Dosen Pembimbing :
Dr. Ijang Rohman, M.Si.
disusun oleh :
Kelompok 9
2016
Lembar Pengamatan
Percobaan 1, 2, dan 3
Diketahui :
g
= 0,99 cm3
g = 9.8 ms 2
a. Untuk h = 1 cm
g
P1 = 0.99 cm3 9.8 ms2 1 cm
kg
g
g 10
P1 = 0.99 cm3 6 m 9.8 m 10 m
10 s
cm
kg m
P1 = 990 m3 9.8 s 10 m
kg
P1 = 97.02 = 97.02 Pa
ms
b. Untuk h = 2 cm
c. Untuk h = 3 cm
d. Untuk h = 4 cm
e. Untuk h = 5 cm
g. Untuk h = 7 cm
h. Untuk h = 8 cm
i. Untuk h = 9 cm
j. Untuk h = 10 cm
k. Untuk h = 11 cm
l. Untuk h = 12 cm
m. Untuk h = 13 cm
n. Untuk h = 14 cm
o. Untuk h = 15 cm
p. Untuk h = 16 cm
r. Untuk h = 18 cm
s. Untuk h = 19 cm
Keterangan:
Diketahui:
Jawab:
m
=
v
49,66 g
=
50 mL
= 0,99
Diketahui:
Jawab:
m
=
v
50,667 g
=
50 mL
= 1,013
3. Sajikan hasil pengukuran kecepatan reaksi dalam bentuk grafik hubungan tekanan
(atm) dan waktu (detik)!
Jawab:
Grafik hubungan tekanan (atm) dan waktu (detik) sudah disajikan pada Ms. Excel.
Jawab:
Berdasarkan perolehan data melalui percobaan, dapat diketahui bahwa tingkat reaksi pada
penguraian H2O2 adalah satu. Dari keseluruhan percobaan, plot antara P terhadap t
menunjukan grafik yang linear dan memiliki nilai R2 (regresi) sekitar 0,99 (mendekati 1).
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tingkat reaksi pada reaksi penguraian H2O2 adalah
satu.
Jawab:
r = k . [H2O2]1
Jawab:
Berdasarkan hasil percobaan, reaksi orde nol ditunjukkan dengan grafik yang liner dan
memiliki persamaan y = mx + c
Sehingga, m = -k
Nilai k diambil dari tiga percobaan yang menghasilkan orde nol, yaitu -0,1271 ; -0,1249 ;
dan -0,1262. Sehingga dapat dirata-ratakan k = -0,1261