Anda di halaman 1dari 11

Budi Mardikawati, M.Pd.

MATERI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II ASPEK PELAYANAN DAN OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM

BAB III STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) ANGKUTAN UMUM

BAB IV SURVEI INVENTARISASI ANGKUTAN UMUM

BAB V SURVEI STATIS ANGKUTAN UMUM

BAB VI SURVEI DINAMIS ANGKUTAN UMUM


PENDAHULUAN
SUB MATERI

Pengertian
Angkutan Umum

Tujuan & Peranan


Angkutan Umum

Stakeholder
Angkutan Umum
PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM
ANGKUTA
ANGKUTAN TRAYEK
N
UMUM
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan
 Angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan.
 Kendaraan Bermotor Umum adalah setiap Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk
Angkutan barang dan/atau orang dengan dipungut bayaran.
 Rencana Umum Jaringan Trayek adalah dokumen yang memuat rencana jaringan Trayek
dan kebutuhan Kendaraan Bermotor dalam satu kesatuan jaringan.
 Jaringan Trayek adalah kumpulan dari Trayek yang menjadi satu kesatuan jaringan
pelayanan Angkutan orang.
 Trayek adalah lintasan Kendaraan Bermotor Umum untuk pelayanan jasa Angkutan
orang dengan mobil Penumpang atau mobil bus yang mempunyai asal dan tujuan
perjalanan tetap, lintasan tetap, dan jenis kendaraan tetap serta berjadwal atau tidak
berjadwal.
• TUJUAN : menyelenggarakan pelayanan
ANGKUTAN UMUM
angkutan yang baik dan layak bagi msyarakat
• Pelayanan yang aman, cepat, murah dan
nyaman. Selain itu, keberadaan angkutan umum
penumpang juga membuka lapangan kerja.
Ditinjau dengan kacamata perlalu-lintasan,
keberadaan angkutan umum penumpang
mengandung arti pengurangan volume lalu lintas
UKURAN PELAYANAN kendaraan pribadi, hal ini dimungkinkan karena
angkutan umum penumpang bersifat angkutan
massal sehingga biaya angkut dapat dibebankan
kepada lebih banyak orang atau penumpang.
Banyaknya penumpang menyebabkan biaya
penumpang dapat ditekan serendah mungkin
(Warpani, 1990).
Kinerja Layanan Angkutan Umum   Produktivitas Wilayah

• Melayani Kepentingan Mobilitas Masyarakat


1

• Pengendalian Lalu-lintas
2

• Penghematan Energi
3

• Pengembangan Wilayah
4
Pihak-pihak terkait yang mempunyai Stakeholder Angkutan Umum
kepentingan atau perhatian, berpengaruh
dan atau terkena dampak secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kinerja
pelayanan angkutan umum

Pemerintah sebagai regulator

Operator (organda, Damri)

Masyarakat sebagai pengguna operator


TUGAS PEMERINTAH sebagai REGULATOR

Penentu standar pelayanan dan sistem/mekanisme perawatan,

Penyedia prasarana,

Perencana trayek, prioritas (bus-lane, bus-way)

Perencana tempat henti, tempat parkir, integrasi dengan moda lain.

Pemberi ijin trayek.

Penetapan tarif dan subsidi (bersama institusi lain),

pengawasan

Anda mungkin juga menyukai