Anda di halaman 1dari 8

Compressor

Kompresor angin (air compressor) adalah sebuah mesin atau alat mekanik yang berfungsi
untuk meningkatkan tekanan atau memapatkan fluida gas atau udara. Mesin kompresor
angin umumnya menggunakan motor listrik, mesin bensin, atau mesin diesel sebagai tenaga
penggeraknya.

Rumus daya compressor:

dimana:

Pad = daya untuk proses kompresi adiabatis (kW)

m = jumlah tingkat kompresi

Qs = volume gas ke luar dari tingkat terakhir (m 3/menit) ( dikondisikan tekanan dan
temperatur hisap)

ps = tekanan hisap tingkat pertama (N/m2)

pd = tekanan ke luar dari tingkat terakhir ( N/m2)


Blower

Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan
udara atau. gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan
atau pemvakuman udara atau gas tertentu.

Rumus blower:

Berat jenis gas:


0
Berat jenis gas (γ )= 273 x 1,293/ 273 + t C

Dimana, t oC = Suhu udara atau gas pada kondisi ditempat

Kecepatan udara dan menghitung kecepatan udara rata-rata:

Cp = Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya

Dh = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan mengambil
pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang saluran.

Yu = Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian

Y = Berat jenis zat cair dalam manometer pada tabung pitot (air, alkohol atau air raksa)

Menghitung Daya Blower

Hubungan antara total head, H dan debit Q dinyatakan oleh persamaan berikut :
Dimana

g =percepatan gravitasi bumi, m/s2

b2 =sudut sudu bagian luar

H =head, Pa

Q = debit, m3/s

u2 = kecepatan sudu bagian luar, m/s

R2 = Jari-jari luar dari blower, m

v = kecepatan sudut, rad/s

N = putaran blower-rpm

b2 = tebal/ketinggian sudu blower,m

Daya blower = γ. Q. H (Watt)


Pompa Rotary

Pompa rotary ini memindahkan fluida kerja melalui mekanisme rotary dengan jalan
menimbulkan efek vakum sehingga dapat menghisap fluida kerjadari sisi inlet, dan
memindahkannya ke sisi outlet. Terperangkapnya udara didalam rotary, secara natural
pompa ini akan mengeluarkan udara tersebut.Jenis pompa rotary antara lain pompa roda
gigi, pompa screw dan pompa kipas.

Debit Pompa

Debit pompa adalah Banyaknya jumlah cairan yang dialirkan oleh pompa per satuan waktu
melalui penampungan saluran keluar dimana kondisi operasi ini yang dinyatakan dalam
rumus berikut ini :

Q = k.D.N – S

Q = Qd – S

Dimana:

Q = Debit pompa (m3 /menit)

K = 0,03471

Qd = displacement debit (m3/menit)

S = Slip, Jumlah cairan yang bocor dari OTO volume ke OTI (m3/menit)

D = displacement (m3 )

N = putaran pompa (rpm)


Perbeadaan Tekanan Pompa

Perbedaaan tekanan pompa merupakan perbedaan antara tekanan masuk/suction (Ps)


dengan tekanan keluar/discharger (Pd).Hal ini dapat Dinyatakan dalam Rumus seperti
Berikut ini:

Ptd = Ps- Pd

Dimana:

Ptd = Perbedaan tekanan pompa (Kg/Cm2)

Pd = tekanan keluar pompa discharger (Kg/Cm2)

Ps = Tekanan masuk pompa suction (Kg/Cm2)

H : Head total pompa (m)

ha : Head statis total (m)

hp : Perbedaan head tekanan yang bekerja pada kedua permukaan

cairan (m), Δhp = hp2 – hp1

h1 : Berbagai kerugian head di pipa, katup,belokan, sambungan, dll

(m), h1 = hld + hls

V2 /2g : Head kecepatan keluar (m)

g : Percepatan gravitasi (9,8 m/s2)


Pompa reciprocating

Pompa ini menggunakan piston yang bergerak maju mundur sebagai komponen kerjanya,
serta mengarahkan aliran fluida kerja ke hanya satu arah dengan check valve. Pompa
reciprocating ini memiliki rongga kerja yang meluas pada saat menghisap fluida dan akan
mendorong dengan mempesempit rongga kerja tersebut. Check valve digunakan untuk
mengaturarah aliran fluida sehingga akan terjadi proses pemompaan yang seimbang.
Berikut ini adalah gambar dari pompa reciprocating.

Pompa Sentrifugal

Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeller dan saluran inletditengah-
tengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeller berputar, fluida mengalir menuju
casing disekitar impeller. Sebagai akibat dari gaya sentrifugal.Casing ini berfungsi untuk
menurunkan kecepatan aliran fluida sementara kecepatan putar impeller tetap
tinggi.Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat
menuju titik outletnya.
Dimana :

n = kecapatan putaran impeller dalam rpm

D1 = diameter masuk sudu pompa ( m )

Keterangan gambar :α

W1 = kecepatan relative aliran fluida pada sisi masuk

Β1 = sudut masuk aliran fluida Lihat gambar segitiga berikut :

n . √Q
Ns=
√3 H 4
Dimana :

n = putaran pompa ( rpm )

Q = kapasitas pompa ( Gpm )

H = Head pompa ( ft )

Ptd = Ps- Pd
Dimana:

Ptd = Perbedaan tekanan pompa (Kg/Cm2)

Pd = tekanan keluar pompa discharger (Kg/Cm2)


Ps = Tekanan masuk pompa suction (Kg/Cm2)

Whp
inp Eo = E ×100 % ut to
hp

Eo = efisiensi total

Whp = daya output (kw)

Ehp = daya input total (kw)

Pompa aksial

Pompa aksial bisa juga disebut dengan pompa propeler.Pompa ini menghasilkan sebagian
besar tekanan dari propeller dan gaya lifting dari sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak
digunakan pada sistem drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single stage lebih umum
digunakan, akan tetapi kadan pompa aksial two stage lebih ekonomomis penerapannya.
Pompa aksia horisontal digunakan untuk debit aliran fluida yang besar dengan tekanan
yang kecil dalam alirannya.

Anda mungkin juga menyukai