MEKANIKA FLUIDA
Oleh :
YOGYAKARTA
2018
Gradien Hidrolik
Tekanan atau energy suatu fluida, secara grafis dapat digambarkan suatu aliran dalam pipa.
Gambar grafis jumlah beda tinggi elevasi dan tekanan dari fluida dinamakan gradien hidrolis.
Gradien hidrolis disepanjang aliran menunjukan tekanan fluida atau energi fluida untuk
setiap titik disepanjang pipa aliran. Jika kedalaman muka air tanah dikurangi dari elevasi titik
pengukuran maka akan didapatkan angka total head (total tinggi tekan). Dalam mekanika
fluida, total head terdiri dari 3 komponen, yaitu elevation head, pressure head dan velocity head.
Karena kecepatan aliran air di dalam batuan sangat kecil, maka velocity head dapat diabaikan.
Sehingga total head akan terdiri dari 2 komponen saja yaitu elevation head dan pressure head. Air
tanah mengalir dari total head yang besar ke arah total head yang kecil dan tidak selalu mengalir
dari pressure head tinggi ke rendah.Total head (Ht) dapat ditulis sebagai berikut:
Ht = z + hp
Dimana :
z = Elevation head
hp = Pressure head.
Elevation head adalah tinggi dari lokasi mana pressure head diukur.
Dimana :
(P/w) = energi statik /head statik
(V2/2g) = energi kecepatan /head kecepatan
Z = energi potensial /head potensial
Hl = energi kehilangan /head kehilangan
Gradien Tekanan Untuk Sistem Aliran Udara Sederhana
Tampak dari gambar tersebut bahwa ada 3 gradien yang jelas, yaitu : elevasi, statik +
elevasi (termasuk tekanan atmosfer) dan head total. Dalam ventilasi tambang, hanya gradien
tekanan statik dan total yang di plot. Efek elevasi dapat diabaikan dan datum yang digunakan
paralel dengan garis tekanan barometrik.
Head loss atau kehilangan aliran dibagi menjadi 2 :
- Friction loss menggambarkan head loss pada aliran linear melalui saluran dengan lus
penampang tetap.
- Shock loss adalah kehilangan yang dihasilkan dari perubahan aliran atau luas penampang
saluran, juga dapat terjadi pada inlet atau titik keluaran dari sistem, belokan atau
percabangan dan halangan-halangan yang terdapat pada saluran.
Bila sumber tekanan aliran udara ditempatkan pada bagian keluar disebut sistem ventilasi
exhaust. Penggambarannya dilakukan sama dengan sistem tekan, kecuali bahwa bagian masuk
dianggap sebagai titik mula.
Pada sistem ‘booster’, sumber pembuat tekanan (fan) diletakkan antara bagian masuk dan
bagian keluar. Umumnya fan akan menerima udara di bawah tekanan atmosfer dan mengeluarkan
di atas tekanan atmosfer.
Hubungan ventilasi dengan gradien tekan adalah untuk mengetahui seberapa besar
kebutuhan udara dalam suatu terowongan.