Anda di halaman 1dari 18

Tugas TB

Nama : Muhammad Aldrian Dwiva


NIM : 4122321140010
Program Studi : Teknik Lingkungan
Mata Kuliah : Penyediaan Air Minum

Peta Perencanaan Penyediaan Air Minum di Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan

Wilayah Perencanaan

Reservoir
Elevasi Wilayah Perencanaan

16
15 16
15
17
17

28
Perihungan skala kecamatan
Tabel Proyeksi Area Pelayanan

Kenaikan jumlah penduduk sebesar 2,06 %. Suatu jalur pipa transmisi berbentuk pipa akan
digunakan untuk mengalirkan air dari sumber air baku (elevasi ketinggian = + 32 mdpl/ m diatas
permukaan laut) ke Instalasi pengolahan di sebuah desa yang elevasinya = 27 mdpl, dengan debit
812 L/det. Panjang pipa dari sumber sampai ke desa = 1181 m.

+ 32

4m
Air Baku (Sungai)

+28

Reservoir Distribusi

Rumus : Q = V x A , A = Q/V Q = 812 L/det, V direncanakan = 0,7 m/det, L = 700 m


0,812 𝑚𝑚3 /𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑
A= = 1,160 m² = 11600 cm²
0,7 𝑚𝑚/𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑

A, luas penampang saluran = ¼ D² , dimana D = diameter pipa


11600 𝑐𝑐𝑐𝑐²
11600 cm² = ¼ π D² D = �1 = 121,56 cm = 47,85 inch
�4 𝑥𝑥 3,14

karena di pasaran tidak ada diameter pipa = 47,85 inch, agar ekonomis direncanakan diameter pipa
= 48 inch = 122 cm = 1 m.
Cek kehilangan tekan , dengan rumus Hazen William direncanakan menggunakan pipa PVC
dengan C = 140
Q= 0,27853 C D2,63 S0,54
1,392 m3/det= 0,27853 . 140 . 0,93982,63 . S0,54
1. S adalah slope hidrolis atau kehilangan tekanan pada setiap m panjang pipa.
0,812 𝑚𝑚³
S0,54 = = 0,01
0,27853 𝑥𝑥 140 𝑥𝑥 3,44

S=0,010,54 = 0,0002 tidak ada satuan, karena satuan sebetulnya adalah m/m, yang
artinya setiap m panjang pipa, kehilangan tekanan yang disebabkan oleh gesekan saat air
bergerak = 0,0002 m

2. Hitung Hf sepanjang pipa AB


Hf = S x L
Panjang pipa = 1181 m
Kehilangan tekanan sepanjang pipa = 0,0002 m/m× 1181 m= 0,2362 m.
Hasilnya :
Bila digunakan pipa diameter 48 inch dan kecepatan aliran = 0,7 m/det maka kehilangan tekannya
= 0,2362 m

3. Hitung tinggi tekanan di B saat air mengalir.


Elevasi A – Elevasi B – Hf =
= 32 mdpl – 27 mdpl – (S x L)
= 4 m – (S x L)
= 4 m – (0,0002×1181) = 3,7638 m

4. Air bisa sampai ke desa karena, Besarnya kehilangan tekanan < beda tinggi sumber dan desa
yang besarnya = 0,2362 m < 4 m
Dengan dengan demikian digunakan pipa 48 inch dengan kecepatan aliran = 0,7 m/det
PENGISIAN AIR(%) PENGELUARAN AIR(%) DEPOSIT DEFISIT
JAM
PERJAM KUMULATIF PERJAM KOMULATIF + -

