sebagai upper ceiling untuk COD removal dalam
sistim anaerobik filter.
Bila hasil < 0.9, gunakan hasil tersebut yang digunakan untuk perhitungan.