Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KARAKTERISTIK PERJALANAN PENUMPANG BUS DAMRI BANDARA

Alim Fajri Mahmuda1


Muh. Isran Ramli2
Panguriseng3
1
Mahasiswa S1 Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
2, 3
Staf pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh penyelenggaraan Bus Damri Bandara Kota Makassar kini telah
berkembang pesat menjadi kota metropolitan yang mengakibatnya tingginya aktifitas di bandara,
baik itu untuk bisnis, keluarga, maupun sekedar berwisata, sehingga kebutuhan akan transportasi dari
bandara menuju ke kota semakin dibutuhkan untuk mempermudah masyarakat Makassar dalam
menunjang segala kebutuhan mobilitasnya. Bus Bandara bisa dikatakan baru di Makassar, karena itu
perlu diketahui karakteristik perjalanan penumpang untuk menjawab tantangan – tantangan bagi
penyelenggaraan Bus Damri Bandara sehingga dapat dilakukan pembenahan dan perbaikan dari segi
pelayanan untuk konsumennya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah guna mengetahui tujuan
perjalanan penumpang Bus Damri Bandara, dan mennilai tingkat kepuasan penumpang dari segi
fasilitas dan kinerja Bus Damri Bandara, sehingga dapat menjadi acuan pihak Perum Damri untuk
meningkatkan kinerja dan fasilitasnya guna memenuhi keinginan penumpang. Metodologi yang
digunakan pada pengambilan sampel adalah sample random sampling dengan jumlah sampel yang
diperlukan adalah 115 responden yang terdiri dari 14 responden kuisioner karakteristik penumpang
bus rute kota – bandara dan 91 responden kuisioner karakteristik penumpang bus rute bandara – kota.
Penelitian dilakukan melalui penyebaran kuisioner dilapangan pada penumpang Bus Damri Bandara.
Variabel pengamatan terdiri dari tiga bagian, yaitu karakteristik sosiodemografi, karakteristik
perjalanan dan pendapat penumpang tentang kinerja dan fasilitas bus. Dari hasil kuisioner dapat
diusulkan suatu rekomendasi peningkatan atau perbaikan pelayanan penumpang bus, kepada Perum
Damri Cabang Kota Makassar selaku operator Bus Damri Bandara. Rekomendasi dapat
dipreoritaskan oleh pihak terkait sehingga untuk pelayanan dan fasilitas bus selanjutnya dapat lebih
sempurna.
Kata kunci : karakteristik perjalanan, karakteristik penumpang, bus damri bandara, kinerja bus damri
bandara

ABSTRACT
This study was motivated by the implementation of Damri Bus service Makassar City has now
developed rapidly into a metropolis as a result higher activity at airports, whether it’s for business,
family, or just traveled, therefore requirement for transportation from the airport to the city are
increasingly required to facilitate the public Makassar in support all of their mobility needs. In
Makassar can be said that bus service is a new, so that it’s necessary to know the characteristics of the
passenger route to answer all of the challenge for the implementation of Damri bus service in order it
can be done in terms of reform and improvement of services to customers. The purpose of this study
was to determine the purpose of the route Damri Airport bus Passenger, and assess the level of
passenger satisfaction in terms of facilities and performance Damri Airport Bus, so it can be a
reference to the Perum Damri to improve the performance and facilities in order to comply
desirability of the passengers. The methodology used in sampling is sample random sampling with
sample size required is 115 respondents consisting of 14 respondents questionnaire characteristics
route bus passengers city – to the airport and 91 questionnaire respondents characteristics of route bus
passenger airport – to the city. The study was conducted by separate questionnaires in the field on a
passenger bus. Variable observation consists of three parts, namely sociodemographic characteristics,
the characteristics of route and opinions of passengers about performance and bus facilities. From the
results of the questionnaire can be proposed an increase or improvement on bus passenger service to
Perum Damri Branch of Makassar as Damri Airport Bus operators. Recommendations can be counted
by related parties for the services and facilities so that the bus can then be more perfect.
Keyword : characteristics of journey, characteristics of passenger, damri airports bus, performance of
damri airport bus

yang memadai dan pelayanan yang lebih baik


1. PENDAHULUAN daripada pesaingnya.
Jasa transportasi merupakan salah satu dari
kebutuhan manusia yang sangat penting. Jasa transportasi merupakan salah satu dari
Mobilitas yang sangat cepat dari masyarakat kebutuhan manusia yang sangat penting.
baik yang tinggal di desa maupun di kota Mobilitas yang sangat cepat dari masyarakat
membutuhkan alat-alat transportasi untuk baik yang tinggal di desa maupun di kota
membantu kelangsungan hidup mereka. membutuhkan alat-alat transportasi untuk
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan membantu kelangsungan hidup mereka.
