Anda di halaman 1dari 10

KARAKTERISTIK TABUNG VENTURI (FLOW I)

1. TUJUAN PERCOBAAN

- Mendemonstrasikan aplikasi tabung venturi dalam pengukuran laju alir dan


kecepatan alir dalam pipa.
- Mengukur beda tekan secara praktek.
- Membandingkan beda tekan secara praktek dan teori.

2. ALAT YANG DIGUNAKAN

Seperangkat alat flowmeter

3. DASAR TEORI

Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi
untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran
fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi Meter
memiliki kerugian karena harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio
diameter throatnya dengan diameter pipa tidak dapat diubah. Untuk sebuah venturi
meter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran yang dapat diukur
adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter throatnya dapat
diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk
mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru. Untuk Venturi Meter ini dapat
dibagi 4 bagian utama yaitu :
a. Bagian Inlet Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti
diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada
bagian ini.
b. Inlet Cone Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
c. Throat (leher) Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini
berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau
menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian
outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada
bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh
bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat.
Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan
akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir
dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian
kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal. Jika aliran
melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida yang
meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan
keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan
yang bersifat permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan
dipulihkan dengan sempurna pada
outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.
A 0 2 12
Q = Cd A0 [1− ( )
A1
] √2g(h1-h2)

Keterangan :
Cd didefenisikan sebagai koefiisien pengeluaran = 0,98
Q = laju alir (dm3/s)
A0 = Luas leher venturi, diameter = 13,9mm
A1 = Luas pipa, diameter=26,7mm
(h1-h2) = beda tekan (mbar)

4. PROSEDUR PERCOBAAN

- Menutup katup pembuang yang terletak di bagian bawah tangki.


3
- Mengisi air dalam tangki.
4
- Menghubungkan steker listrik ke stop kontak.
- Memutar pasokan listrik saklar utama dalam posisi horizontal
- Lampu indikator akan menyala
- Menghubungkan konektor ke pipa yang digunakan konektor (+) pada up
stream dan konektor (-) dan down stream
- Menghilangkan udara yang ada dalam selang dengan cara membuka dua katup
buangan dan kemudian ditutup
- Untuk mendapatkan beda tekan yang sama dengan nol dilakukan :
1. Menutup valve yang ada di atas tangki
2. Untuk mendapatkan beda tekan nol laju alir dibuat nol, indikator
menunjukkan misalnya x mbar, hal ini sama dengan 0 atm
3. Harga x mbar digunakan untuk faktor pengurangan setiap pengukuran
- Membuka valve dan menentukan laju alir yang digunakan

Bila menggunakan manometer, pada manometer atau pipa terdapat udara dilakukan
prosedur :
1. Membuka katup 24, menunggu air sampai penuh
2. Menutup katup 24 bila air telah penuh
3. Mematikan pompa
4. Secara perlahan-lahan dibuka katup 25 bila air dalam manometer telah rata
katup 25 ditutup
5. Menghidupkan pompa
6. Menentukan laju alir

Cara mematikan alat :


1. Mematikan pompa
2. Mengosongkan pipa dengan cara membuka valve
3. Mematikan supply power
4. Dalam penggunaan yang cukup lama tangki harus dilakukan pengurasan

5. DATA PENGAMATAN

Digital
Laju alir (l/h) 500 1000 1500
Beda Tekan
12 28 50
(mbar)

Manometer
Laju alir (l/h) 500 1000 1500
Beda Tekan
10 10 10
Awal (mmH2O)
Beda Tekan h1
11,5 10 6,5
(mmH2O)
Beda Tekan h2
20,5 36 56,5
(mmH2O)

6. PERHITUNGAN

1
A0 = π d2
4

1
= (3,14) (13,9mm)2
4

= 151,67 mm2

1
A1 = π d2
4

1
= (3,14) (26,7mm)2
4

= 559,61 mm2

Pada Manometer :
Laju Alir 500 l/h : h1-h2 = 9 mmH2O = 0.882599mbar
Laju Alir 1000 l/h : h1-h2 = 26 mmH2O = 2.549729mbar
Laju Alir 1500 l/h : h1-h2 = 50 mmH2O = 4.903325mbar

