Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TETAP

SATUAN OPERASI-1
“Aliran Melalui Unggun Diam dan Terfluidisasi Menggunakan Udara
sebagai Fluida”

Disusun oleh :

KELOMPOK : 2
NAMA : 1. M. Alief Fadel Arsy 0618 3040 0907
2. Muhammad Yoesoef 0618 3040 0908
3. Novia Rahma Rianti 0618 3040 0909
4. Rizka Amalia 0618 3040 0910
5. Shella Dwitasari 0618 3040 0912
6. Savani Indah Fitria 0618 3040 0911
7. Ratu Fatimah A. D.C 0618 3040 1038
8. Lizzy Evans Rabrageri 0618 3040 1031

Dosen Pembimbing : Ibnu Hajar, S.T.,M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2019/2020
ALIRAN MELALUI UNGGUN DIAM DAN
TERFLUIDISASI
MENGGUNAKAN UDARA SEBAGAI FLUIDA
A. TUJUAN :
 Menentukan penurunan tekanan (h) pada unggun diam dan terfluidisasi
 Menbuktikan persamaan CARMAN- KONZENY
 Mengamati kelakuan fluidisasi

B. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN :


 Balotini Kasar 1kg
 Balotini Halus 1kg
 Neraca Analitik
 Jangka Sorong
 Regulator
 Corong
 Gelas Piala 500 Ml
 Peralatan Fluidisasi

C. DASAR TEORI
Untuk menentukan penurunan tekanan (h) pada unggun diam (fixed) dapat
digunakan persamaan CARMAN-KONZENY sebagai berikut :
∆𝑃 𝐷𝑝 𝜀3 (1 − 𝜀)
𝑥 2
𝑥 2
= 150 + 1,75
𝐿 𝑝(𝑉𝜀𝑚) (1 − 𝜀) 𝑅𝑒
Dimana :

Dp = ukuran partikel (mikron)


L = tinggi balotini dalam kolom (m)
μw = viskositas air (10−3 𝑁𝑠𝑚−2 )
Vw = viskositas kinematik air (10−6 𝑁𝑠𝑚−2 )
ρw = density air(kgm-3)
ρw = density partikel (kgm-3)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
ε = porositas bed = (𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙)(𝑣𝑜𝑙𝑏𝑒𝑑)

Re = bilangan Reynold rata-rata yang dihitung berdasarkan kecepatan


𝑑𝑝.𝑉𝑠𝑚.ρw
superficial ( ) dan tak berdimensi.
μw

Bila laju alir (Q diukur dalam L/s) dan Vsm (kecepatan superficial rata-
rata) dalam ρ/s, maka:
𝑄𝑥10−3
Vsm = 𝐴

Dimana:
A = luas penampang unggun

Karena penurunan tekanan diukur dalam mmH2O maka:


∆𝑃
= ℎ 𝑥 10−3 dimana g = 9,81 Nm-2
𝜌𝑤.𝑔

Maka persamaan dasar dari CARMAN-KONZENY akan menjadi :


150 𝐿(1−𝜀)3 (𝑉𝑠𝑚)𝜇𝑤 1,75𝐿(𝑉𝑠𝑚)2 (1−𝜀)
ℎ= [ + ]103 mmH2O
𝐷𝑝2 .𝜀 3 .𝜌𝑤2 .𝑔 𝐷𝑝.𝜀 3 .𝜌𝑤.𝑔

penurunan tekanan pada fluidisasi dapat diperkirakan dengan


menggunakan persamaan
∆P = L (1-ε)(ρs-ρw) g
Sehinga didapat :
𝐿
h= (1 − ε)(ρs − ρw)x103 mmH2 O
𝜌𝑤

nilai μw dan Vm di ukur dari data 1

D. LANGKAH KERJA
a) Mengisi kolom pengatur ukuran udara.
b) Menutup kran pengatur ukuran udara.
c) Memeriksa apakah pembacaan manometer udara pada posisi nol ()), bila
tidak atur hingga posisi tersebut.
d) Menjalankan pompa udara dan mengatur aliran udara pada kenaikkan 1
L/min.
e) Mencatat unggun, pembacaan manometer dan jenis unggun.
f) Mentabulasikan pada tabel..
g) Menentukan densitas partikel dengan menimbang sejumlah volume pasir.

E. DATA PENGAMATAN

Penurunan Tinggi Unggun


Laju Alir (M3/h) Tekanan (mm) Jenis Unggun
(mmH2O)
0 0 9 Diam
1 2 12 Terfluidisasi
2 4,5 15 Terfluidisasi
3 5,2 17 Terfluidisasi
4 6 19 Terfluidisasi

