Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium

Mekanika Fluida
NAMA MAHASISWA:
LEMBAR KERJA Abdi Nagara

MAHASISWA Tanggal :
Persetujuan:
LABORATORIUM PENGUJIAN ALIRAN
MEKANIKA FLUIDA LAMINAR DAN
UNIV. HASANUDDIN
TURBULEN

IV.4.1 Analisa Data, Tabel dan Grafik

A. Untuk Aliran Laminar

Data = No. 5
Q (debit) dalam m3/s = 61 liter/menit = 0,00102 m3/s
Temperatur (T) = 31°C
Viskositas kinematis (υ) = 6,3 × 10-6 m2/s
∆P dalam Pa
 P1 = 1 5 Psi

 PStagnasi = 2 Psi

∆P = |P Stagnasi−P1|
= |2 Psi−15 Psi|
= 13 Psi
¿ 89631.945 Pa
∆L dalam m
 L1 = 160 mm

 LStagnasi = 3960 mm

∆L = |LStagnasi – L1|
= |4185 mm – 160 mm|
= 4025 mm
¿ 4.025 m
ρair berdasarkan T = 0,995 4 kg /liter
ρoli (SGoli = 0,8466) = ρair x SGoli =0,995 4 x 0 , 835
¿ 0 , 8 315 kg /liter
Diameter Pipa = 0,019 m
Laboratorium
Mekanika Fluida
1. Kecepatan rata-rata aliran fluida dalam pipa (V )
4 ×Q
V= 2
(m/s)
π ×D
3
4 ×0,0010 2 m /s
V̅ = 2
3 , 14 ×(0,019 m)

V̅ =3 ,599 m/s

2. Bilangan Reynold (Re)


V ×D
ℜ=
v

3,775 m/ s ×0,019 m
ℜ= −6 2
6 , 3× 10 m /s

ℜ=2 ,64

3. Faktor Gesek (ff)


64
f g= ℜ

64
¿
2, 64

¿ 24 , 24

4. Tegangan Geser (σ)


∆ P× D 2
σ= (N /m )
∆L×4

89631 Pa ×0,019 m
¿ −3
4,025 m×10 × 4
−2 2
¿ 0,0105 10 N /m
Laboratorium
Mekanika Fluida
5. Kerugian Gesek (hf)
2
f g ×∆ L ×V
hf =
D ×2 × g
−3 2
24 , 42× 4,025 ×10 m ×(2, 64)
hf =
0,019 m×2 ×9 , 81 m/s 2

h f =¿ 1,824

6. Kecepatan Aliran Fluida Maksimal (Vmaks)


V maks=2× V (m/s)

V maks=2× 3 , 559 m/ s

V maks=7 ,198 m/ s

7. Laju Aliran Massa (m)


m=ρ oli × A ×V (kg /s) A=π × D× l
2
m=0 ,83115 kg /L ×0 , 2 49 m × 3 ,559 m/ s=3 ,14 × 0,019 m× 4,195 m
−6 2
m=0.808 10 kg/ s ¿ 0,250 m

8. Gaya Gesek pada Dinding Pipa ( F f )


F f =m×V (N )
−6
F f =0,808 ×10 ×3 , 559 m/s
−6
F f =2, 87 × 10 N

9. Distribusi Kecepatan (Urn)


Ur n=2 ×V̅ ¿
−3
 r 4=7 , 6 ×10

Urn=2 ×V ¿

m
Ur 0=2 ×3 , 559
s¿¿
Laboratorium
Mekanika Fluida
10. Distribusi Tegangan Geser (σrn)
∆P 2
σr n = r (N /m )
2×∆ L n
−3
 r 4=7 , 6 ×10