Laju Alir 500 l/h


A 0 2 12
Q = Cd A0 [1− ( )
A1
] √2g(h1-h2)

151,67 mm 2 2 12
2
Q = 0,98 . 151,67 mm [1− ( 559,61mm 2) ] √ 2.9800mm/s2(9mmH2O)

Q = 0,98 . 151,67 mm2. 0,962 . 420mm/s

Q = 60.055,131mm3/s = 216,198 l/h

Laju Alir 1000 l/h

A 0 2 12
Q = Cd A0 [1− ( )
A1
] √2g(h1-h2)

151,67 mm 2 2 12
2
Q = 0,98 . 151,67 mm [1− ( 559,61mm )
2
] √ 2.9800mm/s2(26mmH2O)

Q = 0,98 . 151,67 mm2. 0,962 . 713,862mm/s

Q = 102.073,991 mm3/s = 367,466 l/h

Laju Alir 1500 l/h

A 0 2 12
Q = Cd A0 [1− ( )
A1
] √2g(h1-h2)

151,67 mm 2 2 12
Q = 0,98 . 151,67 mm2[1− ( 559,61mm )
2
] √ 2.9800mm/s2(50mmH2O)

Q = 0,98 . 151,67 mm2. 0,962 . 989,95mm/s


Q = 141.551,375 mm3/s = 509,584 l/h
7.ANALISA PERCOBAAN

Setelah melakukan praktikum untuk menentukan laju alir menggunakan tabung


venturi yang dihubungkan dengan manometer. Pada alat flowmeter terdapat pembacaan
data secara digital dan manual, pada pembacaan secara digital terdapat detektor yang
mendeteksi aliran dan transduser yang terdapat pada detektor akan mengubah sinyal
tersebut menjadi aliran listrik dan menunjukkan angka secara langsung.
Pada pembacaan manual dilakukan dengan menghubungkan selang ke manometer
sehingga terjadi beda tekan antara aliran masuk dan keluar. Besarnya aliran masuk dan
keluar ditunjukkan melalui skala pada manometer yang berskala milimeter. Beda tekan
yang terjadi dapat diketahui dan digunakan untuk menentukan besarnya laju aliran air
tersebut. Beda tekan pada manometer bersatuan mmH 2O karena fluida dalam
manometer yaitu air apabila fluida dalam manometer maka bersatuan mmHg.
Hasil dari pengukuran aliran secara manual berbeda dengan lajua alir yang tertera
pada alat karena pada saat fluida mengalir di sepanjang flowmeter banyak terdapat
hambatan yang dapat mengurangi laju alir fluida, seperti belokan, elbow dan lainnya.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian
outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada
bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh
bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat.
Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan
akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar.
Tekanan pada inlet come lebih kecil daripada bagian outlet (aliran keluar), ini
disebabkan karena luas penampang lebih besar sehingga menyebabkan tekanan kecil,
karena tekanan berbanding terbalik dengan luas penampang. namun tekanan berbanding
lurus dengan kecepatan aliran, sehingga semakin besar laju alir maka tekanan akan
semakin besar.
8.KESIMPULAN

Dari data dan perhitungan yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa :


- Tabung venturi dapat digunakan untuk menentukan laju alir dengan di
hubungkan dengan manometer
- Kecepatan aliran berbanding lurus dengan debit air, jadi semakin besar
kecepatan aliran maka semakin besar pula debit airnya.
- Debit air yang didapat pada masing-masing laju alir 500, 1000, dan 1500 (l/h)
yaitu 216,198 l/h ; 367,466 l/h ; 509,584 l/h.

9.TUGAS

% kesalahan pada laju alir berikut :

500−216,198
(500 l/h) x 100 %=56,76 %
500

1000−367,466
(1000 l/h) x 100 %=63,25 %
1000

1500−509,584
(1500 l/h) x 100 %=66 %
1500

7. DAFTAR PUSTAKA

 Jobsheet.2021.”Penuntun Praktikum Instrumen dan Teknik


Pengukuran”.Politeknik Negeri Sriwijaya:Palembang.
8. GAMBAR ALAT

Anda mungkin juga menyukai