0.00 -1.00 4,17 4,17 0 0 4,17


1.00 - 2.00 4,17 8,33 0 0 8,33
2.00 - 3.00 4,17 12,50 1 1 11,50
3.00 - 4.00 4,17 16,67 2 3 13,67
4.00 - 5.00 4,17 20,83 4 7 13,83
5.00 - 6.00 4,17 25,00 7 14 11,00
6.00 - 7.00 4,17 29,17 12 26 3,17
7.00 - 8.00 4,17 33,33 11 37 3,67
8.00 - 9.00 4,17 37,50 10 47 9,50
9.00 - 10.00 4,17 41,67 6 53 11,33
10.00 - 11.00 4,17 45,83 2 55 9,17
11.00 - 12.00 4,17 50,00 2 57 7,00
12.00 - 13.00 4,17 50,00 5 62 12,00
13.00 -14.00 4,17 58,33 5 67 8,67
14.00 - 15.00 4,17 62,50 4 71 8,50
15.00 - 16.00 4,17 66,67 3 74 7,33
16.00 - 17.00 4,17 70,83 8 82 11,17
17.00 - 18.00 4,17 75,00 7 89 14,00
18.00 - 19.00 4,17 79,17 3 92 12,83
19.00 - 20.00 4,17 83,33 3 95 11,67
20.00 - 21.00 4,17 87,50 2 97 9,50
21.00 - 22.00 4,17 91,67 2 99 7,33
22.00 - 23.00 4,17 95,83 1 100 4,17
23.00 - 24.00 4,17 100,00 0 100 0,00
JUMLAH 100 100

PENGISIAN RESERVOIR
Kapasitas total reservoir = 100 %
Bila instalasi bekerja 24 jam/hari, maka pengisian reservoir perjam = 1/24 x 100 % = 4,17 %.
PENGELUARAN AIR .
Pengeluaran air dari reservoir adalah karena digunakan oleh konsumen. Jadi pengeluaran air
dari reservoir berdasarkan pada fluktuasi pemakaian air pada konsumen yang polanya sangat
bergantung pada jenis aktivitas konsumen, yang harus disurvey langsung dari daerah pelayanan.
Volume reservoir = (Deposit terbesar + Defisit terbesar)% × Qmaks/hari.
Bila Q maks = 812 L/det(tahun 2048)
Volume Reservoir = (13,83 +14,00)% × 812 L/det × 86.400 det/hari
= 27,83% × 70.156.800 L/hari
= 27,83% × 70156,8 m3/hari
= 19.524,63 m3
Reservoir Distribusi

Gambar Pembagian Blok Pelayanan


Tabel Debit Puncak Tiap Blok

• Blok I memiliki fasilitas 1 toko yang mempunyai karyawan 4 dan memiliki kebutuhan air
sebanyak 50 L/karyawan/hari. Jadi, untuk kebutuhan non domestik ialah: (1 x 4) x 50L =
200 L/hari
• Blok II memiliki fasilitas 1 toko yang mempunyai karyawan 4 dan memiliki kebutuhan air
sebanyak 50 L/karyawan/hari. Jadi, untuk kebutuhan non domestik ialah: (1 x 4) x 50L =
200 L/hari
• Blok VII memiliki fasilitas 2 toko yang mempunyai karyawan 4 dan memiliki kebutuhan
air sebanyak 50 L/karyawan/hari. Jadi, untuk kebutuhan non domestik ialah: (2 x 4) x 50L
= 400 L/hari
• Blok VIII memiliki fasilitas 1 Paud yang mempunyai murid,guru,kary 20 dan memiliki
kebutuhan air sebanyak 10 L/murid,guru,kary/hari. Jadi, untuk kebutuhan non domestik
ialah: (1 x 20) x 10L = 200 L/hari
• Blok XII memiliki fasilitas 2 Pesantren yang mempunyai murid,guru,kary 400 dan
memiliki kebutuhan air sebanyak 10 L/murid,guru,kary/hari. Jadi, untuk kebutuhan non
domestik ialah: (2 x 4000) x 10L = 8000 L/hari
• Blok XIV memiliki fasilitas 2 toko yang mempunyai karyawan 4 dan memiliki kebutuhan
air sebanyak 50 L/karyawan/hari. Jadi, untuk kebutuhan non domestik ialah: (2 x 4) x 50L
= 400 L/hari
• Blok XIX memiliki fasilitas 1 toko yang mempunyai karyawan 4 dan memiliki kebutuhan
air sebanyak 50 L/karyawan/hari. Jadi, untuk kebutuhan non domestik ialah: (1 x 4) x 50L
= 200 L/hari
Reservoir Distribusi

