PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. OSBORNE REYNOLD
1. Tujuan
2. Alat-Alat Percobaan
b. Menghubungkan selang air masuk dengan selang pemberi air dari meja
hidrolika.
penenang.
atas.
pembuangan atas.
membiarkan aliran dari pipa sangat lambat lalu menyuntikan zat warna
zat warna sampai seluruhnya menebar ke dalam zat cair yang dapat
pipa peraga.
= 15 x 10-3 m
1
b. Luas (A) = π D2
4
1
= . 3,14 .(15 x 10−3)2
4
= 1,7663 x 10-4 m2
No. Waktu
Jenis Cairan Volume (m3)
(sekon)
1. Laminar 1 1000 x 10-6 141,5
2. Laminar 2 1000 x 10-6 65,81
3. Laminar 3 1000 x 10-6 44,53
4. Transisi 1 1000 x 10-6 37,24
5. Transisi 2 1000 x 10-6 30,44
6. Transisi 3 1000 x 10-6 28,64
7. Turbulen 1 1000 x 10-6 29,63
8. Turbulen 2 1000 x 10-6 27,02
9. Turbulen 3 1000 x 10-6 24,49
5. Perhitungan Osborne Reynold
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
1000 x 10-6
=
141,5
m3
= 7,0671 x 10 -6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
7,0671 x 10-6 m 3 /s
=
1,76 63 x 10-4 m 2
m
= 0,04 s
vxD
3. Re =
V
-3
0, 04 x 15 x 10
=
1,3 x 10-6
= 461,5385
1000 x 10-6
=
65,81
3
m
= 15,195 x 10-6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
15,195 x 10 -6 m 3 /s
= -4 2
1,76 63 x 10 m
m
= 0,086 s
vxD
3. Re =
V
0, 086 x 15 x 10-3
=
1,3 x 10-6
= 992,6395
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
1000 x 10-6
=
44,53
3
m
= 22,457 x 10 -6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
22,457 x 10-6 m3 /s
=
1,76 63 x 10-4 m 2
m
= 0,1271 s
vxD
3. Re =
V
0,1 271 x 15 x 10 -3
= -6
1,3 x 10
= 1467,0021
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
-6
1000 x 10
=
37,24
m3
= 26,853 x 10-6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
-6 3
26,853 x 10 m /s
=
1,76 63 x 10-4 m 2
m
= 0,1520 s
vxD
3. Re =
V
0, 1520 x 15 x 10-3
= -6
1,3 x 10
= 1754,1784
Perhitungan data kedua
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
-6
1000 x 10
=
23,76
3
m
= 32,852 x 10-6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
-6 3
32,852 x 10 m /s
= -4 2
1,76 63 x 10 m
m
= 0,1860 s
vxD
3. Re =
V
-3
0, 1860 x 15 x 10
= -6
1,3 x 10
= 2146,0448
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
1000 x 10-6
=
29,63
3
m
= 33,75 x 10-6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
33,75 x 10 -6 m 3 /s
=
1,76 63 x 10-4 m 2
m
= 0,1911 s
vxD
3. Re =
V
-3
0, 1911 x 15 x 10
=
1,3 x 10-6
= 2204,7116
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
-6
1000 x 10
=
28,64
m3
= 34,916 x 10 -6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
-6 3
34,916 x 10 m /s
= -4 2
1,76 63 x 10 m
m
= 0,1977 s
vxD
3. Re =
V
-3
0, 1977 x 15 x 10
=
1,3 x 10-6
= 2280,9219
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
1000 x 10-6
=
27,02
m3
= 37,01 x 10-6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
37,01 x 10-6 m 3 /s
=
1,76 63 x 10-4 m 2
m
= 0,2095 s
vxD
3. Re =
V
0, 2095 x 15 x 10-3
=
1,3 x 10-6
= 2417,6760
Volume
1. Debit (Q) =
Waktu
-6
1000 x 10
=
24,49
m3
= 40,833x 10 -6
s
Q
2. Kecepatan (v) =
A
40,833 x 10 -6 m 3 /s
=
1,76 63 x 10-4 m 2
m
= 0,2312 s
vxD
3. Re =
V
-3
0, 2312 x 15 x 10
= -6
1,3 x 10
= 2667,44
1200
1000 15.195,992.6395
800
600
7.0671,461.5385
400
200
0
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Debit Aliran (m³/s)
Gambar 3.A.9. Grafik hubungan antara bilangan reynolds (re) dengan debit
aliran laminer.
Grafik Hubungan Q dan Re untuk Aliran Transisi
2500
33.75,2204.7116
32.852,2146.044
Bilangan Reynold (Re)
2000 8
26.853,1754.178
4
1500
1000
500
0
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Debit Aliran (m³/s)
Gambar 3.A.10. Grafik hubungan antara bilangan reynolds (re) dengan debit
aliran tansisi.
2600
2500
37.01,2417.676
2400
2300
34.916,2280.921
2200
2100
2000
34 35 36 37 38 39 40 41 42
Gambar 3.A.11. Grafik hubungan antara bilangan reynolds (re) dengan debit
aliran turbulen.
a. Kesimpulan
tinggi, hal ini disebabkan kecepatan aliran semakin tinggi. Ada 3 jenis
aliran yaitu: laminer, transisi dan turbulen, secara visual kondisi laminer
ditandai dengan garis warna tinta yang beraturan dan bergerak berlapis-
b. Saran
dahulu keadaan alat dan bahan yang akan digunakan, agar tidak
terlebih dahulu.
7. Aplikasi di Lapangan
Berbagai jenis aliran dapat terbentuk dalam pipa. Jenis aliran ini dapat
terbentuk sesuai dengan debit air yang ada dalam pipa tersebut. Aliran
laminer terbentuk jika air dalam pipa tersebut melaju dengan lurus
Aliran transisi terbentuk karena aliran air sedikit tidak beraturan dan laju
terputus-putus. Aliran air irigasi adalah salah satu contoh aliran transisi.
Aliran turbulen karena aliran air tidak melaju dengan sempurna, acak, dan
tidak beraturan hal ini dapat disebabkan oleh kecepatan aliran yang sangat
kecil. Aplikasi dari aliran turbulen dari kehidupan sehari-hari yaitu pada
aliran sungai.
Gambar 3.A.14. Aplikasi lapangan aliran turbulen.