adanya jasa transportasi, Departemen Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
Perhubungan menyediakan berbagai macam adanya jasa transportasi, Departemen
fasilitas transportasi baik jalur darat, jalur laut, Perhubungan menyediakan berbagai macam
maupun jalur udara. Perusahaan jasa fasilitas transportasi baik jalur darat, jalur laut,
transportasi adalah suatu unit kegiatan maupun jalur udara. Perusahaan jasa
ekonomi yang terletak pada suatu tempat transportasi adalah suatu unit kegiatan
tertentu yang menyediakan jasa angkutan ekonomi yang terletak pada suatu tempat
penumpang, dan atau barang dari suatu tempat tertentu yang menyediakan jasa angkutan
ke tempat lain dengan menggunakan alat penumpang, dan atau barang dari suatu tempat
angkutan bermotor maupun tidak bermotor ke tempat lain dengan menggunakan alat
melalaui darat, air maupun udara dengan angkutan bermotor maupun tidak bermotor
mendapat balas jasa. Dapat dikatakan jasa melalaui darat, air maupun udara dengan
transportasi pada saat ini merupakan suatu mendapat balas jasa. Dapat dikatakan jasa
sarana yang sangat dibutuhkan bagi berbagai transportasi pada saat ini merupakan suatu
sendi kehidupan. sarana yang sangat dibutuhkan bagi berbagai
sendi kehidupan.
Di era pembangunan yang semakin
berkembang, industri manufaktur dan jasa di Kota Makassar kini telah berkembang pesat
Indonesia telah banyak mengalami kemajuan menjadi kota metropolitan yang
yang sangat pesat dibandingkan dengan masa- mengakibatnya tingginya aktifitas di bandara,
masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari baik itu untuk bisnis, keluarga, maupun
semakin banyaknya produsen yang terlibat sekedar berwisata, sehingga kebutuhan akan
dalam pemenuhan dan keinginan konsumen transportasi dari bandara menuju ke kota
sehingga menyebabkan setiap perusahaan semakin dibutuhkan untuk mempermudah
harus menempatkan orientasi pada konsumen masyarakat Makassar dalam menunjang segala
sebagai tujuan utama. Perusahaan harus kebutuhan mobilitasnya. Oleh karena itu
menawarkan kepada pelanggan barang atau dioperasikanlah Bus Damri Bandara. Selain
jasa yang mempunyai nilai lebih tinggi, dengan itu tujuan dikembangkannya Bus Damri
mutu lebih baik, harga lebih murah, fasilitas Bandara adalah dalam rangka menyediakan
pelayanan angkutan umum dari atau ke
bandara yang terjangkau bagi setiap kalangan 2.2.3. Angkutan Penumpang
masyarakat. Definisi angkutan dalam Keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat tentang
2. TINJAUAN PUSTAKA Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum
1. Pengertian Jasa di Wilayah Kota dalam Trayek Tetap dan
Menurut Philip Kotler (2009: 266) semua Teratur tahun 2002 adalah sebagai berikut :
kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan 1) Angkutan didefinisikan sebagai
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada pemindahan orang dan/atau barang
dasarnya tak berwujud (intangible) dan tidak dari suatu tempat ke tempat lain
menghasilkan kepemilikan sesuatu Sama dengan menggunakan kendaraan.
dengan halnya Services are economic activities 2) Kendaraan umum adalah setiap
offered by one party to another Jasa adalah kendaraan bermotor yang disediakan
sebuah tindakan yang ditawarkan oleh pihak untuk digunakan oleh umum dengan
satu kepada pihak lain. Menurut Nirwana dipungut bayaran.
(2004: 4) suatu barang atau produk yang 3) Angkutan kota adalah angkutan dari
sifatnya tidak dapat dipegang secara fisik. suatu tempat ke tempat lain dalam
Tetapi keberadaan jasa tersebut lebih wilayah kota dengan menggunakan
merupakan bentuk manfaat yang dapat mobil bus umum dan/atau mobil
dirasakan oleh yang memanfaatkan. Menurut penumpang umum yang terikat dalam
Gummesson dalam Tjiptono & Chandra (2011: trayek tetap dan teratur.
17) mengungkapkan bahwa layanan/ 4) Mobil penumpang adalah setiap
Something which can be bought and sold but kendaraan bermotor yang dilengkapi
which you cannot drop on your feet merupakan sebanyak-banyaknya delapan tempat
hal yang dapat dipertukarkan melalui beli dan duduk, tidak termasuk tempat duduk
jual namun tidak dapat dirasakan secara fisik pengemudi, baik dengan maupun tanpa
atau panca indera. perlengkapan pengangkutan bagasi.