Gambar Debit Puncak Setiap Blok


Reservoir Distribusi

C
B
E

F
G H
J
I

O
P
L
Q
M
R
N

Gambar titik tapping dan besarnya pengambilan debit


Perhitungan Debit Tapping pada setiap titik simpul
Perhitungan Debit Tapping dari setiap Titik simpul
Reservoir Distribusi

A
0,21 0,22

0,22
0,69 0,21 0,52 0,52
0,21 C
B
E 0,21
0,27 0,13
0,13
0,17
D
0,27 0,17
0,13
0,17 0,13
0,17
0,13
F 0,13
0,42
G H 0,32
0,28
0,28 J 0,21
0,28 0,21 I
0,88 0,21

0,28

0,12

0,11
0,12
O
0,11
0,12 0,10 P 0,11
L 0,12 0,10

0,10
0,10 Q 0,11
0,10
0,19 M
0,19
0,22 R
0,10 0,22
0,21 N 0,27
0,21

Gambar perhitungan debit pipa


• Arah aliran yang direncanakan berakhir pada titik R. Titik Tapping R = 0,60 L/det + titik Q = 0,42
L/det maka debit RQ 1,02 L/det.
• Diasumsikan debit RQ = 1,02. Jika titik P = 0,31 maka debit pipa QP = titik P + debit RQ = 0,31 + 1,02
= 1,33 L/det.
• Diasumsikan debit QP = 1,33. Jika titik O = 0,33 maka debit pipa PO = titik O + debit QP = 0,33 +
1,33 = 1,66 L/det.
• Diasumsikan debit PO = 1,66. Jika titik M = 0,43 maka debit pipa OM = titik M + debit PO = 0,43 +
1,66 = 2,39 L/det
• Diasumsikan debit OM = 2,39. Jika titik N = 0,31 maka debit pipa MN = titik N + debit OM = 0,31 +
2,39 = 2,70 L/det
• Diasumsikan debit MN = 2,70. Jika titik L = 0,31 maka debit pipa ML = titik L + debit MN = 0,31 +
2,70 = 3 L/det
• Diasumsikan debit ML = 3. Jika titik K = 0,40 maka debit pipa LK = titik K + debit ML = 0,40 + 3
= 3,40 L/det
• Diasumsikan debit LK = 3,40. Jika titik J = 0,62 maka debit pipa KJ = titik J + debit LK = 0,62 + 3,40
= 4,02 L/det
• Diasumsikan debit KJ = 4,02. Jika titik G = 0,68 maka debit pipa JG = titik g + debit KJ = 0,68 + 4,02
= 5,32 L/det
• Diasumsikan debit JG = 5,99. Jika titik F = 0,71 maka debit pipa GF = titik F + debit JG = 0,71 + 5,99
= 6,70 L/det
• Diasumsikan debit GF = 6,70. Jika titik E = 1,33 maka debit pipa FE = titik E + debit GF = 1,33 + 6,70
= 8,03 L/det
• Diasumsikan debit FE = 8,03. Jika titik D = 0,60 maka debit pipa DE = titik D + debit FE = 0,60 + 8,03
= 8,63 L/det
• Diasumsikan debit DE = 8,63. Jika titik B = 0,85 maka debit pipa DB = titik B + debit DE = 0,85 +
8,63 = 9,48 L/det
• Diasumsikan debit DB = 9,49. Jika titik C = 0,86 maka debit pipa BC = titik C + debit DB = 0,86 +
9,49 = 10,34 L/det
• Debit pipa CA = Titik A + Titik B + Titik C = 2,13, jadi Debit CA = 2,13
• Diasumsikan debit DB = 9,49. Jika titik A = 0,42 maka debit pipa BA = titik A + debit DB = 0,42 +
9,49 = 9,36 L/det
• Titik A mengeluarkan tapping untuk pipa BA sebesar 9,36 L/det. Titik A juga mengeluarkan untuk pipa
CA sebesar 2,13 L/det. Sehingga total debit yang keluar dari titik A = 9,36 + 2,13 = 11,52 L/det. Debit
sebesar ini masuk ke titik A dari pipa Reservoir A jadi, debit reservoir A = 11,52 L/det
Diameter Pipa
Perhitungan diameter pipa dilakukan dengan menggunakan rumus dasar Hidrolika yaitu
Q = v x A.
Dimana:
Q = Debit (m3/detik)
v = Kecepatan (m/det)
A = Luas Penampang (m2)