∆P
σr 0 = r
2×∆ L 0

89631,845 Pa −3
¿ −3
(7 , 6 ×10 )
2× 4,025 7 , 6 ×10 m
2
¿ 84621,369 N /m

IV.5 Pembahasan
IV.5.1 Pembahasan Umum
Laboratorium
Mekanika Fluida
Dalam percobaan pengujian aliran laminar dan turbulen dalam pipa, ada
beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Pertama, mengecek terlebih
dahulu kondisi peralatan harus dalam keadaan baik secara keseluruhan dan adanya
arus listrik untuk menyalakan alat tersebut. Sebelum menyalakan alat, angkat
thermometer yang ada di dalam tank reservoir untuk mengecek temperatur fluida,
yakni oli dan letakkan kembali ke dalam tank reservoir. Kemudian, tekan tombol
hijau untuk menyalakan alat dan putar katup bypass untuk mengontrol dan
menentukan debit aliran fluida yang telah ditentukan (liter/menit) dan lihat pada
flow meter. Jika telah sesuai, catat titik tekanan yang terjadi pada pressure gauge
dan foto aliran fluida yang terjadi dari data tersebut. Lakukan proses yang sama
pada flow rate yang telah ditentukan hingga semua data telah diambil. Setelah itu,
putar katup ke keadaan awal untuk menghentikan debit aliran fluida dan matikan
motor dengan menekan tombol merah.

Gambar 1. Aliran Fluida pada Flow Rate 61 liter/menit


Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida

Pada gambar di atas menunjukkan aliran fluida (Oil Shell Tellus R5 ) pada
flow rate 61 liter/menit dengan temperatur 31oC. Pipa yang digunakan memiliki
diameter 0,019 m dengan panjang 4,025 m. Tekanan yang didapatkan dari aliran
ini yakni pada P1 sebesar 11 psi, P8 sebesar 5 psi, P13 sebesar 5 psi, P15 sebesar 4 psi,
dan Pstagnasi sebesar 2 psi dan setelah mendapatkan datanya selanjutnya yaitu
mengolah data yang telah didapatkan dengan bepedoman pada modul yang telah
dibagikan.
IV.5.2 Pembahasan Khusus
Laboratorium
Mekanika Fluida
Pada aliran fluida ini diperoleh kecepatan rata-rata aliran fluida di dalam pipa (V̅ )
sebesar 3,559 m/s. Bilangan Reynold (Re) yang dihasilkan sebesar 2,64 dan faktor
gesek (ff) yang diperoleh sebesar 24,24. Untuk tegangan geser (σ) yang terjadi pada
aliran fluida ini sebesar 0,0105 x 10-2 N/m2. Sedangkan, untuk kerugian gesek (hf)
yang diperoleh pada aliran fluida ini sebesar 1,824 Untuk kecepatan aliran fluida
maksimal (Vmaks) terjadi sebesar 7,198 m/s dengan laju aliran massa (m) sebesar
796,579 kg/m3 serta nilai gaya gesek pada dinding pipa (Ff) didapatkan nilai
sebesar 3007,085 N. Untuk nilai distribusi kecepatan (Ur n) yang didapatkan Urn =
2,592 m/s Sedangkan, untuk nilai distribusi tegangan geser (σrn) didapatkan dari
perhitungan sebesar σr0 = 84621,369 N/m2
Untuk nilai densitas air (ρair) yang digunakan dalam percobaan ini, sesuai
dengan Tabel massa jenis air yang saya bersumber dari satujam.com , air memiliki
nilai densitas 995,4 kg/m3 atau 0,9954 kg/liter pada temperatur 31oC Berdasarkan
data ini, untuk mengetahui nilai densitas air (ρair) pada temperatur tertentu, dapat
dilakukan dengan menginterpolasi ataupun mengekstrapolasi kedua data di atas,
sehingga didapatkan nilai densitas air (ρair) untuk temperatur 31oC yaitu 995,4
kg/m3 atau 0,9954 kg/liter.

Tabel 1. Nilai Densitas Air (ρair)


Suimber: (Munson et al, 2002)

Anda mungkin juga menyukai