1. TUJUAN
Mendapatkan diagram head vs debit aliran pada putaran konstan dari dua pompa yang
bekerja secara tunggal, seri, dan paralel.
Memperoleh garis-garis iso-efisiensi untuk pompa susunan tunggal, seri, dan paralel.
Memperoleh karakteristik pompa dengan putaran yang berubah-ubah.
Pompa
Jenis: Centrifugal closed impeller, end suction, Diameter impeller: 13 cm
Motor
Buatan: Normand Electric Co, Ltd, London & Portsmouth, England
Daya: 3,0 Hp
Putaran: 2900 rpm
Tipe: Shunt
Voltage: 180 A/210 V, DC
Rating: Continue
Lengan Torsi: 0,25 m
Gambar 3. Karakteristik pompa
Karekteristik umum dari pompa sentrifugal diperlihatkan dalam kurva-kurva pada Gambar 3.
Besar head yang akan turun bila kapasitas pompa diperbesar. Karakteristik efisiensi yang
awalnya membesar ketika kapasitas aliran diperbesar dan besarnya turun lagi ketika kapasitas
terus diperbesar.
𝐻 =𝐻 −𝐻 + − (1)
dimana Hd adalah discharge head, Hs adalah suction head. Kinerja hidrolik dan mekanik
pompa dinyatakan dengan efisiensi yang dihitung dengan persamaan (2).
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = (2)
Perubahan kapasitas, head dan daya pompa terhadap perubahan putaran dinyatakan dalam
hubungan afinitas dalam persamaan-persamaan pada persamaan (3).
= ; = ; = (3)
Gambar 4. Cara Memperolehan Kurva Karakteristik Pompa
a. Debit aliran:
Debit aliran diukur dengan weirmeter. Untuk aliran berpenampang segi empat seperti pada
Gambar 5, dapat dihitung dapat dihitung dengan persamaan (2).
/
𝑄 = 3,33𝐻 (𝐿 − 0,2𝐻 ) (4)
Hw
Debit aliran dengan weirmeter dengan penampang segitiga seperti pada Gambar 6 dapat dihitung
dengan persamaan (3).
/
𝑄= 𝐶 𝑡𝑎𝑛 𝐻 2𝑔 (5)
C = koefisien discharge
Atau
(6)
𝐶 = 0,5765
ℎ = 0,00085 + ℎ
ℎ𝑤𝑒𝑖𝑟 = tinggi air dalam weir meter [m]
α Hw
b. Head total:
𝐻 = (𝐻 − 𝐻 ) + 1,17𝑥10 𝑄 [𝑚] (7)
c. Daya hidrolik:
𝑁ℎ = 𝜌𝑔𝑄𝐻 [Watt] (8)
d. Daya pompa:
𝑁 = 𝑚𝑔 𝐿 [Watt] (9)
e. Efisiensi pompa:
ℎ
𝜂= 𝑥100% (10)
4. PROSEDUR PENGUJIAN
Pemeriksaan Sebelum Pengujian
1. Periksalah kedudukkan petunjuk alat ukur, apakah ada penyimpangan dari semestinya
2. Catatlah kedudukan petunjuk alat-alat ukur tersebut
3. Isilah bak penampung dengan air bersih secukupnya
4. Pastikan bahwa dinamometer dalam keadaan setimbang (menunjukkan angka nol) dan
pergerakannya tidak terganggu oleh kabel
5. Teliti hubungan kabel antara instrument
6. Pastikan bahwa tegangan listrik yang diperlukan cocok dengan tegangan jala-jala yang
akan dipakai
7. Jangan memutar pompa sebelum diisi dengan air
Menjalankan Pompa
1. Pastikan bahwa volume air tangki cukup hingga tidak akan terjadi penghisapan udara luar
2. Buka katup isap K2 dan K5 dan tutup katup K1 dan K3
3. Isi pipa hisap pompa 1 dan 2 dengan air melalui penutup P sampai penuh. Sesudah itu tutup
katup K4
4. Masukkan hubungan listrik pada sistem, saklar F pada posisi on
5. Putarlah pompa dengan memutar tombol G dengan perlahan-lahan sampai kedua pengukur
tekanan pipa tekan bergerak naik
6. Bukalah katup K1 dan K3, periksalah bahwa pada kedua pompa ada aliran
7. Sesudah semua udara dalam pipa keluar, tutuplah katup K1 dan K3
8. Set kedudukan masing-masing katup dan lepas kopling pompa yang tidak diperlukan sesuai
dengan pengujian
9. Instalasi siap dipergunakan untuk pengujian
4. TUGAS-TUGAS
1. Hitung besaran-besaran yang dinyatakan dalam persamaan-persamaan (3) s/d (10)
2. Buat grafik-grafik dari
a. H vs Q
b. 𝜂 vs Q
c. Nh vs Q
d. Np vs Q
e. Kurva iso-efisiensi
3. Buat analisis dari grafik-grafik dan besaran-besaran yang diperoleh
4. Buat kesimpulan dari pengujian yang telah dilakukan
Tabel Data Pengujian Pompa