TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO
2016
Pendahuluan
dimana
Pa: tekanan atmosfir (m H2O)
h: ketinggian tempat di atas muka laut (m).
Contoh
dimana:
v: kecepatan rata-rata dalam pipa (m/detik); C: koefisien
gesekan pipa (tabel); R: jari-jari hidrolik (m); R = D/4 untuk
penampang pipa lingkaran; L: panjang pipa (m); D: diameter
dalam pipa (m); S : gradien hidrolik = hf/L; hf : kehilangan
energi (m); Q : debit aliran (m3/detik).
Kehilangan Gesekan pada Sistem Pipa (cont)
Total Head = Total head tinggi isap + Total head tinggi tekan.
Tinggi Isap Statik = 6,2 m. Head loss pada pipa isap (Q = 18
lt/det, diameter 8 cm, panjang 7,5 m, C = 130) = 0,171 x 7,5 m =
1,28 m.
Head loss pada siku, diameter 8 cm, dari tabel panjang
ekuivalen = 1,5 m; Head loss = 0,171 x 1,5 m = 0,256 m.
Head loss pada saringan = 0,95 x (3.6)2 /(2x9,81) = 0,63 m.
Head loss pada klep kaki = 0,80 x (3.6)2 /(2x9,81) = 0,53 m.
Velocity Head pada pipa isap = 𝑣12 /2g = 3,62/(2x9,8) = 0,66 m.
Sehingga total Head pada pipa Isap = 6,2 + 1,28 + 0,26 + 0,63 + 0,53
+ 0,66 = 9,56 m
Penyelesaian (cont)