5) Mobil Penumpang Umum (MPU)
2. Karakteristik Jasa adalah mobil penumpang yang
Perusahaan harus mempertimbangkan empat digunakan sebagai kendaraan umum.
karakteristik khusus jasa ketika merancang 6) Mobil bus kecil adalah mobil bus yang
program pemasaran (Philip Kotler, 2009: 292) : dilengkapi sekurang-kurangnya
tidak berwujud, tidak terpisahkan, variabilitas sembilan sampai dengan sembilan
dan dapat musnah. belas tempat duduk, tidak termasuk
a. Tidak berwujud, berarti bahwa jasa tidak tempat duduk pengemudi.
dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau 7) Mobil bus sedang adalah mobil bus
dibaui sebelum jasa itu dibeli; yang dilengkapi sekurang-kurangnya
b. Tidak terpisahkan, berarti bahawa jasa tidak dua puluh sampai dengan tiga puluh
dapat dipisahkan dari penyedianya, tanpa tempat duduk, tidak termasuk tempat
memperdulikan apakah penyedia jasa itu orang duduk pengemudi.
atau mesin; 8) Mobil bus besar adalah mobil bus yang
c. Variabilitas Jasa, berarti bahwa kualitas dilengkapi sekurang-kurangnya tiga
jasa bergantung pada siapa yang puluh satu tempat duduk, tidak
menyediakan jasa itu dan kapan, di mana, dan termasuk tempat duduk pengemudi.
bagaimana jasa itu disediakan; 9) Armada adalah aset berupa kendaraan
d. Dapat musnah, berarti bahwa jasa tidak mobil bus/MPU yang
dapat disimpan untuk dijual atau dipertanggungjawabkan perusahaan,
digunakan beberapa saat kemudian. baik yang dalam keadaan siap guna
maupun dalam konservasi.
Salah satu arahan kebijakan dalam c. Jarak pencapaian halte 300-500 meter
pengembangan angkutan massal adalah Sistem (di pusat kota), dan 500-1000 meter
Angkutan Umum Massal (SAUM) yang tertib, (di pinggiran kota)
aman, lancar, nyaman, dan efisien agar d. Pergantian rute dan moda pelayanaan,
menarik bagi pengguna jasa angkutan, jumlah pergantian rata-rata 0-1 kali,
sehingga diharapkan dapat menarik pengguna maksimal sebanyak 2 kali. waktu yang
angkutan pribadi menjadi pengguna angkutan dibutuhkan bus DAMRI untuk
umum, mengurangi pertumbuhan armada memberikan pelayanan kepada
angkutan umum (khususnya ukuran kecil dan pengguna mulai dari awal hinga akhir
sedang) operasi.
e. Lama perjalanaan ke dan dari tempat
Daerah cakupan sistem menciptakan efektivitas tujuan setiap hari rata-rata 1- 1,5 jam,
dan efisiensi pengoperasian. angkutan umum maksimum 2–3 jam. kecepatan
massal dapat dibedakan menjadi tiga kelas perjalanan (km/jam), adalah waktu
menurut Keputusan Direktur Jenderal yang dibutuhkan untuk menempuh
Perhubungan Darat tentang Penyelenggaraan suatu trayek dari awal sampai akhir
Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Kota dan waktu yang dibutuhkan untuk
dalam Trayek Tetap dan Teratur tahun 2002, menempuh satu kilometer dari
yaitu : panjang trayek, satuan yang digunakan
1) Angkutan jalan raya (street car), menit/km.
menggunakan jalan raya, campuran antara lalu
lintas umum dan pribadi. Contoh : bus kota. 4. (Menurut SK Dirjen 687/2002).
2) Angkutan semi cepat (semi rapid transit), Parameter Kinerja Angkutan Umum
masih menggunakan jalan raya tetapi Rekomendasi world Bank.
sebagian besar sudah terpisah dari lalu lintas Menurut World Bank kinerja angkutan umum
pribadi. Contoh : Bus Rapid Transit. harus dapat memenuhi persyaratan berikut,
diantaranya:
3. Analisa Kinerja Angkutan Umum a. Frekuensi
Menurut Standard Pelayanaan Angkutan Frekuensi rata-rata 3-6 kendaraan/jam
Umum di Indonesia (Menurut SK Dirjen danminimum frekuensi adalah 1,5
687/2002). kendaraan/jam. jumlah bus DAMRI
Dalam Standart Palayanaan AngkutanUmum yangberoperasi selama waktu antara
di Indonesia terdapat beberapa persyaratan, tertentu.Dalam perhitungan selanjutnya
diantaranya: digunakan satuan kendaraan/jam yang berarti
a. Faktor muat (load factor) pada jam jumlah bus yang beroperasi melewati titik
sibuk,merupakan rasio dari jumlah tertentu selama satu jam.
