Pd −Ps
H= , persamaan ini menyatakan head total pompa ……………..................
ρ.g
(4.2)
WH = ρ.g.H.Q ……………………………………………...………..……..(4.4)
WH = ρ.g.H.Q……………………………………………………………..............(4.5)
H adalah gabungan dari head total Pompa 1 dan head total Pompa 2
Q adalah debit aktual aliran fluida yang diketahui dari pengukuranlangsung yang
besarnya dapat divariasikan dengan merubahbukaan Katup 5
Debit Q total,
Q = QP1 = QP2……………………..……………………………………...............(4.7)
Dalam hubungan pompa seri debit aliran keluar dari sisi tekan Pompa 2 tetap
samadengan debit aliran yang keluar dari sisi tekan Pompa 1, yaitu tetap sebesar Q.
4.3.2Tujuan
Menentukan karakteristik hubungan antara head dan debit operasi dua pompa
berkarakteristik sama yang dipasang seri.
4.3.3Alat
Alat-alat yang diperlukan: Instalasi pengujian pompa, termometer,
stopwacth,jangka sorong, batang pembuka socket priming hole, dan gayung kecil
untukpriming.
4.3.4 Prosedur
Pengujian A dilakukan dengan dua urutan skala pembukaan katup berbeda
sepertipada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Langkah Pengujian Pompa Terpasang Seri
Skala (1) berarti Katup V.5 Terbuka Full (ON). Skala (7) berarti Katup V.5 Tetutup
Full (OFF). Skala lainnya mewakili berbagi posisi pembukaan katup yang berbeda diantara
keduanya.
Tabel 4.2 Posisi Katup Pompa Terpasang Seri
Posisi Katup
Nama Katup V.1 V.2 V.3 V.4 V.5
Pengujian A.1 ON OFF ON OFF ON (1)
4.4.2 Tujuan
Menentukan karakteristik hubungan antara head dan debit operasi dua
pompaberkarakteristik sama yang dipasang parallel.
Skala (1) berarti Katup V.5 Terbuka Full (ON). Skala (7) berarti Katup V.5 Tetutup
Full (OFF). Skala lainnya mewakili berbagi posisi pembukaan katup yang berbeda diantara
keduanya
Tabel 4.4 Posisi Katup Pompa Terpasang Pararel
Posisi Katup
Nama Katup V.1 V.2 V.3 V.4 V.5
Pengujian B.1 ON ON OFF ON ON (1)
4.4.6Analisa Data
1. Bandingkan hubungan antara,
Head (m) Vs Debit (m3/s)
Head (m) Vs Daya Hidrolis (Watt)
Debit (m3/s) Vs Daya Hidrolis (Watt)
2. Buatlah analisa dan komentar pada fenomena yang ditunjukkan oleh grafik-grafik
tersebut.
4.5.2 Tujuan
Pengujian Prestasi Mesin | 67
Mengetahui karakteristik hubungan head dan debit pada operasi pompa tunggal.
4.5.3 Alat
Alat yang diperlukan: Instalasi pengujian pompa, termometer, stopwacth,
pembukasocket priming hole, dan gayung kecil untuk priming.
4.5.4 Prosedur
Pengujian C dilakukan dua kali, yaitu dengan dua urutan skala pembukaan
katupberbeda seperti pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Langkan Pengujian Pompa Tunggal
Skala (1) berarti Katup V.5 Terbuka Full (ON). Skala (7) berarti Katup V.5
Tetutup Full (OFF). Skala lainnya mewakili berbagi posisi pembukaan katup yang berbeda
diantara keduanya.
Tabel 4.6 Posisi Katup Pompa Terpasang Tunggal
Posisi Katup
Nama Katup V.1 V.2 V.3 V.4 V.5
Pengujian C.1 Pompa 1 ON OFF OFF ON ON (1)
Pengujian C menggunakan salah satu dari dua pompa yang ada pada instalasi
pengujian, Pompa 1 atau Pompa 2. Pompa yang tidak digunakan diisolasi dari jaringan
perpipaan dengan pengaturan seperti pada Tabel 3.2.