DIKETAHUI :
DIMINTA :
PENYELESAIAN :
Perhitungan Massa :
ω1 = q1 . L
= ( 3 x 103 ) x 6
= 18.000 kg
ω2 = q2 . L
= ( 3 x 103 ) x 6
= 18.000 kg
ω3 = q3 . L
= ( 2,5 x 103 ) x 6
= 15.000 kg
Model Matematik
Free Body
Berdasarkan keseimbangan gaya – gaya pada freebody diagram, maka dapat disusun PD (Persamaan Differensial ) gerakan
sebagai berikut :
m1 . y1 + k1 . y1 – k2 ( y2 – y1 ) =0___________(1)
m2 . y2 + k2 ( y2 – y1 ) – k3 ( y3 – y2 ) = 0 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ( 2 )
m3 . y3 + k3 ( y3 – y2 ) =0___________(3)
m1 . y1 + ( k1 + k2 ) y1 – k2 . y2 =0___________(4)
m2 . y2 – ( k2 . y1 ) + ( k2 + k3 ) y2 – k3 . y3 =0___________(5)
m3 . y3 – k3 . y2 + k3 . y3 =0___________(6)
________(7)
Jika dipakai unit massa m = 10 kg det2 / cm dan unit kekakuan k = 1000 kg / cm maka matriks massa dan matriks kekakuan
________(8)
________(9)
Persamaan Eigen Problem yang dapat diperoleh dari matriks [ m ] dan matriks [ k ] adalah :
_ _ _ _ _ _ _ _ ( 10 )
_ _ _ _ _ _ _ _ ( 11 )
( 9 – 1,8367 λ ) ø1 – 4 ø2 = 0 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ( 12 )
-4 ø1 + ( 7 – 1,8367 λ ) ø2 – 3 ø3 = 0 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ( 13 )
-3 ø2 + ( 3 – 1,5306 λ ) ø3 = 0 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ( 14 )
Dengan mengambil nilai ø1 = 1, maka pada persamaan ( 12 ) dan persamaan ( 13 ) akan menjadi :
Persamaan ( 12 )
( 9 – 1,8367 λ ) ø1 – 4 ø2 =0
( 9 – 1,8367 λ ) 1 – 4 ø2 =0
9 – 1,8367 λ – 4 ø2 =0
4 ø2 = 9 – 1,8367 λ
ø2 = 2,25 – 0,4592 λ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ( 15 )
Persamaan ( 13 )
-4 ø1 + ( 7 – 1,8367 λ ) ø2 – 3 ø3 =0
-3 ø2 + ( 3 – 1,5306 λ ) ø3 =0
Cara paling sederhana mencari nilai λ adalah dengan cara coba – coba dan diperoleh :
Gambar Normal Mode
= 93,28702 kg det2 / cm
= 104,2484 kg det2 / cm
Integrasi Numerik
Dipakai nilai t = 0,042 detik dan nilai g = 980 cm / det 2 maka nilai a,b dan k
SOAL 2
Posted: 26 Mei 2011 in TUGAS BESAR ANALISA DINAMIKA STRUKTUR
0
DIKETAHUI :
Tentukan modus getar dari struktur di atas apabila diketahui data-data sebagai berikut :
L1 = 3m h1 = 5m q = 2,4 ton/m2
L2 = 4m h2 = 4m
L3 = 3m h3 = 3,5m
DIMINTA :
PENYELESAIAN :
Massa
m1 = q1 * L/980
= 24,489 kg.dt2/cm
m2 = m1
m3 = q1 * L/980
= 17,143 kg.dt2/cm
Kekakuan Tingkat
k1 =
k2 =
Berdasarkan keseimbangan gaya-gaya pada free body, maka dapat disusun PD sebagai berikut :
m1 y1 + k1 y1 – k2 (y2-y1) = 0
m2 y2 + k2 (y2-y1) – k3 (y3-y2) = 0
m3 y3 – k3 y2 + k3 y3 = 0
m1 y1 + (k1+k2) y1 – k2 y2 = 0
m2 y2 – k2 y1 + (k2+k3) y2 – k3 y3 = 0