pengguna angkutan umum terhadap b. Waktu Antara (Headway)
kapasitas tempat duduk yang tersedia Waktu antara/headway , adalah interval waktu
pada jam sibuk. Faktor muat (load yang dibutuhkan untuk mendapatkan bus
factor) di luar jam sibuk,merupakan DAMRI satu ke bus berikutnya. Satuan waktu
rasio dari jumlah pengguna angkutan yang digunakan adalah menit. Tingkat
umum terhadap kapasitas tempat perpindahan rata-rata adalah 0-1 kali, dan
duduk yang tersedia di luar jam sibuk. maksimum perpindahan adalah 2 kali
b. Waktu tunggu rata-rata 5-10 menit dan c. Waktu tunggu rata-rata 5-10 menit dan
maksimum 10-20 menit. Waktu maksimum 10-20 menit.
tunggu angkutan umum diasumsikan Waktu tunggu angkutan umum diasumsikan
adalah setengahdari headway adalah setengah dari headway
d. Waktu Perjalanaan c. Usia, faktor usia juga mempengaruhi
Waktu perjalanaan rata-rata adalah 1-1,5jam, karakteristik pengguna Bus Bandara,
maksimum waktu perjalanan adalah 2 jam. karena biasanya dengan bertambahnya
usia seseorang maka semakin malas
5. Karakteristik Pengguna Bus Damri menggunakan angkutan umum;
Bandara terutama angkutan umum yang
Karakteristik angkutan umum secara garis mengangkut dalam jumlah besar
besar terbagi atas karakteristik sosio demografi seperti BRT karena pertimbangan
dan karakteristik perjalanan penumpang. beberapa hal, antara lain rasa tidak
Berikut beberapa variabel yang berkaitan nyaman jika harus berdesakan dengan
dengan karakteristik sosio demografi dan penumpang yang lain.
karakteristik perjalanan pengguna bus damri d. Jenis Kelamin, pengguna angkutan
bandara: umum kebanyakan dari kaum wanita.
1. Karakteristik sosio demografi Hal ini bisa disebabkan karena peran
penumpang. sosial seorang wanita; wanita lebih
Karakteristik sosio demografi penumpang suka bekerja di rumah sebagai ibu
diperlukan dalam penelitian ini yang bertujuan rumah tangga, wanita cenderung
untuk mengetahui keterkaitan antara mendapatkan gaji yang lebih rendah
konsumen atau dalam hal ini penumpang daripada pria dan juga kebanyakan
dengan penilaian terhadap atribut atribut dari mereka tidak bisa mengemudi.
penilaian pada kuisioner. Karakteristik Namun semua itu bisa berubah seiring
penumpang yang beragam akan dengan perkembangan jaman.
mempengaruhi pola pikir penumpang terhadap e. Jenis Pekerjaan, dengan mengetahui
tingkat kepentingan maupun tingkat kinerja jenis pekerjaan pengguna Bus Bandara
layanan terhadap atribut yangditawarkan. maka bisa diketahui apakah mayoritas
Responden yang digunakan dalam penelitian pengguna berasal dari golongan
ini berjumlah 105 orang yang dibagi menjadi pelajar, mahasiswa, pegawai negeri
14 orang responden untuk Karakteristik sipil, ibu rumah tangga dan lain-lain.
Penumpang Rute Kota – Bandara , sedangkan Umumnya seseorang dengan jenis
91 responden untuk Karakteristik Penumpang pekerjaan/jabatan yang sudah mapan
Rute Bandara – Kota .Karakteristik umum cenderung untuk lebih memilih
responden dalam kajian ini dapat ditunjukan menggunakan mobil pribadi daripada
dari usia, jeniskelamin, pekerjaan, penghasilan angkutan umum.
perbulan, jumlah anggota keluarga, status f. Kedudukan/status dalam keluarga,
dalam keluarga dll. Beberapa atribut yang berdasarkan survey, penumpang yang
penting tentang karakteristik penumpang dominan untuk rute Kota – Bandara
adalah sebagai berikut: adalah sama besarnya untuk laki-laki
a. Pendidikan terakhir, atribut ini dan perempuan, sedangkan utnuk rute
dibutuhkan untuk meninjau Bandara – Kota yang dominan
penumpang Bus Bandara dari aspek penumpang adalah laki-laki.
pendidikannya.
b. Tingkat Pendapatan, sangat 2.Karakterisitik Perjalanan penumpang.
berhubungan dengan karakteristik Karakteristik perjalanan penumpang
pengguna kereta komuter karena menurut point-point yang penting dapat
biasanya semakin tinggi tingkat ditinjau dari aspek-aspek dibawah ini:
pendapatan seseorang semakin kecil a. Tujuan Perjalanan, untuk rute Bus
minat mereka untuk menggunakan Kota – Bandara, tujuan perjalanan
angkutan umum. penumpang sudah pasti ke Bandara,
sedangkan tujuan perjalanan rute kondisi lokasi menunggu bus, tarif bus,
Bandara – Kota, akan berbeda-beda waktu tempuh dan kemudahan
dan dominan penumpang bertujuan ke mendapatkan angkutan ini.