F. PERHITUNGAN
1. Laju alir 1 M3/h (16,66 L/min )

Volume bed = Πr2t


= 3,14 x (75,4x10-3m)2x (12x10-2m)
= 0.00214 m3

massa partikel
ε =
ρ partikel x Vol bed
4 kg
=
2500 kg/𝑚3 x (2,14x10−3 )𝑚3

= 0,7476

𝐿
h = (1 − ε)(ρs − ρw) x103 mmH2O
𝜌𝑤

(12𝑥10−2 )𝑀
= 𝐾𝑔 (1 − 0,7476)(2500 − 0,98) x103 mmH2O
0,98 ⁄ 3
𝑀

= 77,20 x103 mmH2O


2. Laju alir 2 M3/h (33,33 L/min )

Volume bed = Πr2t


= 3,14 x (75,4x10-3m)2x (15x10-2m)
= 0.00267 m3

massa partikel
ε =
ρ partikel x Vol bed
4 kg
=
2500 kg/𝑚3 x (2,67x10−3 )𝑚3

= 0,599

𝐿
h = (1 − ε)(ρs − ρw) x103 mmH2O
𝜌𝑤

(15𝑥10−2 )𝑀
= 𝐾𝑔 (1 − 0,599)(2500 − 0,98) x103 mmH2O
0,98 ⁄ 3
𝑀

= 153,32 x103 mmH2O

3. Laju alir 3 M3/h (50 L/min )

Volume bed = Πr2t


= 3,14 x (75,4x10-3m)2x (17x10-2m)
= 0.003034 m3

massa partikel
ε =
ρ partikel x Vol bed
4 kg
=
2500 kg/𝑚3 x (3,034x10−3 )𝑚3

= 0,5273

𝐿
h = (1 − ε)(ρs − ρw) x103 mmH2O
𝜌𝑤

(17𝑥10−2 )𝑀
= 𝐾𝑔 (1 − 0,5273)(2500 − 0,98) x103 mmH2O
0,98 ⁄ 3
𝑀

= 204,83 x103 mmH2O


4. Laju alir 4 M3/h (66,66 L/min )

Volume bed = Πr2t


= 3,14 x (75,4x10-3m)2x (19x10-2m)
= 0.00335 m3

massa partikel
ε =
ρ partikel x Vol bed
4 kg
=
2500 kg/𝑚3 x (3,35x10−3 )𝑚3

= 0,4776

𝐿
h = (1 − ε)(ρs − ρw) x103 mmH2O
𝜌𝑤

(19𝑥10−2 )𝑀
= 𝐾𝑔 (1 − 0,4776)(2500 − 0,98) x103 mmH2O
0,98 ⁄ 3
𝑀

= 253 x103 mmH2O

G. KURVA

Laju Alir (m3/h) Penurunan Tekanan(mmH2O)

0 0

1 2

2 4.5

3 5.2

4 6

Penurunan Tekanan Terhadap Laju Alir


7
Penurunan Tekanan (mmH2O)

6 y = 1.52x + 0.5
5 R² = 0.938
4
3 Series1
2
Linear (Series1)
1
0
0 1 2 3 4 5
Laju Alir (m3 /h )
Laju Alir (m3/h) Penurunan Tekanan x 103

(mmH2O)

1 77,20

2 153,32

3 204,83

4 253

Penurunan Tekanan x 103 Terhadap Laju Alir


300
Penurunan Tekanan x 103 (mmH2O)

250
y = 57.891x + 27.36
200 R² = 0.9872
150
Y-Values
100
Linear (Y-Values)
50
0
0 1 2 3 4 5
Laju Alir (m3 /h)

H. ANALISA PERCOBAAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan mengenai “Aliran Melalui
Unggun Diam dan Terfluidisasikan Menggunakan Udara sebagai Fluida”, dapat
dianalisa bahwa pada praktikum ini bertujuan untuk menentukan penurunan
tekanan (h) pada unggun diam dan terfluidisasi serta mengamati kelakuan
fluidisasi.
Langkah pertama yang dilakukan pada praktikum ini adalah mengisi
kolom. Kemudian menutup kran pengatur. Setelah itu memeriksa apakah
pembacaan manometer udara pada posisi nol (0). Kemudian menjalankan pompa
udara dan mengatur laju aliran udara yang ingin digunakan. Dapat dilihat dari
percobaan, semakin tinggi laju aliran udara terhadap butiran – butiran padatan
didalam kolom, maka semakin cepat pergerakan butiran – butiran padatan tersebut
serta semakin besar pula penurunan tekanan yang didapat.
Setelah melakukan percobaan dengan menggunakan laju alir udara yang
berbeda-beda akan didapat beda tekan dari percobaan tersebut serta beda tekan
dari perhitungan berdasarkan data. Kemudian, membuat grafik antara beda tekan
berdasarkan percobaan Vs laju alir udara dan grafik antara beda tekan berdasarkan
perhitungan Vs laju alir udara.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
- Fluidisasi adalah suatu metoda pengontakan butiran – butiran padat dengan
fluida baik cair maupun gas
- Semakin besar laju alir udara yang diberikan, semakin cepat pergerakan
butiran – butiran, maka akan semakin besar pula penurunan tekanannya.
- Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, unggun yang terfluidisasi
sempurna, dimana butiran – butiran padatannya telah ikut terfluidisasi
melayang-layang dalam udara.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi fluidisasi:
1. Ukuran Partikel
2. Densitas Partikel
3. Diameter Kolom
4. Struktur
- Penurunan tekanan yang didapat:
1. 1 M3/h ( 16,66 L/min) = 77,20 x103 mmH2O
2. 2 M3/h ( 33,33 L/min) = 153,32 x103 mmH2O
3. 3 M3/h ( 50 L/min) = 204,83 x103 mmH2O
4. 4 M3/h ( 66,66 L/min) = 253 x103 mmH2O

DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.2019.Penuntun Praktikum Satuan Operasi -1. Politeknik Negeri
Sriwijaya: Palembang
GAMBAR ALAT

Peralatan Fluidisasi

Anda mungkin juga menyukai