Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK, PERENCANAAN DAN ARSITEKTUR


UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
2

PRINSIP BERNOULLI
 Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida
yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan
pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan
pada aliran tersebut.

 Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari


Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada
suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan
jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini
diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel
Bernoulli

tatiartiningrum
3

PERSAMAAN BERNOULLI
 Tinjauan lain untuk menganalisis aliran fluida (untuk fluida ideal)
adalah melalui seluruh kerja yang terjadi pada fluida.
Kemungkinan aliran fluida selain melewati penampang yang
berbeda, juga melewati ketinggian yang berbeda seperti
gambar berikut.

 Setelah kita melakukan analisis dari luas penampang (A) dan


kecepatan aliran (v), selanjutnya akan dimasukkan besaran lain
yaitu tekanan (p) serta posisi ketinggian (h).

tatiartiningrum
4

tatiartiningrum
5

 Nilai energi seringkali dikonversikan ke energi tiap satuan berat


yang menghasilkan tinggi energi yang mempunyai satuan
panjang. Jika menggunakan ekivalensi panjang tersebut maka
energi dinyatakan dalam tingginya (head).

 Tinggi energi pada sembarang titik dalam suatu system hydraulik


selalu dinyatakan dalam tiga bagian yaitu:
- Tinggi letak (elevation head) z
- Tinggi Tekanan (pressure head) p/γ
- Tinggi Kecepatan (velocity head) V2/2g

tatiartiningrum
6

 Disamping elevation head, pressure head, dan velocity head,


dimungkinkan terdapat pula energi yang ditambahkan ke dalam
system (seperti pompa) dan/atau energi yang diambil dari system (
karena geseran atau gangguan lain).

 Perubahan dalam energi disebut tambahan atau kehilangan


energi. Perbedaan besarnya energi antara dua titik di dalam
system,dinyatakan dalam Hukum Energi sebagai berikut :

tatiartiningrum
7

................. ( 1 )

Dalam hal ini :


z = elevasi lokasi yang ditinjau ft atau m)
p = tekanan (lbs/ft3 atau N/m2)
V = kecepatan ( ft/s atau m/s)
g = percepatan gravitasi (ft/det2 atau m/det2)
HA= tambahan tinggi energi(ft atau m) [karena kerja pompa]
HL = Kehilangan tinggi energi (ft atau m) [akibat geseran,perubahan
penampang aliran,kerja turbin]

tatiartiningrum
8

Tinggi Hydraulik atau Tinggi Tekanan ( Hydraulic


Grade )
Tinggi hydraulik (hydraulic grade) adalah jumlah dari tinggi letak (z)
dan tinggi tekanan( p/γ ). Untuk aliran saluran terbuka, tinggi tekanan
adalah elevasi permukaan air (karena tekanandi permukaan adalah
sama dengan nol / diukur terhadap tekanan atmosfer).
Apabila elevasi tersebut di gambar disepanjang permukaan saluran
akan didapat garis tekanan (hydraulic grade line), atau HGL.

tatiartiningrum
9

Tinggi Energi ( Energy Grade )


 Tinggi energi (energy grade) adalah jumlah dari tinggi letak, tinggi
tekanan dan tinggi kecepatan atau tinggi hydraulik ditambah tinggi
kecepatan (V2/2g).

 Apabila digambarkan sepanjang aliran maka akan didapat garis


energi (energy grade line) atau EGL. Pada suatu danau atau
waduk (reservoir) dimana kecepatan aliran sama dengan nol maka
garis energi berimpit dengan garis tekanan ( EGL sama dengan
HGL).

tatiartiningrum
10

Kehilangan Energi (Energy Losses )


 Kehilangan energi (HL) di dalam suatu system merupakan
kombinasi dari beberapa faktor. Diantaranya adalah Kehilangan
utama karena geseran sepanjang aliran.

tatiartiningrum
11

Contoh Soal : Diambil dari “ Fluid Mechanics and Hydraulics


2/ed, Ranald V. Giles,Chapter Six, Fundamental of Fluid Flow.
1. Air mengalir dari titik A ke B dengan pressure head di titik A adalah
7 meter, debit aliran 0,4 m3/det, pipa di B memiliki ketinggian 5,0
meter lebih tinggi dari ketinggian di titik A. jika diameter di A = 0,3 m
dan B = 0,6 meter dianggap tidak ada kehilangan energi dari A ke B,
berapa :
a. Pressure head di B
b. Total energi di A dan B

tatiartiningrum
12

Penyelesaian :
Dengan menggunakan persamaan Bernoulli dari titik A ke B,
Energi di A + Penambahan Energi – Pengurangan Energi =
Energi di B

0 0
2 2

Kecepatan di titik A : VA = Q/AA = [ 0,4/ (0,25.π. (0,3)2] = 5,66 m/det.


Dengan cara yang sama didapat kecepatan di titik B, VB = 1,42
m/det , angka – angka tersebut dimasukkan ke dalam persamaan,
sehingga dihasilkan pressure head di titik B.

tatiartiningrum
13

5,66 1,42
7 0 0 0 5
2 2
3,5 ! "

Total energi pada tiap titik:


# #
Energi di titik A = 7 1,6 10 18,6 ! "
% %
Energi di titik B = 3,5 0,1 15 18,6 ! "

tatiartiningrum
14

tatiartiningrum
15

Latihan soal :
Air mengalir pada pipa dari titik C ke D dengan debit aliran = 55 l/det,
dengan pressure head di titik C adalah 6,5 meter, pipa di D memiliki
ketinggian 6,0 meter lebih tinggi dari titik C, jika diameter di C = 200
mm dan D = 250 mm meter, dianggap tidak ada kehilangan energi
dari C ke D, berapa :
a. Pressure head di D
b. Total energi di C dan D

tatiartiningrum

Anda mungkin juga menyukai