rumahnya masing-masing. a. Waktu tempuh perjalanan adalah
b. Maksud perjalanan, tiap penumpang atribut yang menunjukkan kesesuaian
mempunyai maksud perjalanan yang Bus Badara dalam menempuh
berbeda-beda, aday yang bertujuan perjalanan antara halte awal ke lokasi
untuk bekerja, untuk tujuan penumpang menurut tanggapan
bersekolah/kuliah atau bahkan ada pengguna atau dalam hal ini diketahui
yang hanya untuk rekreasi/hiburan. juga sebagai penumpang.
c. Waktu Perjalanan, jumlah perjalanan b. Kecepatan angkutan adalah atribut
terbesar biasanya terjadi pada saat jam yang menunjukkan kesesuaian kondisi
puncak (peak hour), yaitu pada saat kecepatan bus bandara di jalan raya
jam kerja. Oleh karena itu penggunaan terhadap standar operasionalnya
kendaraan pribadi maupun angkutan sendiri.
umum menjadi lebih bersaing selama c. Kemudahan mendaptkan angkutan/
jam puncak. Sehingga hal ini Waktu tunggu shelter adalah atribut
mengakibatkan jalanan menjadi padat yang menunjukkan skala kepuasan
dan pelaku perjalanan berupaya untuk lamanya waktu yang dibutuhkan
mencari moda transportasi alternatif oleh penumpang untuk menunggu bus
yang bisa menghemat waktu tempuh. yang ditujuinya.
d. Jarak, dalah hal ini jarak sangat d. Harga tiket adalah atribut yang
mempengaruhi keputusan penumpang menunjukkan skala kesesuaian yang
dalam memilih Bus Bandara sebagai telah diterima dan dirasakan
sarana transportasinya. penumpang saat ini dibandingkan
e. Moda yang digunakan oleh dengan harga yang harus dia dibayar
penumpang baik sebelum untuk menikmati layanan tersebut.
menggunakan bus bandara maupun e. Keamanan dan keselamatan adalah
setelah turun dari bus. atribut yang menunjukkan seberapa
f. Biaya yang dikeluarkan baik sebelum ideal keamanan dan keselamatan
dan sesdudah menggunakan bus penumpang dalam menikmati layanan
bandara, aspek ini jelas akan Bus Bandara dimulai dari cara supir
mempengaruhi keputusan penumpang mengemudikan bus, kelayakan
karena pada hakikatnya penumpang kendaraan untuk beroperasi dan ada
akan mencari moda transportasi yang petugas untuk mengawasi suasana
sesuai dengan budget mereka. penumpang di dalam bus.
g. Waktu menunggu bus adalah aspek f. Kenyamanan, adalah atribut yang
yang sangat penting dala hal ini menunjukkan seberapa nyaman
karena demi kenyamanan penumpang penumpang selama menggunakan Bus
diharapkan pihak penyedia jasa dapat Bandara seperti kenyamanan tempat
memberi waktu tunggu Bus yang duduk maupun kenyamanan untuk
sesuai dengan ketetapan atau aturan tidak terganggu oleh penumpang
waktu tunggu kendaraan umum. lainnya.
g. Lokasi Stasiun/shelter berpengaruh
6. Analisis Kinerja Bus Damri Bandara terhadap operasional Bus Bandara;
menurut penumpang. sebab penempatan yang sesuai dengan
Kinerja dari bus bandara ini ditinjau dari kebutuhan masyarakat umum berarti
segi kenyamanan, kemanan, keselamatan, pelayanan Bus Bandara menjadi
optimal. Sedangkan arah perjalanan . Hal ini perlu disadari agar
berpengaruh terhadap tujuan pengumpulan data dapat dilakukan
perjalanan pengguna karena biasanya secara efisien dan efektif sehingga
tujuan perjalanan adalah menuju ke data dapat digunakan secara optimal.
daerah pusat bisnis (CBD).
Secara garis besar prosedur penelitian
3. METODOLOGI PENELITIAN disajikan dalam gambar 1. Survey
Proses pengumpulan data bagi dilakukan di bus bandara rute kota –
suatu studi perencanaan transportasi bandara dan rute bandara – kota
pada dasarnya bukan merupakan dengan cara menyebarkan kuisoner
prosedur yang sembarangan, tetapi secara acak selama 7 hari, yaitu 5 hari
merupakan sekumpulan langkah- kerja dan 2 hari libur. Metodologi
langkah yang beruntun dan terkait satu penelitian dapat dilihat dari gambar
dengan yang lainnya dengan hasil dibawah.