1. Diameter Reservoir ke A
Q=vxA
Q pipa Res-A = 11,52 L/det = 0,01152 m3/det
Direncanakan kecepatannya v = 1,8 m/det
Q 0,01152 m³/det
A= = = 0,0064 m2
V 1,8 m/det
1
A = π D2
4
2 A 0,0064 m³/det
D = = = 0,0082 m2
0,25 x 3,14 0,785
D = √0,0082 = 0,0903 m = 9,03 cm = 3,55 inch = 4 inch menjadi 10,16 cm, maka kecepatan
menjadi:
v = Q/A
0,01152
v= = 1,4219 m/det
0,25 x 3,14 x 0,1016²
2. Diameter A-B
Q=vxA
Q pipa A-B = 9,36 L/det = 0,0094 m3/det
Direncanakan kecepatannya v = 1,8 m/det
Q 0,0094 m³/det
A= = = 0,0052 m2
V 1,8 m/det
1
A = π D2
4
2 A 0,0052 m³/det
D = = = 0,0066 m2
0,25 x 3,14 0,785
D = √0,0066 = 0,0814 m = 8,14 cm = 3,20 inch = 3 inch menjadi 7,62 cm, maka kecepatan
menjadi:
v = Q/A
0,0094
v= = 2,0539 m/det
0,25 x 3,14 x 0,0762²
Tabel Diameter Pipa

Kehilangan Tekanan Karena Gesekan Saat Air Mengalir dalam Pipa


Perhitungan kehilangan tekanan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Hazen
William, Manning atau rumus lain untuk aliran bertekanan. Kehilangan tekanan dalam pipa Hf
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Hf = 10,66 C-1,85 D-4,87 Q1,85 L
Dimana:
Hf = Kehilangan tekanan sepanjang pipa karena gesekan (m)
C = Koefisien kekasaran pipa
D = Diameter pipa (m)
Q = Debit aliran (m3/detik)
L = Panjang pipa (m)

1. Untuk pipa dari reservoir ke titik A (Res-A), dengan:


Diameter 4 inch = 10,16 cm = 0,1016 m
Panjang pipa dari reservoir ke titik A (L) = 178 m
Koefisien kekasaran pipa untuk pipa PVC (C) = 140
Debit aliran (Q) = 0,0115 m3/detik
Maka kehilangan tekanan:
Hf = 10,66 x C-1,85 x D-4,87 x Q1,85 x L
= 10,66 x 140-1,85 x 0,1016-4,87 x 0,01151,85 x 178 = 3,61 m
2. Untuk pipa dari A-B, dengan:
Diameter 3 inch = 7,62 cm = 0,0762 m
Panjang pipa dari reservoir ke titik A (L) = 72 m
Koefisien kekasaran pipa untuk pipa PVC (C) = 140
Debit aliran (Q) = 0,0094 m3/detik
Maka kehilangan tekanan:
Hf = 10,66 x C-1,85 x D-4,87 x Q1,85 x L
= 10,66 x 140-1,85 x 0,0762-4,87 x 0,00941,85 x 72 = 4,04 m
Tabel Kehilangan Tekanan
Tinggi Reservoir
Tinggi reservoir distribusi dihitung pada jalur terjauh. Titik terjauh adalah titik R. Titik R dapat
dicapai dari titik A melalu jalur ABCDEFGHIJKLMNOPQR dan ABDGJKLMOPQR.
Kehilangan tekan dihitung dengan menambah nilai kehilangan tekan pada setiap jalur pipa yang
di lalui yaitu dengan kehilangan tekanan pipa yang berjumlah : 89,1 m
Total kehilangan pada jalur ABCDEFGHIJKLMNOPQR
Elevasi reservoir distribusi adalah :
Elevasi R + kehilangan tekanan ABCDEFGHIJKLMNOPQR + sisa tekanan di R sesuai kriteria
yaitu 10 m. Maka elevasi reservoir = 15 + 89,1 + 10 = 114,1 mdpl

Anda mungkin juga menyukai