Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYEHATAN UDARA

Disusun oleh :

NUR MAHYA ASRIANA P17433110082

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO

2011/2012

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum mata
kuliah Penyehatan Udara. Tujuan penulisan laporan praktikum ini adalah untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Penyehatan Udara.

Dalam menyelesaikan penulisan laporan praktikum ini kami banyak


mendapat bimbingan, semangat, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktikum ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Kami berharap penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
penulis khususnya.

Purwokerto,4 Januari 2012

Penulis,

2
A. MATERI
Penentuan titik sampel dan pengukuran udara
B. TUJUAN
Dapat mengukur parameter udara (kecepatan angin, arah angin, suhu dan
kelembaban).
C. ALAT
1. Roll meter
2. Anemometer
3. Kompas
4. Hygrometer
D. BAHAN
1. Titik sampel
E. CARA KERJA
1. Tentukan titik sampel
2. Ukur jarak antar titik sampel dari titik sampel awal dengan menggunakan roll
meter sepanjang 5 meter
3. Periksa kondisi meteorologi udara, meliputi :
- Arah angin menggunakan kompas
- Kecepatan angin menggunakan anemometer
- Suhu menggunakan hygrometer
- Kelembaban udara menggunakan hygrometer
F. HASIL
1. Arah angin : utara
2. Kecepatan angin : 1,6 m/s
3. Suhu : 38º C
4. Kelembaban udara : 51 %
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
kualitas udara ditempat kami mengambil titik sampel sedikti tercemar, hal ini
ditandai dengan suhu udara yang tinggi untuk daerah pegunungan yaitu 38º C. Hal
tersebut juga disebabkan oleh adanya proyek pembangunan didaerah tersebut.

3
A. MATERI
Sanitasi udara
B. TUJUAN
Dapat melakukan pengambilan sampel udara dan menghitung koloni jasad renik di
udara.
C. ALAT
1. Cawan petri
2. Inkubator
3. Colony counter
D. BAHAN
1. PCA steril
2. Kertas payung
E. LOKASI
1. Ruang administrasi keuangan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
F. CARA KERJA
1. Buka media PCA yang terdapat pada cawan petri
2. Letakan cawan petri tersebut pada ruangan selama 30 menit
3. Setelah cukup waktu, tutup cawan petri dan bungkus kembali
4. Inkubasikan piaraam tersebut selama 2x 24 jam dengan suhu 37º C
5. Amati dan hitung koloni menggunakan rumus :
60 144 inci ²
Σ jasad renik ruangan = Σ jasad renik tiap petri x x
30 luasagar cawan
= ..... kolono/jam/cm²
G. HASIL
Σ jasad renik = 9 koloni
Jari-jari cawan = 5 cm
Luas cawan = π.r²
= 3,14 . 5²
= 78,5 cm²
1 inci = 2,54 cm
1 inci² = 6,4516 cm²
144 inci² = 929,03 cm²

4
60 144 inci ²
Σ jasad renik ruangan = Σ jasad renik tiap petri x x
30 luasagar cawan
60 144 inci ²
=9x x
30 78,5 cm ²
60 929,03 cm²
=9x x
30 78,5 cm²
= 213,02 koloni/jam/cm²
H. INTERPRETASI DATA
Dari hasil yang didapatkan, maka angka kuman pada ruang Laboratorium
Komputer (TIK) Kesehatan Lingkungan Purwokerto adalah 213,02 koloni/jam/cm²
dan telah memenuhi standar KEPMENKES No. 1405 Tahn 2002 tentang
persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran yaitu < 700 koloni/jam/cm².
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa
angka kuman dalam Ruang Laboratorium Komputer Kesehatan Lingkungan
Purwokerto telah memenuhi syarat dan standar KEPMENKES No. 1405 Tahun
2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran yaitu <700
koloni/jam/cm2.

5
A. MATERI
Pengukuran beda tinggi
B. TUJUAN
Mengukur beda tinggi suatu tempat.
C. ALAT
Altimeter
D. CARA KERJA
1. Posisikan altimeter pada suatu tempat
2. Lihat posisi nivo (gelembung air) pada posisi di tengah
3. Setting altimeter (lihat posisi jarum pendek). Jarum pendek harus pada posisi
“0” dengan cara mengatur posisi jarum panjang
4. Lihat angka yang muncul
5. Bawa altimeter ke tempat yang lebih tinggi dan catat beda tingginya.
E. PERHITUNGAN
P = ( Po . e)−0,116. y
Keterangan :
P = beda tinggi e1 = 2,718
Po = 1 atm = 760 cmHg y = ketinggian (m)
= 1,01 x 105 N/m²
= 101.000 N/m3
F. HASIL
Diketahui : y = 6 m = 0,006 km
Ditanya : P..?
Jawab :P = (Po . e)−0,116. y
= (101.000 N/m3 . 2,718)-0,116.0,006
= (274518)-1,16.0,0006
=0,991 N/m3
G. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum pemeriksaan beda tinggi dari Ruang Keuangan ke
Workshop di dapatkan bahwa (y) 6 m = 0,006 km dan diperoleh tekanan (P)= 0,991
N/m3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada ketinggian 6 m diperoleh tekanan
0,991 N/m3.

6
7

Anda mungkin juga menyukai