akhir untuk mendapatkan data yang
d
i
i
n
g
i
n
k
a
n

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Factor yang telah dilakukan pada survey


Berdasarkan hasil survei dilapangan yang pendahuluan sebelumnya. Dari 105 responden
menggunakan dua jenis kuisioner berbeda, yang bersedia mengisi angket kuisioner, 14
maka karakteristik penumpang Bus Damri orang diantaranya sebagai responden kuisioner
Bandara digolongkan menjadi dua jenis, yaitu Karakteristik Penumpang Rute Kota –
Karakteristik Penumpang Bus Damri Bandara Bandara, sedangkan 91 orang lainnya sebagai
Rute Kota – Bandara dan Karakteristik responden Karakteristik Penumpang Rute
Penumpang Bus Damri Bandara Rute Bandara Bandara – Kota. rekapitulasi karakteristik
– Kota. Total kuisioner adalah 105 kuisioner perjalanan penumpang bus damri bandara
yang diperoleh dari hasil perhitungan Load dapat dilihat pada tabel dibawah
.
Tabel rekapitulasi perbandingan kuisioner
PENUMPANG
PENUMPANG
RUTE
RUTE KOTA -
No VARIABEL KETERANGAN BANDARA -
BANDARA
KOTA
PERSENTASE PERSENTASE
1 JENIS P 50.00% 25.27%
KELAMIN L 50.00% 74.73%
2 PENDIDIKAN Tidak Tamat SD 0.00% 0.00%
TERKHIR SD 0.00% 0.00%
SLTP 0.00% 2.20%
SLTA 50.00% 31.87%
Diploma 7.14% 0.00%
S1 28.57% 52.75%
S2 14.29% 10.99%
S3 0.00% 2.20%
3 PENGHASILAN < 1,500,000 42.86% 15.38%
RATA-RATA 1,500,000 - 2,500,000 7.14% 9.89%
2,500,000 - 5,000,000 35.71% 47.25%
>5,000,000 14.29% 27.47%
4 PEKERJAAN PNS/BUMN 7.14% 29.67%
TNI/POLRI 0.00% 1.10%
GURU/DOSEN 0.00% 0.00%
WIRAUSAHA 21.43% 18.68%
MAHASISWA 7.14% 4.40%
PEGAWAI SWASTA 42.86% 37.36%
IRT 14.29% 5.49%
PELAJAR 7.14% 1.10%
KONTRAKTOR - 1.10%
TIDAK BEKERJA - 1.10%
5 STATUS SUAMI 42.86% 52.75%
ISTRI 21.43% 20.88%
ANAK 28.57% 25.27%
SAUDARA 0.00% 1.10%
ORANG TUA 7.14% 0.00%
6 JUMLAH 1 ORANG 0.00% 2.20%
ANGG. 2 ORANG 21.43% 5.49%
KELUARGA 3 ORANG 14.29% 27.47%
4 ORANG 28.57% 32.97%
5 ORANG 21.43% 24.18%
6 ORANG 7.14% 5.49%
7 ORANG 7.14% 2.20%
7 MAKSUD BEKERJA 7.14% 35.16%
PERJALANAN SEKOLAH/KULIAH 7.14% 9.89%
KELUARGA 42.86% 25.27%
URUSAN BISNIS 14.29% 15.38%
REKREASI/HIBURAN 21.43% 14.29%
MENGANTAR TEMAN 7.14% -
8 ASAL RUMAH 57.14% -
PERJALANAN KANTOR/KERJA 7.14% -
SEKOLAH/KAMPUS 0.00% -
MALL/PASAR 0.00% -
REKREASI/HIBURAN 21.43% -
HOTEL 7.14% -
RUMAH SAKIT 7.14% -
9 TUJUAN RUMAH - 57.14%
PERJALANAN KANTOR/KERJA - 23.08%
SEKOLAH/KAMPUS - 0.00%
BISNIS - 6.59%
REKREASI/HIBURAN - 13.19%
10 PRAKIRAAN <10 MENIT 0.00% 3.30%
WAKTU 10 -30 MENIT 42.86% 13.19%
TEMPUH BUS 30 - 45 MENIT 35.71% 35.16%
45 - 60 MENIT 21.43% 31.87%
60 - 75 MENIT 0.00% 14.29%
> 75 MENIT 0.00% 2.20%
11 JARAK LOKASI <1 KM 28.57% -
- HALTE BUS 1 - 2 KM 21.43% -
BANDARA 2 - 5 KM 50.00% -
5 - 10 KM 0.00% -
