1 Pengolahan data
A. Data tertinggi pompa seri
1. Debit air (Q)
8 θ 5
Q= √2.9,81 tan H
15 2 2
Dik:
H = 117 cm = 1,17 m
Sudut = 60o
G = 9,18 (m/s2)
Jadi,
8 θ 5
Q= √2.9,81 tan 1,17
15 2 2
8 5
Q= √2.9,81 tan 30(1,17)
15 2
8
Q= (4,429)(0,577)(1,17)(2,5)
15
59,80 2 −3 2
Q= =3,987(m/s )=4 ×1 0 (m/s )
15
4 ×1 0−3
V= V =1,69m/ s
2,355 ×1 0−4
Diketahui:
= 1000 V
V = 721,44 m/s
D = 0,015
v = 88,7 10-4
Jadi,
ρ .V . D ( 1000 )( 0,67 )( 0,0015 )
ℜ¿ ℜ¿ ℜ¿ 1,13 ×1 0
3
v 8,87 ×1 0 −4
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan maka di dapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Perbedaan pompa 1 dengan pompa 2 terjadi kerugian aliran instalasi pompa
dikarenakan instalasi pompa 2 terlalu panjang dan memiliki banyak katup dan
elbow.
2. Tekanan pompa seri lebih kecil dari tekanan pompa paralel karena pompa seri
menggunakan satu tempat air masuk sedangkan pompa paralel menggunakan
dua air masuk.
3. Untuk pompa Seri Q sebesar (4× 10−3 (m³/s)), Kecepatan Aliran Fluida sebesar
V (1,69 x 10-4m/s), bilangan reynolds sebesar Re (2,85 x 10-4m/s ×10−4 ).
4. Untuk pompa paralel Q sebesar (1,699 × 10−3 (m³/s), Kecepatan Aliran Fluida
sebesar V (88,7 x 10-4m/s), bilangan reynolds sebesar Re (1220,02 x 10−4 ).