Anda di halaman 1dari 5

BAB VII

MERENCANAKAN DIMENSI KANTONG LUMPUR

7. Perencanaan Dimensi Kantong Lumpur


Kantong lumpur mengendapkan fraksi-fraksi sedimen yang lebih besar dari fraksi
pasir halus tetapi masih termasuk pasir halus dengan diameter butir berukuran 0,088 mm
dan biasanya ditempatkan persis disebelah hilir pengambilan. Bahan-bahan yang lebih
halus tidak dapat ditangkap dalam kantong lumpur biasa dan harus diangkut melalui
jaringan saluran ke sawah-sawah. Bahan yang telah mengendap di dalam kantong
kemudian dibersihkan secara berkala. Pembersihan ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan aliran air yang deras untuk menghanyutkan bahan endapan tersebut kembali
ke sungai. Dalam hal-hal tertentu, pembersihan ini perlu dilakukan dengan cara lain, yaitu
dengan jalan mengeruknya atau dilakukan dengan tangan.
Data yang diperlukan untuk perhitungan kantong lumpur antara lain:
Q Primer SP = 1,443 m3/det
b = 0,723 m
h = 1,446 m
m =1m
Penyelesaian:
➢ Qn = 1,2 . Q primer
= 1,2 . 1,443
= 1,731 m3/det ≈ 1,73 m3/det
➢ Pembilasan dilakukan 7 hari sekali, maka:
T = 7 . 24. 3600
= 604800 detik
➢ Volume saluran penguras (V) dengan konsentrasi sedimen 0,5% = 0,0005
Vo = 0,0005 . Qn . T
= 0,0005. 1,73 . 604800
= 523,152 m3 ≈ 523 m3
➢ Diameter butiran sedimen do = 0,08 cm atau 8 mm, maka nilai w = 0,005 m/det
atau 5 mm/det. (Lihat grafik)

Gambar 7.1 Hubungan Antara Diameter Saringan dan Kecepatan Endap untuk Air
Tenang
➢ Nilai L x B → Luas rata – rata saluran kantong lumpur.
L x B = 𝑞 = 1,73 = 346 m
2
n 0,005

➢ Syarat 𝐿/𝐵 > 8 agar tidak terjadi meander di dalam saluran. Meander artinya terjadi
kelokanaliran akibat endapan sedimen. Jadi,
B diambil = 10 m
L diambil = 130 m
𝐿/ = 130/ = 13 > 8 ........ Ok !
𝐵 10
𝐿 𝑥 𝐵 = 130 x 10 = 1300 m2
➢ Perhitungan kedalaman aliran (Hn) saluran kantong lumpur
Perkiraan luas tampang saluran kantong lumpur (An)
An = Q𝑛 → Vn = 0,40 m/det
𝑉𝑛

An = 1,73 = 4,325 m2
0,40

Dengan nilai B = 10 meter maka kedalaman Hn menjadi:


Hn = 𝐴𝑛 = 4,325 = 0,432 meter
𝐵 10

➢ Perhitungan keliling basah


Pn = 10 + (2 . 0,432 . √12 + 22 )
= 11,931 meter
➢ Radius hidraulik (Rn)
𝐴𝑛 4,325
Rn = 𝑃𝑛 = 11,931 = 0,362 m

➢ Kemiringan saluran (ἰn)

𝑉𝑛2 0,42
𝑖𝑛 = 2 = 2 =1,26x10−4
(𝑅𝑛3 𝑥 𝑘𝑠)2 (0,3623 𝑥 70)2

➢ Menghitung kedalaman kantong lumpur (Hs)


Vs = 1,5 m/det
Qs = 1,2 . Qn
= 1,2 . 1,73
= 2,076 m3/det
Luas penampang kantong lumpur
𝑄𝑠 2,07
As = 𝑉𝑠 = 1,5 = 1,384 m2

Tinggi kantong lumpur (Hs)


B = 10 meter
As = B . Hs
1,384 = 10 . Hs
1,384
Hs = = 0,138 m
10
➢ Panjang keliling basah (Ps)
Ps = B + 2. Hs
= 10 + 2 . 0,138
= 10,273 m
➢ Radius hidraulik (Rs)
𝐴𝑠 1,384
Rs = = = 0,134 m
𝑃𝑠 10,273

➢ Kemiringan dasar kantong lumpur (ἰs)


𝑉𝑠2 1,52
𝑖𝑠 = 2 = 2 = 0,006
(𝑅𝑠3 𝑥 𝑘𝑠)2 (0,134 3 𝑥 70)2

Kontrol terhadap bilangan froude (Fr)


𝑉 1,5
Fr = = 9,8 . 0,138 = 0,859 < 1 ...... OK!!
√𝑔.ℎ𝑠 √

➢ Penentuan / perhitungan ukuran butiran yang akan terbilas


ϒcrt = ρ x g x Hs x ἰs
= 1000 x 9,8 x 0,138 x 0,006
= 8,114 N/m2
Berdasarkan diagram didapatkan diameter yang akan terbilas lebih kecil dari 8 mm.
(Lihat grafik dibawah)
Gambar 7.2 Tegangan Geser Kritis dan Kecepatan Geser Kritis
sebagai Fungsi Besarnya Butir untuk s =
2.650 kg/m3 (Pasir)
➢ Perhitungan panjang efektif kantong lumpur.
Volume kebutuhan kantong lumpur = 523 m3
Untuk menghitung panjang kantong lumpur digunakan rumus:
V = 0,5 . b . h + 0,5 (ἰs - ἰn) . L2 . b
523 = 0,5 . 10 . L + 0,5 (0,006 – 1,26x10-4) . L2 . 10
523 = 5 L + 0,0195 L2
f(L) = 5 L + 0,0294 L2 – 523
L = 73,15 ≈ 73 meter
Jadi, panjang katong lumpur efektif adalah 73 meter.

Anda mungkin juga menyukai