10 - 15 KM 0.00% -
> 15 KM 0.00% -
12 MODA LOKASI BERJALAN KAKI 14.29% -
ASAL - HALTE NAIK PETE- PETE 57.14% -
BUS BANDARA NAIK BECAK/BENTOR 14.29% -
TAXI 7.14% -
KENDARAAN PRIBADI 7.14% -
13 BIAYA LOKASI TIDAK ADA 21.43% -
ASAL - HALTE RP 1,000 - 5,000 28.57% -
BUS BANDARA RP 5,000 - 10,000 14.29% -
RP 10,000 - 20,000 7.14% -
RP 20,000 - 50,000 21.43% -
> 50,000 7.14% -
14 WAKTU DARI <5 0.00% -
LOKASI ASAL - 5 - 10 35.71% -
HALTE BUS 10 - 30 42.86% -
BANDARA 30 - 60 21.43% -
60 - 120 0.00% -
> 120 0.00% -
15 WAKTU <5 0.00% 7.69%
MENUNGGU 5 - 10 14.29% 23.08%
BUS 10 - 15 0.00% 21.98%
15 - 20 28.57% 14.29%
20 - 25 14.29% 15.38%
> 25 42.86% 17.58%
16 JARAK LOKASI <1 KM - 12.09%
TURUN BUS 1 - 2 KM - 13.19%
BANDARA - 2 - 5 KM - 15.38%
LOKASI 5 - 10 KM - 23.08%
TUJUAN 10 - 15 KM - 17.58%
> 15 KM - 18.68%
17 MODA LOKASI BERJALAN KAKI - 29.67%
TURUN BUS - NAIK BUS BANDARA - 25.27%
LOKASI NAIK BECAK/BENTOR - 28.57%
TUJUAN NAIK BUS - 4.40%
MOBIL ANTAR
- 2.20%
DAERAH
TAXI - 8.79%
DIJEMPUT - 1.10%
18 BIAYA LOKASI TIDAK ADA - 27.47%
TURUN BUS - RP 1,000 - 5,000 - 8.79%
LOKASI RP 5,000 - 10,000 - 23.08%
TUJUAN RP 10,000 - 20,000 - 19.78%
RP 20,000 - 50,000 - 12.09%
> 50,000 - 8.79%
WAKTU DARI <5 - 7.69%
TEMPAT 5 - 10 - 36.26%
TURUN BUS - 10 - 30 - 36.26%
19
LOKASI 30 - 60 - 10.99%
TUJUAN 60 - 120 - 5.49%
> 120 - 3.30%
20 PINDAH TIDAK ADA 64.29% -
ANGUTAN 1 KALI 28.57% -
LOKASI ASAL- 2 KALI 7.14% -
HALTE BUS 3 KALI 0.00% -
4 KALI 0.00% -
> 4 KALI 0.00% -
PINDAH TIDAK ADA - 56.04%
ANGUTAN 1 KALI - 32.97%
DARI TURUN 2 KALI - 8.79%
21
BUS 3 KALI - 2.20%
4 KALI - 0.00%
> 4 KALI - 0.00%
22 TINGKAT SANGAT BAIK 28.57% 13.19%
KENYAMANA BAIK 71.43% 71.43%
N BIASA 0.00% 14.29%
BURUK 0.00% 1.10%
SANGAT BURUK 0.00% 0.00%
23 TINGKAT SANGAT BAIK 21.43% 18.68%
KEAMANAN BAIK 78.57% 65.93%
BIASA 0.00% 15.38%
BURUK 0.00% 0.00%
SANGAT BURUK 0.00% 0.00%
24 TINGKAT SANGAT BAIK 21.43% 12.09%
KESELAMATA BAIK 78.57% 70.33%
N BIASA 0.00% 16.48%
BURUK 0.00% 1.10%
SANGAT BURUK 0.00% 0.00%
25 KONDISI SANGAT BAIK 21.43% 3.30%
LOKASI BAIK 78.57% 15.38%
TEMPAT BIASA 0.00% 54.95%
MENUNGGU BURUK 0.00% 20.88%
SANGAT BURUK 0.00% 5.49%
26 TARIF SANGAT MAHAL 0.00% 0.00%
MAHAL 0.00% 6.59%
BIASA 35.71% 62.64%
MURAH 57.14% 29.67%
SANGAT MURAH 7.14% 1.10%
27 WAKTU SANGAT CEPAT 7.14% 1.10%
TEMPUH CEPAT 28.57% 20.88%
BIASA 57.14% 61.54%
LAMBAT 7.14% 16.48%
SANGAT LAMBAT 0.00% 0.00%
28 KEMUDAHAN SANGAT SULIT 7.14% 4.40%
MENDAPATKA SULIT 21.43% 14.29%
N ANGKUTAN BIASA 28.57% 37.36%
MUDAH 35.71% 39.56%
SANGAT MUDAH 7.14% 4.40%

5. KESIMPULAN DAN SARAN swasta dan berstatus sebagai suami dengan


Setelah melakukan penelitian dan pengolahan jumlah anggota keluarga 4 orang.
