3m3 / hari
Q kantor = 0,375m3 / jam 1,04.10 4 m3 / dt
8 jam / hr
1,4.104 m3 / dt
% kebutuhan untuk kantor = 100% 0,05% tiap jam
0,281m3 / dt
(selama 8 jam)
Diasumsikan pemakaian air kantor pada pukul 08.00 – 16.00
12.1.2 Kapasitas untuk Keperluan Instalasi
A. Kebutuhan Air untuk Pelarutan Alum
Dari perhitungan pada bab V didapatkan :
Volume air pelarut untuk 1 bak tiap hari = 18,3 m3/hr
Jumlah bak = 2 buah
Kebutuhan air untuk pelarutan alum
= 2 x 18,3 m3/hr = 36,6 m3/hr
= 4,2.10-4 m3/dt
Qpelarut
% kebutuhan pelarut = 100%
Qtotal
4,2.104
= 100% 0,15%
0,281
Diasumsikan pelarutan alum dilakukan pada pukul 10.00
Qbackwash 9,72.104
100% 100% 0,35%
Qtotal 0,281
7635m3
Volume tiap reservoir : 3817,5m3
2
Volume 3817,5m3
Luas bak (A) = 1272,5m2
H 3m
A =BxL
1272,5 = 2B2
B = 25 m ; L = 50 m
Jadi dimensi reservoir :
Panjang (L) = 50 m
Lebar (B) = 25 m
Kedalaman (H) = 3 m + 0,5 (fb) = 3,5 m
Seperti yang sudah disebutkan bahwa reservoir selain digunakan
sebagai tempat penyimpanan air hasil produksi, juga digunakan sebagai
bak kontak klorinasi, sehingga perlu dipasang baffle pada bangunan
reservoir ini.
Direncanakan :
- Jumlah baffle = 24 buah (disesuaikan dengan panjang bak
reservoir itu sendiri).
- Lebar belokan (jarak antara baffle dengan dinding bak) = 1 m,
agar cukup dimasuki oleh orang jika suatu saat dilakukan
pengurasan reservoir.
Hf pada reservoir
Jarak antar baffle (bl)
Lbak 50m
bl = 2m
( N 1) (24 1)
Kecepatan pada saluran lurus (Vl)
Q 0,0442m3 / dt
Vl = 0,0074m / dt
(bl h) (2m 3m)
Headloss pada saluran lurus (Hl)
Vl 2
Hl = ( N 1)
2g
(0,074) 2
( 24 1) 7.103 m
Hl = 2 9,81
Kecepatan pada belokan (Vb)
Q 0,0442m3 / dt
Vb = 0,015m / dt
( d h) (1m 3m)
Headloss pada belokan (Hb)
k V 2 1,5 (0,0074)2
Hb ( N 1) (24 1) 1,05.10 4 m
2 g 2 9,81