m3 y3 – k3 y2 + k3 y3 = 0
Maka :
- 0,94 Ø2 = 1,94 – λ
Ø2 = 2,06 – 1,06 λ
Cara paling sederhana mencari λ adalah dengan cara coba-coba, maka diperoleh :
λ1 = 0,23
λ2 = 1,82
λ3 = 3,35
SOAL 1
Posted: 26 Mei 2011 in TUGAS BESAR ANALISA DINAMIKA STRUKTUR
3
DIKETAHUI :
Penampang persegi
q = 1,5 ton / m2
L = 10 m
H =5m
DIMINTA :
PENYELESAIAN :
I = 213333,33 cm4
= 12902,397 kg / cm
maka Ω =r.ω
= 0,1 x 20,53
maka Ω =r.ω
= 0,25 x 20,53
maka Ω =r.ω
= 0,6 x 20,53
= 0,9 x 20,53
maka Ω =r.ω
= 1,25 x 20,53
maka Ω =r.ω
= 1,75 x 20,53
Dimana :
ω = frekuensi natural
t = waktu = 1 detik
DLF = 0,0006418
%**** f=w/(2*pi)
%**** T=1/f
%**** w=(k/m)^0.5
gravitasi=980;
E=2.1e5;
Q=1500;
L1=1000;
L2=1000;
H=500;
b1=40;
b2=40;
h1=40;
h2=40;
beban=Q*(L1+L2);
I1=1/12*b1*(h1^3);
I2=1/12*b2*(h2^3);
K1=(12*E*I1);
K2=(12*E*I2);
k=(2*K1)+K2;
m=beban/gravitasi;
Po=5000;
w=(k/m)^0,5;
t=linspace(0,30*pi);
Y=(Po/k*(1-cos(w*t)));
DLF=1-(cos(w*t));
plot(t,Y,’G’,t,DLF,’R’)
legend(‘DLF’,’Y(t)’)
grid on
Gempa merupakan fenomena alam yang terjadi dan tid ak dapat dielakan dari kehidupan manusia. Gempa bumi adalah
getaran atau gegaran pergerakan perrnukaan bumi. Permukaan bumi senantiasa bergerak dalam pergerakan tektonik, dan
gempa bumi terjadi disebabkan tekanan melebihi kemampuan bumi meredamnya. Salah satu kaitan gempa bumi di dalam
teknik sipil adalah dampak dari getaran gempa tersebut terhadap bangunan di permukaan bumi. Sesuai dengan getaran yang
dihasilkan gempa dan mutu serta kualitas mendesain sebuah bangunan akan berdampak terhadap bangunan itu sendiri, Di
dalam perencanaan struktur beton bertulang khususnya gedung, analisa beban yang diberikan selain beban sendiri bangunan,
beban hidup, serta beban angin, beban gempa juga harus diperhitungkan, berkaitan dengan wilayah Indonesia yang terletak
pada jalur wilayah gempa. Perencanaan yang melibatkan beban gempa adalah bertujuan agar bangunan yang didesain tahan
terhadap gempa.
Gempa El-Centro yang terjadi di California Amerika Serikat satu gempa terdahsyat yang pernah terjadi di bumi ini dimana
sekitar 80 % bangunan yang ada dikota California bagian utara di jalan Imperial mengalami kerusakan yang sangat parah.
Disepanjang jalan Brawley sebagai pusat bisnis kota, seluruh struktur bangunan nengalami kerusakan yang parah. Dampak
getaran yang terjadi dirasakan sampai sekitar 40 mil disepanjang jalan Imperial. Kerugian yang diperkirakan pada saat itu
adalah sekitar $US 6 juta. Gempa El Centro perancangan bangunan tahan gempa. Nilai magnitude gempa El Cen tro adalah
7.1.
UBC ( Uniform Building Code ) adalah salah satu pedoman perancangan bangunan gedung tahan gempa dimana pedoman
ini dibuat berdasarkan observasi Northridge di California pada kelakuan struktur terhadap gempa.tahun 1994 dan gempa
Hyogoken-Nanbu di Kobe, Jepang pada tahun 1995. Kedua gempa ini memberikan efek yang sangat signifikan terhadap
perancangan dan pendetailan sebuah struktur, terutama perancangan struktur di daerah beresiko gempa yang tinggi.
Peraturan UBC telah dibuat pada tahun 1994, dan direvisi ulang pada tahun 1997 setelah gempa dahsyat terjadi di kota
Kobe, Jepang. Peraturan UBC juga merupakan peraturan yang dibuat berdasarkan peraturan ACI 318- 95. Perancangan gaya
geser dasar minimum pada daerah Zone 4 menurut UBC juga dibuat berdasarkan hasil penelitian dan observasi gerakan
tanah pada daerah sekitar pada saat terjadi di gempa Nortbridge pada tahun 1994.
Peraturan UBC 94S2 merupakan peraturan yang selalu di struktur tahan gempa dengan menggunakan respon spektrum yang
telah diobservasi dan diakui secara luas. Sementara gempa El-Centro yang memberikan respon spektrum efek yang sangat
signifikan juga sangat berpengaruh besar terhadap struktur sehingga didalam perencanaan sebuah struktur dengan metode
analisa dinamis kita dapat mengetahui sebuah struktur yang di disain dengan memperhitungkan analisa respon spektrum
peraturan UBC 94S2 dapat dinyatakan aman atau tidak apabila didisain dengan menggunakan respon spektrum dan gempa
Gempa El Centro terjadi di Imperial Valley, California pada tanggal 15 Oktober 1979. Gempa El Centro dapat dirasakan
sekitar lebih dari 128.000 km luasan area. Dampak terburuk yang dirasakan di bagian Utara California dan bagian Selatan
Negara Imperial dimana sebelas perusahaan dan dua 216 rumah hancur. Empat ratus perusahaan dan 1565 rumah rusak
berat. Walaupun tidak ada korban jiwa, sembilan puluh satu orang dilaporkan terluka akibat benda – benda tajam yang
melayang dan tertimpa akibat reruntuhan benda. Salah satu struktur terbaik yang ada runtuh akibat getaran gempa E| Centro,
Untuk bangunan yang bukan tergolong struktur juga dalam keadaan rusak berat termasuk dampak terhadap abutmen
jembatan yang terjadi retak-retak dan badan jalan yang mengalami pergeseran akibat merosot dan hancur. Gempa El Centro
juga memberikan dampak yang cukup besar di bidang pertanian, dimana saluran -saluran dan bangunan-bangunan Irigasi
mengalami kerusakan yang cukup fatal, Goncangan akaibat gempa El Centro menyebabkan keruntuhan bendungan di
sepanjang 13 km Timur Kanal Calexico. Setiap akselerogram mengandung ketidakpastian untuk dipakai disuatu lokasi.
Karena itu harus ditinjau sedikitnya 4 buah akselerogram gempa yang berbeda. Gempa El Centro dianggap sebagai standar,
karena akselerogramnya mengandung frekuensi yang lebar, tercatat pada jarak sedang dan pusat gempa dengan magnitude
yang sedang pula. Sebagai alternatif maka diperbolehkan mempergunakan percepatan tanah yang disimulasikan sebagai
Getaran bebas pada struktur derajat kebebasan banyak akan struktur yang penting dan sangat bermanfaat. Karakter –
karakter tersebut adalah frekuensi sudut (ω) periode getaran (T) dan frekuensi alam.
BAB I
Di mana :
Secara umum apabila frekuensi sudut beban dekat dengan frekuensi sudut struktur maka respon struktur akan membesar.
Dimana :
r = Rasio Frekuensi
Dari Gambar di atas terlihat bahwa nilai DLF akan besar sekali pada rasio redaman (3) yang relative kecil, dan rasio