data, peneliti dapat menyimpulkan beberapa
hal sebagai berikut: 2. Karakteristik perjalanan penumpang
 Karakteristik Penumpang Bus Damri Bus Damri Bandara
Bandara Rute Kota – Bandara Maksud perjalanan penumpang yang dominan
1. Karakteristik sosio-demografi adalah rumah dengan tujuan perjalanan adalah
penumpang Bus Damri Bandara keluarga. Prakiraan waktu tempuh bus
Penumpang bus bandara memiiki persentase menurut penumpang adalah 10 – 30 menit
yang sama antara penumpang laki-laki dan dengan jarak lokasi turun bus ke lokasi tujuan
perempuan dengan dominan berusia 21 – 30 penumpang 2 – 5 km menggunakan moda
Tahun dan berpendidikan terakhir SLTA. pete-pete setelah turun dari bus bandara dan
Penghasilan rata-rata penumpang adalah < Rp mengeluarkan biaya Rp 1,000 – 5,000. Waktu
1,500,000 dengan pekerjaan sebagai pegawai yang dibutuhkan oleh penumpang untuk ke
halte bus bandara adalah 10 – 30 menit tanpa lambat. Kemudahan mendapatkan bus yang
melakukan pindah angkutan dan penumpang dirasakan penumpang adalah Mudah.
menunggu bus bandara selama 15 -20 menit.
5.1 Saran
3. Pendapat penumpang tentang kinerja Saran yang dapat dianjurkan peneliti
dan fasilitas Bus Damri Bandara kepada pembaca dan peneliti lain diantaranya:
Tingkat kenyamanan, tingkat keselamatan, 1. Diharapkan kekurangan pada
tingkat keamanan dan kondisi lokasi penelitian ini dapat menjadi perbaikan
menunggu bus yang dirasakan penumpang pada penelitian selanjutnya. Salah
sudah baik dengan tarif bus yang murah, satunya dalam kuisioner menyertakan
waktu tempuh yang biasa saja dan kemudahan alamat responden dan wajib di isi,
mendapatkan bus bandara yang mudah sehingga bisa menentukan jarak
menurut penumpang. perjalanan penumpang.
2. Untuk pihak damri diharapkan bisa
 Karakteristik Penumpang Bus Damri mensosialisasikan tentang Bus
Bandara Rute Bandara – Kota Bandara khusunya rute Kota –
1. Karakteristik sosiodemografi penumpang Bandara yang masih kurang
bus damri bandara penumpang.
Penumpang bus bandara didominasi oleh laki- 3. Untuk pihak damri diharapkan
laki dengan usia antara 31-40 tahun. memperbaiki fasilitas tempat
Pendidikan terakhir penumpang adalah S1 menunggu bus atau halte Bus Damri
dengan penghasilan rata-rata Rp 2.500.000 – Bandara demi kenyamanan
5.000.000 dan bekerja sebagai pegawai swasta penumpang.
dengan status keluarga sebagai suami yang
beranggotakan keluarga sebanyak 4 orang. 6. DAFTAR PUSTAKA
Data Base Perum Damri Cabang Kota
2. Karakteristik perjalan penumpang bus Makassar, (2015) Makassar
damri bandara
Maksud perjalanan penumpang yang dominan http:www//wikipedia.com
adalah bekerja dan tujuan utama setelah turun
dari bus adalah ke rumah. Prakiraan waktu Saliha, Salniwati., (2014), “Analisis Biaya
tempuh bus menurut penumpang adalah 30-45 Perjalanan Penumpang Angkutan
menit dengan prakiraan jarak lokasi turun bus Umum Kabupaten Takalar”,
ke lokasi tujuan adalah 5 – 10 km. Setalah Universitas Hasanuddin, Makassar.
turun dari bus penumpang hanya berjalan kaki
ke tujuan utamanya dan tidak melakukan Situmeang, Poltak., (2008), “Analisis Kinerja
perpindahan angkutan sama sekali. Angkutan Mobil Penumpang Umum
Antar Kota”, Universitas Sumatera
3. Kinerja dan fasilitas bus bandara Utara, Medan
menurut penumpang
Yolanda, Devi., (2014), “Faktor Penentu
Tingkat kenyamanan, tingkat keselamatan
Keputusan Penumpang Mahasiswa
dantingkat keamanan yang dirasakan
Menggunakan Jasa Angkutan Bus
penumpang sudah baik, tetapi kondisi
Rapid Transit (BRT) Trans Musi
menunggu bus atau halte yang biasa saja
Palembang“, Universitas Sriwijaya.
menurut penumpang. Tarif bus yang dirasakan
Palembang.
penumpang adalah biasa saja atau tidak murah
dan juga tidak mahal dengan waktu tempuh
yang biasa juga atau tidak cepat dan tidak
Yuliya, Reski, (2012), “Analisis Kinerja dan
Pemetaan Rute Bus Damri Bandara
Dengan G.I.S Open Source Kota
Makassar”, Universitas Hasanuddin,
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai